Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174036 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidina Megan Andriani
"Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pemerintah Republik Indonesia, melalui BKPM, melakukan berbagai macam perencanaan untuk meningkatkan laju realisasi investasi, salah satunya melalui pendirian Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang Penanaman Modal (PTSP PM). Pendirian PTSP ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada investor dan kemudian meningkatkan kinerja pelayanan BKPM, kepuasan investor, dan reputasi BKPM di mata investor. Penelitian terhadap 243 responden investor menemukan bahwa tiga dimensi paling utama dalam membentuk kualitas pelayanan bagi investor adalah daya tanggap, jaminan, dan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh secara positif terhadap kinerja pelayanan BKPM dan kepuasan investor. Selain itu, kinerja pelayanan juga memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan investor. Penelitian ini juga memberikan hasil bahwa reputasi BKPM dipengaruhi secara positif signifikan oleh kinerja pelayanan BKPM dan kepuasan investor. Hasil penelitian ini menyarankan agar pihak BKPM dapat melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh BKPM.

Investment has an important role in economic growth of a country. Government of Republic of Indonesia, through BKPM, has conducted many plans for boosting the rate of investment realizations, one of them is establishing Pelayanan Terpadu Satu Pintu Penanaman Modal (one stop service for investment). The establishment of PTSP PM has a purpose to improve service quality for investors and then enhancing the service performance, investor satisfaction, and reputation of BKPM. From the research of 243 investors, this study showed that responsiveness, assurance, and emphaty are three main dimensions of service quality considered by investors. This study showed that service quality significantly affect service performance of BKPM and investor satisfaction. The service performance of BKPM has also a positive relationship towards investor satisfaction. Service performance and investor satisfaction does influence BKPM reputation in investor’s point of view. This thesis suggested that BKPM can develop the quality of human research so BKPM that can improve service quality for the investors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Kusumandani
"Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat bernilai bagi setiap perusahaan termasuk lembaga pemerintah, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI adalah lembaga pemerintah yang memberikan prodak berupa jasa pelayanan, untuk itu perlu diperhatikan serta ditingkatkan demi terciptanya reputasi lembaga yang baik.
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap reputasi lembaga. Dimana pada peneliian ini menggunakan pradigma positivist, tekhnik penelitian survey, dan tekhnik pengambilan sampel secara cluster random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap reputasi lembaga. Sehingga disarankan agar terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Quality of service is of great value to every company including government agencies, the National Agency for Placement and Protection of migrant workers is the government agency that provides services prodak form, for it should be noted as well as enhanced reputation for the creation of good institutions.
The purpose of this research was to determine the effect of quality of service to the institution's reputation. Where on this peneliian using pradigma positivist, survey research techniques, and techniques of cluster sampling random sampling.
The results showed that service quality affects the reputation of the institution. So it is advisable to continue to improve service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Jaelani
"Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas pelayanan dan kegiatan social marketing yang dilakukan oleh lembaga amil zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan social marketing terhadap keputusan berzakat muzakki. Adapun variabel kualitas pelayanan diwakili oleh reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan tangible. Sedangkan variabel social marketing diwakili oleh komponen marketing mix yang terdiri dari 4 P, yaitu product, price, place dan promotion. Data peneltian ini dikumpulkan dengan metode survey dengan pembagian kuesioner dengan 43 pernyataan. Model penelitian diuji validitasnya dengan pearson product moment, dan reliabilitasnya dengan alpha cronbach. Dengan menggunakan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan social marketing mempunyai hubungan yang positif dengan keputusan berzakat muzakki.

This study discuses the low quality of service and social marketing activities perfomed by amil zakat institution. This research aimed at analyzing the influences of services and social marketing towards muzakki?s zakat decision. Thus, the variable of service quality was represented by reliability, responsiveness assurance, empathy, and tangible. Then the variable of social responsiveness, assurance, empathy and tangible. Then the variable of social marketing was represented by components of marketing mix which are 4 Ps, product, price, place and promotion. The data was collected by mean of survey method using questionnnaire contained 43 questions. The research model is calculated to measure the validity using pearson product moment, reability using alpha cronbach and using regression analysis technique. The result of the study shows that the variables of services quality and social marketing positive relationship towards muzakki?s zakat decision."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25346
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Supriyadi
"Bisnis retail modern telah berkembang di Indonesia yang ditandai dengan adanya penambahan gerai baru. Perubahan ini tidak terlepas dari adanya perubahan gaya hidup berbelanja. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas persaingan dalam bisnis ritel, dewasa ini para pelaku bisnis semakin menyadari akan pentingnya memuaskan dan mempertahankan pelanggan. Kepuasan dan persepsi pelanggan tidak bisa dilepaskan dari faktor sosio demografi pelanggan dan kinerja pengelola minimarket, karena faktor ini akan mempengaruhi perilaku pelanggan dalam pengambilan keputusan.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya di pasar mengingat semakin tingginya tingkat persaingan. Dengan memperhatikan aspek ini diharapkan perusahaan akan dapat mendorong pelanggan menjadi semakin loyal yang pada gilirannya akan meningkatkan profitabilitas. Kepuasan pelanggan pada akhrinya memberikan pengaruh terhadap persepsi reputasi perusahaan (minimarket) dan selanjutnya dengan meningkatnya reputasi ini akan meningkatkan pula loyalitas pelanggan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) mengetahui dan menganalisa kinerja minimarket yang dirasakan oleh konsumen, 2) mengetahui perbedaan persepsi kepuasan kinerja minimarket diantara kelompok konsumen, 3) melihat pengaruh faktor kualitas produk dan layanan terhadap kepuasan konsumen, 4) melihat pengaruh kepuasan konsumen terhadap persepsi reputasi/image perusahaan, dan 5) melihat seberapa jauh kepuasan konsumen dan reputasi perusahaan dalam membentuk loyalitas konsumen.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey wawancara langsung kepada 200 pengunjung yang terbagi dalam 3 kelompok minimarket yaitu Indoamart, Alfamart dan Minimarket lainnya yang tersebar di beberapa lokasi. Wawancara dilakukan dengan panduan kuesioner. Untuk menggali informasi, metode analisis yang digunakan meliputi : analisis faktor unluk membentuk construct variable; analisis Anova-satu-arah untuk melihat perbedaan persepsi kepuasan, reputasi dan loyalitas diantara segmen sosio demografi dan antara kelompok minimarket; analisis korelasi bivariat untuk melihat asosiasi antar construct variable; dan analisis regresi berganda untuk pengaruh Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Reputasi terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan diantara segmen sosio demografi dalam menilai Kinerja Kepuasan Minimarket, Reputasi Perusahaan dan Loyalitas Konsumen, penilaian yang lebih baik justru dipersepsikan oleh konsumen dengan level pendidikan dan kelas sosial lebih rendah. Sementara itu, diantara kelompok minimarket yang disurvey tampak bahwa pelanggan Alfamart dan Indomart memiliki kepuasan, persepsi reputasi dan loyalitas yang lebih baik dibandingkan kelompok minimarket lainnya.
Temuan lainnya adalah bahwa Faktor Kualitas Produk dan Faktor Layanan memberikan kontrlbusi tcrbesar dalam pembentukan Kepuasan Pelanggan secara menyeluruh. Kepuasan pelanggan ini berpengaruh positif terhadap Persepsi Reputasi perusahaan (minimarket), serta kedua faktor ini secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif terhadap Loyalitas Konsumen.
Penemuan ini akan bermanfaat bagi pengelola minimarket baik itu pengelola Indomart, Alfamart maupun minimarket lainnya dalam memprioritaskan perbaikan kinerja dalam usaha mempertahankan konsumen.

Modern retail business in Indonesia showed a significant growth, which observed by increasing of new outlets numbers. This is related to changing of the way people shop. The more complexity in retail business competition nowadays makes businessmen more realize how important satisfying and looking after their customers. Customer satisfaction and customer perception itself is highly related with social factor, consumer demographic and performance of mini market management, which is known as factors that influence customer behavior and decision making.
Customer satisfaction is one of key success of a company in the way preserving its existence in the market that full of competition. By notifying this aspect, the company could expect customers to be more loyal which resulting a profit increase. In the end customer satisfaction would provide an intluence to the perception of company (mini market) reputation. Further by this reputation increase, customer will be more loyal to the company.
This research is conducted with special purposes i.e.: 1) to identify and to analyze mini market performance, based on consumer feeling 2) to identify perception differences of mini market perfonnance satisfaction between groups of consumer 3) to observe influence of product quality and services to consumer satisfaction 4) to observe influence of consumer satisfaction to reputation perception/company image and 5) to identify how far consumer satisfaction and company reputation build customer loyalty.
This research uses survey method of direct interview to 200 visitors, which are divided into three groups of mini market: Indomart, Alfamart and other mini markets which spread out in several locations. Interviews were conducted using questionnaire guidance. Analysis methods that used to gather information are: factor analysis to construct variable; one-way-Anova analysis to perceive difference of satisfaction perception, reputation and loyalty between social demographic segments and between mini market groups; bivariate correlation analysis to observe association between construct variable; and multiple regresion analysis to observe influence of customer satisfaction and reputation perception to the customer loyalty.
Research resulted a significant difference between social demographic segments in evaluating mini market satisfaction performance, company reputation and consumer loyalty. A better evaluation was perceived by lower level of consumer? class. In the other side, between observed-mini markets, it was shown that Alfamart and Indomart customers possess better satisfaction, reputation perception and loyalty, compared to other mini market groups.
Product quality and service factors present the biggest contribution for customer satisfaction development thoroughly. Customer satisfaction gives a positive influence to company (mini market) reputation perception. Further these two factors by partially or mutually affect a positive influence to consumer loyalty.
The finding will be advantageous for mini market managers including Indomart, Alfamart and other mini market to prioritize performance improvement in order to maintain their customers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafri Edi
"Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Narkotika Jakarta selaku Unit Pelaksana Teknis bidang Pemasyarakatan Narapidana yang berada di bawah Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta dan bertanggungjawab secara teknis ke Direktoral Jendral Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Lembaga ini baru beroperasional sejak awal tahun 2004 yang didirikan khusus untuk narapidana narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainya) dan istilah yang dipakai adalah warga binaan pcmasyarakatan.
Penelitian tentang kualitas pelayanan lembaga pemasyarakatan narkotika khususnya Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas ll A Narkotika Jakarta ditujukan untuk mengetahui tentang kualitas pelayanan yang menyangkut persepsi dan harapan warga binaan pemasyarakatan. Untuk meneliti ini, penulis menggunakan teori dari Parasuraman et.al (1990) tentang ServQual.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan pemasyarakatan berjumlah 802 orang (data per 31 Desember 2004). Jumlah responden sebagai sampel penelitian sebanyak 202 orang yang dianggap mewakili secara reprsentatif.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kualitas pelayanan lembaga pemasyarakatan narkotika ditinjau dari dimensi reliabilily, responsiveness, assurance, empathy dan tangible dan untuk menganalisis masing-masing dimensi tersebut dan hasil yang telah dicapai Lembaga Pemasyarakatan Klas Il A Narkotika Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka jumlah rata-rata kesenjangan pada dimensi reliability - 0,08 yang berarti tingkat pelayanan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Narkotika Jakarta tidak terdapat kesenjangan yang berarti, tidak mencapai 10 %.
Selanjutnya dapat pula dihitung tingkat kepuasan responden pada kelompok 1 reliability dengan menggunakan rumusan skor rata-rata persepsi dibagi dengan skor rata-rata harapan, sehingga diperoleh perhitungan sebagai berikut yaitu tingkat kepuasan responden pada kelompok reliability ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Narkotika Jakarta mencapai angka 98 %.
Pada dimensi responsiveness kesenjangannya sebesar - 0,05. Lalu dihitung tingkat kepuasan responden yaitu tingkat kepuasan responden pada kelompok responsiveness mencapai angka 99 % Pada dimensi assurance dalam perhitungan tetap dicari angka rata-rata sehingga diperoleh hasil - 0,16. Dihitung tingkat kepuasan responden sehingga diperoleh perhitungan angka 96 %.
Pada dimensi , empathy Jumlah rata-rata kesenjangan pada dimensi empathy - 0,17 dan dapat pula dihitung tingkat kepuasan responden pada kelompok empathy dengan menggunakan rumusan skor rata-rata persepsi dibagi dengan skor rata-rata harapan, sehingga diperoleh perhitungan mencapai angka 96 %, dan dimensi tangible jumlah rata-rata kesenjangan pada dimensi tangible sebesar - 0,07 dan tingkat kepuasan responden pada kclompok tangible mencapai angka 98 %, juga dihitung tingkat kepuasan warga binaan pemasyarakatan atas pelayanan yang diberikan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Narkotika Jakarta dengan menggunakan rumusan jumlah skor persepsi pada keseluruhan dimensi kualitas pelayanan dibagi dengan jumlah skor harapan, sehingga diperoleh hitungan sebesar 97 % dengan lingkat kesenjangan hanya 0,1 1.
Berarti dengan tingkat kepuasan yang dirasakan warga binaan pamasyarakatan, maka kualitas pelayanan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Narkotika Jakarta pada tingkat relatif sangat memuaskan dan sudah memenuhi harapan warga binaan pemasyarakatan sebanyak 802 orang."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajub Suratman
"Indonesia sebagai Negara Hukum sangat menghormati penegakkan hak azasi manusia yang kini telah menjadi isu global. Upaya penegakkan hak azasi tersebut jugs dapat dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan. Satu di antara Hak-hak Narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan adalah hak untuk menerima kunjungan dari keluarganya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang tercantum pada pasal 14 yang berbunyi: Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana) mempunyai hak untuk menerima kunjungan keluarga. Pelaksanaan hak narapidana tetap mengauu kepada peraturan dan ketentuan-ketetuan yang mengatur tentang hak tersebut. Namun, yang terpenting adalah bagaimana memberikan pelayanan yang memuaskan kepada keluarga yang akan mengunjungi narapidana sehingga hak narapidana dapat terpenuhi. Selama ini penulis melihat bahwa pelayanan kunjungan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan belum memuaskan. Oleh karena itu, penulis termotivasi untuk mengetahui kualitas pelayanan kunjungan narapidana pada Lembaga Pemayarakatan yang ada di Karawang Jawa barat. Untuk mengukur kualitas layanan tersebut penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, kuesioner dan saranikomentar kepada 125 orang pengunjung dengan teknik sampling aksidental serta studi kepustakaan. Kuesioner ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung yaitu dengan membandingkan persepsi pengunjung dengan harapan pengunjung, dengan indikator 5 (lima) dimensi pengukuran kualitas pelayanan yang terdiri dari : Tampilan fisik (Tangible), Daya Tanggap (Responsiveness), Kehandalan (Reliability), Jaminan (Assurance) dan Empati (Emphaty). Model pengukurannaya dengan menggunakan Konsep Gaps Model of sevice Quality yang dikembangkan oleh Valarie A Zeithaml, Parausaman A. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas data dengan mengkorelasikan skor butir pernyataan pada setiap variabel indikator tangible, responsiveness, reliability, assurance dan empathy. Hasil uji validitas instrumen persepsi dan harapan pengunjung semuanya valid dengan koefisien korelasi diatas 0,3 dan basil uji reliabilitas semuanya dinyatakan reliabel dengan koefisien korelasi diatas 0,176. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pengunjung menurut dimensi Tangible sebesar 73 %, Responsiveness, 73 %, Reliability sebesar 66 %, Assurance sebesar 71 % dan Empathy sebesar 59 %.
Dari skor-skor tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada dimensi Tangible dan Responsiveness sebesar 73 % dan terendah terdapat pada dimensi Empathy sebesar 59 %. Secara keseluruhan diperoleh tingkat kepuasan pengunjung (pelanggan) atas pelayanan kunjungan narapidana sebesar 68 % dari harapan pengunjung. Dari hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Karawang Jawa barat dalam memberikan layanan kepada pengunjung mencapai level cukup memuaskan. Kategori cukup memuaskan ini merupakan kualitas pelayanan yang dinilai oleh pengunjung. Sedangkan harapan pengujung menghendaki layanan sebesar 100 %. Untuk mencapai kualitas layanan sesuai harapan pengunjung, maka Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Karawang Jawa Sarat perlu melakukan upaya-upaya seperti menyediakan ruang khusus kunjungan dengan fasilitas yang memadai, ruang tunggu pengunjung, peningkatan kebersihan fasilitas umum dan Para petugas perlu diberikan pendidikan dan pelatihan pelayanan kunjungan narapidana. Sedangkan yang menyangkut mekanisme dan prosedur kunjungan perlu lebih disederhanakan dengan tetap memperhatikan tingkat keamanan. Ada baiknya jika dibentuk suatu tim khusus yang melaksanakan pelayanan kunjungan narapidana sehinga lebih mudah dilakukannya evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diharapkan.

Indonesia as a law biding nation always value the importance of human rights, an issue that has been in a center stage of global politics.
Effort has been carried on by the correctional institutions to uphold the principle of human rights at the correctional facility, one of the rights granted to the inmates is the right for a family visit, this is an accordance with law no.12 tahun 1995 regarding the correctional institutions as stated in article 14 ; all inmates posses the right to a family visit. The procedure on how to implement the human rights of the inmates has to be in accordance with the regulation and rules that regulate the implementation of those rights. Most important is how to deliver to a satisfactory service to the visiting family. The writer noticed that visitor service at correctional institution still unsatisfactory. Therefore, the writer was motivated to conduct research at the quality if service as correctional institution in karawang Jabar. To measure quality of service the writer used a collective method and through collection observation, questions and comment/suggestion from 125 visitor with technique sampling accidential and also library research. The purpose of the question is to measure the satisfactory level of visitor by comparing what kind of service received by the visitor, their expectation through 5 indicator, dimension of measure quality service are including : Tangible, responsiveness, reliability, insurance, emphatic the modal of measure with using a concept Gaps model quality service developed by Valarie A. Zeithaml, Parausaman A. After collecting the data next is validity test and data realibility test. Correlating score point statement of every tangible indicator variable, responsiveness, realibility, assurance and emphaty. Form the result of the validity instrumental test the visitor perceprion and expectation are all valid with correlation cooefisien above 0,3 and the result of all realibility test concluded to be realiable with correlation and coefficient above 0.176. The research showed the satisfactory level of the visitor according to the tangible dimension approximately 73 %, responsiveness, realibility 69 %, assurance 68 %, and emphaty 59 %, from the scores we can conclude the satisfactory level is countable dimension and responsiveness as by 73 % are the lowest is emphaty 59 % generally the satisfactory level of the visitor is 68 % from the expectation of the people.
From analysis of result we can concluded that correctional institution class IIA Karawang est Java, to give a satisfactory service to visitor. This category for satisfied level is constituted quality of service which is evaluate by visitor. While the visitor hope to get a good service 100%. In order to get what the visitor wished, so correctional institutional class IIA karawang west Java need to make serious effort as provided special room for visitor with a good facility, waiting room for visitors. To upgrade cleaned public facility and offices education and training about service visitor in jail. While, including mechanism procedures of visitor we need to simplified the procedure without have to push a side the high standard of our security. It's better to form special team who can do visitor service so that easier to conduct evaluation on the increase the expected quality of service .
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The problems which are faced by Garuda's Flight Company are the competitive of Garuda's services, under the industry standard of service quality, the low productivity of employee, and the weak of information management. Moreover, the load factor, on time performing and operational incomes does not meet the target. The respondents are 150 persons and the sampling based on the hair sample measures. The sampling method is random sampling, namely that only people who are chosen by the researcher will become respondent, not all people, and Questioner is used as a method of collecting data. Method of data analyses used structural equation modal program which is operated through AMOS Program."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Jannati Rochmah
"ABSTRAK
Salah satu faktor pembentuk reputasi organisasi adalah komunikasi yang menitikberatkan
khalayak eksternal organisasi. Keberhasilan suatu kegiatan komunikasi ditentukan oleh
bagaimana strategi komunikasi itu dijalankan. Maraknya industri media massa komersial yang
selalu mengedepankan profit membuat Lembaga Penyiaran Publik berjuang untuk menjadi
media massa rujukan masyarakat yang mengedepankan independensi, netral, dan balance.
Namun popularitas Lembaga Penyiaran Publik masih terkalahkan oleh media massa komersial.
Hasil riset pendengar LPP RRI Tahap I 2011 merekomendasikan perlunya mempertajam
kegiatan komunikasi RRI untuk lebih menguatkan reputasi mereka. Atas dasar itulah RRI
sebagai Lembaga Penyiaran Publik melakukan serangkaian kegiatan komunikasi untuk
memperbaiki reputasinya di mata masyarakat.
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui
strategi komunikasi eksternal yang dilakukan oleh RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik
dalam menguatkan reputasi di mata masyarakat; Mengetahui reputasi RRI sebagai Lembaga
Penyiaran Publik; Dan hubungan RRI dengan publik eksternalnya.
Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dan menghasilkan beberapa
temuan penting. Pertama, strategi komunikasi eksternal yang dilakukan oleh RRI bertipologi
proactive dengan publisitas melalui kegiatan advertising, namun kurang menekankan pada
aktivitas newsworthy information. Strategi komunikasi tersebut belum bisa memenuhi kriteria
yang baik ditinjau dari: Perumusan tujuan yang kurang jelas; Penentuan khalayak sasaran yang
tidak fokus; Serta tidak adanya evaluasi terhadap efektivitas kegiatan komunikasi yang telah
mereka lakukan. Kedua, masih banyak masyarakat yang pesimis dengan kehadiran RRI karena
terstigma dengan pandangan RRI jaman dahulu yang masih merupakan corong pemerintah.
Secara persuasif, komunikasi yang dilakukan RRI tidak membawa dampak yang besar terhadap
keinginan masyarakat untuk mulai menggunakan Lembaga Penyiaran Publik, terlihat dari masih
lemahnya market presence RRI. Penelitian ini memberikan saran kepada LPP RRI untuk
meningkatkan kreativitas dan kapabilitasnya dalam merancang strategi komunikasi agar terlihat
menarik, gampang diingat, dan tidak membosankan.

ABSTRACT
One of the factors which establishes the organization reputation is communications,
which focuses on the external audiences of the organization. The success of a communication
activity is determined by how the communication strategy is executed. The rise of the mass media
industry, which is always profit-oriented, forces Public Broadcasting Institutions striving to be
mass media references for the society in which they emphasize on the independence, neutrality,
and balanced value. However, the popularity of the Public Broadcasting Institutions is still
defeated by commercial mass media. The 2011 first phase research on the LPP RRI audiences,
which was conducted by RRI, shows that RRI needs to sharpen its communication activity in
order to strengthen its reputation. As such, RRI, as a Public Broadcasting Institution, is doing a
series of communication activities to improve its reputation on the society.
Based on such framework of notion, this research has several objectives, i.e. to
understand the external communication strategy undertaken by RRI as a Public Broadcasting
Institution in order to strengthen its reputation on the society, know the reputation of RRI as a
Public Broadcasting Institution and the relationship of RRI and the external public.
This research uses a qualitative descriptive method and yields on several important
findings. First, the external communication strategy undertaken by RRI has a proactive typology
by publicity via advertising, but it lacks of emphasis on the activity of newsworthy information.
The communication strategy is not yet able to meet the criteria of a good communication
strategy, which is reviewed from: unclear formulation of its goal, grouping of the target
audiences which is not focused, and no evaluation activity to measure the effectiveness of its
communication program. Second, many people are still pessimistic on the presence of RRI
because of its track record. In the persuasive communication, this communication strategy
cannot bring an impact on the society to start listening to RRI and use RRI as their publicity
mass media. It is proven by RRI's weak market presence. This research suggests RRI, as a
Public Broadcasting Institution, to enhance its creativity and versatility in designing a
communication strategy."
2012
T30607
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Sutrisno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Kualitas pelayanan terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua, (2) Pengaruh perubahan organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua, dan (3) Pengaruh kualitas pelayanan dan perubahan organisasi secara bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua. Kepatuhan Wajib Pajak merupakan perilaku: wajib pajak baik orang pribadi maupun badan dengan perasaan senang hati bersedia untuk patuh, tunduk. dan taat kepada peraturan, nilai dan norma yang ada sebelumnya. Kualitas pelayanan adalah pemberian pelayanan kepada wajib pajak yang dapat diukur dengan indikator (1) Tangibles (2) Reliability (3) Responsivness (4) Assurance dan (5) Emphaty. Perubahan organisasi adalah perubahan yang diterapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua yang diwujudkan pada penerapan Sistem Administrasi Modern. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Dua. Sedangkan sampel penelitian diambil dengan metode simple random sampling. yaitu sebesar 200 responden (Wajib Pajak).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif: Sementara itu instrumen pengumpulan data disusun dalam angket yang menggunakan skala model Liken. Analisis data dilakukan pada taraf signifikansi 95 % dan hasilnya adalah: (1) Terdapat pengaruh yang positif Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Koefisien korelasi untuk hubungan kedua variabel ini adalah sebesar 0,602. Dan koefisien determinasi adalah sebesar 0,363. Hal ini menyatakan bahwa 36,30 % variasi yang terjadi pada Kepatuhan Wajib Pajak dapat dijelaskan oleh Kualitas Pelayanan melalui regresi regresi Y = 16,240 + 0,594 X1. Berdasarkan hasil pengujian signifikasi temyata bahwa korelasi X1 dengan Y signifikan, hal disebabkan karena thitung 6,529 > ttabel 2,576, maka Ho ditolak yang berarti variabel Kualitas Pelayanan secara signifikan mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. (2) Terdapat pengaruh yang positif Perubahan Organisasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Koefisien korelasi untuk hubungan kedua variabel ini adalah sebesar 0,565. Koefisien determinasi yaitu sebesar 0,319 yang berarti bahwa 31,90 % variasi yang terjadi pads Kepatuhan Wajib Pajak dapat dijelaskan oleh Perubahan Organisasi melalui regresi Y = 21,537 + 0,551 X2.
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi ternyata bahwa korelasi X2 dengan Y signifikan. Hal ini dibuktikan dengan thitung 5,210 > ttabel 2,576, maka Ho ditolak yang berarti variabel Perubahan Organisasi secara signifikan mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh positif variabel Perubahan Organisasi terhadap variabel Kepatuhan Wajib Pajak teruji kebenarannya. (3) Terdapat Pengaruh yang signifikan Kualitas Pelayanan dan Perubahan Organisasi secara bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Perhitungan korelasi ganda antara variabel X1 dan variabel X2 dengan variabel Y menghasilkan koefisien korelasi sebesar R = 0,663. Koefisien determinasi sebesar 0,440. ini menunjukkan bahwa 44 % variasi yang terjadi pada Kepatuhan Wajib Pajak dapat dijelaskan oleh Kualitas Pelayanan dan Perubahan Organisasi, melalui regresi Y = 9,575 + 0.412X1 + 0,325X2, Uji keberartian dengan menggunakan uji F menghasilkan Fhilung sebesar 77,432 Karena {Fh = 77,432 > Ft = 3.89), maka Ho ditolak yang berarti Ha diterima sehingga dengan demikian variabel Kualitas Pelayanan dan Perubahan Organisasi secara serentak (simultan) berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>