Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sya`bani Setyawan
"Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran dan mengukur hubungan antara pola asuh, dukungan sosial, dan prestasi belajar anak asuh di SOS Children's Village. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara pola asuh dan dukungan sosial teman sebaya terhadap prestasi belajar (anak asuh SOS Children's Village, Cibubur, Jakarta Timur) dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan bagaimana hubungan indikator-indikator pola asuh dan dukungan sosial dengan prestasi belajar anak asuh SOS Children's Village. Pola asuh dan Dukungan Sosial mempunyai peran penting dalam perkembangan anak. Populasi adalah anak asuh di SOS Children's Village dengan jumlah responden adalah 66 anak. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi antara pola asuh, dukungan sosial dan prestasi belajar pada anak asuh SOS Children's Villa.

This research discusses about corellation between parenting and social support with learning achievement in SOS Children's Village, Cibubur, Jakarta by using method quantitative. This research explain how the correlation parenting and social support with learning achievement. A parenting and social support have a important role in children development. The population is a foster child in a SOS Children's Village, Cibubur, Jakarta by number of respondent is 66 childrens. The result showed there was no correlation between parenting and social support with learning achievement in a foster care child's SOS Children's Villag.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S7334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaudensia Diana K. F.
"Penelitian dengan judul Faktor-faktor yang Mendorong Prestasi Belajar Anak Asuh (Studi Kasus Terhadap 5 Orang Remaja Panti Asuhan Vincentius Putera Jakarta Yang Berprestasi Belajar Sangat Baik) ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor internal dan ekstemal yang dapat menjadi pendorong prestasi belajar anak asuh di Panti Asuhan Vincentius Putera Jakarta. Faktor internal adalah segala faktor yang berasal dari dalam din anak asuh yang mendorong prestasi belajamya, dan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri anak asuh yang mendorong prestasi belajamya.
Latar belakang pemilihan topik penelitian ini adalah tingginya prestasi belajar beberapa orang anak asuh di Panti Asuhan Vincentius Jakarta yang sedang berada pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sint Joseph Jakarta. Padahal, para penghuni Panti Asuhan Vincentius Putera secara umum merupakan anak-anak yang mempunyai masalah di dalam keluarga, Sebagian besar kasus ditemukan bahwa para anak asuh tersebut berasal dari keluarga miskin dan tidak mengenal orang tua sejak dari bayi. Kurangnya kasih sayang serta dukungan keluarga merupakan faktor-faktor yang sesungguhnya sangat berpengaruh dalam perkembangan anak. Pada dasamya, anak asuh yang menjalani kehidupan sehari-hari dalam lingkungan panti asuhan adalah anakanak bermasalah. Namun, dalam kondisi tersebut, tetap ditemukan adanya anakanak penghuni panti asuhan yang mempunyai prestasi akademik bagus. Situasi ini sangat menarik untuk diamati, sehingga ditetapkan sebagai topik dalam penelitian ini, yang secara khusus akan mendeskripsikan tentang faktor-faktor pendorong berprestasi anak asuh dengan studi kasus terhadap remaja di Panti Asuhan Vincentius Putera Kramat Raya 134 Jakarta Pusat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah Panti Asuhan Vincentius Putera Jalan Kramat Raya 134 Jakarta Pusat. Janis sampling (type of sampling) penelitian ini adalah non-probability sampling atau nonrandom sampling. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tiga teknik yaitu wawancara mendalam (indepth interview), observasi, serta menggunakan data non manusia (sekunder) dan dianallsis secara deskriptif kualitatif.
Pembahasan dalam penelitian tentang faktor-faktor pendorong berprestasi ini menggunakan teori dari beberapa pakar pendidikan dan psikologi yang membahas tentang faktor internal (intrinsik) dan eksternal (ekstrinsik) yaitu Sobur, Hakim, Makmun, Munandar, dan lain-lain. Teori tersebut menekankan bahwa faktor dan dalam diri individu (internal) dan faktor Iingkungan dari luar diri individu (ekstemal) sebagai faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berprestasi. Melalui penelitian ini, maka akan dikaji faktor-faktor pendorong tersebut dalam setting panti asuhan dengan informannya adalah 5 orang remaja berprestasi di Panti Asuhan Vincentius Putera yang sedang mengikuti pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Sint Joseph Kramat Raya Jakarta Pusat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor internal yaitu faktor fisik dan psikis, serta faktor ekstemal dari Panti Asuhan Vincentius Putera berupa fasilitas belajar, peran pengasuh, waktu belajar, dan peraturan maupun dari SMK Sint Joseph berupa fasilitas belajar, bimbingan dan pendampingan, metode belajar dan peraturan menjadi pendorong prestasi belajar anak asuh di Panti Asuhan Vincentius Patera. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi terhadap pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan anak seperti; sekolah dan panti asuhan untuk lebih memberikan perhatian terhadap masalah pendidikan anak, khususnya pendidikan bagi anak-anak panti asuhan.

The Thesis which title The Study Achievement Stimulating Factors for Foster Child (Case Study to 5 adolescents at Vincentius Putra Foster Care that over achiever). Purposes of the research is to describe study achievement stimulating factors both internal and external factors at Vincentius Putra Foster Care Jakarta. Internal factors are all factors that coming from foster child itself, and external factors are all factors that coming from the environment of foster child.
The topic had been choseen based on the fact that some of the foster child at Vincentius Putra Foster Care in the senior high school (SMK Sint Joseph) are over achiever students, whereas the children is coming from the broken family. In many cases found that the children who lived in Vincentius Putra Foster Care that they family is poor, and some of them never known they family since they were born. The less of passion and support from family was dominant factors that will be giving an influence for children growth and development, both physically and mentally in future time. In generally all the children that living in Vincentius Putra Foster Care are disorder children. But, in that unopportunity condition, still found some of the foster child that can reached over achievement than others. This situation is interesting to look deeply by social research methods to esspecially describe achihevment stimulating factors, both internally and externally, by case study to five over achiever adotesence at Vincentius Putra Foster Care that study at SMK Sint Joseph Kramat Raya 134 Jakarta.
This study uses qualitative method with case study as a approaching method. The research locate in Vincentius Putra Foster Care at Jalan Kramat Raya 134 Jakarta Pusat. Type of sampling uses non-probability sampling or nonrandom sampling. The technique to determine sampling is purposive. The data is collecting by three ways such as indepth interview, observation, and study documentation. All the data analizing uses descriptive-qualitative. The informants needed 12 person, consist of five foster children, three SMK Sint Joseph teachers, and four Vincentius Putra Foster Care Officers.
The research uses some theories such as Sobur, Hakim, Makmun, Munandar, and Jane Hams. The theories stress internal and external factors as a stimulating factors that influencing foster children in a study. Through this research, all those factors will be telling about internal and external factors that influence foster children that living in Vincentius Putra Foster Care and study at SMK Sint Joseph.
In the last chapter, known that of the research about internal and external factors (facilities, officers, study schedule, and rule) conclude that all factors are stimulated foster child to be over achiever at Vincentius Putra Foster Care. Thus, as a recomendation to goverment, education institution, and other foster care to give more seriuously to about education for children, especially children that living in foster care."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19278
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Elitasari Tjipsastra
"Menimbang bahwa anak dan pemuda merupakan kekuatan yang mempunyai potensi besar bagi pembangunan suatu bangsa dan negara, serta merupakan sumber tenaga kerja yang produktif di masa mendatang. Mereka merupakan modal pembangunan yang harus digarap dengan efektif dan efisien. Namun, kenyataan menunjukkan masih terdapat sejumlah besar anak-anak terlantar yang karena keadaan keterlantarannya tidak mempunyai kesempatan yang cukup untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya sehingga tidak mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan. Salah satu usaha pemerintah menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar adalah mendirikan panti sosial yang salah satunya adalah panti asuhan.
Mengingat bahwa panti asuhan dengan sistem asrama, di mana anak asuh dikelompokkan dalam jumlah besar dengan hanya satu atau beberapa petugas yang bertindak sebagai bapak/ibu pengaruh. Serta kurang intensif dan kurang merata pengawasan dan bimbingan yang diberikan kepada anak-anak. Kiranya hal tersebut mempengaruhi perkembangan anak asuh dan berdampak tertentu pada anak-anak panti asuhan, yang mungkin menyebabkan adanya perbedaan dari anak-anak yang diasuh dalam keluarga.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara anak-anak panti asuhan dan anak yang diasuh dalam keluarga dalam konsep diri, motivasi berprestasi dan prestasi belajar serta apakah terdapat hubungan antara konsep diri, motivasi berprestasi dengan prestasi belajar. Melalui kajian teoritis mengenai panti asuhan, masa remaja, konsep diri, motivasi berprestasi, pengaruh keluarga terhadap konsep diri dan motivasi berprestasi serta prestasi belajar, diajukan 6 hipotesis yang dijui pada 60 orang sampel yang terdiri dari 30 anak yatim piatu dan 30 anak yang diasuh dalam keluarga.
Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri, motivasi berprestasi serta prestasi belajar anak-anak panti asuhan dengan anak-anak yang diasuh dalam keluarga. Serta tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar, juga tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar serta tidak ada hubungan yang signifikan pula antara konsep diri, motivasi berprestasi dengan prestasi belajar.
Penemuan terpenting dari hasil penelitian ini adalah terdapatnya hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi dan hubungan yang signifikan pula antara inteligensi dengan prestasi belajar. Setelah hasil penelitian ini didiskusikan, tesis ini ditutup dengan saran-saran praktis bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang ini serta saran-saran praktis bagi para pengasuh anak/para orangtua mengenai pentingnya kebutuhan akan konsep diri yang positif agar seorang anak termotivasi berprestasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
T9140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Djuanda
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang proses pelayanan anak asuh pada Panti Sosial Asuhan Anak "Bayi Sehat" Muhammadiyah dan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pelayanan tersebut. Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran organisasi sosial yang menonjol dalam menangani permasalahan anak terlantar khususnya yang dilakukan oleh Yayasan Muhammadiyah. Berdasarkan konsistensi dan peran Muhammadiyah dalam ikut menangani permasalahan anak terlantar melalui pendirian panti-panti yang ada, maka penelitian mencoba mengkaji proses pelayanan yang dilakukan oleh salah satu panti yang bemaung dibawah Yayasan Muhammadiyah yaitu PSAA "Bayi Sehat " Bandung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai proses pelayanan yang dilakukan serta kendalakendalanya berdasarkan kebijakan yang sudah diterapkan oleh lembaga maupun berdasarkan praktek terbaik menurut perspektif proses pertolongan dalam pekerjaan sosial. Data-data tersebut diperoleh melalui pars informan melalui teknik penarikan non random sampling secara purposive yang meliputi pimpinan/staf, para pengasuh dan anak asuh yang ada. Untuk mengumpulkan data dari para informan peneliti menggunakan teknik wawancara tidak berstruktur (indepth interview), observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pelayanan terhadap anak asuh yang dilakukan dalam panti mengacu pada apa yang telah digariskan dalam kebijakan lembaga dalam hal ini pedoman yang dibuat oleh PP Muhammadiyah, walaupun dalam beberapa hal masih perlu adanya penyempurnaan-penyempumaan sehingga pelayanan yang dilakukan lebih optimal. Sedangkan berdasarkan standar praktek pekerjaan sosial, maka tahapan yang dilakukan maupun prinsip-prinsip yang terkandung didalamnya pada dasarnya sudah terpenuhi walaupun pada beberapa aspek masih perlu peningkatan serta pada pelaksanannya terlihat adanya penyesuaian dengan keadaan maupun karakteristik anak asuh yang ada. Karakteristik yang menonjoI dimana anak asuh yang ada sebagian besar merupakan anak asuh yang berada di panti sejak bayi sehingga proses pelayanan memiliki karakteristik tersendiri dalam pelaksanaannya Keadaan tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan. Hat ini terlihat dalam proses rujukan, pembinaan maupun pemutusan pelayanan yang dilakukan sehingga menyebabkan munculnya sebagian kendala-kendala yang disebabkan karakteristik anak asuh tersebut antara lain identitas anak yang tidak jelas dan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap panti.
Upaya proses pelayanan juga terlihat dari upaya pemenuhan kebutuhan anak asuh yang meliputi kebutuhan jasmani/kesehatan, pendidikan, mental keagamaan dan sosial yang merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi sehingga dapat hidup secara wajar sebagaimana layaknya anak-anak dalam keluarga normal. Pada pelaksanaannya pembinaan yang dilakukan untuk balita lebih menekankan pada upaya perawatan jasmani dan kesehatan serta tumbuh kembang anak secara wajar. Kendala-kendala yang dihadapi menyangkut masalah internal yaitu berupa kondisi fisik, emosional dan intelektuaI anak serta masalah eksternal berupa kuantitas dan kualitas petugas.
Walaupun pelayanan yang dilakukan telah memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan anak asuh tetapi untuk lebih meningkatkan pelayanan yang diberikan, maka beberapa upaya perlu dilakukan yaitu dengan pelaksanaan proses monitoring yang lebih optimal dan mengacu pads rencana pelayanan yang tidak hanya terbatas pada pedoman secara umum, tetapi hendaknya tujuan baik antara maupun akhir ditentukan ukuran yang secara spesifik guna memantau perkembangan klien secara sistematis berdasarkan tujuan pembinaan itu sendiri serta efek intervensi yang dilakukan, dan dalam proses pembinaan sebagai bagian pelaksanaan rencana pemecahan masalah diperlukan keterlibatan para profesional yang lebih intensif sehingga peran pengasuh lebih terbantu dalam proses pembinaan anak asuh. Upaya ini dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas tenaga melalui pelatihan atau melibatkan tenaga profesional pemerintah untuk diperbantukan sehingga masalah kekurangan dana relatif bisa terpecahkan. Adapun dalam proses terminasi, terkait dengan kesiapan anak asuh maka pembinaan melalui pemberian keterampilan hendaknya diberi kesempatan untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih luas sehingga memudahkan proses penyaluran dan terminasi. Dengan demikian maka tujuan proses pembinaan yang dilakukan dapat dicapai secara optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana Farida E.
"Panti asuhan sebagai badan yang memberikan substitutive service menjadi tempat tinggal alternatif bagi anak-anak terlantar. Panti asuhan memiliki ruang-ruang semipublik yang terbatas untuk anak yang jumlahnya banyak sehingga terjadi berbagai persoalan dalam berkegiatan di dalamnya. Kajian teori menunjukkan bahwa dalam kegiatan bertinggal, manusia berusaha membangun ikatan positif dengan hunian yang berujung pada pemaknaannya sebagai home. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemaknaan itu, apakah panti asuhan telah dimaknai sebagai home oleh anak-anaknya dan bagaimana makna tersebut terjadi atau tercapai.
Hasil analisis menunjukkan parameter home hadir dalam Panti Asuhan Vincentius Putri. Sebagian besar anak menanggap panti asuhan sebagai home. Kehadiran home itu sendiri tidak lepas dari bagaimana mereka menggunakan ruang-ruang dalam panti asuhan.

Orphanage is an institution that provides substitutive service and shelter for abandoned children. The rooms in orphanage are semipublic and limited compared to large numbers of orphans, causing numerous problems to do daily activities. Theoretical studies showed that human basically tries to build a positive bond with his shelter. This bonding leads to deeper meaning in the residence, as home. Therefore, the purpose of this study is to determine how far the conception of orphanage as home by the orphans and how the conception is achieved.
The results show most of parameters present in Panti Asuhan Vincentius Putri. Most of orphans perceive orphanage as a home. The presence of home can not be separated from how they use space in this orphanage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suripto
"Penelitian ini bermula dari pemikiran bahwa prestasi belajar anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Inteligensi merupakan internal kognitif dan kemandirian belajar merupakan internal non kognitif (kepribadian) yang berpengaruh terhadap prestasi belajar. Faktor eksternal yang berpengaruh ,terhadap prestasi belajar antara lain lingkungan keluarga terutama status sosial ekonomi orang tua dan pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap anak-anaknya.
Penelitian ini mengkaji keterkaitan antara inteligensi anak, status sosial ekonomi orang tua, pola asuh dan kemandirian belajar anak dengan prestasi belajar anak dalam mata pelajaran PMP, Bahasa Indonesia, UPS, Matematika dan IPA.
Sampel penelitian diambil 12 SD secara random dari semua siswa kelas VI yang jumlahnya 417 anak. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes inteligensi dari Raven, angket status sosial ekonomi orang tua, angket pola asuh menurut anak dan menurut orang tua, angket kemandirian belajar anak dan hasil tes Ebtanas yang meliputi mata pelajaran PMP, Bahasa Indonesia, IPS, Matematika dan IPA.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis korelasi berganda. Dari penelitian ini ditemukan bahwa; secara bersama-sama prestasi belajar PMP, Bahasa Indonesia, IPS, Matematika dan IPA dipengaruhi secara positif oleh tingkat inteligensi anak, status sosial ekonomi orang tua, pola asuh, dan kemandirian belajar anak. Keempat variabel tersebut memberi kontribusi terhadap prestasi belajar PMP 21.821%, Bahasa Indonesia 19.017%, IPS 27.899 %, Matematika 18.380 %, IPA 24.418 %.
Secara sendiri-sendiri; (1) prestasi belajar PMP dipengaruhi secara positif oleh tingkat inteligensi anak, dan status sosial ekonomi orang tua, tetapi tidak dipengaruhi secara positif oleh pola asuh dan kemandirian belajar anak, dengan p masing-masing .0001, .0007, 2689, dan 1026. (2) Prestasi belajar Bahasa Indonesia dipengaruhi secara positif oleh tingkat iteligensi anak, status sosial ekonomi orang tua, dan kemandirian belajar anak, tetapi tidak dipengaruhi secara positif oleh pola asuh yang dilakukan orang tua, dengan p masing-masing .0001, .0043, .0088, dan .7948. (3) Prestasi belajar IPS dipengaruhi secara positif oleh tingkat inteligensi anak, dan status sosial ekonomi orang tua, tetapi tidak dipengaruhi secara positif oleh pola asuh dan kemandirian belajar anak, dengan p masing-masing .0001, .0027, 4161, dan 7854. (4) Prestasi belajar Matematika dipengaruhi secara positif oleh tingkat inteligensi anak, dan kemandirian belajar anak, tetapi tidak dipengaruhi secara positif oleh status sosial ekonomi orang tua dan pola asuh, dengan p masing-masing .0001, .0077, .0829, dan .1035. (5) Prestasi belajar IPA dipengaruhi secara positif oleh tingkat inteligensi anak, dan status sosial ekonomi orang tua, tetapi tidak dipengaruhi secara positif oleh pola asuh dan kemandirian belajar anak, dengan p masing-masing 0001, .0003, .3152, dan .1298."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiyah Rahmadiana
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas upaya pengasuh di Panti Asuhan Muslimin dalam memenuhi emotional warmth selama proses pengasuhan dan bagaimana upaya tersebut berkontribusi untuk mencapai kesejahteraan anak di panti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menggambarkan terdapat empat upaya pengasuh dalam memenuhi emotional warmth, yaitu pengasuh ada ketika dibutuhkan anak-anak, pengasuh menunjukkan rasa sayang pada anak, pengasuh menanggapi ekspresi emosi anak, dan pengasuh membimbing perilaku anak. Dengan pemenuhan emosional warmth tersebut pengasuh menunjukkan salah satu kapasitas pengasuhan yang berkontribusi untuk mencapai kesejahteraan anak asuh di panti. Terdapat beberapa hal yang mendukung proses pemenuhan emotional warmth di panti yaitu, pemahaman pengasuh terhadap apa yang dikerjakannya dan ketentuan lembaga yang mendukung pengasuh untuk dapat menjalankan perannya secara maksimal. Tetapi, ditemukan juga beberapa faktor penghambat proses tersebut yaitu, pengasuh yang memiliki tanggung jawab lain di luar panti sehingga tidak dapat selalu melaksanakan perannya sebagai pengasuh di dalam panti, terdapat perbedaan pendapat antara pengasuh terkait proses pengasuhan, dan belum ada peraturan tertulis yang mewajibkan pengasuh untuk mendampingi keseharian anak-anak.

ABSTRACT
This thesis discusses about Muslimin Orphanage caregivers in fulfilling emotional warmth during the parenting implementation and its contribution to promote child well-being in institutional care. This study is a descriptive reasearch and use a qualitative approach. Data collected through literature studies, observations and in-depth interviews. The results of this study illustrate four caregivers efforts to fulfill emotional warmth, there are caregiver availability when needed by children, caregivers showing their affection to children, caregivers responding to childrens emotional expressions, and caregivers guiding childrens behavior. With the fulfillment of emotional warmth, caregivers show parenting capacity that plays a role in promoting child well-being in orphanage. There are several things that support the process of fulfilling emotional warmth, caregivers believe about their job, and the regulation in Muslimin Orphanage that supports caregivers to carry out their roles to the fullest. However, there were also several constraints to the process, there are, caregivers who were a college student so that they could not always carry out their roles as caregivers, there were differences opinion between caregivers about the parenting implementation, and there were no written regulations requiring caregivers to accompany foster children daily activities."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>