Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desti Arya Kuntarti
"Kredibilitas perusahaan yang baik, tidak terlepas kekuatan masing-masing bagian atau divisi dalam perusahaan, salah satunya adalah public relations (PR) division. Dari berbagai hubungan yang dilaksanakan oleh PR division, media relations dianggap sebagai hubungan yang sangat penting karena media mempunyai pengaruh dalam membentuk opini dan berfungsi sebagai cumber informasi. Namun, kenyataannya tidak banyak perusahaan di Indonesia yang rnemiliki PR yang baik dalam melaksanakan media relations. Salah satu perusahaan di Indonesia yang PR division-nya, penulis anggap baik adalah PR PT Astra International Tbk. Hal ini didasarkan atas kontribusi PR Astra terhadap prestasi yang diperoleh oleh Astra Internartional selama tahun 2004, yaitu mencapai 16 penghargaan, baik lokal maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai media relations, dalam hal ini adalah hal-hal apa sajakah yang diimplementasikan oleh praktisi PR PT Astra International Tbk dalam membina media relations dan mengetahui tanggapan media terhadap pelaksanaan media relations Astra International. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dalam pemaparan dan interpretasi data. Penelitian yang bersifat deskriptif ini, menggunakan unit analisis penelitian dari Astra International dan tiga surat kabar, yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, dan Republika, sebagai tanggapan terhadap pelaksanaan media relations Astra International. Penelitian ini menunjukkan bahwa PR Astra International telah melaksanakan aktivitas media relations melalui program-program pembinaan hubungan baik dengan media sebagaimana yang ditanggapi oleh media. Program pembinaan hubungan baik dan prinsip dasar media relations tersebut sesuai dengan yang dirumuskan oleh Jefkins dan Cutlip Center, yaitu melalui mutual appreciation, mutual understanding, mutual confidence, dan tolerance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Nelson Sahat Victor
"Perusahan membutuhkan dana yang akan dikelola oleh manajemen perusahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana yang diambil perusahaan dari dirinya sendiri melalui keuntungan yang didapat dari hasil usaha tentunya berkaitan dengan pemilik perusahaan atau pemegang saham perusahaan. Sedangkan dana dari luar dirinya didapat antara lain dari pemilik modal dan melalui pasar modal. Berkaitan dengan dana yang akan ditanamkan di dalam perusahaan tersebut, maka manajemen harus mampu menumbuhkan harapan baik kepada pemegang saham maupun pemilik modal bahwa melalui perencanaan strategis perusahaan, kebijakan perusahaan, rencana-rencana ke depan, dan lain sebagainya, dana tersebut akan dapat kembali dengan berlipat ganda.
Pergerakan modal atau dana tersebut sangat cepat dan hampir tidak ada pembatasnya, selain adanya keyakinan bagi pemilik modal akan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Oleh sebab itu harus ada informasi secara berkesinambungan yang diterima pemilik modal mengenai perkembangan perusahaan. Oleh karenanya manajemen perlu mengadakan tindak komunikasi terus menerus dengan investor maupun calon investor, dengan harapan timbul niat dan aksi dari investor untuk menanamkan dananya di perusahaan. Komunikasi dilakukan perusahan lewat program-program komunikasi yang dikelola oleh Investor Relations (IR) dengan menggunakan berbagai bentuk komunikasi dan saluran yang dipilih sesuai dengan target audiensnya.
Penelitian dilakukan terhadap program komunikasi tersebut untuk mengetahui efektivitas program dengan melihat seberapa jauh pesan yang disampaikan mencapai target audiensnya. Melalui penelitian ini juga dapat diketahui arti dan ruang lingkup IR, mengkonfirmasikan kebijakan yang telah diambil perusahaan dan juga mengubah atau memperbaiki kebijakan tersebut. Pendekatan penelitian terhadap program komunikasi IR adalah pendekatan melalui teori komunikasi SMCR dan dilakukan secara kualitatif untuk mendapatkan respon yang terbuka dari responden melalui wawancara. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan juga tidak bersifat mengarahkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program komunikasi IR Astra telah sampai pada sasarannya dan pesan yang disampaikan hampir dapat secara utuh dimengerti oleh para analis sekuritas. Ketepatan waktu dalam memberikan informasi dapat dipenuhi dengan baik dengan ditunjang oleh adanya `single point contact' yang memudahkan analis dalam melakukan hubungan langsung lewat telepon. Media yang digunakan sudah cukup efektif dalam menyampaikan pesan-pesan perusahaan. Meskipun ada kekurang lengkapan data yang diinginkan analis, akan tetapi secara keseluruhan telah cukup memadai bagi analis untuk melakukan perhitungan-perhitungannya.
Peneliti memberikan saran untuk dapat lebih menyebarkan program komunikasi seperti "analyst gathering" lebih luas lagi cakupan geografisnya karena pemilik saham Astra cukup banyak tersebar di luar Jabotabek. Isi pesan berupa informasi finansial anak perusahaan harus dapat ditampilkan lebih detail lagi di dalam laporan tahunan Astra. Disamping itu peneliti menyarankan agar dilakukan pendaataan investor melalui survey sehingga didapatkan perkiraan informasi semacam apa yang dikehendaki mereka. Dengan ini diharapkan program-program komunikasi yang dilakukan selanjutnya dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk dapat mencapai efektifitas yang diinginkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhani Ramadhana
"Semakin berkembangnya sebuah industri, maka peran Public Relations (PR) semakin penting terutama bagi industri kelapa sawit yang sering menjadi sasaran kampanye negatif dengan berbagai isu lingkungan dan sosial. Munculnya laporan Associated Press pada 18 November 2020 terkait eksploitasi perempuan di industri kelapa sawit mendorong Public Relations PT Astra Agro Lestari Tbk untuk melakukan manajemen isu dalam rangka mempertahankan citra perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen isu PR di PT Astra Agro Lestari Tbk dalam menghadapi isu perempuan melalui program Agrovaria Lovepink. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Untuk mengumpulkan data, teknik yang dilakukan adalah in-depth interview dengan berfokus pada langkah-langkah manajemen isu yang dilakukan mulai dari penyusunan rencana hingga evaluasi oleh Public Relations PT Astra Agro Lestari Tbk. Hasil penelitian ini menunjukkan PR PT astra Agro Lestari tbk melakukan proses manajemen isu ketika isu tersebut berada di ¬fase emerging issue dan melakukan program pengendalian melalui implementasi strategi event, publikasi, kolaborasi/kerjasama, dan social responsibility yang dibalut dalam sebuah program bernama Agrovaria Lovepink.

As an industry develops, the role of Public Relations (PR) becomes increasingly important, especially for the palm oil industry, which is often the target of negative campaigns on various environmental and social issues. The emergence of an Associated Press report on the exploitation of women in the palm oil industry on 18 November 2020 prompted the public relations department of PT Astra Agro Lestari Tbk to implement issue management in order to maintain the company's image. Therefore, this study aims to determine the implementation of PR issue management at PT Astra Agro Lestari Tbk in dealing with women's issues through the Agrovaria Lovepink programme. This study uses a constructivism paradigm with a qualitative approach and a case study research strategy. To collect data, the technique used was in-depth interviews, focusing on the issues management steps that were carried out from the preparation of the plan to the evaluation by the public relations department of PT Astra Agro Lestari Tbk. The results of this study show that PT Astra Agro Lestari Tbk. PR carries out an issue management process when the issue is in the emerging issue phase and carries out a control programme through the implementation of event strategies, publications, cooperation/collaboration and social responsibility wrapped in a programme called Agrovaria Lovepink."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernika Irnadianis Ifada
"Trend hidup back to nature makin marak dimanapun, termasuk di Indonesia , maka persaingan berbagai jenis industri di Indonesia yang memiliki basis produk berbahan baku tumbuhan atau bahan alami seperti jamu dan kosmetika tradisional meningkat. Meskipun kondisi ini masih diikuti oleh stigma tentang khasiat dan efek dari produk jamu, namun tingkat persaingan temyata semakin tinggi dikarenakan permintaan pasar yang senantiasa meningkat, diikuti daya akomodir masing-masing industri untuk mengatisipasinya yaitu dengan peningkatan kapasitas produksi, dan yang tidak bisa dielakkan adalah dukungan potensi hayati Indonesia yang kaya akan tumbuhan atau Mega Bio-Diversity.
Salah satu pemain terbesar di industri jamu dan kosmetika tradisional Indonesia adalah PT. Mustika Ratu Tbk, yang berlokasi di Graha Mustika - Pancoran Jakarta, hingga scat ini mampu menguasai tiga puluh persen (30% ) dari total pangsa pasar. Perusahaan yang sudah lebih dari duapuluh dua tahun malang melintang di industri jamu dan kosmetika tradisional ini memiliki produk yang hampir mencakup seluruh lapisan usia dan kebutuhan. Produk-produknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga telah diekspor dengan kontribusi penjualan yang meningkat setiap tahunnya.
Perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tahun 2002, 2003 hingga 2004, kapasitas produksi PT. Mustika Ratu Tbk , selalu meningkat hingga mencapai jumlah 4512 ton. Meski demikian karena tingginya tingkat persaingan di industri ini maka tidak menutup kemungkinan posisi Mustika Ratu kini mampu direbut oleh pesaingnya dalam waktu yang tidak lama. Untuk itulah kinerja Public Relations sebagai bagian dari divisi di perusahaan haruslah maksimal demi kemajuan.
Agar mampu bersaing dengan seluruh pemain di industri jamu dan kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu membutuhkan strategi public relations yang baik, tepat dan mumpuni, dalam membantu bagian pemasaran, yang menjadi induk dari divisi public relations di Mustika Ratu, untuk kemudian membukukan volume penjualan yang sesuai dengan target. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori strategi public relations yang mendukung pemasaran produk industri, dalam hal ini PT. Mustika Ratu Tbk, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk mempertahankan loyalitas konsumen lama dan meraih lebih banyak lagi konsumen yang melakukan buying action terhadap produk perusahaan.
Kerangka konsep yang digunakan berhubungan dengan definisi dan lingkup strategi komunikasi pemasaran, konsep public relations sendiri tentunya, serta komunikasi. Untuk mempermudah pengertian maka dibuat sistematika organisasi pemikiran, penulis menggunakan berbagai penjelasan tentang strategi dan komunikasi, serta ruang lingkup public relations sendiri, agar dapat mempertemukan kepentingan strategi public relations dengan volume penjualan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa paparan serta deskripsi dari pelaksanaan program-program public relations yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu Tbk, bersama divisi promosi, yang jugs berada dibawah bagian pemasaran dalam memperoleh volume penjualan yang diinginkan serta untuk memperbaiki citra produk jamu, seperti maksimalisasi publikasi atau media exposure, serta event khusus.
Strategi yang dilakukan PT. Mustika Ratu Tbk ini tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Namun untuk dapat lebih baik dan mempertahankan posisi market leader seperti saat ini, maka Mustika Ratu harus lebih maksimal lagi memberdayakan public relations division berikut seluruh elemen-elemennya, meski upaya dekat dengan media memiliki peran panting, namun demi peningkatan kinerja make elemenelemen strategi dan program-programnya mutlak dikembangkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurudin
Yogyakarta: Cespur, 2004
302.23 NUR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Nurcahyani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S5438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan Adiwijaya
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S23958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London and New York: Routledge, 1991
361.941 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rusady Ruslan
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
659.2 Rus m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>