Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175794 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanna Siska
"Zakat profesi atau lebih dikenal dengan zakat penghasilan mendapat ketetapannya di Indonesia dari Majelis Ulama Indonesia di tahun 2003. Hal ini ditetapkan sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan sumber zakat dimana sudah minim jika hanya mempertimbangkan dari hasil agraria dan menunggu waktu panen.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beberapa faktor yang ternyata mempengaruhi muzakki yang memilih membayar zakat penghasilan bulanan. Adapun pertanyaan yang timbul akan kemungkinan terjadinya dobel zakat ketika terdapat muzakki yang membayar zakat penghasilan namun juga membayar zakat tahunan mereka. Selain observasi, crosstab dan Structural Equation Model (SEM) with Partial Least Square (PLS) digunakan untuk penelitian ini. Variabel-variabel penentu tidaklah banyak dikarenakan karakteristik yang tidak mempunyai pola yang tetap. Sebagai tambahan bagi ingin meningkatkan zakat penghasilan, pemahaman akan pentingnya zakat penghasilan dan persepsi yang dapat meningkatkan kesadaran pentingnya zakat penghasilan adalah kuncinya.

Zakat profession or known as zakat on income is sponsored by Indonesian Ulama Council (Majelis Ulama Indonesia) in 2003. Its urgency was to increase the zakat sources which was quite low and unfair, consideration factor compared to zakat on agricultural products which imposed at harvest time.
This research aims to analyze some factors that apparently influence muzakki (zakat payer) to pay monthly zakat on income. Furthermore, a question raised if there is possibility of double zakat on income for muzakki that pay zakat on income when they also give the annual zakat. Other than observation, crosstab and Structural Equation Model (SEM) with Partial Least Square (PLS) are conducted in this research. Smaller variables affect the preference of zakat on income, this may be caused by unpattern characteristics. In addition, the more awareness and understanding the importance of zakat on income is the key for muzakki tobe more reluctant to give zakat on income.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fadlan
"Potensi zakat petani padi yang seharusnya terhimpun adalah sangat besar, akan tetapi fakta di lapangan tidak demikian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik petani padi Kabupaten Demak dengan intensi dan preferensi membayar zakat pertanian, untuk mengetahui apakah faktor pengetahuan zakat, tingkat keyakinan dan religiusitas berpengaruh terhadap intensi petani padi Kabupaten Demak dalam membayar zakat pertanian, serta untuk mengetahui alasan preferensi petani padi Kabupaten Demak tidak membayar zakat pertanian mereka melalui BAZ/LAZ. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis distribusi frekuensi, tabulasi silang, regresi logistik dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh temuan bahwa variabel pengetahuan zakat, tingkat keyakinan dan tingkat religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap intensi petani padi dalam membayar zakat pertanian, akan tetapi dari sisi preferensi petani padi Kabupaten Demak lebih banyak yang tidak membayar zakat pertanian mereka melalui BAZ/LAZ dengan alasan di lingkungan banyak yang lebih membutuhkan.

Zakat potential should be collected rice farmers is very large, but facts are not. This study aims to determine relationship characteristic of rice farmers Demak with intention and preference to pay agriculture zakat, to determine whether factor of zakat knowledge, level of conviction and religiosity affect the intentions of rice farmers Demak district in paying agriculture zakat, to find out the reason for the preference of rice farmers Demak not pay zakat their agriculture zakat through BAZ LAZ. This research type is quantitative, while the analysis is the frequency analysis, cross tabulation analysis, logistic regression analysis and quantitative descriptive analysis. Based on the analysis, it is found that the variable knowledge of zakat, the level of conviction and the level of religiosity significantly affect the intentions of rice farmers in paying agriculture zakat, but preferences Demak rice farmers do not pay zakat their agriculture zakat through BAZ LAZ with environmental reasons many more needy.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Syatian
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Satrio Utama
"Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Namun berkebalikan dari itu, pengelolaan zakat di Indonesia dirasa belum optimal dibandingkan dengan potensi yang dimilikinya. Untuk mengelola dana zakat secara optimal, maka lembaga pengelola zakat harus memiliki aspek kunci yaitu profesional, amanah dan transparan. Penelitian ini menjelaskan masalah apakah faktor pendapatan yang diperoleh individu, tingkat kepercayaan muzakki kepada Lembaga Amil Zakat dan tingkat religiusitas muzakki itu sendiri memiliki pengaruh terhadap minat masyarakat membayar zakat penghasilan melalui Lembaga Amil Zakat. Hasil penelitian empiris dengan menggunakan software SMART PLS 3.0 menunjukkan bahwa variabel pendapatan, kepercayaan, dan religiusitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat muzakki berzakat melalui Lembaga Amil Zakat.

Indonesia is the country with the largest Muslim population in the world. But contrary, the zakat management in Indonesia still has not optimal yet compared to its potential. To optimally manage zakat funds, the zakat management institutions should have key aspects such as professionalism, trustworthy and transparency. This study describes the issue concerning factors whether the income earned by individuals, the level of trust muzakki had to the Zakat Institution and muzakki?s religiosity have an impact on muzakki?s self interest to pay zakat profession through the Zakat Institution. The results of empirical research using SMART PLS 3.0 software indicates that the income, trust, and religiosity factors significantly affect the muzakki?s interest to pay through the Zakat Institution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Abdul Fatah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi para wajib zakat profesi di lingkungan PT. PERTAMINA (PERSERO). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis diskriminan. Analisis deskriptif merupakan gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan analisis diskriminan dimaksudkan untuk menjawab rumusan permasalahan melalui model ekonometri yang merupakan model dengan variabel terikat berupa dummy atau kategorik. Untuk menjalankan analisis tersebut digunakan alat berupa SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Variabel pengetahuan agama dan kualitas manajemen BAZMA berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi karyawan muslim Pertamina dalam membayar zakat profesi di Baituzzakah Pertamina. 2) Variabel pendidikan, pendapatan, usia dan status marital tidak mempengaruhi preferensi karyawan muslim Pertamina dalam membayar zakat profesi di Baituzzakah Pertamina. Atau dapat dikatakan membayar tidaknya karyawan muslim Pertamina zakat profesi tidak dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan, usia dan status marital mereka 3) Model diskriminan yang ada ternyata valid dan dapat digunakan, karena tingkat ketepatan cukup tinggi mencapai 70,4%. Dengan demikian pihak BAZMA dapat mengambil berbagai tindakan untuk lebih mensosialisasikan BAZMA terhadap karyawan muslim Pertamina Iewat kegiatan keagamaan (khususnya masalah zakat profesi) dan selalu membenahi manajemen yang selama ini berjalan.

This research aims to observe whether factors influence preference of zacca of profession obligators in PT. PERTAMINA (PERSERO). The method used in this research is descriptive one and discriminant analysis. The descriptive analysis is systematically factually, accurately illustration of facts, characters, and relation of phenomena had been observed. The discriminant analysis is intended to answer problem formulation through econometric model -with bond variable of dummy or categorist-. To carry out the research, it will use instrument. That is SPSS.
Results of research are: 1) The variable of religion knowledge and management quality of BAZMA influence significantly to preference Pertamina Moslem employee in paying zacca of profession in Pertamina Baituzzacca. 2) Variables of education, input, edge and marital status do not influence preference of Moslem employee in Pertamina in paying zacca of profession in the Pertamina Baituzzaca or it can be called as Pertamina Moslem employee pay or do not pay Zacca of profession is not influenced by their education, input, edge and marital status 3) As matter of fact, the discriminant model is valid and can be used, because of degree of higher accuracy until 70,4 %. Therefore, BAZMA side can socialize BAZMA seriously to Moslem employee of pertamina through religion activity (especially about zacca of profession) and always improve management that has been done.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Dzulfikar Jaladri
"Indonesia memiliki populasi umat Islam yang besar dan memiliki potensi zakat penghasilan yang tinggi, akan tetapi zakat penghasilan yang terkumpul masih jauh potensi yang ada. Masih banyak masyarakat muslim yang mampu dan mencapai nisab zakat penghasilan tidak membayar zakat penghasilan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruhi kredibilitas institusi zakat (credibility of zakat institution), pemahaman mengenai pengetahuan zakat (understanding of zakat knowledge), dan peran pemimpin agama (role of religious leaders) terhadap perilaku dalam membayar zakat penghasilan (behaviour in paying professional zakat) dengan dimoderasi oleh informasi dan peran pemimpin agama (role of religious leaders. sampel penelitian adalah warga Negara Republik Indonesia yang bergama Islam dan mencapai nisab untu membayar zakat sebanyak 200 responden yang diolah menggunakan software AMOS. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman tentang pengetahuan zakat (understanding of zakat knowledge) memiliki pengaruh terhadap perilaku membayar zakat penghasilan (behaviour in paying professional zakat) dan peran pemimpin agama (role of religious leaders) sebagai moderator memperkuat hubungan pemahaman tentang pengetahuan zakat (understanding of zakat knowledge) memiliki pengaruh terhadap perilaku membayar zakat penghasilan (behaviour in paying professional zakat).

Indonesia has a large Muslim population and has high potential in professional zakah collection, but the collected professional zakah is still far away from it’s full potential. There are still many Muslim that are able and reaching the nisab of Professional zakah not paying professional zakah. This study aims to look at the influence of the credibility of zakat institutions, the understanding of zakat knowledge, and the role of religious leaders on the behavior in paying professional zakat moderated by information and the role of religious leaders. The research sample are 200 citizens of Indonesia who are Moslems and reach the nisab to pay professional zakat. Data from this study processed using AMOS software. The results showed an understanding of zakah knowledge had an influence on the behavior of paying professional zakat and the role of religious leaders as moderator strengthened the relationship of understanding of zakah knowledge has an influence on the behavior of paying professional zakah.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rafiansyah
"Guna mengikis permasalahan kemiskinan di Indonesia, pemerintah berupaya untuk mengintegrasikan zakat dan perpajakan sebagai dua sumber penerimaan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar preferensi Wajib Pajak Orang Pribadi atas penerapan zakat sebagai unsur pengurang pajak dalam sistem Pajak Penghasilan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data secara mix method yang menghasilkan 106 responden yang didapatkan melalui convenience sampling dan 5 narasumber wawancara mendalam. Adapun lokus dari penelitian adalah DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyetujui (~60%) atas penerapan zakat sebagai tax relief, dimana dimensi kepuasan atas pelayanan Lembaga zakat memberikan pengaruh positif yang signifikan sedangkan dimensi motivasi menunjukkan hasil sebaliknya. Meskipun tinggi, realisasi dari penggunaan zakat sebagai tax relief masih terbilang kecil disebabkan beberapa hal, seperti risiko pemeriksaan atas status Lebih Bayar, pengurangan pajak yang dirasa kurang memuaskan, serta pemahaman agama yang berkembang di masyarakat terhadap zakat dan pajak. Upaya perbaikan perlu dilakukan secara bersama, khususnya institusi perpajakan dan zakat sebagai ujung tombak atas pengelolaan dua dana tersebut.

In order to eradicate the problem of poverty in Indonesia, the government seeks to integrate zakat and taxation as two sources of revenue. The purpose of this research is to find out how big the preferences of individual taxpayers regarding the application of zakat as a tax deduction element in the income tax system. The researcher used a quantitative approach with mixed method data collection which resulted in 106 respondents who were obtained through convenience sampling and 5 in-depth interviews with informants. The site of this research is DKI Jakarta as the capital city of Indonesia, which is predominantly Muslim. The results of this study indicate that the majority of respondents agree (~ 60%) on the application of zakat as a tax relief, where the dimensions of satisfaction with the services of zakat institutions have a significant positive effect while the dimensions of motivation show the opposite result. Meanwhile, the realization of the use of zakat as a tax relief is still relatively small due to several things, such as the risk of due diligence by tax office to overpayment status, tax deductions that are considered unsatisfactory, and religious understanding in society towards zakat and taxes. Improvement efforts need to be carried out together, especially taxation and zakat institutions as the spearheads of the management of the two funds."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfitriana
"Negara-negara dunia ketiga di kawasan Asia dan Afrika umumnya adalah negara yang berpenduduk mayoritas muslim, termasuk Indonesia. Karenanya selain pajak terdapat zakat yang berpotensi menjadi sumber penerimaan negara bagi pembiayaan yang berupa income transfer bagi kalangan tidak mampu. Namun sayangnya, potensi besar ini belum tereksplorasi dengan baik, sehingga di banyak negara berpenduduk mayoritas muslim ini, potensi zakat belum menjadi salah satu solusi yang signifikan dalam mengatasi problema kemiskinan. Problem kemiskinan semakin lama semakin menghebat, apalagi setelah dihantam oleh krisis ekonomi yang sampai dengan saat ini Indonesia belum berhasil bangkit sepenuhnya. Akibat dari krisis ekonomi yang sangat nampak adalah semakin bertambah banyaknya golongan penduduk miskin di Indonesia bila dibandingkan sebelum krisis terjadi. Pengentasan kemiskinan selain menjadi tanggung jawab negara juga merupakan kewajiban moral yang harus ditanggung oleh masyarakat terutama masyarakat dengan tingkat perekonomian yang lebih baik. Salah satu peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk membantu mengentaskan kemiskinan, khususnya bagi yang beragama Islam adalah dengan melaksanakan kewajiban agamanya yakni kewajiban membayar zakat.
Di Indonesia, Pengelolaan zakat telah diatur lewat UU. No.38 tahun 1999, serta UU. No. 17 tahun 2000, dimana dalam UU tersebut disebutkan bahawa zakat penghasilan yang disetor kepada lembaga amil/badan amil zakat yang telah disahkan oleh negara berhak menjadi pengurang penghasilan kena pajak. Lain halnya dengan Indonesia yang baru mengakui zakat penghasilan sebagai pengurang PKP, Malaysia telah selangkah lebih maju dengan menerapkan pembayaran zakat sebagai pengurang pajak. Langkah kontroversial itupun ternyata membuahkan hasil yang begitu mengagumkan, didukung oleh semangat keimanan dan tekad untuk berubah menjadi lebih baik, Malaysia mengelola dana zakat secara profesional, dan hasilnya bisa dilihat sekarang ini dimana dahulu pada tahun 1957, 50% rakyat Malaysia berada di bawah garis kemiskinan, dan sekarang ini kadar kemiskinan berada pada nilai antara 5%-15%. Mempelajari keberhasilan bukanlah pekerjaan mudah. Lebih-lebih yang dipelajari menyangkut kebijakan negara dan kultur birokrasi. Ini pembicaraan integritas, bagaimana Malaysia merangkum visinya dalam praktek nyata tentang amanah, tanggung jawab, komitmen dan profesionalisme."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6108
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>