Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Univeristas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poilitk, 1994
S6755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisa
"Penelitian ini difokuskan pada mekanisme pengaktifan identitas kedaerahan oleh sekelompok pedagang Pariaman yang tergabung dalam IKSPPM melalui berbagai atribut yang hadir pada perkumpulan tersebut. Saya menerapkan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dalam studi ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, pengamatan langsung serta dilengkapi dengan studi kepustakaan. Studi ini menyimpulkan bahwa identitas kedaerahan yang aktif pada sekelompok pedagang Pariaman ini bersifat situasional dan dapat dilihat dari dua konteks yang berbeda. Yakni dalam lingkungan kelompok dan dalam suasana pasar yang multikultural. Pengidentifikasian dilakukan melalui berbagai atribut kedaerahan yang muncul seperti dantam, pelestarian pepatah yang tergolong sastra lisan Minang dan susunan masyarakat adat Minang, penggunaan bahasa Minang dalam keseharian, hingga pandangan khas mereka yang terungkap melalui kebiasaan untuk mendahulukan kepentingan kerabat atau keluarga mereka. Penelitian ini penting untuk melihat kondisi terkini para perantau Minang di Jakarta terutama terkait usaha mereka mempertahankan solidaritas dan tali silaturahmi di tengah kegiatan perdagangan mereka di pasar.

This research focused on the mechanism of local identity activation by a group of Pariaman merchants which participate in IKSPPM, through a variety of attribute. I apply a qualitative approach descriptively. The data was collected by conducting interviews, observation, and completed by literacy study. This study concludes that local identities which actived in a group of Pariaman merchant is situational and can be seen from two different contexts, inside the group and in a multicultural atmosphere of the market. Identification is done through a variety of local attributes such as dantam, preservation of pepatah (Minang oral literature) and the used of community structure through Minang social custom, used of Minang language, and local Minang point of view such the tendency to put their relative or families interest as priority. The important of this research is to see the latest condition of the nomads (perantau) Minang in Jakarta, especially those related to their effort for maintaining solidarity and silaturahmi in the middle of their trading activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denissa Rahayu Ningtyas
"ABSTRAK
Pada tahun 1998 WHO memaparkan bahwa sebanyak 2,1 penduduk dunia yaitu sekitar 120 juta orang mengalami ketulian. Sebanyak 25 juta diantaranya berada di Asia Tenggara dan 850.000 atau 0,4 penduduknya berada di Indonesia. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang transportasi, sejumlah sarana dibangun demi meningkatkan akses terhadap transportasi tersebut. Sejumlah pemukiman dan fasilitas umum seperti sekolah pun menjadi semakin dekat dengan sarana transportasi terutama kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pajanan bising kereta api terhadap fungsi pendengaran siswa terutama kelas 4 dan 5. Penelitian ini bersifat cross-sectional dan sebanyak 70 siswa diwawancara dan dilakukan pemeriksaan audiometri. Kebisingan diukur dengan menggunakan Sound Level Meter sebanyak 36 titik pengukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dari kereta api dengan gangguan fungsi pendengaran siswa. Namun, adanya riwayat infeksi telinga sebelumnya dan penggunaan earphone/headset memiliki hubungan yang signifikan terhadap gangguan fungsi pendengaran siswa. Pemeriksaan pendengaran secara berkala bagi siswa sangat dianjurkan untuk mengantisipasi gangguan dimasa yang akan datang. Pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan pajanan bising perlu dilakukan oleh pihak puskesmas setempat bekerja sama dengan sekolah. Pada tahun 1998 WHO memaparkan bahwa sebanyak 2,1 penduduk dunia yaitu sekitar 120 juta orang mengalami ketulian. Sebanyak 25 juta diantaranya berada di Asia Tenggara dan 850.000 atau 0,4 penduduknya berada di Indonesia. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang transportasi, sejumlah sarana dibangun demi meningkatkan akses terhadap transportasi tersebut. Sejumlah pemukiman dan fasilitas umum seperti sekolah pun menjadi semakin dekat dengan sarana transportasi terutama kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pajanan bising kereta api terhadap fungsi pendengaran siswa terutama kelas 4 dan 5. Penelitian ini bersifat cross-sectional dan sebanyak 70 siswa diwawancara dan dilakukan pemeriksaan audiometri. Kebisingan diukur dengan menggunakan Sound Level Meter sebanyak 36 titik pengukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dari kereta api dengan gangguan fungsi pendengaran siswa. Namun, adanya riwayat infeksi telinga sebelumnya dan penggunaan earphone/headset memiliki hubungan yang signifikan terhadap gangguan fungsi pendengaran siswa. Pemeriksaan pendengaran secara berkala bagi siswa sangat dianjurkan untuk mengantisipasi gangguan dimasa yang akan datang. Pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan pajanan bising perlu dilakukan oleh pihak puskesmas setempat bekerja sama dengan sekolah.

ABSTRACT
In 1998, World Health Organization WHO explained that 2,1 of world's population which is about 120 million people suffered from deafness. Around 25 million who suffered from deafness are people in Southeast Asia and 850.000 people are from Indonesia. Along with technological advancement of transportation, more public facilities are build to improve access with the transportation. Number of houses and public facilities such as schools become closer to the train railways. This research aimed to find out the influence of noise intensity from the train against hearing function impairment especially in 4th and 5th grade. This cross sectional research collected data by interviewed 70 students and did the audiometry examination. The noise intensity were measured by using sound level meter and 36 points are measured inside the classes. The result of this research showed that there was no significant correlation between noise intensity from the train and hearing function impairment of student. However, history of ear infection and using earphone headset have significant correlations with hearing function impairment. Do hearing check regularly is recommended for students to anticipate future disruptions. Health examination related to noise exposure is important to do regularly by the health provider and school. "
2017
T47828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwandi
"Tesis ini berisi tentang dinamika dan fungsi organisasi sosial masyarakat Minang di perantauan, dalam hal ini adalah Gebu Minang. Walaupun didirikan di perantauan, sebetulnya organisasi dan studi ini berkaitan dengan relasi rantau dan ranah pada masyarakat Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, keduanya (rantau-ranah), tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Dengan mengkaji organisasi ini sebetulnya juga memperlihatkan bahwa dalam perjalanan proses relasional rantau dan ranah ini terjadi dinamika tersendiri yang sangat menarik untuk diikuti dan dikaji.
Organisasi ini mempakan organisasi sosial yang didirikan oleh para elit Minang di perantauan yang memiliki beragarn fungsi. Sebagai forum untuk aspek-aspek sekular dari identitas etnik, wahana untuk mengekspresikan identitas etnik, mekanisme adaptif, wahana interaksi, media penghubung rantau-ranah dengan perwujudan ekspresi filantropi dan sekaligus juga ajang pengakuan eksistensi elit itu sendiri.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian terlibat, wawancara mendalam dan juga studi pustaka. Dalam studi ini penulis melihat organisasi sosial secara lebih dinamis, tidak terpaku pada struktur fungsi semata, tapi bagaimana para aktor di dalamnya secara kreatif manipulatif menjalankan organisasi sosial ini sesuai dengan kebutuhan mereka.
Gebu Minang dengan segala dinamikanya merupakan pengorganisasian modal sosial masyarakat Minangkabau untuk pertama kalinya yang berskala nasional. Supra nagari, jaringan, dan adanya pilantropi adalah diantara yang ingin diterapkan oleh elit Minang di dalam Gebu Minang. Upaya ini belum mendapatkan respon yang baik, walaupun tetap eksis, karena faktor elitis dan kuatnya identitas dan solidaritas nagari-nagari dan sub-sub insitusi yang ada di bawahnya, serta egaliterianisme yang membalut masyarakat Minangkabau."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arief Wahyudhy
"ABSTRAK
Cakupan kunjungan aktif balita ke posyandu masih rendah. Perbaikan
pelayanan di Posyandu dilakukan dengan mengintegrasikan layanan sosial dasar,
salah satunya dengan pelayanan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang) di mana setiap balita yang berkunjung ke Posyandu
dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pelayanan SDIDTK dengan kunjungan balita ke Posyandu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data primer
diambil dari wawancara terhadap 100 responden, di empat Posyandu di Kelurahan
Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84% responden melakukan kunjungan
posyandu secara aktif dan 77% mendapat pelayanan SDIDTK. Kunjungan balita
berhubungan dengan umur anak (p= ,006), jumlah anak (p=0,023) dan pelayanan
SDIDTK (p = 0,049).
Rata-rata balita hanya mendapat pelayanan SDIDTK satu kali dalam setahun.
Tidak semua posyandu memberikan pelayanan SDIDTK karena kurang aktifnya
kader yang sudah terlatih, masih kurangnya penyuluhan dari petugas kesehatan,
terbatasnya media KIE tentang SDIDTK, dan kurangnya penggunaan Buku KIA
oleh orangtua balita. Disarankan agar jadwal pemberian pelayanan SDIDTK di
posyandu sesuai dengan buku panduan, selain itu Puskesmas disarankan
memberikan pelatihan berkala kepada kader.

ABSTRACT
The coverage of active toddler visits to Posyandu are still low. Integration of
basic social services including SDIDTK (Stimulation Detection of Early
Intervention Developmental) to posyandu activities have been done. Through
SDIDTK toddlers who visit posyandu receive services to monitor their growth
and development. This study aims to analyze relationship between SDIDTK
services with toddler visit to posyandu.
This study used quantitative and qualitative approaches. Primary data were
collected by interviewing 100 respondents, in four poyandu in Kebon Baru
Village, Tebet, South Jakarta.
The results showed that 84% of respondents visited posyandu actively and
77% of those who visited posyandu received SDIDTK services. The study
revealed that toddlers visit signifantly related with child's age (p=0.006), number
of childrenin family (p= 0.023) and SDIDTK service (p=0.049).
On average, toddler obtained only one SDIDTK service annually and not all
posyandu provide SDIDTK services. This was caused by inactive cadres to
support the program although they have already been trained. Other reasons were
lack of information dissemination by health workers and lack of IEC on SDIDTK
media, as well as reluctance of the parents to utilize MCH Handbook. It is
suggested that posyandu comply with planned schedule of SDIDTK services as
written in the guideline. Puskesmas is suggested to provide training to the cadres."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T43363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujiatul Aviat
"ABSTRAK
Artikel ini membahas Dynamic Capabilities LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), yang dilihat dari sumber daya dan modal sosial yang akan menopang Dynamic Capabilities dalam melakukan penyesuaian untuk menanggapi tantangan lingkungan sehingga LSM bisa berkelanjutan. Studi-studi sebelumnya menjelaskan bahwa LSM menemui berbagai masalah dalam implementasi program salah satunya adalah dilema akuntabilitas kepada dua pihak, yaitu lembaga donor dan pihak penerima manfaat. LSM sulit untuk bertahan dan mengalami krisis kepercayaan. Studi ini berfokus pada karakteristik pengorganisasian program LSM GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya) Minang, Jakarta. Penulis beragumentasi bahwa pengorganisasian program dalam mengembangkan Dynamic Capabilities terutama dalam pengelolaan pemangku kepentingan, pengambilan keputusan, modal sosial dan sumber daya merupakan aspek penting, karena sebuah LSM harus mampu mengintegrasikan internal, dan kompetensi eksternal untuk mengatasi perubahan lingkungan. Studi ini berfokus pada karakteristik pengorganisasian program LSM GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya) Minang Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen.

ABSTRACT
This article discusses Dynamic Capabilities of LSM (Non-governmental Organization), which seen from the resource and social capital who will support Dynamic Capabilities in doing adjustment to respond the environmental challenges for the NGOs sustainability. The previous studies explain how NGOs face various implementation problems, one of them is accountability dilemma for two parties, which are donor agency party and advantage receiver party. It is hard for NGO to sustain and they are having trust crisis. This study will focus on the characteristics of NGOs program organization in GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya / Economy and Culture Movement) Minang, Jakarta. Writers argumentation is program organization in developing Dynamic Capabilities especially in stakeholder management, decision making, social capital, dan resource are important aspects, because NGO must be able to integrate internal and external competencies in order to resolve environmental change. This study is focusing on NGOs program organization characteristics of GEBU (Gerakan Ekonomi dan Budaya) Minang, Jakarta. This study is using qualitative approach with interview, obseevation, and document study as data collecting method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadra Iovanny
"Memulai suatu bisnis, baik itu merupakan bisnis baru dalam suatu industri maupun pengembangan dari bisnis yang sudah ada seperti usaha waralaba, memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Perencanaan dan strategi yang baik harus didukung dengan informasi, data dan analisa yang tercakup dalam business plan. Business plan adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat kedepan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key points, dan menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah. Selain itu juga untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan menguntungkan atau tidak dari segi nilai ekonomis. Suatu rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, mini, keys to success. market analysis, strategi dan implementasi dan proyeksi perhitungan laba-rugi.
Pada karya akhir ini dibuat suatu rencana bisnis yang bergerak dalam bidang restoran minang yaitu Restoran XYZ Sudirman Park. Restoran XYZ merupakan restoran dengan cita rasa tradisional asli dari daerah Sumatera Barat (Minang). Misi dari restoran ini adalah menyediakan makanan dan minuman dengan rasa yang enak dan pelayanan yang baik, cepat dan higienis demi meningkatkan penghasilan. Kunci sukses dari restoran minang ialah lokasi yang strategis, rasa makanan yang lezat, pelayanan yang diberikan terjaga kebersihan dan kualitasnya serta brand yang cukup dikenal. Restoran XYZ Sudirman Park merupakan franchise dari PT. XYZ di mana terdapat tiga orang investor yang menanamkan modalnya.
Untuk melihat kondisi dan situasi yang berkembang saat ini maka diperlukan analisa eksternal yang membahas kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perkembangan restoran minang di Jakarta dan menganalisa lingkungan industri restoran minang itu sendiri, dalam hal ini menggunakan analisa Five Forces dari Michael Porter. Analisa situasi lingkungan Sudirman Park sendiri juga merupakan fokus yang penting karena lokasi merupakan salah satu faktor berhasil tidaknya suatu restoran Minang. Lokasi yang strategis ini berada pada salah satu rumah kantor Sudirman Park yang terletak paling depan hingga terlihat dari jalan raya. Alasan utama pemilihan lokasi restoran di Sudirman Park ialah
- berada diantara gedung-gedung perkantoran paling sibuk di Jakarta yaitu Jalan Jend. Sudirman dikelilingi oleh hotel mewah dan apartemen-apartemen kelas menengah-atas dan kelas menengah-menengah termasuk apartemen Sudirman Park sendiri yang berjumlah lebih dari 2200 unit apartemen
- terdapat sekolah dengan kapasitas murid sebanyak 2000 orang perharinya.
- bebas 3 in 1. bebas banjir dan dilewati oleh monorail
Setelah menganalisa situasi sekitar lokasi, pembahasan berlanjut pada kebutuhan dan analisa pasar yang ada dan menentukan segmen mana yang dijadikan target pasar dan positioning yang diinginkan.
Strategi pemasaran dibahas dengan menggunakan pendekatan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place, dan promotion. Selanjutnya dibuat program kerja yang akan dilakukan pada saat pembukaan Sudirman Park, pembukaan restoran dan program kerja selama setahun. Tentunya karya akhir ini dilengkapi dengan proyeksi keuangan dengan tiga skenario, yaitu pessimistic, most-likely dan optimistic scenarios yang pada akhir didapatkan perhitungan payback period, CFROI (IRR) dan NPV untuk masingmasing skenario serta analisa break even.

To start a business, either a new business or franchising, requires planning and strategy. A well-planned and excellent strategy has to be supported with information, data and analysis which comprised in business plan. Business plan features plans for company to look ahead, allocate resources, focus on key points and prepare on opportunities and issues. Moreover, business plan is used to know whether the business is profitable or not. A simple business plan covers summary, mission statement, keys to success, market analysis, strategy and implementation, and projected financial analysis.
In this writing, I made a business plan for Minang Restaurant named "Restoran XYZ Sudirman Park". Restaurant XYZ is a restaurant with traditional taste carne from West Sumalera (Minang). The mission statement of the restaurant is to provide delicious food and beverages served with well, fast and hygiene services to increase profit. Key success factors from Minang Restaurant are location, delicious food, service and famous brand. "Restoran XYZ Sudirman Park" will be owned by three shareholders.
External and industrial analyses were needed to figure current conditions and situations. The analyses were about Indonesian economic growth, the development of mining restaurants and the restaurant industry itself. The theory of Five Forces by Michael Porter was used to define the industrial analysis. Location is one of the key factors for a restaurant. This restaurant will be at one of office areas in Sudirman Park Jakarta. The main reasons of selecting the location were:
- The restaurant is located in the busy district in Jakarta golden triangle that is Jalan Jenderal Sudirman the restaurant is surrounded by luxurious hotels, upper class apartments and middle-up class apartments such as Sudirman Park which consists more than 2000 units.
- there is a school with 2000 students per day
- the street is free from 3 in 1, free from flood and past through by monorail.
Next discussions were market analysis and to determine segmentation, targeting and positioning.
Marketing strategy of this thesis used marketing mix approach that is product, price, place and promotion. In the next step, action program was developed by three-time frame. The program starts when Sudirman Park launches, then the restaurant opening, and one year action program. The analysis was continued with financial projection for three scenarios that were pessimistic, most-likely and optimistic scenarios. Each of scenarios came out with payback period, CPROI (IRR), Net Present Value and break even analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>