Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elkhobar M. Nazeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kardito
"Tabung gas Oksigen portabel yang dibuat adalah wadah gas Oksigen yang mempunyai tekanan-dalam 17 har rnerupakan salah satu bentuk alat kesehatan yang digunakan untuk suatu kenyamanan dan mempakau sumber konsumsi gas Oksigen murni ketika seseorang mengalami gangguan pemafasan. Biasanya tabung gas Oksigen merupakan tabung bertekanan tinggi yang ukurannya besar dan berat sehingga sangat sulit apabila dibawa atau disimpan Untuk hal tersebut, telah dirancang tabung gas Oksigen portabcl yang mempunyai persyaratan ringan, kuat, ukuran kecil dan bentuknya menaril-L Sehingga mudah untuk dibawa dan dlsimpan, sehingga secara pasti Oksigen dapat dihasilkan dengan kondisi pengoperasian yang sederhana dan tidak membutuhkan pengawasan dan perawatan. Serta komponennya mudah didapatkan dipasaran yang dari basil sampingannya tidak baerbahaya bagi manusia dan lingkungan. Tabung ini dibuat dari bahan lcomposit Fiberglass-Epoxy (serat gelas Loose Plain Fibercloth MS 250 dan Plain WR RH 600-AA dengan resin Epoxy EUREDUR 710/140) dengan proses produksi Hand Lay up dan Filament Winding Metode untuk mengetahui kekuatan tabung adalah dengan metode analitis (perhitungan tabung secara isotropis dan perhitungan kekuatan lapisan serat kornposit), simulasi clengan perangkat lunak ANSYS 5.4 dan pengujian Hydostaric. Perbandingan dari keempat metode ini dihasilkan nilai perbedaan minimum sebesar 2,82 % dan maksimum 351 % hal tersebut karena benda diasumsikan isolropis. Faktor kegagalan dalam pengujian adalah adanya kebocoran, namnm dari data uji yang diolah dihasilkan tegangan maksimum 184,959l bar dan harga ini masih jauh dari nilai tegangan bahan benda, yaitu l.923 bar.

A portable Oxygen cylinder is a design has internal-pressure I 7 bar and is a design of medical equipment can be convenientbi used as a source of fure Oxygen when someone has difficulty in breathing. Usually a portable Oxygen cylinder using a high-pressure Oxygen cylinder is well known, and until very dificulty for carry and store. About this case, this design to provide a portable Osygen inhaler have regulations samall, lightweight, strong and interesting, and hence is convenient to carry and slore, and with which Oxygen can be propth produced by a very simple operations and to provide a portable Oxygen inhaler which requires no inspections during it 's service lje and is easy to maintain and a disposal type and which, a)?er disposal, has no ill ejjects on humans and the environment. An object of the present invention is to provide a portable Oxygen inhaler from Fiberglass-Epoxyu composite (Loose Plain Fiberclotlt MS 250 and Plain WR RH 600-AA with Epoxy EUREDUR 710/140 resin) with used production methode Hand Lay up and Filament Winding. The methode for known strength of cylinder are isotropic and fibre-composites analytical, ANSYS 5.4 sojware simulation and hydrostatic test. Comparations from this methode is different produce 2,82 % of minimum and 35 l % of maximum. This case, because the object used isotropic methode. T he failure factor of hydrostatic test is the leak, however from testing data produced maximum stress is l8-4,9591 bar and so far from material stress ofobject (I.923 bar)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T3755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Jonathan SPM
"Menyongsong era pasar bebas terutama di Asia Tenggara pada tahun 2003, mendorong pimpinan perusahaan mengambil langkah-langkah penting ke depan untuk meningkatkan kualitas produk serta nama baik perusahaannya masing-masing. Perhatian publik (masyarakat, pemerintah, badan usaha, investor) saat ini tidak hanya terpaku pada mutu produk tetapi juga bagaimana produk tersebut diproses dari awal hingga akhir. Tujuan penelitian yang dilakukan mulai 17 September hingga awal Desember 1999 pada PT Gunung Putri Graha Mas, selaku produsen fiberglass reinforced & composite plastik, adalah untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan metode pencegahan pencemaran (pollution prevention). Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik, keterangan pihak perusahaan, bimbingan dosen, serta studi literatur didapatkan hasil bahwa sebagian besar produksi telah berjalan dengan baik. Walaupun demikian masih terdapat kekurangan pada bidang pengecatan (spraying), penggunaan bahan baku, kontrol polusi udara, hasil akhir, penanganan limbah, dan kondisi lingkungan kerja. Untuk meningkatkan efisiensi melalui program pencegahan pencemaran pada bidang-bidang di atas, dapat dilakukan antara lain : penggantian spray gun menjadi Airless spray gun, substitusi acetone dengan dibasic ester, perbaikan prosedur dan teknik kerja, penambahan blower baru, penanganan limbah secara benar, dan perbaikan kondisi lingkungan kerja. Diharapkan dengan program pencegahan pencemaran ini akan memberikan dampak positif kepada perusahaan sehingga industri fiberglass sekarang menjadi industri berwawasan lingkungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Yandi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberto Djaja P.
"Untuk melindungi lingkungan dari pencemaran pada perusahaan atau pabrik terdapat suatu kebijakan yang harus dipertahankan yaitu mengurangi limbah dan emisi, serta usaha untuk meminimalkan dampak yang merugikan pada udara, air dan tanah melalui pencegahan pencemaran dan konservasi energi. Karena dengan pencegahan pencemaran pada sumbemya dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas dari produk dan pelayanan, menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi para pekeria dan yang utama dampaknya bagi lingkungan. Dengan demikian suatu perusahaan atau pabrik sangat baik dan perlu melaksanaan program tersebut.
Untuk itu studi kasus pada program pencegahan pencemaran ini dilakukan pada PT . INDOMILK, yaitu suatu perusahaan yang memproduksi susu . Dengan berbagai jenis susu, seperti : susu kental manis, susu cair, susu bubuk, mentega dan es krim. Berbagai produk ini pun dijalankan melalui proses kerja sama dengan berbagai perusahaan baik bahan baku hingga pengelolaan.
Studi kasus pada PT. INDOMILK ini dilakukan selama VA bulan. Penulis melakukan pengamatan pada perusahaan ini adalah proses produksi susu kental manis, proses pengolahan limbah cair, dan tempat penyimpanan sementara.
Survey pada PT . INDOMILK tersebut ditunjang juga dengan teori - teori tentang pencegahan pencemaran dan efisiensi sehingga dapat disimpulkan dalam beberapa program efisiensi guna pencegahan pencemaran yang dapat diterapkan pada PT . INDOMILK. Program Efisiensi yang diusulkan adalah penghematan air (sebagai air pendingin pada pompa) yang memberikan keuntungan finansial sebesar Rp 1.197.504,-, penghematan energi listrik (neon sebagai penerang) dengan keuntungan finansial Rp 3.625.440,-, penghematan kertas kupon makanan dengan penghematan sebesar Rp 14.540.400,-, pengurangan tumpahan pada penuangan bubuk susu dan gula dapat mengurangi pembelian bahan baku sebesar Rp29.700.000,-.

There are policies to protect the environment from pollution on companies and plants, some of them are reducing waste and emission, minimizing the negative impact on air, water and earth through pollution prevention and energy conservation.
The pollution prevention here means that it should be applied on the resource, thus creates the advantages which are reducing the cost, increasing the quality of product and services and creating a conductive and healthy environment for workers and mainly for the environment itself. Thus, it is recommended that plants and companies to apply such program.
This final paper is basically case study of Pollution Prevention Program in PT.INDOMILK which was administered for one and a half month. The product of PT.INDOMILK include Sweet Condensed Milk, Pasteurized Liquid Milk, Powder Milk, Margarine and Ice Cream.
The focus of the observation are the production process of Sweet Condensed Milk until Storing Warehouse and Waste Water Treatment Plant.
This observation is based on the theories about pollution prevention and efficiency, so the implementation will be applied on PT.INDOMILK. Recommended efficiency program for PT.INDOMILK are Water Retrenchment which can give a financial benefit as much as Rp 1.197.504 ,-, Electrical Energy Retrenchment which can give a financial benefit as much as Rp 3.625.440,-, Retrenchment of Milk Powder and Sugar Spillage which can give a financial benefit as much as Rp29.700.000,-.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Suryandari
"Di dunia internasional, Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) telah berkembang dengan sangat pesat dan mampu memberikan sumbangan yang berarti di bidang Arsitektur. Kelebihannya antara lain: fleksibilitas disain, potensial dalam penghematan energi dan biaya, hasil produk yang berkualitas tinggi, serta dapat diproduksi massal, telah mampu menggeser kehadiran material konvensional yang terlebih dahulu keberadaannya. Keinginan untuk mengoptimalkan kemampuan FRP sesuai dengan kelebihannya, sebagai elemen bangunan khususnya pembentuk ruang di Rumah Susun adalah tujuan utama dari penelitian ini. Sebagai suatu karya arsitektur, sudah seharusnya Rumah Susun mampu memberi kepuasan teknis maupun estetis. Pertanyaannya adalah, bagaimana Potensi FRP dibidang arsitektur, sebagai Dinding Pengisi di Rumah Susun? Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah Kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen. Eksperimen pembuatan dinding dilakukan di workshop PT Technoglass di Cipondoh, sedangkan pengujian dilapangan di lakukan di Rusunawa Pasar Jumat. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif, analisisnya menggunakan metode argumentatif dan kuantitatif. Dugaan awal adalah, FRP akan membentuk massa yang indah, ringan, dan tidak perlu finishing. Sebagai ruang, dinding FRP fleksibel dalam penggunaan, mudah di bongkar pasang, murah, estetis dan nyaman. Temuan-temuan dalam penelitian membuktikan, bahwa sebagai bahan bangunan dinding FRP telah mampu menunjukkan potensinya, namun sebagai pembentuk ruang masih terdapat unsur psikologis ('Jiwa') yang belum mampu dipenuhi dalam waktu singkat. Dengan metode sosialisi yang tepat dapat membuat produk ini di terima lebih luas oleh masyarakat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dena Prestia Hallatu
"Sifat mampu basah komposit merupakan salah satu kunci utama dalam peningkatan sifat mekanis komposit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi orientasi, kerapatan dan perlakuan permukaan pada serat terhadap sifat mampu basah komposit. Serat yang digunakan adalah fiberglass dan pengukuran sudut kontak dilakukan dengan metode image processing. Hasil pengaruh dari variasi didapatkan dari hubungan variasi terhadap sudut kontak dan waktu pembasahan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, orientasi serat 45°/45° menghasilkan sudut kontak yang lebih rendah, namun membutuhkan waktu pembasahan yang lebih lama dibandingkan dengan orientasi serat 0°/90°. Perbedaan sudut kontak mencapai 6 derajat lebih rendah dan waktu pembasahan 20 detik lebih lama pada orientasi serat 45°/45°. Sedangkan untuk pengaruh kerapatan, kerapatan serat 900 menghasilkan sudut kontak yang lebih rendah dan waktu pembasahan yang lebih cepat dibandingkan dengan kerapatan serat 1250. Perbedaan sudut kontak mencapai 5 derajat lebih rendah dan waktu pembasahan hanya 7 detik lebih cepat. Adanya perlakuan permukaan berupa perendaman dengan NaOH 5% mampu menurunkan sudut kontak hinga 25 derajat untuk resin epoksi dan 3 derajat untuk resin poliester tak jenuh serta mempercepat waktu pembasahan 10 detik. Dengan menggunakan resin poliester tak jenuh, sudut kontak yang dihasilkan lebih kecil dan waktu pembasahan yang lebih cepat dibandingkan dengan resin epoksi.

Wettability of composite is one of key to increase mechanical properties of composite. This research focused on the effect of orientation, density and surface treatment on fiber to the characteristic of composite?s wettability. The fiber used in this research is fiberglass and the method for contact angle measurement is image processing. The result for those variations can be obtained from contact angle and wetting time. According to result, fiber with orientation 45°/45° gives lower contact angle but longer wetting time than fiber with orientation 0°/90°. For orientation 45°/45°, the differences in contact angle reaches 6 degree lower and the wetting time is 20 second longer. In case of fiber density, the sheet with 900 of fiber density 900 has lower contact angle and faster wetting time than the sheet with 1250 of fiber density. The sheet with 900 of fiber density has results that 5 degree lower for contact angle and 7 second faster for wetting time. The surface treatment with NaOH 5% can decrease the contact angle until 25 degree for epoxy resin used and 3 degree for unsaturated polyester used, also accelerate the wetting time until 10 second. The use of unsaturated polyester results smaller contact angle and faster wetting time than using epoxy resin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurunnadriyah Adya
"Komposit sandwich merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material penyusun rancang bangun struktur ringan karena memiliki perbandingan strength to weight yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat mekanik komposit sandwich dengan kulit epoksi berpenguat woven roving glass fiber dan inti honeycomb polypropylene dengan metode fabrikasi cold press-adhesive dan Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI). Uji tekan, uji tarik, serta uji lentur dilakukan untuk mengetahui kekuatan mekanik, pengamatan morfologi komposit sandwich sebelum dan sesudah pengujian dilakukan untuk mengetahui kerusakan material komposit sandwich tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan komposit sandwich metode VARI memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan komposit sandwich metode cold press-adhesive, yaitu memiliki kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur secara berurutan sebesar (2,21 ± 0,02) MPa, (0,36 ± 0,04) MPa, dan (26,87 ± 0,30) MPa.

Sandwich composite is one of the materials that has been widely used as a material for lightweight structures because it has a high strength-to-weight ratio. Sandwich composites with woven roving glass fiber reinforced epoxy skin and honeycomb polypropylene core and their mechanical properties was studied. This research aimed to compare mechanical properties of sandwich composites woven roving glass fiber reinforced epoxy skin and honeycomb polypropylene core with cold press-adhesive and Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI) fabrication methods. Compression, tensile, and flexural tests were carried out to determine the mechanical strengths, while morphological observations of the sandwich composites before and after the tests were observed to determine the failures. The results showed that the sandwich composites fabricated by VARI method had better mechanical properties than ones by the cold press-adhesive method, with compressive, tensile, and flexural strength were (2.21 ± 0.02) MPa; (0.36 ± 0.04) MPa; and (26.87 ± 0.30) MPa, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>