Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Minar Magdalena
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Gevi Sinta Mauludina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S6693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Ramayani
"Pacaran biasanya digunakan untuk menggambarkan bentuh hubungan interpersonal anatara seorang laki-laki dan perempuan yang melibatkan perasaan romantis dan adanya kedekatan emosional diantara keduanya. Penghayatan seorang perempuan dewasa muda yang belum pernah berpacaran, termasuk didalamnya gambaran tentang konsep dirinya, kebutuhan-kebutuhannya, interaksinya dengan lawan jenis dan persepsinya tentang laki-laki, hubungannya dengan keluarganya, persepsinya terhadap lingkungan, konflik-konflik yang dialami, gambaran kecemasannya, serta defens-defens yang digunakan membuat peneliti tertarik untuk mengetahui secara lebih mendalam dengan menggunakan tes proyeksi TAT.
Menurut Bellak (1993), fungsi utama TAT adalah untuk mengungkapkan dinamika kepribadian dan fungsi ego. Tes ini menggunakan metode yang sifatnya idiografik, dimana individu terlihat sebagai makhluk yang unik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif terhadap lima orang perempuan dewasa muda lajang yang belum pernah berpacaran. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ambarsari H.
"ABSTRAK
Keberhasilan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial berkaitan
erat dengan Iaju pertumbuhan penduduk. Saat ini jumlah penduduk indonesia
sudah mencapai 200 juta jiwa dan menempati urutan ke-empat terbesar di dunia.
Untuk menekan Iaju pertumbuhan penduduk sehingga mencapai kondisi Penduduk
Tumbuh Seimbang (PTS), maka pemerintah mencanangkan program nasional
gerakan Keluarga Berencana (KB). Usaha dari program KB tidak hanya ditekankan
pada cara-cara klinis saja, tetapi juga dengan memberi pengertian dengan harapan
terjadi perubahan sikap hidup masyarakat dari berkeluarga besar menjadi
berkeluarga kecil. Hasil survey menunjukkan bahwa jumlah akseptor KB dari tahun
ke tahun terus meningkat, bahkan kadang-kadang malahan melebihi jumlah yang
telah ditargetkan untuk suatu periode tertentu.
Walaupun program KB telah menunjukkan hasil nyata dalam menekan Iaju
perrtumbuhan penduduk dengan memasyarakatkan keiuarga kecil (keluarga
dengan 2 anak) sebagai ukuran keluarga ideal, namun masih terdapat masalah
dalam usaha-usaha untuk mencapai kondisi Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS).
Masalah tersebut adalah kenyataan bahwa penelitian-penelitian menunjukkan
masih banyak pasangan nikah di Indonesia yang cenderung menginginkan
keluarga besar yaitu keluarga dengan anak banyak, karena mereka berpandangan
bahwa ukuran keluarga ideal adalah keluarga dengan jumlah anak 4-5 orang.
Menurut para ahli, preferensi keluarga besar sebagai ukuran keluarga ideal
yang masih dianut oleh sebagian masyarakat disebabkan karena anak mempunyai
nilai tertentu bagi orangtua (value of children). Usaha untuk membentuk keluarga
kecil akan mengalami kesulitan seandainya anak bagi orangtua mempunyai nilai
atau arti yang tinggi. Secara teoritis, semakin tinggi nilai anak, makin besar
keinginan untuk punya anak banyak. Dengan kata Iain jumlah anak dalam suatu
keluarga dipengaruhi nilai anak bagi orang tua. Para ahli mengatakan mengatakan
bahwa nilai anak bagi orang tua bisa ?berharga" positif (positive values/
satisfactions), yaitu memberikan kepuasan atau manfaat, tetapi bisa juga
?berharga? negatif (negative valuesfcosts), yaitu merupakan biaya atau beban.
Dengan kata lain, nilai anak adalah kegunaan dan kepuasaan yang dapat
diberikan seorang anak kepada orang tuanya dan biaya atau beban yang harus
ditanggung orang tuanya dari konsekuensi memiliki anak.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat bagaimakah hubungan
sikap terhadap nilai anak dengan preferensi terhadap ukuran keluarga, karena
menurut para ahli, nilai anak dalam keluarga tergantung pada sikap orang tua
terhadap anak. Sedangkan jumlah anak dalam suatu keluarga dipengaruhi nilai
anak bagi orang tua. Penelitian tentang sikap ini, khususnya sikap individu yang
berada pada tahapan usia dewasa muda yang belum menikah, merupakan hal
penting karena diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
kecenderungan perilaku fertilitas individu tersebut. Dengan demikian, perilaku
fertilitas mereka di masa yang akan datang dapat diantisipasi. Hal ini sesuai
dengan pendapat Zanden (1984) yang mengatakan bahwa dengan memahami
sikap seseorang maka dapat diperkirakan kecenderungan tingkah laku apa yang
akan muncul.
Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan pada 223 subyek. Dalam
penelitian ini, ada 2 instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data. lnstrumen
pertama untuk mengukur sikap terhadap nilai anak dan instrumen yang kedua
untuk mengukur preferensi terhadap ukuran keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
sikap terhadap nilai anak dan preferensi terhadap ukuran keluarga, dimana subyek
yang cenderung bersikap negatif terhadap nilai anak mempunyai preferensi
keluarga kecil dan sebaliknya subyek yang cenderung bersikap positif mempunyai
preferensi keluarga besar.
Untuk penelitian lebih lanjut peneliti menyarankan untuk melakukan pada
sampel dengan karakteristik yang beragam misalnya pendidikan dan jenis kelamin
sehingga hasilnya bisa dibandingkan dan semakin jelas sasaran perubahan sikap
yang akan dilakukan. Menurut para ahli, sikap terbentuk dari pengalaman, melalui
proses belajar sehingga bisa dibentuk, dikembangkan dan diubah. Dengan
demikian pemerintah dapat merencanakan intervensi psikologis yang
memungkinkan, untuk mengubah sikap dewasa muda sehingga Iebih sesuai
dengan kondisi ideal, yang dapat menunjang program pemerintah dalam menekan
Iaju pertumbuhan penduduk sekaligus melembagakan norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera.
"
1997
S2458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyly Puspa Palupi Sutaryo
"Persahabatan merupakan salah satu bentuk hubungan yang dikembangkan oleh individu pada masa dewasa muda. Dalam hubungan persahabatan ini individu dapat mengembangkan keintiman dan ikatan yang kuat. Hal ini berkaitan erat dengan salah satu tugas perkembangan yang penting bagi individu dewasa muda yakni menjalin hubungan intim. Tugas perkembangan ini berkaitan dengan krisis intimacy versus isolation dalam pandangan teori perkembangan psikososial yang dikemukakan oleh Erikson.
Persahabatan dapat terjadi antara individu yang berjenis kelamin sama (same-sex friendship) dan berjenis kelamin berbeda (cross-sex fiendshzp). Persahabatan lawan jenis merupakan hubungan murni yang tidak berorientasi seksual, romantis, atau cinta. Saat ini ternyata pada umumnya orang masih meragukan apakah pria dan wanita dapat menjadi sahabat. Karakteristik utama dari hubungan persahabatan adalah keintiman Keintiman adalah pengalaman yang ditandai oleh adanya kedekatan, kehangatan dan komunikasi
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran keintiman persahabatan lawan jenis pada dewasa muda yang belum menikah, serta bagaimana gambaran masalah yang dihadapi individu dalam persahabatan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif Metode pengambilan data adalah wawancara. Subyek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 4 orang terdiri dari 2 orang wanita dan 2 orang pria. Usia subyek berada pada rentang 24 - 25 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi keintiman pada persahabatan lawan jenis yang belum menikah diwujudkan dalam bentuk keterbukaan diri, kepercayaan, kebebasan pengekspresian emosi, dukungan di saat suka dan duka, dan melakukan kegiatan bersama. Sedangkan masalah yang dihadapi antara lain adalah memberi batasan tentang persahabatan, mengatasi ketertarikan pada sahabat, dan menghadapi pandangan orang lain yang meragukan hubungan persahabatan lawan jenis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindia Astuti
"Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Walaupun telah banyak mendapat informasi tentang bahaya merokok, namun motivasi untuk menghentikan kebiasaan merokok masih rendah. Oleh sebab itu, peneliti mengangkat suatu masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perokok aktif usia dewasa awal untuk berhenti merokok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Responden yang mengikuti penelitian ini berjumlah 172 orang yang pengambilannya dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian mengenai data demografi responden rnenggambarkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan tinggi sebesar 89,5% dan responden dengan tingkat pengetahuan rendah sebesar 10,5%. Selain itu, hasil penelitian juga menggambarkan bahwa rata-rata faktor tingkat pengetahuan (17,43), lingkungan (15,99) dan kesehatan (10,23) merupakan faktor yang secara berurutan mempengaruhi motivasi responden untuk berhenti merokok.
Selain itu, gambaran rata-rata faktor yang rnenghambat motivasi responden untuk berhenti merokok secara berurutan adalah teman (1,52), penyakit yang belum dialami (1,49), harga rokok yang teljangkau (1,40), keluarga yang kurang mendukung (1,20) dan iklan rokok (1,10). Adapun gambaran mengenai alasan responden merokok antara lain karena iseng (19,I9 %), stres (11,05 %) dan coba-coba (10,447 %). Maka, untuk menindaklanjuti penelitian ini diharapkan akan ada untuk rnengetahui korelasi antara maing-masing faktor yang berkontribusi terhadap motivasi perokok aktif usia dewasa awal untuk berhenti merokok dengan menggunakan instrumen yang lebih lengkap."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5420
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>