Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryan Ardiansyah
"Masalah lingkungan dari pembuangan limbah plastik turunan minyak bumi telah menjadi isu penting karena sifatnya yang sulit diuraikan. Oleh karena itu, upaya telah dilakukan untuk mempercepat tingkat degradasi material polimer dengan mengganti beberapa atau seluruh polimer sintetis dengan polimer alami. Pati merupakan salah salah satu polimer alami yang dapat digunakan untuk produksi material biodegradabel karena sifatnya yang mudah terdegradasi, melimpah, dan terjangkau namun memiliki kekurangan seperti kuatnya perilaku hidrofilik dan sifat mekanis yang lebih buruk. Untuk meningkatkan kekuatan mekanis pada pati, sejumlah kecil pengisi (filler) berupa bahan inorganik biasanya ditambahkan ke dalam matriks polimer. Oleh karena itu, bioplastik disiapkan dengan percampuran pati umbi garut sebagai matriks, gliserol sebagai pemlastis, dan ZnO sebagai filler dengan ukuran 500 nm melalui metode melt intercalation. Distribusi ZnO dari hasil SEM terbukti mempengaruhi FT-IR, UV-Vis, XRD, sifat mekanis, dan biodegradabilitas bioplastik. Ketika ZnO divariasikan dari 1-3 %wt kekuatan tarik meningkat dari 18,704 kgf/cm2 menjadi 53,947 kgf/cm2; derajat elongasi dan Water Vapour Transmission Rate (WVTR) menurun dari 25,14% menjadi 9,25% dan 9,1013 gr.m-2.h-1 menjadi 8,7729 gr.m-2.h-1. Jika konsentrasi gliserol divariasikan dari 10-30 %wt, derajat elongasi dan WVTR meningkat dari 9,25 % menjadi 20,68 % dan 8,4246 menjadi 8,7729 gr.m-2.h-1; kekuatan tarik menurun dari 53,947 kgf/cm2 menjadi 39,089 kgf/cm2.

Environmental problems from petroleum derivatives waste has become an important issue because of difficult to degraded. So, the eforts have done for increasing degradation time through replacement of synthetic polymer with natural polymer. Starch is one of the natural polymer that is used for the production of biodegradable material because it is easily degraded, abundant, and economically affordable but had disadvantages such as strong hydrophilic behavior and mechanical properties are worse. To improve the mechanical properties of starch, filler particles such as inorganic materials has been added in starch. Thus, bioplastics were prepared by mixing a arrowroot strach, glycerol, and ZnO particles of about 500 nm by the melt intercalation method. Distribution of ZnO from SEM affected the studies of UV-Vis, XRD, mechanical properties, and biodegradabilities. When ZnO was varied from 1 to 3 wt%, tensile strength increased from 18.704 to 53.947 kgf/cm2 while the degree of elongation and the Water Vapour Transmission Rate (WVTR) decreased from 25.14 to 9.25% and 9.1013 to 8.7729 gr.m-2.h-1. If the concentration of glycerol was varied from 10 to 30 wt%, the degree of elongation and WVTR increased from 9.25% to 20.68% and 8.4246 to 8.7729 gr.m-2.h-1. Tensile strength decreased from 53.947 kgf/cm2 to 39.089 kgf/cm2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S912
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3271
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dandun Widhiantoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3260
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Gunawan
Jakarta: UI-Press, 2004
PGB 0413
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
"ABSTRAK
Paper ini menyajikan cara-cara perutean sinyal power, sinyal ground dan sinyal logic dalam channel-channel pada suatu chip VLSI yaitu 2 dual-port register cells. Penanganan masalah perutean ini dilakukan oleh sebuah channel router tertentu. Mula-mula akan dijelaskan dampak dari sinyal power dan ground pada perutean sinyal logic. Kemudian diberikan suatu prosedur untuk jalur power yang ampuh untuk mengurangi kesalahan yang terjadi dalam perutean secara manual. Setelah semua teori pendukung dan metode penyelesaian masalah yang mungkin telah disampaikan, baru kemudian diaplikasikan kedalam suatu rangkaian yaitu 2 dual-port register cell. Melalui pengaplikasian ini kita dapat melihat bagaimana teknik perutean yang dibahas sebelumnya diterapkan dalam sebuah masalah yang real."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnafiri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA3222
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwijayanti Kusumaningrum
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3285
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Chasanah
"Teknologi dan perkembangan sistem komunikasi modern harus mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan traffic data nirkabel dansolusi untuk memisahkan sinyal dari delay atau sinyal interferensi. Guna mengatasi hal itu, smart antenna mulai banyak dikembangkan guna mengatur pola radiasi agar penguatannya optimal pada arah kedatangan sinyal dengan traffic tinggi dan teredam pada arah sinyal interferensi.
Pada dasarnya, terdapat dua jenis smart antenna, yaitu sistem pengubah beam dan sistem array adaptif. Sistem pengubah beam telah banyak dikembangkan karena sederhana dan tidak mahal dibandingkan sistem array adaptif. Tidak seperti sistem array adaptif, sistem pengubah beam hanya terdiri dari beberapa elemen peradiasi, jaringan pembentuk beam, dan RF switch sementara sistem adaptif array membutuhkan operasi rumit dan pemrosesan sinyal tingkat tinggi.
Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun 4x4 Butler matriks sebagai jaringan pembentuk beamyang diintegrasikan dengan 4 elemen aperture coupled antenna yang di array untuk menghasilkan empat beam. Desain ini bekerja pada frekuensi 2350 MHz untuk aplikasi LTE dengan mensimulasikannya pada perangkat lunakAdvance Design System (ADS) simulator and CST Microwave Studio.
Hasil simulasi menunjukkan lebar beam saat port 1 atau 4 aktif sebesar 25,9° untuk gain 6,3 dBdan lebar beam saat port 2 atau 3 aktif sebesar 28,9° untuk gain 4,2 dB. Diperoleh pula arah radiasi untuk masing-masing port ialah -14°, 38°, -38°, dan -14°.
Sementara itu, hasil pengukuran menghasilkan lebar beam saat port 1 atau 4 aktif sebesar 33,8° dan 35,6° dengan gain 6,11 dB dan 6,05 dB. Selanjutnya, lebar beam saat port 2 atau 3 aktif sebesar 39,8° dan 40,3° dengan gain 3,94 dB dan 4 dB. Arah radiasi untuk masing – masing port berturut – turut ialah -20°, 40°, -40°, dan 20°.

The technology and development of modern mobile communications systems, should adapt to the continuous and rapid growth of wireless data traffic and it becomes a necessity to separate desired signal from delay or interference signal. Thus, to overcome these problems Smart antenna systems have been developed.
Basically there are two types of smart antenna systems, one is Switched beam system and another Adaptive array system.The topic of switched beam antenna as a smart antenna has been discussed vigorously because it is simple and it requires less cost as compared to adaptive antenna array. Unlike the adaptive antenna, switched beam antenna is only constructed by a number of radiating elements, a beamforming network and RF switch while adaptive array systems provide more intelligent operation and needs more advanced signal processing to function.
This paper introduced the 4x4 Butler matrix asthe beamforming network combined with 4 linear aperture coupled antenna arrays to produce four narrow steerable beams. The designed was aimed for resonance frequency 235 MHz in application of LTE technologyusing the Advance Design System (ADS) simulator and CST Microwave Studio Simulator.
The simulation results show that when port 1 or 4 is activated, the beamwidth is 25,9° with gain 6,3 dB and when port 2 or 3 is activated, the beamwidth is 28,9° with gain 4,2 dB.The radiation beam directions inazimuth are obtained at -14°, 38°, -38°, and 14° for respectiveinput port.
The measurement result show that when port 1 or 4 is activated, the beamwidth is 33,8° and 35,6° with gain 6,11 dB and 6,05 dB. When port 2 or 3 is activated, the beamwidth is 39,8° and 40,3° with gain 3,94 and 4 dB. The radiation beam directions inazimuth are obtained at -20°, 40°, -40°, and 20° for respectiveinput port. So, the deviation between simulation and measurement result is 2°-6°.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Chorazon Alfareno
"Pada tugas akhir ini telah dilakukan perancangan dan evaluasi. Keseluruhan sistem dan pengembangan menggunakan FPGA Xilinx Spartan-3E. Smart Stick berfungsi sebagai alat bantu berjalan bagi orang buta dalam menentukan arah. Sistem Smart Stick menggunakan 3 buah sensor ultrasonik dengan posisi pemasangan pada bagian depan, kanan, dan kiri. Sensor ultrasonik sebagai modul input akan mendeteksi keberadaan objek disekitar Smart Stick. Pembatasan jarak baca sensor sejauh 100 cm yang berfungsi sebagai jarak aman bagi pengguna smart stick. FPGA yang digunakan adalah FPGA Xilinx Spartan-3E sebagai controller, buzzer sebagai modul output akan mengeluarkan bunyi peringatan sebagai tanda bahwa sensor mendeteksi adanya penghalang. Percobaan ini menunjukkan semua kinerja subsistem yang memuaskan.

In this final project Smart Stick has been designed and evaluated. The system and development use FPGA Xilinx Spartan-3E. Smart Stick serves as a tool for blind people to determine the direction for walking. Smart Stick system uses 3 pieces of ultrasonic sensors with mounting position on the front, right, and left. Ultrasonic sensors as the input module detect the presence of objects around the Smart Stick. The sensors read having distance limitation as far as 100 cm, this is a safe distance for the Smart Stick user. FPGA used is FPGA Xilinx Spartan-3E as a controller, buzzer as output modules will issue a warning sound as a sign that the sensor detects the presence of a barrier. The experiment show me all the subsystems performed satisfactorily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>