Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 836 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muchtar A.F.
Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2009
363.4 MUC s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azwina Aziz Miraza
Tangerang: Yayasan Cahaya Hati Bangsa, 2004
808.81 AZW j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lufti Avianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana remaja memaknai budaya korupsi yang digambarkan dalam cerita film "Pssst… Jangan Bilang Siapa-Siapa", dengan memaknai pesan secara dominan (dominant), berlawanan (oppositional) atau negosiasi antara keduanya (negotiated) yang dikaitkan dengan tipe komunikasi keluarga consensual, pluralistic, protective atau laissez-faire. Remaja merupakan khalayak aktif yang memiliki interpretasi berbedabeda terhadap pesan dalam teks film. Di sisi lain, remaja merupakan bagian dari interpretive communities yang memiliki pemahaman kolektif terhadap budaya korupsi sebagaimana disampaikan dalam film.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada narasumber remaja yang merupakan pelajar SMA. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pemaknaan remaja terhadap pesan dalam film bergantung pada bagaimana konteks dan ruang lingkup perilaku korupsi tersebut. Peran ayah dan ibu dalam keluarga, komunikasi dan nilai yang dibagikan dalam keluarga, nilai bersama dalam kelompok rekan sebaya, media massa dan instansi sekolah memiliki peran dalam membentuk pemahaman dan perilaku anti-korupsi remaja.

The purpose of this research is to understand how teenagers interprete corruption culture that constructed in the movie "Psst… Jangan Bilang Siapa- Siapa", which could make a dominant, oppositional or negotiated reading, which correlated with the type of family communication such as consensual, pluralistic, protective atau laissez-faire. Teenagers as active audience who have different reading to the content of the movie. In the other side, teenagers as interpretive communities have collective understanding toward corruption culture as constructed in the movie.
This research used qualitative approach based on constructivist paradigm. The data was collected with in-depth interview method to selected high-school students. The result of this study indicate that interpretation of the teenagers toward the message of the movie depend on how the context of the corruption itself. The roles of father and mother within the family, conversation and conformity in the family, shared meaning in peer communities, mass media and school institution have a significant influence to form the anti-corrupction‟s value and behavior.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42437
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertson, S. Ian
East Sussex: Psychology Press, 2001
153.43 ROB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadler, Gerald
California Prima Publishing 1998.,
658.403 Nad b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al Ikbal Arbi
"PT.X merupakan perusahaan industri manufaktur yang mana sistem proses manufakturnya berdasarkan pesanan (Job order) yaitu industri pembuatan kemasan dimana desain dan spesifikasi produk sangat ditentukan oleh konsumen eksternal (external customers). Produk yang dihasilkan terbentuk atas 2 jenis, Kemasan Bentuk (Fine Flexible Packaging) yaitu kemasan jadi dalam bentuk gulungan atau rol yang akan memerlukan proses lanjutan oleh konsumen yang bersangkutan dan Pengemasan (Packaging) yaitu kemasan jadi yang telah berbentuk kantong (bag).
Kualitas produk hasil sangat memegang peranan penting dalam proses produksi karena fangsi produk yang dihasilkan sangat berhubungan dengan kepuasan konsumen yang memakainya. Proses merupakan suatu integrasi sukuensial dari orang atau pekerja (manusia), material, metode dan mesin atau peralatan dalam suatu lingkungan serta berinteraksi guna menghasilkan suatu nilai tambah output (produk) yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diminta konsumen. Proses juga merupakan sekumpulan kondisi yang berbeda untuk menghasilkan unit produk yang berbeda pula atau menghasilkan adanya variasi atau keragaman dari produk sehingga memerlukan adanya pencegahan melalui pengendalian proses.
Adanya hasil yang bervariasi dalam operasional proses tersebut tentu akan memungkinkan produk hasil yang diterima konsumen tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta yang telah disepakati, hal ini tertera pada standar instruksi proses (SIP).
Ketidaksesuaian produk hasil yang diterima konsumen dapat dilihat dari 176 banyaknya keluhan pelanggan yang diterima oleh marketing pada periode Januari sampai Juni 2002 dan diteruskan ke technical services. Permasalahan ketidaksesuaian ini berdasarkan hasil pengolahan data keluhan pelanggan melalui diagram pareto didapatkan, 43,75% dari jenis bentuk keluhan yaitu miss print sedangkan berdasarkan produk artikel yaitu es krim sebanyak 30%. Sedangkan kasus yang mengemuka pada eskrim adalah eskrim Indo Meiji dengan keluhan; warna tidak sesuai standar.
Hasil identifikasi penyebab ketidaksesuaian melalui diagram Ishikawa diketemukan enam penyebab yaitu Pelanggan, Prosedur, Penjadualan, Produksi, Material dan Pelaksana. Untuk lebih efektif dan fokus dalam penyelesaian masalah perlu ditentukan prioritas penyebab melalui Pair Comparison Matrix sehingga diketemukan bahwa prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan (PTPP) tidak melalui perubahan komposisi material (Changing sheet) dan pelaksanaannya harus dilakukan penjadualan ulang oleh PPC bila ada permintaan perubahan spesifikasi. Untuk dapat sampai ke akar permasalahan penyebab adanya variasi ketidaksesuaian produk digunakan why-why diagram.
Usulan proses peningkatan pemecahan masalah kualitas produk hasil yaitu untuk dapat mengurangi hasil yang bervariasi dan memperkecil terjadinya penyimpangan ketidaksesuaian produk hasil yang diterima pelanggan, salah satu kerangka proses peningkatan pemecahan masalah kualitas dapat dilakukan dengan cara penelusuran permasalahan dengan alat pemecahan masalah perbaikan dan peningkatan kualitas memakai flow-chart.

PT. X as manufacturing industrial corporate in which its process system is based on job order, viz, container manufacturing industry which both design and specification is very determined by external customers, The resultant products formed by two varieties. Fin Flexible Packaging, it is finished package in roll type that will require ongoing process by customers and Packaging which in bag type.
Product quality having important role its process because the resultant product functions is very connected with customer satisfaction who use it, Process as any integrated sequential of workers, materials, methods, machinery and equipment workplace as well as interacting in order to produce any add value from output (products) in line with any different conditions to produce any different products as well, or to produce variation and variety of products, then, it required prevention by process control.
Of course any varied results in such operational process will enable the received products by customers is not suitable with specification having been agreed, it is written in process instruction standard (SIP).
Unsuitability of received products by customers 'may be indicated from 176 customers' s claims brought to marketing within period January through June 2002 and it is continued to technical service. This unsuitability problems based on result of data process on customers claims by pareto diagram is found 43.75% from miss-print case following article products, it is ice cream of 30%. Whereas the leading case is Indo Meiji regarding claim on color not based on standard extremely.
The identification of unsuitable case by Ischikawa diagram having been found six causes they are : Procedure, Scheduling, Production, Material and Executive. For more focused and effectively, then, to settle problem is necessary to indicate the cause priority by Pair Comparison Matrix, so, it is found that procedure of repair and prevention action (PTPP) is not by changing sheet and its implementation should be conducted by rescheduling by PPC if any specification changes is required. Why-why diagram is applied for finding the cause problems on product unsuitability variation to the root.
The proposal an process to increase problem solving with regard product quality is to reduce varied results and to minimize the deviation of product unsuitability received by customers. One of framework regarding process of increasing problem solving about quality it is found by tracing problems by problem solver to repair and increase quality following flow chart means.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T14638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matroni
Jakarta: Restu Ilahi , 2005
297.14 MAT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kalyanamitra,
360 KAM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Hassan Basrie
"ABSTRAK
Permasalahan yang dijawab dalam penelitian ini adalah (1) kecenderunaan kadar kebisingan dan persepsi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Gunung Madu Plantations Lampung Tengah; (2) perbedaan persepsi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Gunung Madu Plantations Lampung Tengah; dan (3) Hubungan antara kebisingan dan persepsi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Gunung Madu Plantations Lampung Tengah.
Penelitian ini dilakukan terhadap 78 karyawan dengan rincian 22 karyawan yang pekerjaannya membutuhkan basis kognitif dan memori; 24 karyawan yang pekerjaannya mengutamakan kemampuan perseptual; dan 32 karyawan yang pekerjaannya mengandalkan keterampilan motorik. Penelitian ini mencoba mengkaji bentuk hubungan kebisingan dan persepsi terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan kajian teoritis dan temuan-temuan data di lapangan, diperoleh hasil sebagai berikut.
1) Tingkat kebisingan di lingkungan PT Gunung Madu Planta-
tions berada dalam kondisi cukup bising. Hal ini ter-
bukti dari mean skor tingkat kebisingan sebesar 97.06,
sedangkan nilai batas normal kebisingan sebesar 80 dB.
2) Persepsi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT
Gunung Madu Plantations berada dalam taraf sedang.
3) Terdapat hubungan yang signifikan negatif antara ting-
kat kebisingan yang tinggi dengan persepsi terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT Gunung Madu Planta-
tions.
Berdasarkan temuan di atas disarankan agar pihak manajemen PT Gunung Madu Plantations meminimalkan tingkat kebisingan di lingkungan kerja karyawan sehingga persepsi terhadap produktivitasnya bisa meningkat.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Mulyati
"The research show and identify the problem solving pattern and the different between that are used A program and B FIK UI new students on 1992/1993. The research utilized exptoralive-deskriptive design. Samples consist of 67 students, included 27 students from A and 40 from B. Data are analized by deskriptive and inferencial statistic, Hypothesis are teted by t test hypotesis.
The result show 5 (five) problem solving patterns that are used constructively; maintaining self confidence and competition, developing positive perception, not decreasing the pressure by using substantial or expressing the anger, and not deny confrontation and withdrawl. The highest mean from the result is not using problem solving pattern by decreasing pressure with substantional or expressing anger. The result shows no significant meaning between A and B program (0,01, and t=2,36), refused H1 hypotesis, and accepted H0 hypotesis.
"
1997
JKI-I-1-Jan1997-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>