Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Hastuti
"RSIA Budi Kemuliaan merupakan salah satu rumah sakit tertua dan tetap eksis di kota Jakarta.Tinggi rendahnya kunjungan/utilisasi poliklinik merupakan interaksi antara pemberi pelayanan dan pengguna pelayanan (pasien). Peningkatan jumlah kunjungan yang berbeda di setiap poliklinik dan belum tercapainya target peningkatan jumlah kunjungan 10% setiap tahunnya menjadi latar belakang penelitiaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik responden RSIABK dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan utilisasi poliklinik di RSIABK.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 270 responden yang mewakili poliklinik lantai II, lantai III pagi dan lantai III sore.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan menengah ke atas (SLTA - ≥ tamat S1) sebesar 83,7%, sebagian besar responden adalah bekerja (69,3%) dengan penghasilan keluarga kurang dari Rp.3 juta (51,5%), memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik (67,4%), sebanyak 76,3% biaya pengobatan ditanggung sendiri (out of pocket), memiliki rata-rata waktu tempuh dari tempat tinggal ke rumah sakit 37,01 menit. Terdapat perbedaan karakteristik responden yang memilih poliklinik lantai II,lantai III pagi dan lantai III sore. Faktor yang langsung mempengaruhi utilisasi poliklinik lantai II vs poliklinik lantai III sore adalah kualitas alur pelayanan, pengetahuan, jarak tempuh, tarif dan asal biaya pengobatan. Sedangkan faktor yang langsung mempengaruhi utilisasi poliklinik lantai II vs poliklinik lantai III pagi adalah kualitas fisik RS, keterampilan bidan/perawat,asal biaya pengobatan dan pendapatan. Citra poliklinik RSIABK umumnya cukup baik dengan skor rata-rata 7,7.

Budi Kemuliaan Maternal and Child Hospital is one of the oldest hospitals and still exists in Jakarta. The frequency of polyclinic utilization represents the interaction between service providers and service users (patients). The difference of visit amount development for each polyclinic and the 10% target of visit amount development that has not been achieved become the background of this research. The purpose of this study is to understand the picture of respondents characteristic and to understand of the factors associated with utilization polyclinic of Budi Kemuliaan Maternal and Child Hospital.
The type of this research is quantitative research. The writer applies analytical descriptive study by using cross-sectional approach. There are 270 respondents as the sample of the research representing polyclinic 2nd floor, 3rd floor in the morning and afternoon the 3rd floor.
The results showed that the majority of respondents upper middle level of education (≥ high school graduation-S1) of 83.7%, the majority of respondents were working (69.3%) with family income of less than Rp.3 million (51.5%), has a poor level of knowledge (67.4%), as much as 76.3% of medical costs are afforded privately (outof- pocket), and has an average travel time from residence to hospital 37.01 minutes. There are several differences in respondent characteristics between polyclinics 2nd floor, 3rd floor in the morning and the 3rd floor in the afternoon. Factors that directly affect of polyclinic's utilization 2nd floor vs polyclinic 3rd floor in the afternoon are the quality of service, knowledge, mileage, rates and home treatment costs. While the factors that directly affect of the polyclinic's utilization 2nd floor vs polyclinic 3rd floor in the morning are the physical quality of hospital, midwives or nurses' skills, and sources of medical expenses and revenues. Polyclinic RSIABK image is generally quite good with an average score of 7.7.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30048
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milza N. Rosad
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi retensi bidan di RSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini merupakan penelitian dominan kuantitatif dan dilengkapi kualitatif menggunakan strategi explanatoris sekuensial dengan desain cross sectional yang dilakukan sejak Bulan Februari sampai dengan Mei 2013 di RSIA Budi Kemuliaan Jakarta, dengan menggunakan total sampel yaitu 111 bidan dan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh bidan di RSIA Budi Kemuliaan mengatakan memiliki intensi di RSIA Budi Kemuliaan. Adapun faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi retensi bidan adalah variabel umur, masa kerja, komponen organisasional dan peluang karier. Sedangkan faktor yang paling berhubungan adalah komponen organisasional.
Saran untuk RSIA Budi Kemuliaan berdasarkan hasil penelitian adalah mempertahankan nilai dan budaya organisasi yang diterapkan dalam setiap aspek kehidupan organisasi, review dan evaluasi manajemen mengenai gaji dan insentif lain bagi bidan, peningkatan pengetahuan dan kemampuan kepala unit dalam memberikan bimbingan dan motivasi bagi bidan untuk meningkatkan kinerja organisasi, perbaikan sistem perencanaan dan pengembangan karier serta melakukan review dan evaluasi beban kerja bidan.

This study aims to determine the factors that associated with retention Intention of midwives in RSIA Budi Kemuliaan. This research were mostly quantitative and complemented by qualitative research with cross sectional design conducted from February to May 2013 in the RSIA Budi Kemuliaan Jakarta, using the total sample of 111 midwives and using univariate, bivariate and multivariate analyzes.
The results showed that more than half of midwives in RSIA said Budi Kemuliaan had desired to remain in RSIA Budi Kemuliaan. The factors associated with retention intention of midwives were the variable age, job tenure, organizational components and career opportunities. While most related factor is the organizational component.
Based on research results we suggests that the value of maintaining an organizational culture that is applied in every aspect of organizational life, review and evaluation of management regarding salary and other incentives for midwives, increased knowledge and skills in giving head unit guidance and motivation for midwives to improve performance organization, system improvement planning and career development as well as conducting a review and evaluation of workload for midwives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Fajriansyah
"ABSTRAK
RSIA Budi Kemuliaan memiliki posisi strategis di pusat kota Jakarta diantara perumahan dan perkantoran. Peningkatan pemanfaatan kelas rawat inap setiap tahunnya belum mencapai target optimal yang signifikan, terutama rawat inap kelas 1 (I,VIP,VVIP) yang menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran karakteristik pasien rawat inap RSIA Budi Kemuliaan serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan utilisasi. Disain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat analitik deskriptif. Sampel penelitian 210 responden mewakili rawat inap kelas 1, 2 dan 3.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah ibu RT berpendidikan SLTA, penghasilan kurang dari 3 juta, memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang pelayanan, referensi terbesar dari keluarga, biaya perawatan ditanggung sendiri, dan rata-rata jarak rumah pasien ke rumah sakit 10,14 km dengan waktu tempuh 20 menit.
Terdapat perbedaan karakteristik dan perbedaan persepsi yang berkaitan dengan perilaku petugas di rawat inap kelas 1, 2 dan 3. Analisis multinomial diperoleh hasil dimana yang signifikan mempengaruhi utilisasi kelas 1 versus kelas 3 adalah pendidikan, ketrampilan perawat/bidan, referensi keluarga dan yang paling dominan perilaku petugas, sedangkan variabel yang mempengaruhi utilisasi kelas 2 versus kelas 3 adalah penanggung biaya.
Hasil penelitian menyarankan upaya peningkatan dengan melakukan pemeliharaan, penambahan fasilitas, pemenuhan kebutuhan yang diperlukan tenaga medis dan non medis dalam melaksanakan fungsi pelayanannya serta dilakukan pendekatan pemasaran terdiferensiasi (differentiated marketing approach).

ABSTRACT
Located in the city center of Jakarta, Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital has a strategic position among the houses and offices. Increased utilization of hospital admissions each year has not reached the significant of optimal target, especially inpatient class 1 (I, VIP, VVIP), is the background of this research. The research objective to observe the picture of the characteristics of inpatients Budi Kemuliaan Martenal and Child Hospital and its determine factors associated with utilization.
Design of this study are Cross-sectional research with quantitative descriptive - analytic approaches. Sample of 210 respondents representing research inpatient class 1, 2 and 3.
The results showed the majority of respondents were housewife graduated high school education, earning less than 3 million, have poor knowledge about the service, the largest reference is from the family, medical cost are affordes privately, and the average distance of the patient to the hospital with 10.14 miles travel time 20 minutes.
There are differences in characteristics and differences in perceptions related to officer behavior in inpatient class 1, 2 and 3. Multinomial analysis of obtained results which are affecting the utilization of class 1 versus class 3 is the education, skills nurses, family reference and the most dominant are behavior of officers, while the variables that affect the utilization of class 2 versus class 3 is the person in charge.
The results suggest efforts to increase with improvements, additional facilities, meeting the needs of the required medical and non-medical personnel in carrying out the functions of his ministry as well as the marketing approach is differentiated (differentiated marketing approach)"
2013
T34867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmayanti
"Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara. Angka kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 35 per 1000kelahiran hidup (SDKI, 2002-2003). Salah satu penyebab utama kematian bayi adalah bayi berat lahir rendah sebesar 29%. Perawatan Metode Kanguru merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu. Metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan dan keselamatan bayi berat lahir rendah. RSIA Budi Kemuliaan sudah melakukan Perawatan Metode Kanguru sejak tahun 2010 dan berhasil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru pada ibu yang memiliki bayi berat lahir rendah di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Jakarta pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian Rapid Assessment Procedures (RAP). Penelitian ini dilakukan pada ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (<2500 gram) pada tanggal 9-18 Desember 2011 dan melakukan perawatan pada bayinya dengan menggunakan Metode Kanguru di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budi Kemuliaan, Jakarta.
Dari hasil penelitian ini terlihat ibu yang memiliki BBLR mau melakukan Perawatan Metode Kanguru pada bayinya karena dapat menjaga suhu tubuh dan menaikkan berat badan bayi. Disarankan sebaiknya pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Budi Kemuliaan Jakarta meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memberikan ketrampilan Perawatan Metode Kanguru dan kunjungan rumah pada ibu yang memiliki BBLR untuk mengevaluasi lebih lanjut pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru di rumah. Selain itu pembentukan kelompok pendukung pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru. Suami diharapkan dapat memberikan dukungan dengan melakukan Perawatan Metode Kanguru secara langsung untuk menggantikan posisi ibu yang memiliki BBLR.

The infant mortality rate is one indicator of the quality of public health in a country. The in Indonesia, infant mortality rate is still relatively high at 35 per 1000 live births. One of the main causes of infant mortality is low birth weight (LBW) babies by 29%. Kangaroo Care is a treatment method for low birth weight babies by making direct contact between the baby?s skin and the mother?s skin. This methhod is very precise and easy to do in order to support the health and safety of low birth weight babies. The Mother and Child Hospital Budi Kemuliaan Jakarta already doing Kangaroo Mother Care since 2010 and it succeeded.
The purpose of this study was to determine the implementation of Kangaroo Mother Care for mothers who had low birth weight babies in The Mother and Child Hospital Budi Kemuliaan Jakarta in 2011. This study uses qualitative methods to research design Rapid Assessment Procedures (RAP). The research was conducted on mothers who gave birth to babies with low birth weight (<2500 grams) from 9 to 18 December 2011, and perform maintenance on their babies using The Kangaroo Mother in The Mother and Child Hospital Budi Kemuliaan Jakarta.
From the results of this study appear to have LBW mothers who want to do Kangaroo Mother Care on the baby because it can maintain body temperature and raise the baby?s weight. To The Mother and Child Hospital Budi Kemuliaan Jakarta advised to increase the role of health workers in providing skills Kangaroo Mother Care and home visit to mothers with LBW to further evaluate the implementation of Kangaroo Mother Care. In addition, the formation of support groups implementing Kangaroo Mother Care. The husband is expected to provide support by doing Kangaroo Mother Care directly to replace the position of mothers of LBW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tatik Setiarini
"Penundaan IMD merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan kematian neonatus sebesar 2,4 %. Peran dan komitmen dari rumah sakit sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan IMD karena sembilan dari 10 langkah keberhasilan menyusui tersebut dilakukan di rumah sakit. RSIA Budi Kemuliaan merupakan rumah sakit yang menyelenggarakan IMD dari tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja bidan dalam pelaksanaan IMD, menggunakan disain cross-sectional dengan menggunakan 50 sampel responden. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat dengan regresi logistic ganda.
Hasil Penelitian rata-rata bidan mempunyai kinerja yang baik, umur lebih dari 35 tahun sebesar 52%, masa kerja lebih dari 10 tahun sebesar 46%, tingkat pendidikan D3 kebidanan sebesar 82% dan D4 kebidanan sebesar 18%, pengetahuan yang baik sebesar 62%, mendukung IMD sebesar 52%, pelatihan yang diikuti kurang dari 2 tahun sebesar 22%. Ada hubungan yang signifikan antara kinerja bidan dengan umur (p value=0.000), lama kerja (p value=0.000), pendidikan (p value=0.028), pengetahuan (p value=0.000), sikap (p value=0.002), dan pelatihan (p value=0.015). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelaksanaan IMD adalah lama kerja (OR=36,75), setelah dikontrol dengan pendidikan (OR=22,67) dan pengetahuan (OR=8,09).

Postponement of early initiation respresent risk factor able to improve death of neonates equal to 2,4%. Role and commitment from hospital is needed to support execution of early initiation because nine from ten efficacy steps is conducted in hospital. Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital is a hospital that carrying out early initation since 2008. The purpose of this research is to know about midwifery performance in execution of early initiation, using cross-sectional design and 50 responder samples. The data will be analysed by univariate, bivariate analysis using Chi-Square, while the multivariate analysis using double logistics regretion.
The avarage research shows that midwifery has a good performance, age more than 35 years equal to 52%, year of working more than 10 years equal to 46%, education level of Diploma three midwifery equal to 82% and diploma four midwifery equal to 18%, good knowledge equal to 62%, supporting Early initation equal to 52%, training followed less than two year equal to 22. There is a significant relationship between midwife performance with the age (p value=0.000), period working (p value=0.000), education (p value=0.028), knowledge(p value=0.000), atitude (p value=0.002), and training (p value=0.015). The dominant factor that has relationship with midwife performance in the implementation at early initation is the period of working (OR=36,7), after taking control with the education (OR=22,7) and knowledge (OR=8,1).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Indrawati
"Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pengendalian persediaan antibiotik pada tahun 2011 di RSIA Budi Kemuliaan. Desain penelitian yang digunakan Cross Sectional dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis unsur-unsur yang berpengaruh pada efektifitas pengendalian dan pendekatan kuantitatif digunakan untuk melakukan analisis ABC antibiotik pada tahun 2011. Hasil yang didapat dari penelitian ini untuk analisis ABC nilai indeks kritis, kelompok A terdiri dari 8 item obat atau 6,25 % dari seluruh item antibiotik, kelompok B 58 item atau 45,31% dan kelompok C 48,44% atau 62 item antibiotik Untuk evaluasi Formularium, 28 item antibiotik dalam kelompok C dapat dihilangkan. Efektifitas pengendalian belum tercapai, dikarenakan kebijakan yang ada belum cukup dan belum dibakukan menjadi pedoman yang disosialisasikan serta dievaluasi secara rutin dan belum dibakukannya prosedur-prosedur yang berkaitan dengan pengendalian persediaan, serta sistem informasi yang tersedia belum menunjang proses pencatatan dan pelaporan.

The aim of this research is to analyze antibiotics stock control in Budi Kemuliaan Hospital in 2011. This was a cross-sectional study using qualitative approach to analyze some factors influencing control effectivity and quantitative approach to analyze ABC antibiotics in 2011. The result of this study, using ABC analysis of critical index point, showed that Group A consisted of 8 drug items or 6.25% of total antibiotics items, Group B consisted of 58 items (45.31%) and Group C consisted of 62 items (48.44%). Twenty eight itemsin Group C could be deleted from Budi Kemuliaan Hospital?s drug formularium lists.The effectivity of stock control had not been achieved yet because the policy regarding stock controlhad not been established adequately andhad not became a guidance to be socialized and evaluated routinely;there were many procedures of drug stock control had not became SOP (Standard Operating Procedure); and the excellence information system that supported good documentation had not been available yet."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31235
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Chandrarini
"RSIA Budi Kemuliaan harus mampu secara cepat mengantisipasi perubahanperubahan di tengah persaingan yang ada guna mempertahankan para pasiennya dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan maternal. Keputusan pasien untuk memilih tempat bersalin di tempat yang sama dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan faktor-faktor yang berhubungan merupakan informasi yang penting untuk mempertahankan pasien dan merupakan bagian strategi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. RSIA Budi Kemuliaan yang sudah lama berdiri dan eksis di kota Jakarta memiliki kekhususan pelayanannya, yaitu pelayanan berjenjang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat dilayani sampai tingkat spesialistik terutama untuk pasien yang kurang mampu. Pasien antenatal care yang berasal dari poliklinik berjenjang belum sepenuhnya memanfaatkan pelayanan persalinan di rumah sakit yang sama. Dari jumlah persalinan keseluruhan baru sebesar 23 - 24% yang berasal dari poliklinik berjenjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan persepsi pasien, hubungannya dengan keputusan memilih tempat bersalin dan faktor yang berhubungan secara dominan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mayoritas berpendidikan menengah atas ke bawah (78,4%), ibu rumah tangga (62%), dengan penghasilan rata-rata 1,5 juta rupiah, memiliki waktu tempuh dekat (78,4), dan sebesar 61,2% biaya persalinan ditanggung secara pribadi. Faktor waktu tempuh menunjukkan hubungan yang bermakna dengan keputusan memilih tempat bersalin. Sementara referensi dari orang lain merupakan faktor yang mempunyai hubungan terbesar dengan keputusan memilih tempat bersalin. Hasil penelitian menyarankan upaya untuk pengembangan hubungan interpersonal yang baik dan berkesinambungan dengan pasien yang pernah melahirkan di RSIA Budi Kemuliaan dengan mengadakan pertemuan berkala, membentuk group diskusi, sosialisasi jenis pelayanan, serta menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan tenaga kesehatan (bidan) selaku perujuk dan pemberi referensi melalui kegiatan-kegiatan ilmiah.

Budi Kemuliaan Hospital ought to be able to anticipitate quickly the changes in the existing competition in order to maintain the patient in utilizing its maternal health services. The decision of patient to choose the same delivery place with antenatal care examination and other related factors are important information to maintain the patient and as apart of the strategy of the hospital to increase the quality of its service. Budi kemuliaan Hospital has had long ago existed in Jakarta, has a special kind of service,i.e.gradually services, with its objective to serve all levels of society, includes spesialistic level, especially in capable or poor patient. Antenatal care patient coming from gradually policlinic did not utilize yet all delivery services ini the same hospital. Its only 23-24% from amount the number of delivey.
The purpose of this study is to understand the picture of characteristic and perception of patient, its relation to decision in choosing the delivery place, and dominant related factors. This is a kind of quantitative research and analytical description in character, by using cross-sectionally approach. The result indicates that patients are majority educated from high scholl to lower level (78,4%),housewife (62%), monthly average income one million and five hundred thousand rupiahs, have quick reach time to the place (78,4%) and 61,2% out of the cost beared privately. Factor of quickly reach the place indicates significant relation with the decision in choosing the delivery place.The references from other people is a factor having great significant relation to the decision of patient in choosing the hospital. The result of this research suggest, hospital take measure in developing good and continous interpersonal relationship with patient who have had utilized Budi Kemuliaan hospital as a place to deliver by organizing routine meeting, group discussion, socialization of different kinds of services, and also creates good partnership with midwife as referee and as well as reference recouces by means of scientific activities."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28438
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferzah
"Pada tahun 2014, terdapat permasalahan di bagian logistik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan yang berkaitan dengan pengendalian logistik yaitu ketidaksesuaian pencatatan kartu stok dengan jumlah persediaan aktual dan terjadinya penumpukan barang umum tidak rutin. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengendalian barang umum dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengendalian barang umum di bagian logistik RSIA Budi Kemuliaan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan sarana pengendalian yang mempengaruhi fungsi pengendalian logistik, yaitu struktur organisasi, kebijakan, sumber daya manusia, prosedur, perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pemeriksaan internal.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan empat titik strategis pengendalian logistik yang belum optimal diantaranya pelaksanaan prosedur pengadaan, pelaksanaan pencatatan inventarisasi, pelaksanaan penyimpanan, dan pelaksanaan pendistribusian. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan pengadaan barang umum, kekurangan persediaan barang rutin, dan penumpukan barang tidak rutin.

In 2014, there were problems in the logistics control at Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital (RSIA) which is a mismatch between the recording of stock card with the number of actual inventory and the accumulation of non routine general goods in the warehouse. This qualitative study aims to describe general goods control and its controlling in the logistics unit of RSIA Budi Kemuliaan.
The results showed that there were eight control measures that affect the function of logistics control which are organizational structure, policies, human resources, procedures, planning, recording, reporting and internal audit.
The conclusion of this study indicate four strategic points of control that not optimal including the implementation of procurement procedures, the implementation of recording inventory, implementation of storage, and implementatiton of distribution. These cause delays in procurement general goods, inventory shortage routine and non-routine accumulation of general goods
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Rezki Wahyuni
"ABSTRAK
Nama : Indira Rezki WahyuniProgram Studi : EpidemiologiJudul : Hubungan Hipertensi pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi BeratLahir Rendah BBLR di RSIA Budi Kemuliaan Jakarta Tahun 2017Pembimbing : Dr. dr. Helda, M.KesAngka kematian bayi AKB merupakan salah satu indikator menilai derajatkesehatan masyarakat. Indikator angka permasalahan BBLR menurut The HealthyPeople menyebutkan bahwa angka kejadian BBLR dikatakan rendah apabila kejadianBBLR kurang dari 5 , dikatakan tinggi jika kejadian BBLR berada di antara 10-15 .Pada penelitian tahun 2000 mengenai BBLR yang meliputi kota Jakarta, Makassar danCiawi ditemukan kasus BBLR berkisar 9-16 BPS,2000 dan data dari RisetKesehatan Dasar Tahun 2013 angka BBLR sebesar 10,2 . Ditambah lagi penelitiansebelumnya diketahui bahwa hipertensi pada ibu merupakan salah satu faktor risikoyang mempengaruhi berat lahir bayi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubunganantara hipertensi pada Ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah BBLR diRSIA Budi Kemuliaan Jakarta Tahun 2017. Desain dalam penelitian ini adalah studicohort retrospective dengan menggunakan data rekam medik rumah sakit. Analisis datayang digunakan adalah Cox Regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak adahubungan antara hipertensi pada Ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSIA BudiKemuliaan Jakarta Tahun 2017 RR 1,048-- 95 CI 0,611-1,797 setelah dikontrol olehvariabel usia gestasi. Kata kunci: Hipertensi Ibu Hamil, BBLR

ABSTRACT
Name Indira Rezki WahyuniStudy Program EpidemiologiTitle Maternal Hypertension assosiated with Low Birth Weight inBudiKemuliaan Mother and Child Hospital Jakarta , 2017Counsellor Dr. dr. Helda, M.KesInfant mortality rate IMR is one of indicator for public health. The HealthyPeople rsquo s indicator of low birth weight said that incidemce of LBW is called low whenthe incidence is under 5 and called high when its reach 10 15 . LBW research in2000 in Jakarta, Makassar and Ciawi found that incidence of BBLR is about 9 16 BP,2000 and basic health survey in 2013 showed taht incidence of LBW is 10,2 . Inaddition, in previous research known that maternal hypertension is one of the risk faktorwhich can affect birth weight. The purpose of this study is to see the associationbetween hypertension in pregnant women with the incidence of Low Birth Weight BBLR in Budi Kemuliaan Jakarta Hospital, 2017. The design of this study is aretrospective cohort study using hospital medical record data. Analysis of data usingCox Regression. The results showed that there is no association between hypertensionin pregnant women with the incidence of LBW in Budi Kemuliaan Jakarta Hospital,2017 RR 1.048 95 CI 0.611 1.797 . Keywords Hypertension, Low Birth Weight,LBW"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farilyana Melita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26791
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>