Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Eko Jaya, 1995
336.2 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Agustina
"Setiap informasi yang muncul ke permukaan media terutama apabila ada kasus-kasus tertentu yang menarik biasanya mengundang perhatian tidak saja dari pihak medianya sendiri akan tetapi juga dari pihak pembaca. Oleh karena itu setiap pemberitaan media tentang kasus-kasus tertentu dicoba menampilkan informasi-informasi yang memang dibutuhkan oleh pembaca pada umumnya, dengan kata lain agenda media diusahakan sama dengan agenda publik. Pokok masalah dari penelitian ini adalah adanya suatu dugaan dikalangan media tidak saja di dalam harian akan tetapi juga dalam majalah, berita ataupun populer, mencoba memanfaatkan kasus kematian Aldi, dimana melibatkan figur seorang artis terkenal. Di dalam dunia jurnalistik, setiap pemberitaan selalu diusahakan adanya pemberitaan yang berimbang dan bertanggung jawab. Dalam kasus kematian Aldi yang lebih dikenal dengan kasus Ria terjadi semacam ketidakseimbangan pemberitaan dalam upaya merebut pasaran. Studi ini, menitikberatkan pada isi berita yang didukung dengan foto-foto atau gambar dalam berita melalui pendekatan analisis isi. Kesimpulan umum yang diambil dari basil penelitian ini menunjukkan bahwa selain peristiwa meninggalnya Aldi di rumah Ria Irawan, ada semacam penekanan-penekanan tertentu terhadap isu kematian Aldi tersebut, yaitu dalam tema tertulis ke lima majalah yang diteliti cenderung mengungkapkan pemberitaan yang menempatkan Ria pada posisi bersalah, dalam hubungannya dengan obat terlarang. Sehingga pada satu sisi media lebih banyak memojokkan posisi Ria Irawan sehingga kecenderungan pemberitaan terlihat tidak seimbang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S4167
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Mega Prastiwi
"Dalam skripsi ini dikaji penerapan bidang semiotik dalam studi kasus aktual. Pertama, penulis menjabarkan secara ringkas apa sebenarnya semiotik itu dan bagaimana posisinya pada teks verbal di kedua majalah tersebut. Kedua, penerapan semiotik triadik yaitu representamen, Objek, dan Interpretasi pada teks verbal kedua majalah tersebut dan keterkaitan antara ketiganya sehingga membuat majalah tersebut dapat dilirik oleh pembaca. Dengan data satu tahun penerbitan majalah itu, penganalisisan dilakukan berdasarkan hubungan antara triadik semiotik, linguistik yang menghasilkan interpretasi yang bisa menarik perhatian pembaca untuk membeli majalah tersebut. Teks verbal sebagai linguistik dianalisis dari kelas kata yang mengisi teks verbal tersebut. Lantas, hal tersebut diuraikan dalam semiotik triadik. Setelah dilakukan analisis, diperoleh hasil yang patut dicatat. Pertama teks verbal pada kedua majalah itu didominasi oleh kelas kata nomina pada saat teks verbal tersebut sebagai Representamen. Kedua, pada saat keterkaitan Representamen dengan Objek ditemukan kelas kata adverbia sebagai kelas kata yang mendominasi. Ketiga, pada saat Interpretasi dapat diinterpretasikan dengan menggunakan hubungan antara representamen dengan objek dan di luar ketiga hubungan itu"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga, Gita Fiatri,
"Peningkatan teknologi yang begitu cepat tampaknya telah mendorong
kemajuan dan status posisi wanita dalam masyarakat. Kedudukan wanita telah bergeser dari yang banya menjadi makhluk rumah, menjadi makhluk luar rumah.
Wanita masa "ni ingin dipandang sebagai mahkluk yang berintelektual tinggi,mempunyai keterampilan serta keahlian yang tinggi, dan mempunyai kesempatan luas memasuki pasar tenaga kerja Namun, sampai saat ini ang~pan tradisional tentang superioritas pria atas wanita be'Jum dapat tertumbangkan,biarpun wanita telah berusaha dengan segala cara untuk meningkatkan status dirinya. Kaum pria masih
memandang wanita hanya sebagai obyek seks dan hanya dari penampilan fisiknya Adanya pandangan dan anggapan ters€but tarnpaknya juga mempengaruhi isi media massa, sebagai bentuk kongkrit dari penggambaran budaya, dalam memandang wanita. Media pria dianggap masih terikat pada pandangan tradisional tadi dalam upaya memenuhi kebutuhan khalayaknya, sedangkan media wanita dianggap ingin
terus meningkatkan status dan citra wanita dalam masyarakat. Hal inilah yang akan dilihat sebagai pokok permasalahan dalam penelitian anal isis isi ini.Majalah Matra dan Femina ditentukan secara purposif, karena MatTa dan Femina dianggap sebagai sebuah majalah pria dan wanita yang paling menonjol dan populer dalam masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dari awal penerbitan majalah MatTa, yaitu 1986 sampai 1994. Selain melakukan pengumpulan data
berdasarkan isi kedua media tersebut yang sebelumnya telah dibatasi ke dalam
batasan-batasan tertentu, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan
kedua Redaktm: Pelaksana masing-masing rubrik ini guna memperoleh informasi
yang lebih Jengkap dan detail mengenai hal-hal yang elatarbelakangi isi kedua
rubrik ini.
Teori yang melandasi ~nelitian ini adalah Teori Rekonstruksi Realitas secara
Sosial oleh Peter Berger. Pemikiran Berger in· hanya digunakan sebagai landasan
teoritis yang menjadi sandaran berpikir. Namun dalam pembahasan dan
penganalisisan lebih lanjut, penelitian ini hanya menekankan pada salah satu aspek
dari pemiktran Berger tersebut, yaitu realitas sirnbolik sosial yang diterapkan dalam
bentuk penggunaan teori-teori komunikasi assa yang berkaitan. Dengan
menggunakan landasan dan kerang)(a teoritis seperti di atas, hipotesis yang diajukan
akan diuji melalui teknik T-Test yang akan melihat tingkat perbedaan penampilan
citra wanita antara majalah Matra de gan Femina.
Bagaimanakah basil penelitian yang diperoleh? Temyata, majalah Matra
melalui Rubrik Kencannya telah mengalami pergeseran konsep dalam penampilan
citra wanita. Matra tidak lagi hanya melulu menyajikan isi yang menampilkan sisi
luar wanita saj~ namun juga telah menampilkan sisi lain dari wanita dengan
menyajikan pemikiran tokohnya. Walau begitu, bukan berarti Matra mengabaikan
penampilan fisik dari para wanitanya, karena Matra tetap meyadari bahwa penyajian isi dan foto yang menampilkan keadaan fisik wanita. Sedangkan Femina melalui
Rubrik Profilnya secara rutin dari awal penerbitannya terus berupaya dan berusaha
meningkatkan statu$ wanita dengan selalu mengangkat masalah seputar wanita dan
selalu berupaya mendorong wanita untuk menunjukkan keberadaan dan kualitas
dirinya tanpa rnelupakan kodmt alaminya sebagai wanita."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Yayasan Bapora
050 MAT (1993) II
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
E.J Ardanehwari
"Sebagai salah satu rujukan penting untuk memahami pikiran sesama perempuan, majalah perempuan merupakan sarana potensial untuk memberdayakan perempuan. Tesis ini meneliti gagasan pemberdayaan perempuan dalam editorial rubrik Glamour News Majalah Glamour USA yang dimaksudkan Redaksi Glamour sebagai sarana untuk menyatakan keberpihakan Glamour terhadap isyu-isyu perempuan. Penelitian ini bertujuan menunjukkan bagaimana gagasan pemberdayaan perempuan direpresentasikan dalam editorial Glamour sepanjang tahun 2007 serta bagaimana editorial Glamour berperan sebagai diskursus tentang pemberdayaan perempuan. Penelltian bersifat kualitatif dan menggunakan metode analisis framing.
Hasil analisis memperlihatkan, Glamour memaknai pemberdayaan perempuan Amerika Serikat sebagai hak penuh untuk mengendalikan tubuhnya sendiri; rasa percaya diri dalam bekerja; kemampuan mengatasi diskriminasi di tempat kerja; kemampuan untuk memenuhi kriteria perempuan ideal versi Glamour; pengetalman menyeluruh tentang masalah kesehatan perempuan; kemampuan mclakukan tindakan kongkret untuk menolong sesama perempuan pada khususnya dan terhadap dunia pada umunmya. Hubungan antara Glamour dengan pembacanya merupakan hubungan hegemonik. Hal itu lercermin dari earn Glamour dengan memosisikan diri sebagai penentu makna sebagai pengetahuan yang harus diikuti oleh pembacanya. Secara umum, editorial Glamour mencerminkan nilai-nilai budaya Amerika seperti sikap pragmatis, orientasi pada keunggulan, dan sense of mission untuk "menyelamatkan dunia", termasuk sifat paradoks budaya Amerika dengan rnemperHhatkan inkonsistensi dalam memaknai pemberdayaan perempuan Amerika Serikat.

As one of the important references for women to better understand each other, women's magazines are a potential means to empower women. This thesis analyzes the idea of women's empowerment in the editorials of Glamour News in Glamour magazine USA that are intended by the Glamour editorial team as a means to affirm Glamours taking sides in female issues. This research aims to show how the idea of women's empowerment is represented in Glamour editorials throughout 2007 and how the Glamour editorials played a role as a place of discourse on the empowerment of women. This thesis is qualitative in character and uses the framing analysis method.
The results of this analysis show that Glamour gives meaning to women's empowerment in the United States of America: to own the full right to control one's own body; self-confidence in carrying out a profession; the ability to formulate what being a woman is; the ability to overcome discrimination in the work place; the ability to fulfill the criteria of Glamour's version of the ideal woman; broad knowledge of female health problems; and the ability to take tangible action to express empathy toward other women specifically and the world in general The relationship between Glamour and its readers is a hegemonic relationship. This is reflected in the manner Glamour positions itself as the determiner of knowledge that should be followed by its readers. In general, Glamour editorials reflect the cultural values of America, such as pragmatism, orientation to win. and a sense of mission "to save the world” including the paradoxical character of American culture in its inconsistent way of giving meaning to American womens empowerment.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25443
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qyanna Amany Salsabiila
"ABSTRAK
Terjadinya kontak antara dua bahasa dapat menghasilkan beberapa fenomena, contohnya peminjaman kata. Dalam bahasa Jerman, peminjaman kata yang berasal dari bahasa Inggris disebut juga dengan Anglizismus. Penggunaan Anglizismus dalam media cetak di Jerman bertujuan untuk menjadi unsur yang menarik perhatian pembacanya. Dalam tulisan ini, penulis akan menganalisis Anglizismus yang ditemukan dalam sampul majalah Laviva tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah membagi kata tersebut dengan menggunakan teori klasifikasi peminjaman kata dan juga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata-kata bahasa Jerman masih terpengaruh oleh bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya, serta penggunaannya juga masih dilakukan secara merata di dalam sampul majalah untuk menarik perhatian.

ABSTRACT
The occurrence of contact between two languages may result in several phenomena, and one of the examples is word borrowing. In German, borrowing a word that is derived from English is also called Anglicism. The use of Anglicism in the print media in German aims to be an element that attracts the attention of its readers. In this paper, the author will analyze Anglicism found in the cover of Laviva magazine in 2013. The purpose of this research is to divide the word by using the theory of classification of word borrowing and also to provide a morphological explanation of the formation of Anglicism. The result of this research shows that German words are still influenced by English and several other languages, and their use is still done evenly in the magazine cover to attract attention."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1994
R 011.4 IND I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Julianty Pradono
"ABSTRAK
Ruang lingkup penelitian ialah gizi kerja dalam hubunggannya dengan produktivitas kerja. Makan pagi merupakan salah satu faktor yang diasumsikan berhubungan dengan produktivitas kerja sedangkan kadar gula darah secara kualitatif dapat mengukur masukan kalori makan pagi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan masukan kalori makan pagi dengan kadar gula darah dan produktivitas kerja terhadap 81 tenaga kerja wanita (TKW) bagian jahit perusahaan tenun di Jakarta pada bulan Nopember 1994 dengan alasan rendahnya pencapaian target produksi {40 %) di perusahaan ini. Penelitian ini menggunaan desain pendekatan kros seksional, data dikumpulkan dengan melakukan wawancara, "recall" 2x24 jam, pemeriksaan fisik, pemeriksaan hemoglobin dan kadar gula darah, pencatatan hasil produksi mulai jam 7.00 sampai jam 12.00 pada hari penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, 9 (11,1 %) TKW tidak makan pagi, 30 (37 %) TKW makan pagi dengan kalori kurang, 42 (51,9 %) TKW makan pagi dengan kalori cukup. Masukan makanan harian secara kualitatif 91,4 % kurang bervariasi. Secara kuantitatif menunjukkan protein {56,52 %), vitamin C dan besi belum mencukupi AKG yang dianjurkan WNPG V tahun 1993. Status gizi TKW 11,1 a kurang, 70,4 % normal dan 18,5 % lebih. Uji statistik mendapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara TKW makan pagi dan TKW tidak makan pagi dengan hasil produksi (p=0.004), dengan kadar gula darah jam 6.30 (p = 0.02).
A Study On The Relationship Between Breakfast Calory Intake, Blood Glucose And Productivity Among Women Workers At Weaving Factory In Jakarta, 1994The scope of study is the women workers nutrition in relation to their work productivity. Breakfast is one of the factors which was assumed related to work productivity while blood glucose is one of the objective parameters to measure breakfast calory intake. The objective of this study is to identify the relationship between breakfast calory intake, blood glucose and productivity. A sample of 81 women workers at sewing department a weaving factory in Jakarta had be-come the population of study due to the low productivity record (40 %) of the factory, on November 1994. The design of study is cross-sectional and data were collected through interviews, questionaire, recall 2x24 hour, physical examination, haemoglobin and blood glucose test and one day women workers productivity measured by recording her work productivity performed from 7.00 AM until 12.00 AN. Study result showed that 9 {11.1 %) workers did not have breakfast, 30 (37 %) had breakfast with less calories, 24 (51.9 %) had breakfast with sufficient calories. The one day recall calory intake showed qualitatively that about 91.4'% of their food compositions did not vary. The quantitative food analysis showed that 56.52 0 of protein, vitamin C and iron had not met recommended daily allowance based on WNPG V,1993. About 11.1 % of women workers were undernutrition, 70.4 % normal, 18.5 % overnutrition. Statistical analysis, there were significant relation between works productivity (p = 0.004), blood glucose at 6.30 AM (p=0.02) and women workers who had breakfast compared to those who did not have.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>