Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106462 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosephine Ina Sabrina
"Karyawan adalah salah satu aset penting dalam operasional perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk menjadi suatu perusahaan yang memiliki produktivitas tinggi maka dibutuhkan karyawan yang produktif. Karyawan akan produktif dalam bekerja jika tennotivasi. Salah satu cara untuk memotivasi karyawan dalam bekerja adalah dengan melakukan employee relations yang berlandaskan human relations. Telkomsel sebagai salah satu pionir dalam bisnis telekomunikasi selular yang berbasis GSM, memiliki tenaga kerja lapangan yang disebut dengan Telkomsel Personal Representative (TPR). Melihat fungsi dan peranannya, produktivitas TPR akan memberikan pengaruh yang besar terhadap produktivitas perusahaan. Dalam kesehariannya, TPR dipimpin oleh seorang koordinator, begitu juga TPR Regional Jakarta. Penelitian ini adalah suatu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil temuan penelitian yang ada ditujukan untuk menggambarkan gaya kepemimpinan sebagi salah satu kegiatan employee relations yang dilakukan koordinator TPR Regional Jakarta dan juga penerapan falsafah serta prinsip human relations dalam gaya kepemimpinannya sebagai kunci aktivitas employee relations, dalam meningkatkan motivasi kerja TPR Regional Jakarta. Hasil analisis terhadap hasil temuan, menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan oleh koordinator TPR Regional Jakarta adalah gaya kepemimpinan yang partisipatif atau demokratis. Dalam perilaku-perilaku yang menunjukkan gaya kepemimpinannya sebagai suatu kegiatan employee relations, koordinator TPR Regional Jakarta belum menerapkan falsafah dan prinsip human relations secara optimal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi kerja TPR tetaplah rendah. Rendahnya motivasi kerja TPR terlihat dari sedikitnya TPR Regional Jakarta yang dapat memenuhi target kerja yang ada dan perilaku pelanggaran peraturan dan ketidakdisiplinan yang kerap dilakukan oleh TPR."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Melinda
"Frekwensi absen kerja yang tinggi, datang terlambat, ataupun pemakaian waktu dengan tidak berguna dan lain sebagainya merupakan tanda-tanda bagi perusahaan bahwa adanya kekurangtaatan dalam menepati jam kerja. Kegiatan Employee Relations panting sekali artinya dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan. Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, penulis meneliti beberapa aspek, yaitu untuk mengetahui gambaran bentuk kegiatan Employee relations melalui komunikasi antara atasan dan bawahan untuk mengetahui hasil kegiatan Employee Relations melalui komunikasi antara atasan dan bawahan terhadap peningkatan disiplin kerja para karyawan pabrik tekstil Argo Pantes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S5073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Febrina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9760
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Hermawan
"ABSTRAK
Dalam komunikasi organisasi employee relations yang kondusif sangat
diperlukan karena berfungsi untuk menumbuhkan hubungan yang baik, baik itu
antara pimpinan dengan karyawan, karyawan dengan pimpinan, ataupun
karyawan dengan karyawan. Salah satu kegiatan employee relations adalah
program special event.
Pentingnya employee relations dalam suatu organisasi pada kenyataannya
sering tidak berjalan efektif atau bahkan dihiraukan oleh pihak manajemen yang
mengakibatkan hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan tidak terjalin
dengan harmonis, koordinasi di dalam organisasi tidak berjalan baik sehingga
memengaruhi motivasi kerja karyawan dan mengakibatkan sasaran atau tujuan
yang harus dicapai organisasi tidak akan sesuai dengan yang direncanakan
Penelitian ini mencoba mengetahui pengaruh penilaian karyawan tentang
pelaksanaan family gathering dan outbound sebagai kegiatan employee relations
terhadap tingkat motivasi kerja.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari penilaian karyawan
tentang kegiatan special event yaitu family gathering dan outbound terhadap
tingkat motivasi kerja.

Abstract
In an organizational communication, the conducive employee relations is
indispensable because it develop a good relationship, between leaders and
employees, and vice versa, or between employees. One of the activities of
employee relations is a special event program.
The importance of employee relations in an organization in reality is often
not effective or even neglected by the management that cause disharmony in the
working relationship between the management and employees, the coordination
within the organization did not work so well that affect the employee motivation
and lead organization targets or goals will not achieved as planned.
This research tried to find the effect of employee assessment of the
implementation of family gathering and outbound as an employee relations
activity towards the level or work motivation.
The result of this research conclude that there is an effect between
employee assessment of the implementation of family gathering and outbound
towards the level of employee work motivation.
"
2012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldila Ayuningtyas
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas pengaruh dari pembayaran insentif bagi marketing BRI terhadap peningkatan employee engagement dengan tujuan untuk menurunkan turnover intention. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan hasil analisa statistik. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu ada peningkatan employee engagement sehingga dapat menurunkan turnover intention karyawan; manajemen juga perlu mempertimbangkan sistem pemberian insentif yang lebih baik dan tepat. Kata Kunci:Manajemen, human resources, manajemen sumber daya, insentif, kompensasi, employee engagement.

ABSTRACT
This study case discussing about the effect of marketing incentive pay at BRI to raise employee engagement with the intention to reduce turnover intention. This research are qualitative research with statistic analysis. The results shows that incentive didn rsquo t have any significancy towards employee engagement but the employee engagement but appearantly had a significant effect to turnover intention so do incentive to turnover intention. This research also found that employee engagement as intervening variable had a better significant effect to turnover intention compare to the straight effect of incentive to turnover intention. Keywords Management, human resources, human resources management, incentive, compensation, employee engagement."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scholastica Piscesha Karina
"Tesis ini membahas tentang efektivitas program pelatihan komunikasi efektif untuk meningkatkan perceived organizational support dan motivasi kerja karyawan di PT. XYZ yang bergerak dibidang jasa keamanan. Saat ini kinerja perusahaan dirasa tidak optimal akibat rendahnya motivasi kerja dan perceived organizational support yang kurang efektif terkait masalah komunikasi. Tipe penelitian yang dipakai adalah action research pada 23 partisipan Alat ukur perceived organizational support merupakan adaptasi dari Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger,1986) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0,833. Sedangkan pengukuran motivasi kerja, menggunakan adaptasi dari Motivation Survey (Moore, 2007) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0,843.
Hasil uji korelasi Pearson Correlation menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perceived organizataional support dan motivasi kerja (r = 0,584) signifikansi 0,000 (p>0,05). Sementara hasil uji Paired Sample T-test menunjukkan peningkatan mean perceived organizational support mupun motivasi kerja sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai signifikansi 0,517 (p>0,05) dan 0,625 (p>0,05). Dengan demikian tampak bahwa perbedaaan tersebut tidak signifikan. Untuk itu perusahaan perlu melakukan program pengembangan lanjutan yang dapat mendukung intervensi pelatihan komunikasi efektif yang sudah dilakukan.

This thesis is discuss about effectiveness of communication effective training for increasing perceived organizational support and employee motivation in the PT. XYZ, the security service company. Thus, is action research with the participation of as many as 23 participants. Perceived organizational support measurement was adapted of Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger, 1986) with coefficient alpha (α) of 0.833.To measure employee motivation, Motivation Survey (Moore, 2007) with the value of coefficient alpha (α) of 0.843 was adapted.
Pearson Correlation test results showed a significant relationship between perceived organizational support and emlpoyee motivation (r=0.584) with 0.000 significance (p> 0.05). Results of Paired Sample T-test showed differences in scores before and after the intervention on perceived organizational support to the significance of .517 (p> 0.05) and the motivation to work with a significance value of 0.625 significance (p> 0.05). The result show that the mean difference was not sognifikan. Therefore, this company need to do other development program to support interventions that have been done.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Mardanugraha
"ABSTRAK
Tugas akhir ini disusun untuk mengatasi permasalahan yang texjadi di PT. XYZ
yang mengalami penurunan pendapatan hingga mencapai hampir 40%. Penurunan
pendapatan juga diharengi dengan pcningkatan keluhan dari customer mcngcnai
kualitas penemjemahan dan tidak adanya loyalitas customer.
Untuk mcndapatkan aka: permasalahan di perusahaan ini, penulis melakukan
penelitian yang terdiri dari aktifitas wawanoara dengan pegawai, pengumpulan
dan analisis dokumen tertulis, analisis proses dan alctiiitas bisnis perusahaan, dan
analisis lingkungan kenja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka
disimpulkan bahwa aka: permasalahan penunman pendapatan perusahaan ini
disebabkan oleh kompetensi pegawai yang tidak mcmndai lcarena kurangnya
proses belajar untuk memperbarui pengetahuan. Karena itu penulis
mengembangkan altcmatif solusi yang ditbkuskan pada upaya meningkatkan
motivasi bclajar para pegawai dengan menggunakan dasar teori pengharapan
(Expectancy Theory) dari Victor Vroom.
Altematif solusi peningkatan motivasi belajar dilakukan melalui 3 pendekatan
intervensi yaitu inisiatif knowledge management untuk meningkatkan persepsi
expectancy, pemberdayaan pemimpin untuk meningkalkan persepsi
expectancjv/instrumentality, dan optimalisasi Sistem reward untuk meningkatkan
persepsi instrumentality/valence. Agar seluruh intervensi ini memberikan hasil
yang optimal, maka pcrlu dibarcngi dcngan upaya pembcntukan lingkungan kclja
yang mendukung proses belajar. Dari berbagai altematif solusi yang
dikembangkan, penulis kernudian memberikan rekomendasi berupa solusi yang
paling sesuai dengan kondisi PT. XYZ.

ABSTRACT
This paper is written to attempts for solving problem faced by PT. XYZ with their
loses close to 40% in their revenue. Decreasing in revenue is also accompanied by
increasing customers complaints and lack of loyalty. To discover the core
problems of this company, writer is researching a lot of areas that would be
aifected most. This investigation includes interviewing the employees, gathering
and analyzing all necessary data on the business process activities and also
analyzing the working environment.
Based on completed research, writer concluded that the main core for this
company is poor employee performance because ofthe lack of learning process to
update their knowledge. This issue gave the writer an idea to develop solution
alternatives which focuses on the effort on leverage the motive of learning among
the employees. The basic Theory for these alternatives is called EXPECT AN CY
THEORY by Victor Vroom.
The solution alternatives to increase the learning motivation will be implemented
in 3 approaches: knowledge management to increase expectancy perception,
leadership to increase expectancy/instrumentality perception and reward system to
increase instrumentality/valence perception. In order to gain best result, all these
interventions should be implemented with eH`ort to create supporting working
environment. At the end, writer will give his recommendation about which
alternative is the most suitable for condition happened in PT. XYZ.

"
2007
T34147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>