Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dewi Mia Wiyarsih
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas gambaran stress pada orang tua yang memiliki anak cerebral palsy di YPAC Jakarta dan bagaimana strategi coping dalam menghadapi stressor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan stres yang terjadi pada orang tua yang memiliki anak cerebral palsy, mengetahui strategi coping yang digunakan oleh orang tua, bagaimana bentuk perilaku coping yang digunakan, dan apa dampak perilaku coping tersebut bagi orang tua. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 18 orang, 9 informan orang tua, 7 informan guru pendamping, dan 2 informan pengasuh. Hasil penelitian mendapatkan orang tua mengalami gejala stress secara fisik dan psikologis, strategi coping berorientasi pada penyelesaian masalah yang dihadapi (Problem focused coping), sedangkan bentuk perilaku coping yang muncul yaitu Planfull Problem Soving, assistance Seeking, dan suppression of competing activities yang termasuk dalam Problem focused coping dan turning to religion, mental disengangement, positive reinterpretation and growth, acceptance, dan denial yang termasuk dalam Emotion focused coping. Dampak dari perilaku coping yang dilakukan orang tua yaitu Exercised Caution.

ABSTRACT
The focus of this study is a description of stress in cerebral palsy children?s parents in YPAC Jakarta and how coping strategies to deal with the stressor. The aim of this research is to find out stages of stress that occurs in cerebral palsy children?s parents, coping strategy orientation used by parent, how it works and what impact for the parent. This research is a qualitative in-depth interviews of 18 individuals, 9 informants parents, 7 informant teacher assistant, and 2 informants caregivers. The results show that parents experiencing symptoms of stress physically and psychologically, the coping orientation is on Problem Focused Coping, while coping behaviors are Planfull Problem Soving, assistance Seeking, dan suppression of competing activities which include in Problem Focused Coping, and then turning to religion, mental disengangement, positive reinterpretation and growth, acceptance, dan denial that included in Emotion Focused Coping. The impacts for the parent are Exercised Caution.
"
2016
S63052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Arminiati Zuhniah
"Perawatan menstrual hygiene pada anak dengan cerebral palsy memerlukan penanganan berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya. Ketidakmampuan mereka dalam mengganti pembalut serta menjaga kebersihan diri menjadikan alasan dibutuhkannya peran orang tua atau pengasuh dalam merawat kebersihan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik hygiene menstruasi pada remaja cerebral palsy yang dibantu oleh orang tua atau pengasuh. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Wawancara mendalam dilakukan pada 6 orang informan secara daring yang dilakukan pada bulan Juni-Juli 2020. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orang tua dan pengasuh cerebral palsy sangat memahami dan peduli akan perawatan kebersihan menstruasi pada anaknya. Seluruh informan merasakan adanya kerentanan dan keparahan penyakit akibat hygiene menstruasi yang buruk. Informan juga merasakan adanya manfaat dan hambatan dari tindakan pencegahan yang telah dilakukan. Namun sebagian besar informan tidak mencari tahu dan tidak pernah diberikan informasi maupun pengarahan mengenai perawatan hygiene menstruasi pada anak dengan cerebral palsy.

Treatment for menstrual hygiene in children with cerebral palsy requires different treatment compared to normal children in general. Their inability to replace pads and maintain personal hygiene makes the reason for the need for the role of parents or caregivers in caring for personal hygiene. This study aims to determine the description of menstrual hygiene practices in adolescent cerebral palsy assisted by parents or caregivers. This research uses a qualitative approach with a case study design. In-depth interviews were conducted with 6 informants online conducted in June-July 2020. The results of the study showed that parents and caregivers of cerebral palsy were very understanding and concerned about menstrual hygiene care for their children. All informants felt the vulnerability and severity of the disease due to poor menstrual hygiene. The informant also felt the benefits and obstacles from the precautions that had been taken. However, most informants did not find out and were never given information or guidance regarding menstrual hygiene care in children with cerebral palsy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Putri Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ketahanan keluarga pada keluarga yang memiliki anak cerebral palsy dan bersekolah di YPAC Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data kualitatif yang diperoleh dikumpulkan melalui studi literatur, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini, yaitu menggambarkan sumber kesulitan dan sumber kekuatan yang dimiliki oleh keluarga dengan anak cerebral palsy. Selain itu, penelitian ini juga melihat interaksi yang terjalin antara keluarga dengan lingkungan di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui jika sumber kesulitan dan sumber kekuatan dominan berasal dari dalam diri anggota keluarga individu, dimana ketika sumber kesulitan tidak didukung oleh sumber kekuatan maka sumber kesulitan tersebut dapat menghasilkan sumber kesulitan baru. Ketika keluarga memiliki sumber kesulitan yang banyak dan tidak memiliki sumber kekuatan yang memadai, maka keluarga akan mengalmi krisis. Krisis tersebut dapat diminimalisir dengan adanya bantuan dari lingkungan di sekitarnya, seperti keluarga besar dan komunitas di sekitar keluarga.

This study aims to describes family resilience in families who have cerebral palsy children and studying at YPAC Jakarta. This research used qualitative approach with case study research. Qualitative data were collected from literature study, observation and interview. The results of this research shows that every family with cerebral palsy children has a different risk and protective factors. The dominants factors comes from within the individual, and every risk and protective factors could bring up another risk and protective factors. When families have many risk factors and do not have adequate protective factors, the family will end up in crisis. The crisis can be minimized with the help of the surrounding environment, such as extended families and communities around the family. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rambe, Abdul Mutholib
"Telah dilakukan penelitian mengenai tingkat kecerdasan pasien anak penyandang kelumpuhan otak (CP) di Yayasan pembinaan anak cacad (YPAC) Medan, dengan menghubungkan antara jenis CP, derajat retardasi mental, serta jenis kelamin. Penelitian dilaksanakan secara potong lintang, meliputi semua pasien dengan CP yang terdaftar dalam buku registrasi poliklinik YPAC Medan antara Juli 1987-Juni 1998. Semua di antara 74 pasien yang diikutsertakan dalam penelitian ini mempunyai IQ di bawah rata-rata dan 62% di antaranya berjenis perempuan. Jenis yang paling banyak ialah tipe spastik (65%), kemudian campuran (16%), diskinetik (11%) dan hipotonik (8%). Secara keseluruhan, golongan CP campuran mempunyai derajat retardasi mental paling berat. Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara jenis CP dengan tingkat retardasi mental (P < 0.001), dan tak terdapat hubungan bermakna antara jenis CP dengan jenis kelamin. (Med J Indones 2002; 11: 242-5)

Children with cerebral palsy has been investigated at YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat / Institute for Crippled Children) Medan to obtain the detailed description of patient?s intelligence level referring to cerebral palsy types and to determine the relationship between palsy types and mental retardation level as well as to relate cerebral palsy types and sex. The study is cross-sectionally conducted involving all cerebral palsy patients listed in registration book of YPAC Policlinic Medan from July 1987 to June 1998. Of 74 patients participated in the study, all had IQ under average and 62% them were female. The most common type is spastic (65%), followed by mixed (16%), dyskinetic (11%) and hypotonic (8%), respectively. Overall, the mixed type had severe mental retardation. Statistically, there is a significant relationship between cerebral palsy types and mental retardation level (p < 0.001). There is no significant relationship between cerebral palsy types and sex. (Med J Indones 2002; 11: 242-5)"
Medical Journal of Indonesia, 2002
MJIN-11-4-OctDec2002-242
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>