Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana Tustiantina
"Tesis ini membahas tentang representasi wacana identitas masyarakat Provinsi Banten melalui sebuah lirik lagu yang berjudul "Kulit Gerintul Iwake Sate Bandeng" karya Toton Greentoel yang dirilis oleh institusi pemerintah, yaitu Dinas Pariwisata Kabupaten Serang dan seizin dari Pemda Banten. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menyatakan bahwa wacana ini mengambil topik sayur kulit gerintul dan sate bandeng sebagai salah satu penanda identitas masyarakat karena kuliner ini disukai oleh masyarakat dan menjadi tradisi di wilayah tersebut.

This thesis studies about representation of identity of Banten Province Society through a sing lyrics which are titled 'Kulit Gerintul Iwake Sate Bandeng' written by Toton Greentoel. The lyrichs is released by Tourism Office of Serang Regency with the permission from Banten Local Government. This research uses qualitative method using the approach critical discourse analysis. The result of the research is that the 'sayur kulit gerintul and sate bandeng' discourse shows sayur kulit gerintul and sate bandeng as one of identity signs since the meals are favoured by the society and become tradition in that place."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29264
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Noviandini
"Skripsi ini membahas sifat naturalis orang Jepang yang tecermin dalam lirik-lirik laguJepang populer melalui penggunaan istilah sakura sebagai simbol. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu mengumpulkan lirik-lirik lagu sebagai data utama dan data-data lain yang relevan terhadap penelitian dan kemudian dianalisis dengan teori. Sedangkan teori yang digunakan dalam bab analisis adalah teori yang dikemukakan oleh Nakamura Hajime dalam bukunya yang berjudul Nihonjin no Shiihōhō. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Jepang dewasa ini masih menanamkan sifat naturalis yang tecermin dalam lirik-lirik lagu Jepang populer.

The focus of this study is naturalism that is reflected in Japanese popular song lyrics through the term of sakura as the symbol. This research uses analytical descriptive method. Writer collects Japanese popular songs lyrics as the main data and other datas that are relevant to the research. These datas will be analyzed by the theory. Theory used for this analysis is the theory of naturalism stated by Nakamura Hajime in his book called Nihonjin no Shiihōhō. Conclusion of the analysis shows that Japanese naturalistic aspects nowadays are still reflected in Japanese popular song lyrics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13572
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Susanti
"Penelit an ini bertujuan untuk lebih mengenal khalayak dengan keunikannya masing-masing, sebagai sosok yang aktif. Bagaimanakah khalayak menerima dan memaknai kembali pesan yang telah diterimanya dari media, inilah yang menjadi focus dari penelitian, yang sering disebut dengan Reception Analysia. Penelitian ini menggunakan pemikiran atau teori-teori cultural atau yang dihasilkan ole i British Cultural Studies. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimanakah proses pemaknaan di khalayak, dalam hal ini adalah pemaknaan yang dihasilkan pen >gemar Jamrud. Jamrud adalah sebuah grup musik rock, dimana musik rock sering di.dentikkan dengan pemberontakan, anti kemapanan, kekuasaan ataupun penolakan terhadap ideologi dominan. Tetapi musik rock yang diusung oleh Jamrud ini membawa nilai yang dominan. Pemaknaan seperti apakah yang dihasilkan oleh penggemar Jamrud terhadap lagu yang dihasilkan oleh Jamrud. Pemaknaan yang dihasilkan oleh penggemar Jamrud terhadap lirik lagu Jamrud, kemudian dimasukkan ke dalam tipe decoding yang dihasilkan oleh Stuart Hall. Di dalam pengkategorian ini dilihat bagaimanakah pemaknaan yang dihasilkan, apakah pemaknaan tersebut masuk ke dalam pemaknaan yang dominant, negotiated ataukah oppositional. Penelitian ini melihat pemaknaan sebagai bagian dari konteks kehidupan seperti apakah yang menghasilkan pemaknaan tersebut. Konteks kehidupan yang dimaksudkan disini adalah seperti latar belakang keluarga, keseharian informan, teman-teman informan, interest politik informan, daerah tempat tinggal informan, dll. Sehingga bisa dijelaskan lebih lanjut mengenai apa penyebab atau latar belakang dari pemaknaan yang dihasilkan individu di dalam konteks. Data dikiunpulkan melalui wawancara mendalam atau in depth interview dengan lima orang penggemar Jamrud. Analisis data yang didapatkan dari pemaknaan khalayak, dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis kualitatif komparatif. Dimana semua informasi yang diterima mengenai khalayak disajikan , lalu dibandingkan satu dengan lainnya. Dari perbandingan itu akan dilihat persamaan dan juga perbedaan dari pemaknaan yang dihasilkan sehingga bisa memberikan gambaran yang utuh mengenai pemaknaan yang dihasilkan oleli individu-individu ini. Dari penelitian ditemukan pemaknaan yang dihasilkan oleh khalayak secara umum masuk ke dalam kategori dominan, walaupun memang ada juga pemaknaan resistensi yaitu yang negotiated dan oppositional. Nilai-nilai atau budaya dominan yang disajikan oleh Jamrud, sebagian besar masih dimaknai sama oleh infonnan. Pengalaman hidup dari masing-masing informan tampak jelas membentuk pemaknaan yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pemikiran dan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dalam reception analisis, bahwa makna datang dari pengalaman hidup."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Sastri Utami
"Fenomena penggunaan bahasa Inggris yang disisipkan dalam lagu-lagu populer yang berbahasa non-Inggris saat ini sedang menjadi tren di kalangan generasi muda yang berasal dari negara-negara yang bahasa aslinya bukan bahasa Inggris. Fenomena ini juga terjadi di negara Korea dengan genre musik mereka yang disebut K-Pop. Akibat perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, terutama internet, yang begitu pesat, lagu-lagu K-Pop kemudian menyebar dan dikenal luas oleh publik internasional, termasuk di Indonesia. Penyisipan bahasa Inggris dalam lirik lagu K-Pop tersebut memiliki maksud serta tujuan tertentu yang berhubungan dengan cerminan penyampaian identitas si penyanyi.Penelitian ini mengambil contoh lima lirik lagu K-Pop yang dipopulerkan oleh salah satu grup band Korea, Super Junior, dan menelaahnya dengan metode analisis grammar fungsional dan analisis wacana kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penerapan berbagai macam strategi pembentukan identitas (acts of identity) dalam masing-masing lirik lagu yang digunakan untuk menyampaikan representasi wacana identitas tertentu. Fenomena penggunaan bahasa Inggris itu sendiri didorong oleh beberapa latar belakang yang berhubungan dengan hegemoni ideologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memahami fenomena hibridisasi bahasa Inggris dengan bahasa lain dalam sebuah teks lagu serta membantu pemahaman wacana identitas serta faktor makro-sosiologi ideologi hegemoni yang melatarbelakanginya.

The phenomena of English usage in non-English songs have become a widespread trend among young generation whose native language is not English. This also happens in Korea and in their respective music genre, called K-Pop. Through the fast development of information and telecommunication technology, especially internet have caused K-Pop songs to spread and be known throughout the world mass, including Indonesia. The use of English in K-Pop popular song has particular purpose and meaning related to the representation of identities of its singer. This research has taken samples from five song's lyrics which are popularized by Super Junior, one of K-Pop boy band from South Korea, and has analyzed them through systemic functional grammar and critical discourse analysis.
The result of the research indicates that there is application of some acts of identity on each lyric which is used to portray different representations of identities. The phenomena of English usage itself have to do with certain backgrounds driven by hegemonic ideology. This research is expected to help people understand the growing phenomena of English hybridization in popular song's lyrics and to make them aware of the discourse of identity and macrosociological factor, such as hegemony of ideology, which underlie them.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP.Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP012
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Herlyana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk konstruksi hubungan antara lakilaki dan perempuan yang ditampilkan dalam lirik lagu kelompok musik Potret. Bentuk konstruksi hubungan laki-laki dan perempuan seperti apa yang ingin ditampilkan dalam lirik lagu kelompok musik Potret Bagaimana cara mereka menampilkan konstruksi tersebut dalam lirik lagu mereka Benarkah Potret melakukan dekonstruksi terhadap hubungan laki-perempuan yang patriarkis lewat lirik lagunya Dalam ilmu komunikasi, kajian ini termasuk dalam wilayah studi analisa wacana kritis (Critical Discourse Anatysis). Pendekatan analisa wacana {discourse anatysis) adalah sebuah pendekatan yang melihat bahasa sebagai medium untuk berinteraksi dan merepresentasikan gagasan dan ideologi. Salah satu cabang dalam pendekatan ini adalah analisa wacana kritis, atau critical discourse analysis. Pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasikan perspektif yang menekankan pada hubungan antara bahasa dan kekuasaan, dan peran discourse anatysis dalam kritik sosial dan budaya. Di tengah maraknya lagu-lagu Indonesia yang mendukung konstruksi hubungan laki-perempuan yang timpang, Potret dikenal menyajikan bentuk konstruksi hubungan lakilaki dan perempuan yang berbeda lewat lirik lagu-lagunya. Kelompok musik, yang terdiri dari Melly Goeslaw, Anto Hoed dan Arie Ayunir, ini cenderung mempunyai lirik yang menempatkan perempuan dalam posisi superior dan laki-laki dalam posisi inferior. Beberapa lagu yang dianggap peneliti mampu memberikan gambaran tentang perlawanan kelompok musik Potret adalah Terbujuk, Salah, Diam dan Ingin Di Cium. Untuk menganalisa keempat lagu ini digunakan pendekatan analisis tekstual dan intertekstual yang dikembangkan oleh Norman Fairclough. Analisa tekstual dibagi menjadi tiga unsur, yaitu representasi, relasi dan identitas, dengan tujuan mengetahui gagasan yang ditampilkan Potret dalam lirik lagunya. Sementara dalam analisa intertekstual, penelitian ini berusaha melihat hubungan antara kognisi sosial penulis lirik dan teks yang dibuat, didukung dengan kognisi sosial dari konsumen. Metode pengumpulan data primer dengan mengambil lirik lagu-lagu Potret karena penelitian ini mengutamakan analisa pada teks wacana. Metode pengumpulan data sekunder adalah dengan wawancara mendalam dengan penulis lirik, Melly Goeslaw dan beberapa konsumen yang dianggap dapat mewakili sisi anak muda dan tokoh feminis. Metode pengumpulan data sekunder kedua adalah dengan studi kepustakaan. Dari penelitian ini ditemukan sebagian besar dari lirik lagu Potret menggambarkan tokoh perempuan yang penuh percaya diri, menerima kondisi dirinya apa adanya, dan menjadikan itu sebagai kelebihannya untuk mendapatkan yang diinginkan. Sebagian besar lirik lagu Potret, sebaliknya, menggambarkan tokoh laki-laki dengan sifat-sifat yang buruk dan tidak mendapatkan keuntungan apa-apa. Keempat lagu Potret yang diteliti tampak mengangkat kenyataan yang ada dalam keseharian masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Hanya saja kenyataan ini terkadang tidak muncul, karena adanya batasan-batasan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan pola penyampaian yang sederhana dan gamblang, Melly seakan memaksa publik untuk mengakui bahwa tema-tema yang diangkatnya fenomena perempuan materialistis, perempuan yang mendua, pemberontakan perempuan terhadap penindasan dan kegenitan perempuan masa kini, adalah sebuah realita. Kelebihan lainnya, adalah bahwa Potret menyampaikan melalui kacamata perempuan, sehingga lagu-lagu tersebut tampak mendukung gerakan feminis."
2001
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Fathanya Neema
"Lagu mars merupakan salah satu media komunikasi dengan lirik yang membawa pesan kepada khalayaknya. Tulisan ini akan membahas bagaimana sebuah lagu mars sebagai strategi internal relations mencerminkan identitas organisasi dari Universitas Indonesia. Secara spesifik tulisan ini akan menggunakan metode dari Dr. Balmer dengan menginterpretasi lirik dari communicated Identity di dalam lagu dan melihat keselarasannya dengan actual dentity dari Universitas Indonesia. Tulisan ini mengungkap bahwa sebuah lirik lagu mars juga memiliki peran penting dalam membangun identitas suatu organisasi dan praktisi public relations harus mulai memerhatikannya.
Corporate Anthem is considered one of a communication media containing lyricsto bring a message to its audience. This paper attempts to see how a corporate anthem`s as an internal relations strategy represents the organizational identity of University of Indonesia. Specifically, this paper will use the method of Dr. Balmer`s by interpreting the lyric from communicated identity given in the song and see how consistent it is with the actual identity of University of Indonesia. This paper reveals that a corporate anthem`s lyric also plays a notable part in building an identity of an organization and public relations practioners need to take concerns."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yunus
Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Depdikbud, 1993
394.41 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zinat Hayati
"
ABSTRAK
Penelitian mengenai struktur semantis lirik lagu Kla Project ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan antarsatuan semantis dan kohesi yang terdapat di dalam lirik lagu-lagu tersebut, sehingga kemudian dapat dinyatakan bahwa link lagu KIa Project merupakan wacana.
Dengan menggunakan landasan teori Mildred Larson (1989) untuk analisis hubungan antarsatuan semantis dan teori M. A. K. Halliday dan Ruqaiya Hassan (1976) untuk analisis kohesi, serta penggunaan metode deskriptif, penelitian atas sumber data sepuluh ]arik lagu KIa Project menghasilkan beberapa kesimpulan yang pada pokoknya merupakan pembuktian atas tujuan penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S11408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>