Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isti Cahyani
"Skripsi ini membahas hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa reguler FIK terhadap RUU Keperawatan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, angkatan, keikutsertaan dalam BEM FIK UI, dan sumber informasi tentang RUU Keperawatan. Tingkat pengetahuan dan sikap sebagai variabel penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 213 orang yang dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa reguler FIK UI terhadap RUU Keperawatan (p value 0,551; α 0,05). Ini memberikan saran kepada FIK UI agar dapat memfasilitasi informasi RUU Keperawatan kepada seluruh mahasiswa FIK UI.

The aim of this research is to analize the relationship between knowledge and attitude of bachelor degree students majoring nursing at Universitas Indonesia about Nursing Act Plan. Respondent characteristics on this research are gender, age, year of college, participation in Student Executive Board FIK UI and sources information related to Nursing Act Plan. Knowledge and attitude are as variable research. Correlative descriptive design is used in this research. The samples are 213 people and taken with stratified random sampling. The conclusion of this research that there is no relation between knowledge and attitude of bachelor degree students majoring nursing at Universitas Indonesia about Nursing Act Plan. It gave asuggestion to Faculty of Nursing Universitas Indonesia to give more informations related to Nursing Act Plan for all nursing students at FIK UI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S1984
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efy Afifah
"ABSTRAK
Kebutuhan terhadap tenaga sumber daya manusia yang berkualifikasi baik yang diimbangi dengan sikap percaya diri yang baik akan semakin bertambah dengan semakin meningkatnya peradaban manusia, perkembangan teknologi pada berbagai bidang ilmu termasuk bidang kesehatan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan menuntut adanya tenaga kerja di bidang kesehatan yang berkualifikasi baik disertai dengan sikap percaya diri yang baik.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sikap percaya diri dengan nilai ujian praktek laboratorium yang diperoleh.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa KDM program angkatan 1999 diperoleh bahwa tingkat percaya diri mahasiswa dengan kualifikasi baik adalah sebesar 47%, sedangkan 50% cukup dan 3%. Untuk itu perlu diadakan upaya-upaya untuk meningkatkan sikap percaya diri mahasiswa selain meningkatkan kemampuan akademiknya baik teori maupun praktek.
Hasil uji korelasi Pearson memperlihatkan bahwa nilai korelasi yang diperoleh adalah sebesar r = - 0,125. Hal ini menunjukkan bahwa antara sikap percaya diri dengan nilai hasil ujian praktek di laboratorium adalah kecil sekali, dengan ketentuan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah linear. Dengan Hipotesa tidak dapat diterima.
Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai hasil ujian tidak berpengaruh terhadap sikap percaya diri mahasiswa. Untuk itu perlu diidentifikasi faktor-faktor lain yang secara bersama-sama mempengaruhi sikap percaya diri mahasiswa.
Hal tersebut perlu dilakukan agar pada tahap selanjutnya bisa diketahui factor-faktor apa-apa saja yang perlu mendapat perhatian yang lebih besar yang pada akhirnya bisa memenuhi tujuan menghasilkan serta meningkatkan produktivitas SDM yang memenuhi kualifikasi baik dan mempunyai sikap percaya diri yang baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.

Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Sukmawati
"Riskesdas (2013) menyatakan bahwa 6% masyarakat mengalami gangguan emosional. Walaupun data yang didapat sudah menurun, namun angka tersebut tidak dapat diabaikan. Penelitian sebelumnya yang menggambarkan tentang tingkat stres mahasiswa FIK UI menjelaskan bahwa mahasiswa berada dalam rentang stres sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi mahasiswa terhadap tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa FIK UI dan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 694 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa regular angkatan 2010-2014 dan ekstensi angkatan 2012-2014. Sampel yang diambil adalah 101 mahasiswa, dengan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale untuk mengukur tingkat stres, dan kuesioner The Assesing Emotional Scale untuk mengukur kecerdasan emosi mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stres pada mahasiswa FIK UI (p = 0,001).

Riskesdas (2013) said there are 6% of people who experience emotional disturbance. Although the data obtained has decreased, but the numbers cannot be ignored. The past research describe that the stress level of nursing students in University of Indonesia are in the range of moderate stress. This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and stress in nursing student in University of Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional design. The population in this research are 694 nursing students that consist of regular 2010-2014 and extention 2012-2014. There are 98 nursing students as the samples by random sampling technique. This study used the Perceived Stress Scale questionnaire to measure the level of stress, and questionnaires The assesing Emotional Scale to measure the emotional intelligence of students. Results showed that there is a relationship between emotional intelligence and stress levels nursing students in Faculty of Nursing University of Indonesia (p=0,001).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak dukungan suami/istri terhadap hasil
prestasi akademik ( IPK ) pada mahasiswa ekstensi sore 2003 di Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia, Depok pada tanggal 15 Desember 2004. Adapun
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana
dengan total sample 24 orang. Berdasarkan hasil analisa dengan cara perhitungan
frekuensi dan proporsi diperoleh 67 % mendapatkan tingkat dukungan keluarga tinggi
dan 33 % dukungan sedang, tetapi terjadi penurunan nilai prestasi (IPK) walaupun telah
mendapatkan dukungan yang tinggi sebesar 41.7 %. Hal ini disebabkan karena peneliti
membatasi responden hanya pada mahasiswa ekstensi sore 2003 Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia. Untuk penelitian mendatang diharapkan dapat
menggunakan metode analisa data dengan model yang Iain dan perlu menyusun
instrumen untuk setiap variabel yang akan diteliti secara spesifik sehingga dapat
memberikan hasil yang lebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5356
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sinaga, Janno
"Keperawatan adalah pelayanan kepada individu dan keluarga serta masyarakat yang didasarkan pada kiat dan ilmu yang menciptakan sikap dan kemampuan intelektual serta keterampilan teknik dari individu, sehingga mempunyai keinginan yang dialami untuk menolong manusia baik sehat maupun sakit agar mampu memenuhi kebutuhan kesehatan (Faye, 1960). Pandangan negatif dari mahasiswa keperawatan terhadap profesi keperawatan merupakan masalah tersendiri, hasil penelitian ini bermanfaat bagi pendidikan, profesi dan penelitian untuk mengembangian profesi keperawatan. Pendidikan nurse di Indonesia bertujuan agar peserta didik mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap keperawatan profesional. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk lable distribusi frekuensi, jalur masuk utama dengan SPMB ( 87,4 % ), FIK merupakan pilihan ke dua ( 57,3 % ), masuk berdasarkan pilihan sendiri ( 68 % ) dan mahasiswa berpanciangan positif terhadap profesi ( 51,4 % ). Ada perbedaan pandangan secara signifikan antara angkatan 2001/2002 dengan 2003 dan 2004, dimana angkatan 2001/2002 berpandangan Iebih positif. instrumen, samplé dan pemilihan desain merupakan keterbatasan penelitian . Mahasiswa yang mempunyai pemahaman positif (54,4%), harapan positif 954,4%), persepsi penilaian masyarakat (60,2%). Perlu peningkatan pembimbing akademik dalam meningkatkan aktunlisasi diri mahasiswa terhadap profesi keperawaian. PPNI diharapkan lebih berperan aklif dalam meningkatkan citra perawatdi mata masyarakat dan profesi lain. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang perbedaan pandangan antara mahasiswa reguler dengan ekstensi dan pengaruh pandangan negatif terhadap prestasi akademik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5373
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Jamal
"Tuntutan akademik yang tinggi dan kesulitan integrasi pembelajaran teori dengan praktik membuat mahasiswa keperawatan rentan mengalami stress akademik. Stress akademik mengganggu kondisi fisik, emosi, perilaku, dan kognitif, seperti menurunnya kinerja akademik, depresi, dan keinginan menyakiti diri. Mahasiswa membutuhkan dukungan sosial melalui hubungan pertemanan yang berkualitas sebagai sumber daya koping dalam penanggulan stress yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pertemanan dengan tingkat stress akademik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian dengan pendekatan cross-sectional pada 242 mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan MFQ dan SLSI dengan uji korelasi Pearson. Penelitian ini telah lolos uji etik fakultas dengan nomor registrasi SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kualitas pertemanan dengan stress akademik mahasiswa keperawatan reguler Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). Kesimpulan penelitian ini adalah ketidakefektifan kualitas pertemanan sebagai pemberi keamanan emosional dalam penanggulangan stress akademik disebabkan karena penurunan interaksi dan media komunikasi online yang berpotensi pada ketidakpuasan dan kesepian dalam pertemanan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meninjau faktor kepuasan dalam pertemanan terhadap stress akademik pada populasi lainnya.

High academic pressure and challenges in integrating theoretical and practical learning lead nursing students vulnerable to academic-related stress. Academic stress interferes with physical, emotional, behavioral, and cognitive conditions, such as decreased academic performance, depression, and self-harm. Nursing students require good quality friendships as a coping resource to have effective stress management. The study’s purpose determined the correlation between friendship quality and academic stress levels in nursing student at Universitas Indonesia. The cross- sectional study of 242 participants used simple random sampling techniques using MFQ and SLSI as data collectors with Pearson correlation test. This study has passed the faculty ethics test with registration number SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. The results showed no significant corellation between the quality of friendship and academic stress of undergraduate nursing students of Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). This study concludes that the ineffectiveness of the quality of friendship as a provider of emotional security in dealing with academic stress is due to a decrease in online interactions and communication media which have the potential to cause dissatisfaction and loneliness in friendships. Further research could find the satisfaction factor in friendships to academic stress in other populations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto
"Tenaga keperawatan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan yang didapat melalui pendidikan dibidang keperawatan (Undang-Undang No 23 Tahun 1992). Akademi Keperawatan merupakan institusi yang mendidik tenaga keperawatan. Di Provinsi Banten terdapat lima institusi Akademi Keperawatan. Jumlah tenaga keperawatan sebagaimana di Indonesia secara keseluruhan masih kurang dan distribusinya tidak merata, demikian pula di Provinsi Banten. Adapun yang menjadi masalah ialah kendati tenaga keperawatan masih dibutuhkan baik untuk konsumsi dalam maupun luar negeri, peminat untuk mengikuti pendidikan di bidang ini relatif masih rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang sudah diprediksi seperti umur, jenis kelamin, minat terhadap profesi perawat, persepsi lapangan kerja, persepsi pendidikan lanjut, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pengaruh keluarga, informasi pendidikan, prestasi belajar di sekolah asal dan asal sekolah dari mahasiswa Akademi Keperawatan dengan keputusannya-untuk memilih mengikuti pendidikan Akademi Keperawatan. Penelitian ini dilakukan di seluruh Akademi Keperawatan di Provinsi Banten tahun 2002. Penelitian ini non eksperimental dimana datanya bersifat primair dan dikumpulkan secara potong lintang (cross sectional). Sedangkan sampel penelitian diambil dari populasi mahasiswa tingkat satu dari lima institusi Akademi Keperawatan di Provinsi Banten berjumlah 170 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Data diolah dengan bantuan komputer.
Analisis univariat dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari semua responden, lebih dari setengah memiliki minat tinggi untuk masuk Akademi Keperawatan (53,5%).
Dari analisis bivariat, didapatkan 3 variabel yaitu variabel umur (p value=0,017), variabel pendidikan orang tua (p value=0,014) dan variabel pengaruh keluarga (p value= 0,031), yang mempunyai hubungan secara statistik bermakna untuk mengikuti pendidikan di Akademi Keperawatan. Sedangkan variabel jenis kelamin, persepsi lapangan kerja, persepsi pendidikan lanjut, pekerjaan orang tua, informasi pendidikan, prestasi belajar dan anak sekolah tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan keputusan mengikuti pendidikan Akper.
Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik menemukan 6 variabel yang memiliki p value <0,25 yaitu variabel umur (p=0,010), minat (p=0,142), persepsi kerja (p=0,104), pekerjaan orang tua (p O,149), pengaruh keluarga (p-0,025) dan prestasi belajar/NEM (p=0,169). Setelah dilakukan analisis ternyata ada 3 variabel (umur, persepsi kerja dan pengaruh keluarga) secara statistik signifikan dengan keputusan untuk mengilkuti pendidikan Akademi Keperawatan.
Dengan diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan seseorang untuk mengikuti pendidikan di Akademi Keperawatan, maka penelitian ini juga dapat memberi saran terutama kepada Pusdiknakes dalam membuat kebijakan penerimaan mahasiswa baru perlu persyaratan yang lebih luas tidak hanya STTS dan tinggi badan. Perlu dilakukan pemeriksaan psikologis dan membuat buku panduan/informasi tentang pendidikan kesehatan, bahkan melakukan promosi melalui media cetak maupun elektronik masih dibutuhkan. Untuk institusi pendidikan Akper agar dalam penerimaan mahasiswa baru memberikan informasi yang memadai sedini dan seluas mungkin dan melakukan pemeriksaan psikologis. Untuk mensosialisasikan profesi keperawatan perlu menyebarluaskan buku panduanlinformasi pendidikan perawat dengan bekerja sama dengan asosiasi profesi perawat.
Untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih representatif perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain yang berbeda sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan seseorang memilih mengikuti pendidikan Akademi Keperawatan.
Daftar pustaka : 36 (1976-2001)

Background Factors of Decision at Nursing Academy in Banten Province Year 2002 Nursing personnel is someone equipped with knowledge and skills in nursing field obtained through education in nursing discipline (Government Regulation No. 23 1992). Nursing Academy is an institution which educate nursing personnel, there are five Nursing Academy in Banten Province. In general, there is a lack of nursing personnel and the distribution is unequal. That problem also occurred in Banten Province. One cause of this problem is lack of willingness to attend nursing education despite its high demand both nationally and internationally.
The aim of this study is to understand the relationship between predictable factors such as age, sex, aspiration toward nurse profession, perception toward job, perception toward higher education, parents' education, parents' job, family influence, educational information, previous educational achievements, and previous school and the decision to attend the education in nursing academy. This study was conducted in five nursing academies in Banten Province in the year 2002. Design of this study is non experimental with primary data collected cross-sectionally. Sample was 170 first year students from five nursing academies in Banten Province. Data collected by questionnaires and analyzed by using computer.
Univariate analysis showed that more than half (54.1%) of respondents had relevant decision to attend nursing academy.
Bivariate analysis shows that there are 3 variables, that are age (p value-0.007) pwnts' education (p value=0.075), Arid family influence (p value=0.031), associated with aspiration td attend the educaaidh at nursing academy. On the other hand, the variables of sex, work field perception, advance education perception, parents' occupation, educational information, school achievements, and school graduating had no significant statistic relationship on decision to attend nursing academy.
Multivariate analysis using logistic regression resulted in 6 variables with p value 0.25, that are age (p value= 0.075), interest (p value=0.142), working perception (p value=0.104), parents' occupation (p value-0.149), family influence (p value=0.025), and educational achievements (p value-0.169). Further analysis shows there are 3 variables (age, working perception, and family influence) that are statistically significant with aspiration to attend education in nursing academy. This was in accordance to fact that nursing profession was widely perceived as females profession, thus it is heavily biased by gender.
The results of this study lead to suggestions, especially for Pusdiknakes as to extend the conditions of entry for nursing academy, not just limited to previous school certificate and predetermined height as usually applied. There is a need to conduct a psychological testing and providing guide and information book on health education even promoting using mass media and electronics still needed. In the field of nursing education, nursing academics should provide early information, conduct psychological test, and socializing information on nursing profession by distributing guide/information book on nursing education. To draw a more representative conclusion, further research using different design is necessary. Thus more information about factors that influence decisions to attend nursery academy could be collected."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T8232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Ni Matul Khoiriyah
"Perawatan paliatif adalah perawatan untuk semua pasien khususnya yang berada pada keadaan terminal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sejauh mana persepsi dan sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang yang terdiri dari mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 56 orang, sedangkan sampel dari mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Kurikulum yang berbasis mata ajar atau praktik perlu ditingkatkan agar sikap mahasiswa terhadap perawatan paliatif lebih baik.

Palliative care is the care suited for all patients, especially those who are in the state of terminal. The purpose of this research was to obtain the understanding perception of nursing students and their attitudes towards palliative care. This study used a descriptive design with a purposive sampling method. The sample used in this study amounted to 116 people, consisting of nursing students from University of Indonesia as many as 56 people, as well as samples of nursing students from University of Airlangga as many as 60 people. The results showed that the perception of the nursing students towards palliative care is good. The attitude of the nursing students towards palliative care is good. Practical curriculum-based teaching needs to be improved in order to improve the attitude of students towards palliative care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>