Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105560 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thomas Aquino Tyas Primusanto
"ABSTRAK
Pembuatan skripsi merupakan sesuatu hal yang khas umumnya dikeijakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Dalam pengeijaan skripsi ini, tentu saja mahasiswa menemui kesulitan-kesulitan yang biasanya menyangkut standar pengeijaan yang diciptakan oleh mahasiswa sendiri.
Walupun nilai dari hasil pengerjaan skripsi itu sendiri kecil, mahasiswa biasanya mengalami tekanan dalam pengerjaannya. Tekanan internal, yang berasal dari diri mahasiswa itu sendiri, biasanya berkaitan dengan standar waktu serta kualitas dari mahasiswa, dan juga kemandirian yang dituntut dari mahasiswa sesuai dengan taraf perkembangannya yaitu pada masa dewasa muda. Sedangkan tekanan ekstemal biasanya timbul dari keluarga dan teman, di mana dari lingkungan sosial tersebut muncul beliefbelief negatif mengenai keterlambatan dalam pengeijaan skripsi.
Kecemasan dapat timbul pada mahasiswa dari situasi yang mencakup tekanantekanan internal dan ekstemal tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa pada dasarnya kecemasan dapat timbul dari perasaan seseorang bahwa performanya dievaluasi dan kegagalan adalah suatu hal yang mungkin teijadi (Atkinson, 1964). Selain itu ketidakjelasan situasi pada mahasiswa, seperti kurangnya data mengenai skripsi dan informasi-informasi penunjang lainnya, juga dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan pada mahasiswa memang tidak saja teijadi hanya pada saat pembuatan skripsi, tapi juga situasi-situasi lainnya. Namun yang membuat penelitian ini dirasa perlu adalah keterkaitan kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi dengan tipe kepribadiannya. Tipe kepribadian memiliki efek yang khas pada perilaku individu dalam situasi-situasi tertentu, seperti pada pembuatan skripsi ini. Dari penelitian ini, diharapkan dapat dilihat keterkaitan tipe kepribadian dengan tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi, di mana efeknya pada performa pembuatan skripsi dapat berupa cepat lambatnya proses pembuatan skripsi itu sendiri.
Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian yang diperkenalkan oleh Eysenck. Tipe kepribadian dari Eysenck ini meliputi tipe-tipe unstable introvert, unstable extrovert, stable introvert dan stable ekstravert. Tipe kepribadian Eysenck ini digunakan karena memang pada pengembangannya Eysenck juga meneliti fenomena kecemasan sebagai fiingsi dari tipe kepribadian. Asumsi Eysenck adalah bahwa tipe kepribadian introvert terasosiasikan dengan kecemasan. Sedangkan untuk dasar pengukuran kecemasan, dipergunakan konsep kecemasan dari Spielberger mengenai state dan trait anxiety. State anxiety pada penelitian ini aka dipergunakan untuk merepresentasikan kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skipsi dan trait atrxiety merepresentasikan kecemasan mahasiswa dalam kehidupannya seharihari.
Tujuan penelitian ini adaiah untuk meneliti hubungan antara tipe kepribadian menurut teori kepribadian Eysenck dengan tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembutan skripsi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbandingan tingkat kecemasan yang ada antara mahasiswa sesuai dengan tipe kepribadiannya dalam proses pembuatan skripsi.
Alat ukur yang digunakan untuk pengklasifikasian/pengukuran tipe kepribadian adaiah Eysenck Personality Inventory. Sedangkan untuk mengukur tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi digunakan State-Trait Anxiety Inventory Form Y. Yang menjadi subyek penelitian ini adaiah mahasiswa berstatus aktif, tidak terancam Drop Out, berada pada masa dewasa awal, dan berada pada bab 2,3, atau 4 dalam pengeijaan skripsinya. Metode statistik yang digunakan adaiah t-test untuk melihat signifikansi perbedaan antara state dan trait anxiety, anova one way untuk melihat adanya perbedaan antara tipe kepribadian dalam hal kecemasan pada proses pembuatan skripsi serta F-test untuk melihat signifikansinya.
Pada akhirnya hasil penelitian ini menyatakan bahwa memang teijadi perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan slaipsinya {state anxiety) dan tingkat kecemasan mahasiswa sehari-hari {trait atixiety). Hasil lainnya adaiah memang ada perbedaan antara tipe-tipe kepribadian dalam hal kecemasan pada proses pembuatan skripsi, dan tipe kepribadian unstable introvert\ah yang berbeda secara signifikan dengan tipe kepribadian lainnya dalam hal tingkat kecemasan dalam proses pembuatan skripsi. Hasil ini mengantar kepada beberapa kemungkinan penjelasan, yang salah satunya adaiah tipe kepribadian introvert, dalam hal ini unstable introvert, memang memilih situasi yang secara potensial membuatnya cemas.
Dari hasil-hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran. Beberapa di antaranya adaiah perlunya penelitian ini dilakukan secara purposif dan mendalam dengan metode kualitatif agar lebih dapat diketahui secara mendetail faktor-faktor dalam situasi pembuatan skripsi yang dapat menimbulkan kecemasan. Selain itu perlu diteliti lebih lanjut lagi mengenai sampai sejauh mana kecemasan dapat menurunkan atau justru meningkatkan kinerja mahasiswa dalam pembuatan skripsi. Dengan demikian dapatlah dipikirkan bentuk treatment yang tepat bagi tiap tipe kepribadian untuk dapat mengontrol tingkat kecemasannya.

"
2000
S2833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soesilorini
"Perbankan di Indonesia sebagai jantung perekonomian masyarakat telah
mengalami krisis yang menjadi salah satu sebab krisis ekonomi yang kita alami saat ini. Sebab utama adalah kesalahan, kecurangan, atau pelanggaran yang dilakukan oleh orang dalam bank-bank itu sendiri. Dinyatakan juga oleh POLRI 95% kejahatan bidang perbankan dilakukan oleh orang dalam atau setidaknya memberi informasi pada orang luar. Pelanggaran-pelanggaran atau kecurangan-kecurangan tersebut mengindikasikan integritas moral pengelola bank masih
diragukan padahal bank adalah lembaga kepercayaan tempat orang menitipkan uangnya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari Seberapa jauh hubungan antara nilai-nilai personal dan tipe-tipe kepribadian dengan pertimbangan dan intensi moral dalam pekerjaan di bidang perbankan.
Dengan dilakukannya penelitian ini maka diharapkan dapat disumbangkan cara-cara atau pikiran untuk memperbaiki kondisi perbankan di masa yang akan datang dari sudut moral atau etika. Selain itu diharapkan dapat merupakan sumbangan dalam bidang ilmu psikologi terutama nilai, kepribadian, dan perilaku moral serta
sumbangan dalam pengembangan studi etika bisnis.
Penelitian dilaksanakan pada para bankir yang sedang mengikuti kursus di Institut Bankir Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan menggunakan Rokeuch Value Survey, Profil kepripadian OMNI Berkeley untuk Indonesia, dan skenario dilema moral atau etika dilingkungan perbankan di Indonesia
Hasil penelitian yang diketemukan adalah (I) Ada beberapa nilai terminal dan nilai instrumental yang mcnunjukkan hubungan bermakna dengan pertimbangan moral maupun intensi moral (2) Tidak ada hubungan bermkna anrara tipe-tipe kepribadian dengan pertimbangan moral (3)Ada hubungan bermakna antara tipe kepribadian "Conscientious? dengan intensi moral (4) nilai personal bersama-sama dengan tipe kepribadian merupakan prediksi yang baik untuk pertimbangan moral maupun intensi moral.
Saran-saran yang dapat dianjurkan adalah (1) melakukan penelitian
lanjutan tentang perilaku moral baik dilingkungan perbankan maupun lingkungan pekerjaan lain untuk memberikan sumbangan pada pengembangan etika di Indonesia (2) melakukan pelatihan untuk meningkatkan nilai-nilai personal dan tipe-tipe kepribadian yang mendukung pertimbangan dan intensi moral antara lain
dengan metode self-confrontation terutama bagi para bankir. (3) Dalam
menempatkan pejabat pada posisi yang rawan pelanggran etika atau moral dapat dipilih orang yang memiliki nilai-nilai personal dan tipe-tipe kepribadian yang mendukung pcrilaku moral yang baik
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Francisca
"Banyaknya fenomena kecemasan dalam masyarakat yang diakibatkan karena isu
rnenyebabkan topik mengenai persepsi terhadap isu dan tingkat kecemasan
dijadikan pokok permasalahan. Menurut Rosnow & Pine (dalam Berkowitz,
1980), isu yang timbul pada saat adanya bencana, dapat menimbulkan ketakutan
dan kecemasan serta biasanya yang diceritakan adalah hal-hal buruk yang akan
terjadi. Akibatnya, orang yang mempersepsi isu secara berbeda (sebagai fakta,
antara fakta dan bukan fakta dan bukan sebagai fakta) memiliki tingkat kecemasan
yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis informasi
yang dianggap berpotensi menimbulkan bahaya, untuk mengetahui bagaimana
hubungan antara persepsi terhadap isu dengan tingkat kecemasan, mendapatkan
gambaran mengenai persepsi masyarakat terhadap isu dan tingkat kecemasan
antara kelompok pribumi dan keturunan Cina.
Melalui metode accidental sampling, subyek sebanyak 100 orang (59 orang
masyarakat pribumi dan 41 orang masyarakat keturunan Cina) dengan usia subyek berkisar antara 26-60 tahun dilibatkan sebagai sampel penelitian. Data mengenai
informasi yang dianggap berpotensi menimbulkan bahaya, persepsi terhadap isu
dan tingkat kecemasan diperoleh melalui skor yang diuji dengan kuesioner. Untuk
mengetahui informasi yang dianggap berpotensi menimbulkan bahaya, dengan
menggunakan median, untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan
pengujian dengan korelasi Pearson Product Moment dan untuk mengetahui
perbedaan antar kelompok dilakukan perhitungan dengan menggunakan Factorial
Design. Analisa terhadap data pendukung lainnya dilakukan dengan presentase.
Hasil utama penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang positif antara
persepsi terhadap isu (sebagai fakta, antara fakta dan bukan fakta dan bukan
sebagai fakta) dengan tingkat kecemasan masyarakat Jakarta. Kedua, ternyata ada
perbedaan tingkat kecemasan antara masyarakat yang mempersepsi isu sebagai
fakta, antara fakta dan bukan fakta dan bukan sebagai fakta. Ketiga, tidak ada
perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok masyarakat
pribumi dan keturunan Cina. Keempat, tidak ada perbedaan tingkat kecemasan
yang signifikan antara kelompok masyarakat pribumi dan keturunan Cina yang
mempersepsi isu secara berbeda. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa informasi yang dianggap paling berpotensi menimbulkan bahaya adalah
informasi yang berkaitan dengan masalah SARA.
Penelitian ini menunjukkan adanya kesesuaian antara teori dan Rosnow dan juga
fenomena yang ada dalam masyarakat. Hal yang menarik di sini adalah tidak
adanya perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara kelompok masyarakat
pribumi dan keturunan Cina. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab antara lain
jumlah subyek yang tidak sama untuk masing-masing kelompok dan situasi yang
sudah lebih baik. Oleh karena itu disarankan untuk penelitian selanjutnya
diusahakan untuk mendapatkan jumlah subyek penelitian yang sama untuk
masing-masing kelompok dan penelitian hendaknya dilakukan pada saat ada ada
kejadian menakutkan atau perubahan suhu politik. Sehingga hasil penelitian yang
dilakukan pada saat yang berbeda dapat dibandingkan."
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafira Alyani Nurfirdaus
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara parentification dan kecemasan pada remaja dari status sosial-ekonomi rendah. Sebagai tambahan, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat gambaran parentification dan kecemasan pada remaja dari status sosial-ekonomi rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Parentification diukur menggunakan Parentification Inventory (PI) yang disusun oleh Hooper (2009) yang telah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam konteks Indonesia. Kecemasan diukur menggunakan STAI Form Y1 yang disusun oleh Spielberger (1983) yang telah diadaptasi ke dalam konteks Indonesia dari penelitian sebelumnya oleh Suparyono (2003). Responden penelitian ini berjumlah 183 orang remaja dari status sosial-ekonomi rendah. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa parentification berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan state-anxiety, r = -.175, n = 183, p < .05). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat parentification yang dialami remaja, maka semakin rendah pula tingkatan kecemasan yang dirasakan.

This research was conducted to find the correlation between parentification and anxiety in adolescents from lower socio-economic status. In addition, this research also aimed to depict parentification and anxiety among adolescents from lower socio-economic status. This study used the quantitative approach. Parentification was measured using a Parentification Inventory (PI) which is compiled by Hooper (2009) which has been adapted and translated into Indonesian context. Anxiety was measured using the STAI Form Y1 were compiled by Spielberger (1983) which has been adapted to the Indonesian context from previous research by Suparyono (2003). These participants of this research are 183 adolescents from lower socio-economic status. The main results of this study showed that parentification significantly and negatively correlated with state-anxiety, r = -.175, n = 183, p <.05). The results of this study stated that the higher level of parentification of one?s own, the lower his/her levels of state anxiety."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S53610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Sandrina Tamzil
"Skripsi ini membahas hubungan antara preferensi dimensi genre musik dengan trait kepribadian Penelitian merupakan penelitian replikasi kuantitatif quasi eksperimental dengan sampel 60 partisipan dengan rentang usia dewasa muda Alat ukur yang digunakan adalah STOMP TIPI dan Preferensi Musik Lagu Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi dimensi genre dan preferensi lagu Hasil juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Reflective and Complex dan trait Openness to Experience hubungan negatif yang signifikan antara dimensi genre Upbeat and Conventional dengan trait Conscientiousness dan hubungan yang signifikan antara dimensi genre Intense and Rebellious dengan trait Extraversion Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa agar lebih banyak lagi dilakukan penelitian mengenai musik di masa yang akan datang sehubungan dengan besarnya peran musik dalam kehidupan sehari hari

The present replication study examines the relationship between genres of music preferences and personality traits It was carried out quantitatively with a sample of 60 participants within the young adult age range The instruments utilised in this study are STOMP TIPI and Preferensi Musik Lagu The results indicate that there is a significant relationship between genre dimension preference and song preference Data analysis also shows that there is a significant negative relationship between Reflective and Complex dimension and Openness to Experience a significant negative relationship between Upbeat and Conventional dimension and Conscientiousness and a significant relationship between Intense and Rebellious dimension and Extraversion More research about music in the future is needed with respect to the magnitude of the role of music in everyday life "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Rahardi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefanya Meiroosa
"Dalam perkuliahan seringkali mahasiswa merasa tertuntut dengan beban yang dialami, salah satunya saat masa ujian. Jika mahasiswa melihat tuntutan tersebut lebih besar dari kemampuannya, ia akan mengalami stres akademik. Kecemasan diduga menjadi sumber dari stres akademik yang dialami oleh mahasiswa. Resiliensi diduga menjadi variabel yang berperan sebagai faktor protektif terhadap tingkat stres akademik pada mahasiswa. Penelitian ini melihat peran kecemasan dan resiliensi terhadap stres akademik. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun yang telah mengikuti kuliah tatap muka sepenuhnya (N=107, M=19,79, SD=1,24). Terdapat 3 alat ukur yang digunakan dalam penelitian The Student- Life Stress Inventory (SSI), General Anxiety Disorder 7 (GAD-7), dan Connor Davidson Resilience Scale 10 (CD-RISC 10). Hasil analisis regresi linear menunjukkan kecemasan memprediksi stres akademik, sedangkan resiliensi tidak memprediksi stres akademik. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat kecemasan pada mahasiswa, maka semakin tinggi juga stres akademik pada mahasiswa. Pengambilan data dilakukan saat partisipan sedang ujian akhir. Hal ini mengakibatkan hasil penelitian mencerminkan kondisi mahasiswa saat berada pada masa yang menekan.

College students often experience burden in facing lectures, one of the examples is during exam. If the demand of the lectures is seen bigger than the college student’s capability, they may experience academic stress. Anxiety was predicted as the stressors of academic stress that experienced by college student. Resilience is predicted as a protective factor towards academic stress. This study aims to find out the role of anxiety and resilience on academic stress. The participants of this study is college student aged 17 until 25 years old (N=107, M=19,79, SD=1,24). There are three scales that is used in the study Student-Life Stress Inventory (SSI), General Anxiety Disorder 7 (GAD-7), and Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC-10). The result shows that anxiety predicts academic stress, and resilience does not predict academic stress. Based on these findings, it can be concluded that the higher the anxiety, the higher the academic stress on college student. The data was collected during the final exam. Therefore, the result indicates college student’s condition when they are in stressful times."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwisol
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2016
155.2 ALW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi Suryabrata
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1998
155.2 SUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi Suryabrata
Jakarta: Rajawali, 2011
155.2 SUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>