Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Taufik Amrozy
"Perkembangan utang luar negeri (ULN) Indonesia yang meningkat pesat perlu diwaspadai karena dapat menghambat kesinambungan perkembangan ekonomi domestik. Tesis ini meneliti sustainabilitas ULN Indonesia terutama menggunakan ?pendekatan absorpsi makro? (macro-absorption approach) model Liviatan (1984) dengan memperhitungkan variabel-variabel ekonomi makro secara komprehensif, seperti: konsumsi, investasi, impor, dan cadangan devisa. Sustainabilitas dalam hal ini diartikan sebagai perkembangan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kewajiban pembayaran utang luar negerinya dengan tetap menjaga kesinambungan perkembangan ekonomi domestik dalam batasbatas minimum yang dianggap sehat.
Dari hasil perhtungan dapat disimpulkan bahwa sustainabilitas ULN Indonesia pasca krisis ekonomi 1997/98 memang relatif lebih baik dibandingkan sebelum krisis. Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, hasil regresi atau uji ekonometri menunjukkan bahwa angka-angka indikator sustainabilitas ULN memiliki pengaruh signifikan dan berlawanan arah terhadap pertumbuhan ekonomi.

The rapidly growing external debt of Indonesia needs to be observed vigilantly as it could potentially hamper domestic economic development. This thesis examines the sustainability of Indonesia?s external debt mainly using macro-absorption approach (Liviatan model, 1984). This approach takes into account macroeconomic variables such as: consumption, investment, imports, and foreign exchange reserves in a more comprehensive manner. In this case, sustainability is defined as Indonesia's ability to meet its external debt repayment while maintaining the sustainability of domestic economy.
From the calculated indicators of external debt sustainability, we can conclude that the sustainability of Indonesia?s external debt after the 1997/98 economic crisis was relatively better than before the crisis. With regard to economic growth, econometric tests (regression output) show that the indicators of external debt sustainability have significant and opposite effects on economic growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andhitya Aprilliandi
"ABSTRAK
Studi ini membahas utang luar negeri pemerintah Indonesia pada periode 2009-2017. Studi ini adalah studi mandiri yang menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan 6 indikator analisis posisi utang luar negeri yang dikeluarkan oleh IMF. Hasil studi ini menunjukkan posisi utang luar negeri pemerintah Indonesia dalam posisi relatif aman berdasarkan 6 indikator IMF. Pemerintah hanya disarankan untuk berhati-hati dengan kemungkinan terjadinya Crowding Out Effect akibat kebijakan fiskal pemerintah yang ekspansif.

ABSTRACT
This study discusses Indonesia 39 s foreign debt in the period 2009 2017. This study is an independent study using descriptive method using 6 indicators of foreign debt position analysis issued by the IMF. The results of this study show the Indonesian government 39 s foreign debt position in a relatively safe position based on 6 indicators of the IMF. The government is only advised to be careful with the possibility of a Crowding Out Effect due to expansive government fiscal policy"
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Janice Diani Putri
"ABSTRACT
Utang swasta Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat pada dekade terakhir, hingga mencapai 49 dari total utang luar negeri Indonesia di akhir 2017. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya perusahaan Indonesia yang menggunakan pembiayaan dari luar negeri. Kecenderungan perusahaan untuk meminjam uang dalam jumlah besar dari investor asing dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan, tetapi di sisi lain juga dapat menyebabkan pembengkakan pada nilai utang perusahaan tersebut karena tren depresiasi nilai tukar yang terjadi di Indonesia. Skripsi ini menggunakan salah satu metode machine learning yaitu Support Vector Regression untuk mempelajari hubungan antara faktor-faktor terkait utang luar negeri dengan ketahanan suatu perusahaan, dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari metode regresi data panel yang sudah sering digunakan untuk menganalisis masalah serupa. Penelitian ini menggunakan data dari laporan keuangan 189 perusahaan yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia di tahun 2011 hingga 2017. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode Support Vector Regression menghasilkan model dengan akurasi yang lebih baik daripada model yang dihasilkan metode regresi data panel. Secara umum kedua metode memberikan kesimpulan bahwa balance-sheet effect lebih dominan daripada competitiveness effect pada perusahaan-perusahaan Indonesia, dan sangat disarankan bagi perusahaan untuk meminimumkan besar utang luar negeri dan transaksi impor, serta sebisa mungkin meningkatkan ekspor.Kata kunci: Machine learning; Regresi data panel; Support Vector Regression; Utang luar negeri; Utang swasta.

ABSTRACT
Indonesian corporations have been borrowing large sums of money from foreign investors in the past decade, such that private debt ratio has reached 49 of Indonesia rsquo s total external debt by the end of 2017. This act of borrowing might improve the borrowing firms rsquo performance which leads to increase in profit, but in other hand it might result on debt value expansion, due to the exchange rate depreciation trend in Indonesia. This paper employs Support Vector Regression, a machine learning method, to study the relationship between factors that might affect corporate performance and compares the results with that of the conventional panel data regression method. The study was done using data from annual financial statements of 189 firms in Indonesia during 2011 2017. It is shown that the machine learning approach discussed in this study gave better accuracy than the previously employed panel data regression method. Both methods generally showed that balance sheet effect is more dominant than competitiveness effect in Indonesian corporations, and it is recommended for companies to minimize their foreign debts and imported purchases, and if possible, export more of their products. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objectives of this research are to analyze the impact of government external debt on the performance of Indonesia economy, which consist the role of external debt in reducing deficit financing, decreasing debt stock and its growth...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tegar Yusuf Ardhi Nugraha
"ABSTRAK
Penulisan tesis ini menggunakan metode yang bersifat yuridis normatif. Karena penelitian ini bersifat yuridis normatif, yaitu akan mendeskripsikan dan menganalisa tentang apa yang dimaksud dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Utang Luar Negeri (ULN), tugas pokok dan fungsinya serta kedudukannya dalam pemerintahan khususnya yang terkait dengan audit utang luar negeri, termasuk pula peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukumnya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana sebenarnya utang luar negeri menjadi hal yang krusial dalam rezim keuangan negara. Hal ini mengingat pembuatan utang luar negeri berbeda dengan pembuatan perjanjian lainnya, negara memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan bagaimana memperlakukan utang luar negeri. Secara historis, utang Indonesia telah ada sejak Soekarno-Hatta dan Republik Indonesia yang masih muda belia secara hukum dan politik terpaksa harus mewarisi utang-utang negara jajahan Hindia Belanda pada 1945 yang kemudian diwariskan kepada Soeharto pada 1967. Walaupun begitu, Utang warisan Soekarno akhir tahun 1960an telah berhasil dihapus akibat politik Perang dingin dan diplomasi ekonomi Prof. Widjojo nitisastro. Di era krisis Tahun 1998, ULN yang melonjak akibat penarikan utang oleh pemerintah Indonesia pada International Monetary Fund (IMF) berdampak pada terkurasnya APBN karena terdapat konsekuensi pembayaran ULN tersebut. Penulis memaparkan pula tentang bagaimana pengelolaan utang luar negeri di era reformasi hingga saat ini.

ABSTRACT
This thesis uses methods of juridical-normative. Because this research is normative, that will describe and analyze what is meant by the Supreme Audit Agency (BPK), duties and functions as well as its position in the government, particularly in relation to the audit of the foreign debt, including the legislation that became the foundation law. The problem is how real foreign debt becomes crucial in the country's financial regime. This is because the making of foreign debt different from making any other agreement, the state has a very important role to determine how to treat foreign debt. Historically, Indonesia's debt has been around since the Soekarno-Hatta and the Republic of Indonesia which was very young too legally and politically forced to inherit the debts of the Dutch East Indies colony in 1945 which later passed on to Suharto in 1967. Nevertheless, the late Sukarno legacy debt 1960 has been successfully removed due to the cold war political and economic diplomacy Prof. Widjojo Nitisastro. In the era of the crisis of 1998, external debt increased due to the withdrawal of Indonesian government debt by the International Monetary Fund (IMF) have an impact on the depletion of the budget because there are consequences of the external debt payments. The author also describes how external debt management in the reform era to the present.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wismaya Adi Purnama
"Utang luar negeri merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi pembangunan negara Indonesia. Dengan bantuan dana dari luar negeri diharapkan Indonesia dapat meningkatkan pendapatan domestik bruto nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa korelasi tersebut. Dengan mengambil salah satu sektor industri di Indonesia, penelitian ini mencoba menganalisa keterkaitannya dan juga mencoba meneliti kemampuan membayar kembali utang tersebut melalui nilai ekspor sektor tersebut. Penulis menggunakan pendekatan persamaan simultan untuk mendapatkan model penyelesaian yang unik dan dapat menjadi saran dalam pengambilan kebijakan terkait utan luar negeri Indonesia.

Foreign debt is one of the sources of financing for the development of the Indonesian industry. With the help of funds from foreign countries, Indonesia is expected to increase the national gross domestic product. This study aimed to prove the hypothesis and correlation between debt and development of gross domestic product. By taking one of the industrial sector in Indonesia, this study tries to analyze the correlation and also examine the ability to pay back the debt through export value of that sector. The author uses a simultaneous equation approach to obtain a unique solution model and can be related to policy-making suggestions in Indonesia's foreign debt"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Waluyo
"Perekomian pada negara-negara berkembang mempunyai permasalahan yang hampir sama yaitu berkaitan dengan kondisi deficit fiscal yang besar , tingkat inflasi yang tinggi, pinjaman luar negeri dari tahun ke tahun bertambah besar juga permasalahan makro ekonomi yang lain.
Sebenarnya belum menjadi tolok ukur yang jelas permasalahan ekonomi suatu Negara itu muncul karena meningkatnya deficit fiscal, inflasi dan pinjaman luar negeri. Permasalahan ekonomi baru akan muncul apabila nilai-nilai deficit fiscal, inflasi dan pinjaman luar negeri dibandingkan dengan tingkat sustainibilitas dan tingkat solvabilitasnya apakah tingkat dari deficit fiscal, inflasi dan pinjaman luar negeri masih dkurang dari atau lebih dari tingkat sustainibilitas dan solvabilitasnya. Apabila tingkat defesit fiscal yang rill, juga tingkat inflsi riil serta pinjaman luar negeri rillnya sudah melampaui tingkat sustainibilitas dan solvabilitasnya maka dapat dipastikan permasalahan ekonomi Negara tersebut akan muncul.Tetapi sebaliknya apabila deficit fiscal, tingkat inflasi dan pinjaman luar negeri riilnya masih dibawah tingkat sustainibilitas dan solvabilitasnya maka tidak akan menimbulkan masalah ekonomi yang berat. Asumsi-asumsi atau teori-teori yang dipakai untuk mengukur tingkat sustainibilitas adalah seperti dengan pendekatan buget constrain yang sudah dipakai Anand dan diterapkan di Turki.Selain itu dipakai juga oleh Karen Parker dan Steffen Kasner (1993) dan diterapkan di India, kemudian oleh Ngel Chalk dan Ricard Herring(2000) di Nicaragua serta dipakai oleh Theodore M. Barnhill dan George Kontis (2003) di terapkan di Equador.Untuk Indonesia , Bank Indonesia dalam mengukur tingkat sustainibilitas dan solvabilitas ketiga hal tersebut diatas dengan memakai teori Dinh.
Apabila kita perhatikan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan ekonomi yang dilihat dari tingkat sustainibilitas dan solvabilitas banyak diterapkan pada negar-negara berkembang. Dengan demikian penulis memberanikan untuk mengadakan penelitian di Indonesia dalam kurun waktu 1971 sarnpai 2001. Penulis berharap dengan penilitian ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan fiscal maupun moneter, karena sudah didapat nilai sustainibilitas dan solvabilitasnya sehingga !crisis ekonomi yang terjadi karena tidak memperhatikan tingkat sustainibilitas dan solvabilitas tidak terulang kembali.
Adapun hasil dan analisis data yang didapat hasil sebagai berikut :
1. Pada tahun 1972 tingkat defisit fiskal riil, masih lebih kecil dari tingkat sustainibilitasnya, sedang pada tahun 1998 dan tahun 200I tingkat defisit fiskal sama dengan tingkat sustainibilitasnya. Jadi kondisi perekonomian belum mengkhawatirkan.
2. Tingkat sustainibilitas dari pinjaman luar negeri , untuk tahun 1972,1998 maupun Tahun 2001 sama dengan tingkat pinjaman luar negeri riilnya. Jadi apabila jumlah pinjaman luar negeri diperbesar maka akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan Negara.
3. Tingkat sustainibilitas dari inflasi pada tahun 1972,198 dan tahun 2001 sama dengan tingkat inflasi riilnya. Jadi apabila terjadi peningkatan inflasi lagi maka akan menimbulkan permasalahan ekonomi.
Dengan demikian apabila suatu negara tingkat deficit fiskal,inflasi dan pinjaman luar negeri yang rill semakin mendekati tingkat sustainibilitasnya maka menurut Nigel Chalk dan Richard Herring (2000) Negara tersebut sudah mengalami perbaikan ekonominya, dalam hal ini termasuk Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus
"Tujuan utama dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dinamis antara defisit anggaran, pinjaman luar negeri dan pinjaman sektor perbankan terhadap inflasi di Indonesia. Periode penelitian ini berada pada rentang waktu 2000 kuartal 1 sampai dengan 2008 kuartal 3. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Autoregressive (VAR) yang memiliki dua alat estimasi, yaitu impulse response dan variance decomposition. Dari hasil uji unit root Augmented Dickey-Fuller, diketahui bahwa sebagian data stasioner pada tingkat level dan sebagian data stasioner pada tingkat 1st Difference, sehingga metode yang digunakan adalah VAR in 1st Difference. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan defisit anggaran berdampak terhadap peningkatan inflasi. Dari sisi pembiayaan defisit anggaran menunjukkan bahwa pembiayaan dari pinjaman luar negeri tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan inflasi, sedangkan pembiayaan dari pinjaman sektor perbankan memberikan dampak terhadap peningkatan inflasi (inflantory).

The main purpose of this study is determine the dynamic relation between budget deficit, govemment extemal debt and domestic bank financing on Inflation in Indonesia. The research period is within the first quarter of 2000 until the third quarter 2008. This research used VAR method, which has impulse response function and variance decomposition as its estimation tools. Resuit from Augmented Dickey-Fuller unit root test confirm that a part of data are stationer in level and the other part are stationer in la difference; hence, the VAR method that being used is VAR in la Difference. The empirical evidence provided here suggest that budget deficit growth has impact on inflation growth. On the other side, financing of budget deficit from govemment extemal debt has no significant effect on inflation growth, however financing from domestic bank has impact on inflation growth (inflantionary)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahra Aqilahanif
"Utang luar negeri (ULN) merupakan bagian penting dari kebijakan luar negeri aktor internasional, sehingga sangat berkaitan dengan kepentingan ekonomi dan politik dari masing-masing aktor internasional. Sementara itu, ULN juga merupakan bagian penting dari struktur modal internasional. Hampir semua negara memiliki ULN, karena berperan sangat penting sebagai sumber pendapatan suatu negara. Pentingnya posisi ULN bagi negara tercermin dalam kebijakan-kebijakan ekonomi ataupun kerja sama internasional yang dilakukan suatu negara untuk memperoleh dan mengelola ULN. Narasi yang berkaitan erat dengan ULN adalah kepemilikan ULN oleh negara berkembang dalam jumlah yang cukup besar. Salah satunya, adalah Indonesia, yang sudah berutang sejak Orde Lama hingga sekarang untuk menyokong pembangunan ekonomi. Indonesia berutang karena kemampuan ekonomi yang belum memiliki kapabilitas untuk membiayai berbagai pengeluaran untuk kebutuhan ekonomi dan kegiatan, sekaligus untuk mendorong pembangunan ekonomi. Kebutuhan Indonesia atas ULN sejak masa Orde Lama hingga saat ini, memicu banyaknya perbincangan mengenai konsekuensi ekonomi dan politik dari ULN. Studi ini akan menganalisa 32 literatur yang bersumber pada Scopus dan non-Scopus. Literatur diorganisasikan dengan metode taksonomi, dengan membaginya ke dalam 3 tema utama yaitu (1) kebijakan pemerintah terhadap ULNI; (2) pengelolaan ULNI dan ancaman ketergantungan; dan (3) dampak ULNI terhadap dinamika ekonomi. Studi ini menunjukkan bahwa Indonesia cenderung bergantung pada ULN sehingga muncul upaya Indonesia untuk mengatasi ketergantungannya terhadap ULN. Namun, upaya pengelolaan ULNI untuk mengatasi ketergantungan cukup lemah, sehingga menyebabkan ULNI berdampak negatif pada ekonomi Indonesia, antara lain memengaruhi terjadinya stagnasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Indonesia berupaya untuk mengkonsolidasikan kemampuan ekonomi untuk mencegah dampak negatif ULN, namun konsolidasi tersebut cukup lemah. Pembahasan mengenai topik ini tidak begitu banyak berkembang pada literatur internasional, sehingga pembahasan topik ini didominasi oleh akademis berafiliasi Indonesia. Alhasil, melalui studi ini ditemukan banyak kesenjangan perkembangan pembahasan khususnya mengenai isu-isu penting yang berkaitan dengan ULN dan hubungan debitur-kreditur.

Foreign debt is a significant aspect of international actor’s foreign policy hence it is directly tied to their economic and political interests. Meanwhile, debt is a significant component of the international capital system. Almost all countries have foreign debt because it is an essential source of income for a country. The importance of a country's external debt status is reflected in its economic policies or international collaboration to obtain and manage foreign debt. The narrative that is directly tied to foreign debt is the ownership of substantial sums of foreign debt by emerging countries. One of them is Indonesia, which has been in debt to sustain economic progress since the Old Order until now. Indonesia is in debt because it lacks the economic capacity to finance diverse expenditures for economic demands and activities, as well as to support economic development. Since the Old Order period till now, Indonesia's requirement for external debt has sparked extensive debate concerning the economic and political consequences of foreign debt. This study will examine 32 pieces of literature from Scopus and other sources. The literature is grouped taxonomically, with three primary themes: (1) government policy toward Indonesia's foreign debt; (2) management of Indonesia's foreign debt and threats of dependency; and (3) the influence of Indonesia's foreign debt on economic dynamics. This study demonstrates Indonesia's reliance on foreign debt, indicating Indonesia's efforts to reduce its reliance on foreign debt. However, efforts to manage Indonesia's foreign debt in order to eliminate dependence were mostly ineffective, causing the nation's foreign debts to have a detrimental impact on the Indonesian economy, including stagnation in economic growth and inflation. Indonesia is attempting to strengthen its economic capability in order to mitigate the negative effects of external debt, but progress has been slow. Because the international literature on this topic has not developed considerably, Indonesian-affiliated scholars dominate the conversation. As a result, this study discovered numerous gaps in the growth of dialogue, particularly with critical concerns concerning foreign debt and debtor-creditor interactions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Indira
"Penyusunan tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembayaran utang luar negeri swasta dapat berdampak pada penentuan nilai tukar Rupiah.Penelitian tersebut didasari pertimbangan bahwa ketergantunan sektor swasta Indonesia terhadap pembiayaan dari luar negeri masih relatif tinggi, sehingga jumlah valuta asing yang diperlukan untuk membayar utang luar negeri juga semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan moneter, sehingga pada tesis ini juga akan diuji dampak selisih jumlah uang beredar, output riil dan suku bunga antara Indonesia dan Amerika terhadap nilai tukar Rupiah. Model ekonometrika yang digunakan adalah ordinary least squares dengan menggunakan data triwulanan pada periode 2002-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembayaran utang luar negeri swasta tidak mempengaruhi nilai tukar Rupiah. Pergerakan nilai tukar Rupiah lebih dipengaruhi oleh variabel selisih jumlah uang beredar dan selisih output riil antara Indonesia dan Amerika.

This thesis is intended to analyze the impact of private external debt repayment on the Rupiah exchange rate. The thesis?s background is the high dependence of the Indonesian private sector on external financing and the increasing need for foreign exchage to fulfill these external obligations. As we used the monetary model, this study was also intended to analyze the impact of the differences in money supply, real output and interest rate between Indonesia and the United States. We applied ordinary least squares method and used secondary data for the period 2002-2009. The results show that private external debt repayment does not influence the Rupiah exchage rate. The Rupiah?s volatility was mainly affected by the differences in money supply and riil output between Indonesia and the United States."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28368
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>