Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Indri Wulandari
"Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pengrajin Batik Tulis yang ada di Kampung Batik Jetis Sidoarjo untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi serta gambaran keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pengrajin. Desain penelitian ini merupakan desain penelitian Cross Sectional yang bersifat Deskriptif Analitik. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi dan memberikan kuesioner pada pengrajin. Hasilnya, pada proses pemberian obat pada kain Mori, Nyanting/Mbatik dan Nyolet memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi (8-10) dan pada proses Pewarnaan, Ngelorod dan penjemuran memiliki tingkat risiko ergonomi menengah (4-7). Keluhan Musculoskeletal Disorders yang paling sering dikeluhkan oleh pengrajin adalah keluhan pada bagian bahu kanan sebanyak 78.23% dan pada bahu kiri sebanyak 73.91%.

This research is conducted on the Batik craftsman in Kampung Batik SidoarjoJetis. The purpose of this research is to determine the level of ergonomic risk and overview of complaints Musculoskeletal Disorders (MSDs) in the craftsman. The design of this study is a Cross Sectional Descriptive Analytical research design. The research was done by making observations and giving questionnaires to craftsman. The result shows that the process of drug Giving on fabric Mori, Nyanting/Mbatik and Nyolet has a high level of ergonomic risk (8-10) and the process of staining, Ngelorod, and drying has intermediate level of ergonomic risk (4-7). The most frequent Musculoskeletal Disorders complained by the craftsman on the right shoulder is about 78.23% and on the left shoulder is about 73.91%. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S1553
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Yasmin Albugis
"Skripsi ini membahas tingkat risiko MSDs pada proses kerja yang ada di workshop Steel Tower PT. BTU dengan menggunakan metode REBA. Penilaian terhadap aktivitas kerja dilakukan dengan mengamati postur (badan, leher, kaki, bahu, siku, dan pergelangan tangan), load/force, coupling, dan activity. Hasil penelitian mengungkapkan dari 13 aktivitas kerja yang diteliti berada pada risk level medium dengan kebanyakan faktor risiko pada bagian punggung, leher, bahu, dan pergelangan tangan. Hasil penelitian menyarankan perlu adanya perbaikan secara engineering, seperti melakukan perubahan desain ketinggian meja kerja dan secara administratif, seperti penempatan pekerja sesuai postur tubuh, pengaturan waktu istirahat disela-sela waktu kerja, serta olah raga.

The focus of this study is risk level of MSDs at Steel Tower workshop?s activity in PT. BTU, with REBA method. The focus from this activity assessment are posture (trunk, neck, legs, shoulders, elbows, and wrists), load/force, coupling, and activity. The result from this 13 activity is at risk level medium with the most risk at the back, neck, shoulders, and wrists. The suggests are need for a change in engineering, like change the high of worksurface and in administrative, like locate the worker fit with their posture, setting the break time in the middle time of work, and do sport. Key words : MSDs, REBA, risk level, posture."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Selvianti
"Skripsi ini menggambarkan tingkat risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) pada aktivitas mengangkat pasien oleh perawat UGD di Rumah Sakit Atma Jaya. MSDs menyebabkan beberapa perawat UGD tidak layak kerja. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan mengidentifikasi risiko MSDs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko MSDs tertinggi terjadi pada saat mengangkat pasien dengan kesadaran menurun dan tingkat risiko terendah yaitu saat mengangkat pasien yang dapat menggeser tubuhnya sendiri. Oleh karena itu diperlukan pengendalian teknik, memperhatikan beban kerja dan sikap kerja saat mengangkat pasien dengan aman serta melakukan peregangan otot sebelum bekerja.
Focus of this study is description about risk level of Musculoskeletal Disorders (MSDs) with Rapid Entire Body Assessment (REBA) method for nurses which patient lifting activity in emergency department at Atma Jaya Hospital. MSDs causes nurses not fit to work. This research is a descriptive analysed with identifying MSDs risk. Result indicates that level of highest MSDs risk found at lifting patient which consciousness and level of low MSDs risk is when lifting patient with own activity support. Therefore some technique are needed, attention to work load and work position for safe patient lifting, good exercise with stretching before work."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudi Elyas
"ABSTRAK
Musculoskeletal disorders (MSDs) merupakan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang
disebabkan oleh postur tubuh yang salah selama melakukan aktivitas kerja. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko MSDs terhadap 4 aktivitas kerja perawat di
ruang ICU dengan menggunakan metode REBA. Aktivitas kerja yang diteliti yaitu aktivitas;
pemantauan pengeluaran urin, pendokumentasian hasil pemantauan hemodinamik, cuci tangan dan
ETT suctioning. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
terhadap 28 perawat ICU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pemantauan urin dan
aktivitas pendokumentasian sebagian besar memiliki nilai risiko ?sedang? terjadinya MSDs,
sedangkan aktivitas cuci tangan dan ETT suctioning sebagian besar memiliki risiko ?rendah?.
Perlu adanya upaya perbaikan untuk mencegah terjadinya gangguan muskuloskeletal yaitu berupa
pemberian informasi kepada perawat mengenai postur tubuh kerja yang ergonomis serta mengubah
lingkungan kerja agar sesuai dengan ergonomi tubuh.

ABSTRACT
Musculoskeletal disorders (MSDs) are disease of the musculoskeletal system often complained by
the ICU nurses, especially in the waist and neck. This study was conducted to determine ICU
nurses for the risk level of MSDs when doing four work activities in ICU. These activities were
monitoring of urine output, recording the results of hemodynamic monitoring, hand washing and
ETT suctioning. This study used descriptive analitik design with cross sectional approach to 28
ICU PJT nurses. Results showed that among four work activities performed by ICU nurses, two
activities had moderate risk and two activities in low-risk. The urine output monitoring and
recording the results of hemodynamic monitoring activities in moderate risk for occurrence of
MSDs. Hand washing and ETT suctioning activities in low risk for occurrence of MSDs.
Researcher suggests a prevention and repair of works body ergonomics by giving information to
ICU nurses about work body activities ergonomic and also with environmental modifications that
can prevent the occurrence of MSDs."
Universitas Indonesia . Fakultas Ilmu Keperawatan, 2012
S42563
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Firman Nur Hidayat
"Perkembangan teknologi yang pesat membuat hampir semua aktifitas pekerjaan manusia berhubungan erat dengan berbagai macam alat dan mesin. Tidak terkecuali dalam dunia industri yang saat ini terus berkembang dengan pesatnya. Namun dalam interaksi antara manusia, mesin dan lingkungan kerja terdapat berbagai risiko yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kecelakaan kerja bagi manusia. Salah satu penyakit akibat kerja yang kerap diderita oleh pekerja adalah penyakit yang berkaitan dengan otot serta rangka, atau lebih dikenal dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini dilakukan pada pekerja furnitur di PT. X di Klender, Jakarta Timur pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor risiko MSDs pada bagian tubuh dan gejala MSDs yang dialami oleh pekerja. metode penelitiain ini adalah kualitatif dengan desain studi observasional. Responden berjumlah 8 orang, dan tingkat risiko ergonomi dinilai menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Penilaian menggunakan REBA mendapatkan hasil 1 tahapan pekerjaan (25%) termasuk dalam kategori medium risk (action level 3), dan 3 tahapan pekerjaan (75%) termasuk dalam kategori high risk (action level 4). Nordic Body Map (NBM) digunakan untuk mengetahui keluhan MSDs yang dirasakan pekerja dan didapatkan hasil 100% pekerja mengeluhkan gejala MSDs. Keluhan terbanyak dirasakan adalah pegal dan rasa sakit pada tubuh bagian pinggang, leher bagian bawah, dan betis.

Technological developments that grow rapidly make almost human activities are closely related to tools and machinery. Industrial sectors is one of many sectors that grow rapidly as the human development. However, the interaction between human, machine and workplace environment have many risks that can make occupational disease or injury to the workers. One of the occupational diseases that often suffered by workers is a disease associated with muscle, bonesand joints, or known as Musculoskeletal Disorders (MSDs). This research was conducted on Furniture Workers PT. X, Klender, East Jakarta, in 2014. This research’s purpose are to know the musculoskeletal disorders risk factor in the body and symptoms experienced by workers. This research method is qualitative with observasional design. Respondents of this research were 8 production workers. Ergonomic risk level assessed using the Rapid Entire Body Assessment (REBA). The result from assessment using REBA are 1 task (25%) included medium risk category (action level 3), and 3 task (75%) include high risk category (action level 4). Nordic Body Map (NBM) is used to know the complaints about MSDs from workers, and the result is 100% of worker said that they have some symptoms of MSDs. Most of complaints are on the hip, lower neck, and calves."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Evelina
"Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan pada pengrajin sepatu yang ada di Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi serta gambaran keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja.
Desain penelitian ini adalah Cross Sectional yang bersifat Deskriptif Analitik. Penelitian ini dilakukan dengan observasi dan memberikan kuesioner pada pengrajin.
Hasilnya penelitian menunjukkan tingkat risiko tinggi (skor 9) pada aktivitas pembuatan pola dan penjahitan, keluhan subjektif MSDs terbanyak pada leher bagian atas dan pinggang (77,4%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan umur paling banyak pada kategori < 30 tahun dengan keluhan terbanyak pada bagian leher bagian atas dan pinggang, jenis kelamin pada kategori laki-laki di bagian pinggang, masa kerja pada kategori < 5 tahun di bagian leher atas, dan kebiasaan merokok di bagian pinggang. Oleh karena itu, diperlukan perubahan dalam pelaksanaan proses kerja.

This research is conducted on the Shoe craftsman in Bengkel Sepatu Tata Kampung Ciomas, Bogor. The purpose of this research is to analysis of ergonomic risk level and overview of complaint subjective musculoskeletal disorders (MSDs) in the worker.
The design of this study is a Cross Sectional with the Descriptive Analytical research the research was done by observations and giving questionnaires for the craftsman.
Based on data, the high risk level (score 9)of pattern making and sewing the upper shoes. Complaint subjective MSDs langest at upper neck and waist is about 77,4%. Descriptions of MSDs complaints based on workers age category is < 30 years category for the largest MSDs complaints at upper neck and waist, sex category is male workers at waist, working periode category is < 5 years at upper neck and the worker with the smoking habits category at waist. Therefore, necessary changes in the implementation of the work process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Supiana
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor risiko dan keluhan Musculoskeletal Disorders dari pekerja pengguna komputer di Pusdiklat BPS tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dengan desain studi cross sectional. Dari penilaian Rapid Upper Limb Assessment (RULA) didapatkan risiko tinggi dengan skor range 5 hingga 7. Dari sampel penelitian yang berjumlah 40 orang, sebanyak 37 orang memiliki keluhan MSDs, dengan keluhan terbanyak pada leher bagian atas 27 orang (67,5%), leher bagian bawah 24 orang (60%), punggung 26 orang (65%), dan pinggang 21 orang (52,5%). Disarankan adanya program edukasi kesehatan kerja perihal bekerja dengan komputer yang benar, perbaikan desain workstation, dan perlunya istirahat setiap ≤2 jam sekali dari bekerja menggunakan komputer.

This thesis discusses the risk factors and complaints of Musculoskeletal Disorders from workers computer users in Pusdiklat BPS 2014. Study was a descriptive quantitative research with a cross-sectional study design. Assessment from the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) scores obtained with the high-risk range 5 to 7. From the sample of 40 people, as many as 37 people have complaints MSDs, with most complaints in the upper neck 27 people (67.5%), lower neck 24 people (60%), back of 26 people (65%), and waist 21 people (52.5%). It is recommended to make health education programs regarding working with the correct use of a computer, workstation design improvements, and need a break every once ≤2 hours of work using a computer."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>