Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Evy Trianasari
"Pemantauan kekeringan di lahan pertanian dalam skala luas dapat dilakukan real time dengan menggunakan teknologi satelit penginderaan jauh, salah satunya dengan menggunakan satelit Terra/Aqua MODIS (Moderate Resolution Imaging Spektroradiometer). NMDI (Normalized Multi-band drought index) adalah metode yang digunakan dalam penginderaan jauh satelit Terra/Aqua. NMDI dapat digunakan untuk mendeteksi pola spasial potensi tingkat kekeringan di lahan pertanian provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama periode tahun 2007-2008.
Pola spasial potensi tingkat kekeringan berdasarkan nilai NMDI di wilayah provinsi NTB menunjukkan bahwa potensi tingkat kekeringan rendah (NMDI > 0.70) terjadi di wilayah Pulau Lombok selama periode bulan Desember-April, sedangkan potensi tingkat kekeringan tinggi (NMDI < 0.64) terjadi di wilayah Pulau Sumbawa selama periode bulan Juni-Oktober.
Berdasarkan hasil analisis statistik hubungan pola spasial tingkat kekeringan (NMDI) dan curah hujan bulanan di wilayah NTB menunjukkan bahwa proses akan terjadinya kekeringan (Time lag) bervariasi selama tahun tersebut. Time lag akan terjadinya potensi tingkat kekeringan antara 1-2 bulan umumnya terjadi di wilayah Pulau Sumbawa, sedangkan untuk wilayah di Pulau Lombok mempunyai time lag akan terjadi kekeringan antara 2-3 bulan.

Monitoring of drought on agricultural land in large scale can be done real time by using satellite remote sensing technology, one of them by using the satellite Terra / Aqua MODIS (Moderate Resolution Imaging Spektroradiometer). NMDI (Normalized Multiband drought index) is a method used in remote sensing satellite Terra / Aqua. NMDI can be used to detect the level of spatial patterns of drought on agricultural land province of West Nusa Tenggara (NTB) during the period 2007-2008.
The Spatial patterns of drought based on the level of potential value in the province of West Nusa Tenggara NMDI showed that low levels of potential drought (NMDI> 0.70) occurred in the area of Lombok Island during the month of December to April period, While the potential for high levels of drought (NMDI < 0.64) occurred in the region of Sumbawa island in the period from June to October.
Be based on estimation algorithm at moderate resolution was developed base on relationship between Normalized Multi-band drought index (NMDI) and monthly rainfall in region province Nusa Tenggara Barat (NTB) shows the process of drought (Time lag) vary during the year. Potential time lag between 1-2 months of drought levels generally occur on the island of Sumbawa. While for the area in the island of Lombok has a lag occurs between 2-3 months of drought.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T29017
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP030
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Hidayati
"Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perkembangan pariwisata terhadap ketimpangan pendapatan penduduk di 10 Kabupaten/Kota yang ada di NTB pada kurun waktu 2007 - 2012. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab tujuan tersebut adalah regresi data panel dengan pendekatan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pariwisata (SHTour) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan pendapatan penduduk Kabupaten/kota di NTB, ceteris paribus. Adapun variabel yang berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan adalah jumlah penduduk tingkat Pendidikan tinggi (Pend_tinggi) dan rata-rata lama belajar, dengan hubungan negatif terhadao ketimpangan pendapatan penduduk Kabupaten/kota di NTB, ceteris paribus. Variabel pendapatan per kapita juga berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap ketimpangan pendapatan penduduk Kabupaten/kota di NTB, ceteris paribus. Untuk menekan ketimpangan pendapatan penduduk melalui sektor pariwisata pemerintah daerah perlu mengurangi kebocoran ekspor dan impor di sektor pariwisata antara lain melalui peningkatan kapasitas masyarakat lokal serta kualitas dan kuantitas produk lokal agar dapat bersaing di pasar lokal, regional, dan global.

This thesis aims to identify the effects of tourism development to income inequality in 10 cities in NTB during 2007-2012. Research methods used in this study is panel data regression with fixed effect approach. The results showed that development of tourism didn?t significantly affect to income inequality at cities in West Nusa Tenggara. Variables that significantly influence income inequality is high education level of population and year of school population. Its has negative correlation to income inequality, ceteris paribus. Income per capita is the other significant variable that affect income inequality in Cities in West Nusa Tenggara, ceteris paribus. In order to reduce population income inequality in Cities in West Nusa Tenggara through tourism development, local government and other stakeholders should reduce import and export leakages by increasing the capacity of local community, also increasing quality and quantity of local product to be competitive at local, regional, and international market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-42910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tato Purnama
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T39611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Pujiarto
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T38113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Maratus Sholihah A
"[ABSTRAK
Keberdayaan perempuan merupakan sesuatu yang penting untuk akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, termasuk keluarga berencana. Keikutsertaan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam ekonomi, rumah tangga dan mobilitas fisik dapat menggambarkan keberdayaan perempuan. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Provinsi Nusa Tenggara Barat yakni 57,90 persen, lebih rendah dibandingkan pencapaian nasional 70,07 persen, dan diketahui kesertaan KB di Nusa Tenggara Barat sebesar 56 persen belum mencapai target MDG's. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keberdayaan perempuan dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2013. Penelitian ini menggunakan data Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2013 dengan desain cross sectional. Sampelnya adalah wanita usia subur yang berusia 15-49 tahun yang telah menikah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwawancarai Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia sebanyak 6613 responden. Analisis menggunakan metode chi-square. Hasilnya diperoleh keberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi di tiga kabupaten yakni Lombok Barat, Lombok Timur, dan Sumbawa, sedangkan pengambilan keputusan untuk mobilitas fisik terdapat hubungan bermakna secara statistik dengan penggunaan kontrasepsi hanya di Kabupaten Lombok Timur.

ABSTRACT
, Women’s empowerment recognized as important to their acces to reproductive
health services, including family planning. Women’s joint decision making in
economic, household and physical mobility represent women empowerment.
Index development Gender (IDG) of Nusa Tenggara Barat is 57,90 percent, it’s
lower than national accomplishment that’s 70,07 percent, and contraceptive
prevalence rate of Nusa Tenggara Barat about 56 percent, it’s not reach MDG’s
target. This paper aims to analyzed the relationship betwen women’s
empowerment and the use of contraception in women of reproductive age in
Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa) 2013. Data
come from Observasional and Evaluation of contraception use in Nusa
Tenggara Barat 2013 by cross sectional design. The sample are 6613 respondent
who merried women of reproductive age (5-49 years) in Nusa Tenggara Barat and
interviewed by The Center of Health Research University of Indonesia. Data
analyzed by chi-square methode. The result found there is association betwen
women empowerment in economic household making and contraceptive use in all
regencies, and physical mobilitydecision making had association betwen
contraceptive use in Lombok Timur.]
"
2015
S59405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayati
"Permasalahan inti dari penelitian ini adalah diskriminasi jender yang dialami petani perampuan dalam kegiatan penyuluhan pertanian tanaman pangan. Keadaan dernikian juga terjadi di Desa Lingsar dan Desa Mareje, di Kabupalen Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkapican keikutsertaan rnereka pada kegiatan penyuluhan itu dan permasalahan yang dialaminya Penelitian deskriptif kualitatif ini berperspektif perempuan. Data primer dikumpulkan melalui diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam pada delapan belas orang subjek penelitian Kemudian, data yang telah dipindahkan ke dalam hentuk transkrip verbatim dianalisis, Hasilnya diinterpretasikan dengan analisis jender. Di samping itu, analisis jender juga dilakukan terhadap dokumen.
Penelitian ini menemukan bahwa petani perempuan Sangat sedikit yang pernah diikutscnakan dalam kcgiatan penyuluhan ilu walaupun mereka bcrpcran sangal nyala cialam pelaksanaan pekeljaan dan pengambilan keputusan dalam kegiatan usaha tani. Padahal rncreka mempunyai keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bemsaha tani_ mempunyai sifat selalu menghargai undangan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan itu, mempunyai kemampuan untuk mengelola waktu, dan tidak ada larangan bagi mereka untuk mengikuti kegiatan penyuluhan itu.
Permasalahannya adalah bahwa PPL selama ini tidak pemah mengundang mereka untuk mengikuti kegiatan penyuluhan itu. Hal ini karena pejabat instansi terkait dan PPL meyakini dan melestarikan pembagian kerja berdasarkan jcnder dan stereotipe peran jender yang berlaku di masyarakat. Jadi, peran reproduktif perempuan digunakan sebagai alasan untuk menyingkirkan perempuan dari kegiatan penyuluhan itu.
Perilaku komunikasi petani perempuan menunjukkan bahwa pada dasamya mereka biasa hidup bcrkelompok. Mereka tidak pcmah memanfaatkan radio, televisi, dan media cetak untuk mencari intbrmasi tentang kegiatan berusaha tani. Mereka mencari informasi itu kepada petani lain. Selain itu, hal-hal yang dapat meniadi masalah bagi mereka untuk berparlisipasi pada kegiatan penyuluhan itu adalah waktu dan tempal pelaksanaan penyuluhan yang tidak direncanakan dengan baik, materi yang tidak menarik dan menguntungkan, manfaatnya yang tidak dirasakan bagi mereka, metode yang tidak tepat bagi mereka yang kebanyakan buta huruf dan ketidakmampuan mereka dalam berkomunikasi pada pertemuan penyuluhan dalam kelompok gabungan karena sikap peserta petani laki-laki yang tidak mendukung mereka untuk aktif berkomunikasi.

The core problem of this investigation is the gender discrimination laced by female farmers in extension activities on crops. The discrimination happens at Lingsar and Marcje villages, in West Lombok District, West Nusa Tenggara Province. Therefore, this study examines their participation on the extension and the problems they face.
The recent descriptive-qualitative study addresses female farmer perspective. Primary data was collected through focused-group discussion and in-depth interview with eighteen study subjects. Then, the data, which has been transcribed into verbatim, was analyzed. Result was interpreted through gender analysis. Documentary data was also analyzed through gender analysis.
It is found that few female farmers have been asked to participate in the extension activities although they play an important and real role on the decision-making and implementation of the farming activities. In fact, they also nccd to increase their knowledge and skill trough extension. always appreciate any invitations on the extension, are able to manage their time, are not forbidden to attend the extension. The problem is that PPI. has never invited them so far to join the extension. PPI. and other related institutions tend to distribute gender division of labor and gender role stereotype in society. Therefore, women?s reproductive role is the reason used to exclude female farmers from extension activities.
Female-farmer-communication behavior shows that they basically live in group. They never use radio, television, and printed media to get information about farming business. They get information from other farmers. Their problems in participating on the extension activities include; unprepared time and place of the extension, uninteresting and unprofitable materials given, and the significance of the extension. inappropriate method used as most of them are illiterate, and their anability to communicate in extension meeting due to male farmers? attitude which does not support them to actively communicate are also the female farmers? problems in attending extension.?
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T32913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
306 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP029
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatun Nidaa
"Salah satu isu terkait kontrasepsi adalah ketidaklangsungan penggunaan kontrasepsi karena merupakan determinan yang mempengaruhi Contraception Prevalence Rate. Ketidaklangsungan penggunaan kontrasepsi dapat menyebabkan dampak masalah kesehatan masyarakat yaitu kehamilan tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran faktor-faktor ketidaklangsungan penggunaan kontrasepsi suntik, implan dan IUD di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Sumbawa. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan data sekunder dari Survei Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Kontrasepsi di Jawa Timur dan NTB. Sampel penelitian adalah ibu yang berstatus menikah dan berusia 15-49 tahun. Jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 5023 responden. Hasil penelitian proporsi ketidaklangsungan penggunaan kontrasepsi suntik, implan dan IUD di total tiga kabupaten sebesar 29,2%. Faktor predisposisi yang berhubungan adalah umur dan jumlah anak hidup. Faktor pemungkin, jenis alat kontrasepsi tidak berhubungan di tiga kabupaten. Faktor penguat, KIE KB dan diskusi KB dengan suami berhubungan secara total di tiga Kabupaten. Sehingga disarankan untuk Pemerintah Provinsi dan NTB untuk melakukan penyuluhan intensif tentang perlunya melanjutkan penggunaan alat kontrasepsi terutama pada ibu-ibu berusia diatas 35 tahun atau yang memiliki anak lebih dari 3, menggencarkan pemberian informasi KB oleh kunjungan petugas kesehatan atau tokoh masyarakat dan meningkatkan peran suami.

One of the issues related to the use of contraception is contraceptive discontinuation as a determinant affecting Contraception Prevalence Rate. Contraceptive discontinuation can cause public health problem such as unwanted pregnancy. This study aims to describe of the factors associated with injection contraceptive, implant and IUD discontinuation in West Lombok Barat, East Lombok and Sumbawa. This study used a cross-sectional design and secondary data from the Monitoring and Evaluation Survey Use of Contraception in East Java and West Nusa Tenggara Province. The samples were mothers who are married and aged 15-49 years. The number of samples analyzed is 5023 respondents. The results of the study the proportion of injection contraceptive, implant and IUD discontinuation in a total of three districts is 29.2 %. Predisposing factors that statistically correlated are age and number of living children. Enabling factors, types of contraceptives is not statistically correlated in three districts. Reinforcing factors, IEC KB and discussion about KB with husband is statistically correlated in total of three districts. So it is recommended to the Provincial Government of NTB to conduct intensive counseling about the need to continue the use of contraceptives, especially in women older than 35 years or who have children over 3, to intensify the provision of family planning information by visiting health workers or community leaders and enhance the role of the husband."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S53527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>