Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fika Irfhia Julianti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suska Dianingka
"Identitas perusahaan yang merupakan representasi dari perusahaan, memiliki pengaruh dalam pembentukan reputasi perusahaan. Penampakan dari identitas perusahaan, yaitu simbol, perilaku serta cara perusahaan menyampaikan informasi dapat membentuk suatu persepsi yang pada akhirnya akan membentuk reputasi mengenai perusahaan. Identitas perusahaan dapat diganti jika perusahaan mengalami merjer, akuisisi, atau penggantian manajemen sehingga identitas yang lama dirasakan tidak lagi sesuai dengan keadaan perusahaan yang baru. TPI, salah satu televisi swasta yang berskala nasional di Indonesia melakukan analisa SWOT pada tahun 2001 dengan hasil bahwa citra perusahaan saat ini kurang dapat mendukung perusahaan dalam memenangkan persaingan industri pertelevisian. Oleh karena itu TPI memutuskan untuk membawa citra perusahaan kearah yang lebih positif, salah satunya dengan mengubah identitas perusahannya pada tahun 2002. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk melihat bagaimana pendapat pemirsa terhadap reputasi TPI setelah diadakannva perubahan identitas serta melihat terdapat atau tidaknya pengaruh pendapat pemirsa tentang perubahan identitas terhadap reputasi perusahaan. Peneliti menetapkan pemirsa TPI yang tinggal di daerah Jakarta, Bekasi, Bogor dan Tangerang sebagai populasi dengan sampel sebanyak 100 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya pemirsa menilai identitas dan reputasi TPI sedang atau biasa saja. Selain itu juga didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat (sebesar 47,6%) dari pendapat pemirsa TPI tentang perubahan identitas terhadap reputasi perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.G. Sudibyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puri T.A.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Harini
"PT. Ciba-Geigy dan Persatuan Penderita Epilepsi seluruh Indonesia (PERPEI) melalui Iklan Layanan Masyarakat tentang Epi1 epsi (ILMTE) ingin meluruskan anggapan-anggapan yang salah mengenai epilepsi seperti menular, penyakit keturunan dan sebagainya, yang tumbuh dalam masyarakat. Menurut pendekatan integrasi informasi, informasi yang diterima dan diintegrasikan kedalam sistem informasi sikap seseorang dapat mempengaruhi sistem sikap orang tersebut. Melalui penelitian ini dilihat bagaimana pengaruh ILMTE yang ditayangkan oleh media audio-visual televisi pada sikap pemirsa terhadap epi1epsi. Untuk ILMTE yang sudah berjalan 6 bulan, penelitian sikap before and after dengan tenggang waktu tidak dapat dilakukan. Karena itu untuk menghindari bias maka cara yang digunakan dai am mengukur sikap sebelum dan sesudah melihat ILMTE dibedakan. Sikap sebelum melihat ILMTE diukur berdasarkan pernah tidak nya responden berpendapat negatif terhadap epilepsi sebelum melihat ILMTE. Sedangkan untuk mengukur sikap sesudah melihat ILMTE digunakan model multiatribut dari Fishbein, dimana sikap diukur berdasarkan penjumlahan faktor—faktor khususnya yaitu helief (kepercayaan) dan evaluasi terhadap atribut epilepsi yang dibawa oleh ILMTE. Untuk keperluan pengukuran sikap ini telah ditarik tujuh buah atribut epilepsi dari ILMTE. Sebagai variabel independen ditempatkan nilai ILMTE bagi pemirsa. Pada penelitian ini nilai ILMTE bagi pemirsa diukur berdasarkan valence yang menilai baik buruknya informasi yang diterima dan weight yang menilai benar tidaknya informasi tersebut. Sedangkan faktor-faktor non psikologis seperti pendidikan dan pengenaan pesan diletakkan sebagai variabel kontrol. Sebanyak 49 responden tingkat pendidikan rendah, 32 responden tingkat pendidikan menengah,dan 19 responden tingkat pendidikan tinggi ditarik secara purposive dari populasi yang tersebar di 7 rukun warga di kelurahan Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Secara ringkas hasil penelitian atas 100 responden ini menunjukkan bahwa sebelum melihat ILMTE kebanyakan responden bersikap menolak terhadap epilepsi. Mereka ini pernah berpendapat negatif terhadap hampir semua atribut epilepsi. Tetapi setelah melihat ILMTE, sikap mereka kebanyakan dapat menerima epilepsi sesuai dengan atribut epilepsi yang dibawa oleh ILMTE. Valence dan weighi sama-sama mempunyai hubungan positif terhadap sikap pemirsa terhadap epilepsi. Valence telah mempengaruhi arah sikap responden, dan weight menegaskan bentuk sikap yang telah diarahkan oleh valence tersebut.
Nilai ILMTE bagi pemirsa ternyata cukup kuat mempengaruhi sikap responden terhadap epilepsi setelah melihat ILMTE. Semakin tinggi nilai ILMTE bagi pemirsa, sikap mereka terhadap epilepsi terlihat semakin cenderung menerima. Pengaruh nilai ILMTE bagi pemirsa pada sikap mereka terhadap epilepsi setelah melihat ILMTE tersebut ternyata semakin jelas ketika dikontrol dengan tingkat pendidikan. Responden dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung lebih terpengaruh oleh ILMTE daripada responden yang tingkat pendidikannya rendah, sehingga sikap mereka cenderung lebih dapat menerima epilepsi sesuai dengan- atribut yang dibawa oleh ILMTE. Namun ketika dikontrol dengan pengenaan pesan, kecenderungan tersebut tidak terlihat. Perubahan sikap kearah positif yang terjadi, meskipun tidak besar, telah menunjukkan adanya kecenderungan yang cukup baik. Perubahan sikap dari menolak menjadi menerima tersebut teriihat semakin besar sesuai dengan kenaikan nilai ILMTE bagi pemirsa dan juga kenaikan tingkat pendidikan, tetapi tidak terlihat meningkat sesuai dengan kenaikan tingkat pengenaan pesan. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S3938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Andayani Praptiningsih
"Tesis ini membahas masalah kesenjangan kepuasan pada pemirsa TVRI dan RCTI di lima wilayah Jakarta. Pembahasan kesenjangan kepuasan ini mencakup kepuasan yang dicari (gratifications sought) dan kepuasan yang diperoleh (gratifications obtained) melalui kegiatan menonton kedua saluran televisi tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan metode survai. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan yang sebagian besar terdiri atas pertanyaan tertutup terhadap 250 responden berusia di atas 17 tahun yang menonton TVRI dan RCTI, dan bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta. Hasil pengumpulan data lapangan diolah dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Sciences).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal kepuasan yang dicari (GS), tidak ada perbedaan antara pemirsa TVRI dan RCTI. Demikian pula jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, ternyata tidak ada perbedaan GS antara pemirsa TVRI dan RCTI, baik laki-laki maupun perempuan.
Demikian halnya dengan kepuasan yang diperoleh (GO), tidak ada perbedaan GO pada pemirsa TVRI dan RCTI. Berdasarkan jenis kelamin responden, ternyata juga tidak terdapat perbedaan GO baik laki-laki maupun perempuan. Artinya, pemirsa TVRI mempunyai tingkat GO yang setara dengan pemirsa RCTI, baik laki-laki maupun perempuan.
Hasil kesenjangan kepuasan yang diperoleh dengan cara membandingkan GO TVRI dengan GO RCTI, menunjukkan bahwa tidak terdapat kesenjangan kepuasan diantara kedua saluran televisi tersebut. Ketiadaan kesenjangan kepuasan dalam setiap pernyataan yang diuji dalam penelitian ini disebabkan adanya hubungan timbal balik GS dan GO dalam perilaku konsumsi media. Di samping itu karena adanya kemiripan jawaban responden dalam preferensi dan seleksi terhadap acara televisi. Namun, jika kesenjangan kepuasan itu diuji dengan membandingkan langsung GS dan GO ternyata nampak adanya kesenjangan kepuasan antara kepuasan yang dicari (GS) dengan kepuasan yang diperoleh (GO)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiyani Fudiyah
"Siaran berita televisi Indonesia merupakan fenomena menarik seiring dengan meningkatnya jumlah stasiun TV swasta Indonesia. Khususnya, dilihat dari semakin kreatifnya tehnik pengolahan berita, cara penyajian berita dan upaya-upaya meningkatkan kualitas berita sehingga menarik perhatian pemirsa. Keberadaan siaran-siaran berita tersebut diakui atau tidak menimbulkan efek tertentu pada pemirsa. Efek dimaksud adalah terbentuknya pendapat maupun penilaian, sehubungan dengan ketersediaan siaran berita dalam lingkungan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendapat khalayak tentang siaran-siaran berita yang disajikan stasiun TV Indonesia untuk pemirsa Indonesia, dalam konteks penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI). IVIetode yang digunakan adalah survei, dengan instrumen penelitian kuesioner. Pendapat yang diharapkan dari responden adalah pendapat tentang kepemirsaan mereka, sehubungan dengan siaran berita yang mereka tonton dan pendapat mereka tentang kualitas siaran berita televisi Indonesia. Sebagai sampel penelitian diambil secara kuota masing-masing 10 responden dari 11 fakultas yang ada di UI, sehingga terhimpun 110 responden. Dalam kepemirsaanya, mayoritas responden menonton siaran berita pada butir (item) berita yang mereka sukai, darioada menonton siaran berita dari awal sampai akhir. Hal ini terkait cengan tujuan utama mereka menonton yaitu untuk memperoleh informasi. Dan beraneka ragam informasi, khalayak memiliki prioritas topik yang akan mereka tonton. Dari penelitian ini terungkap, sebagian besar responden menempatkan topik politik dan krirninalitas sebagai prioritas butir berita yang mereka tonton. Dalam pendapat tentang kualitas siaran berita, pernyataan responden difokuskan pada 3 hal pokok penilaian sebuah siaran berita televisi : isi berita, cara penyajian berita dan penyaji berita. Secara makro, penilaian responden pada siaran-siaran berita di 3 stasiun televisi RCTI, SCTV, Anteve adalah "positif "atau "cukup baik", Sedangkan ketiga stasiun TV lainnya, TVRI mendapat penilaian netral sedangkan TPI dan Indosiar, mendapat penilaian "cukup buruk"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S4232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Dhyana
"Televisi merupakan media massa yang sampai sekarang banyak dimanfaatkan orang sebagai alat untuk mendapatkan informasi. Ini terbukti dengan adanya hasil penelitian Universitas Hasanuddin yang mengatakan bahwa 97% informasi masyarakat Desa Kota didapat dari Televisi. Kenyataan ini dimanfaatkan oleh stasiun-stasiun Televisi Swasta untuk pelancar pendidikan non formal masyarakat, seperti ceramah Agama Islam yang dilakukan oleh RCTI yang diberi nama Hikmah Fajar. Yang menjadi permasalahan adalah adalah hubungan antara perhatian dengan pemahaman dan sikap permisa terhadap isi ceramah Hikmah Fajar di RCTI.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perhatian, pemahaman dan sikap serta hubungan antara tingkat perhatian dengan pemahaman dan sikap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta terhadap isi ceramah Hikmah Fajar di RCTI. Teori yang digunakan adalah teori yang berhubungan dengan perhatian, pemahaman dan sikap, diantaranya ialah Cognitive Behavior dari Stephen W. Littlejohn. Metode yang digunakan ialah methode survey, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan angket. Obyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai sampel utama, dan masyarakat Kelurahan Cireundeu sebagai sampel pembanding. Sampel diambil dengan sistem sampling cluster satu tahap, jumlah sampel diambil dengan rumus Yamane. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dengan cara distribusi frekuensi tabel tunggal. Untuk melihat hubungan antara variabel dilakukan analisa statistik korelasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara perhatian, pemahaman dan sikap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta terhadap isi ceramah Hikmah Fajar di RCTI, akan tetapi hubungannya itu hanya sampai menunjukkan tingkat yang cukup memadai, karena itu disarankan perlu ada penelitian lanjutan dengan menggunakan metode dan desain lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Haniza
"Menonton siaran televisi dapat dipandang sebagai aktivitas mempergunakan media televisi dalam rangka pemenuhan kepuasan pemirsa. Terbentuknya pola menonton siaran televisi seperti terjadi pada pemirsa pemilik antena parabola di Kota Madya Padang pada dasarnya berhubungan dengan pola penggunaan media televisi.
Analisis mengenai pola penggunaan media televisi yang ditinjau dari aspek pilihan stasiun televisi, pilihan program siaran televisi, jam menonton siaran televisi, dan durasi menonton siaran televisi menemukan bahwa pemirsa siaran televisi, baik domestik maupun asing, memiliki pola menonton yang secara dominan mengarah pada pemenuhan kepuasan akan hiburan dan pola menonton demikian terutama berasai dari kalangan pemirsa yang berusia remaja dan berpendidikan sekolah menengah atau lebih rendah.
Analisis mengenai kepuasan pemirsa menonton siaran televisi, balk domestik maupun asing, melalui pemanfaatan antena parabola berdasarkan faktor-faktor karakteristik individual pemirsa seperti umur, pekerjaan, dan pendidikan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sehingga muncul kecenderungan bahwa responden pemirsa yang paling banyak menonton siaran televisi, baik domestik maupun asing, adalah responden pemirsa yang berusia remaja dan berpendidikan sekolah menengah atau lebih rendah.
Analisis mengenai pola penggunaan media televisi, baik domestik maupun asing, melalui antena parabola dalam rangka pemenuhan kepuasan pemirsa ini secara umum menunjukkan bahwa responden pemirsa lebih mempercayai televisi sebagai sumber informasi, balk untuk masalah-masalah politik, ekonomi, dan sosial-budaya maupun untuk masalah-masalah nasional dan internasional. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa media televisi domestik ternyata masih dapat diandalkan sebagai sarana penyebarluasan informasi khususnya untuk masalah-masalah nasional, baik politik, ekonomi, maupun sosial-budaya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T2793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hetty
"ABSTRAK
Berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi terutama pada penghujung abad ke duapuluh telah memacu negara-negara di dunia ini untuk berlomba-lomba memanfaatkan teknologi ini untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dan negara itu sendiri, tidak terkecuali Indonesia yang telah memasuki era teknologi komunikasi dan informasi ini semenjak diluncurkannya Satelit Komunikasi Palapa pada tahun 1976.
Sejalan dengan itu, pada akhir tahun delapanpuluhan, bermunculanlah stasiun-stasiun media televisi swasta di Indonesia yang membawa dampak perkembangan di bidang pertelevisian, terutama dalam bentuk persaingan, merayu para pemirsa agar menjadi penonton yang setia bagi stasiunnya. Stasiun Televisi RI (TVRI) yang merupakan pemain tunggal dalam siaran televisi semenjak 1962 mendapat persaingan yang berarti dari stasiun televisi swasta nasional ini. Persaingan antar media, sedikit banyaknya membawa dampak positif bagi peningkatan mutu penyajian siaran dan memberikan berbagai alternatif pilihan terhadap para pemirsa.
Persaingan antar media televisi ini dengan berbagai ragam program acara yang menarik, mendapat perhatian penulis untuk mencermatinya lebih lanjut dan hal inilah yang dijadikan obyek penelitian tesis ini. Penulis mencoba melihat pola penggunaan media televisi yang berkaitan dengan isi media, pencarian kepuasan (gratifications sought) dan kepuasan yang diperoleh (gratifications obtained) bagi pemirsanya dalam pemenuhan kebutuhannya akan informasi.
Bertolak dari masalah tersebut di atas, penelitian ini mencoba menjelaskan secara deskriptif analitis pola penggunaan media televisi dengan kepuasan yang diperolehnya. Dalam hal ini penulis mencoba untuk pengembangan lebih lanjut mengacu kepada pengukuran kepuasan seperti yang pemah dilakukan oleh Blumler dan McQuail. Responden diminta memilih kepuasan apa yang paling sesuai dari daftar kepuasan yang telah disusun dalam pertanyaan atau kuesioner. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam lima kelompok dan diajukan baik untuk kepuasan yang dicari (GS) maupun kepuasan yang diperdapat (GO).
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara langsung dari responden yang dianggap dapat mewakili populasi. Daftar pertanyaan diberikan kepada 100 kbalayak sasaran penelitian yaitu mahasiswa FISIP UI jurusan Ilmu Komunikasi. Kemudian dilakukan penghitungan diskrepansi antara GS dan GO terhadap ke enam stasiun televisi nasional tersebut.
Berdasarkan rangkuman hasil perhitungan diskrepansi antara GS dengan GO, dari lima kelompok variasi, TVRI dianggap belum memenuhi harapan pemirsa. sedangkan ke lima stasiun televisi nasional lainnya, hanya INDOS1AR dan SCTV dianggap dapat memenuhi harapan pemirsanya."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>