Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S7606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri E. Wallad
"Skripsi ini menceritakan tentang perjalanan tokoh kartun Mickey Mouse yang dibuat oleh Walt Disney pada tahun 1928. Penulisan sejarah film di AS khususnya mengenai film kartun yang muncul di AS pada tahun 1920-1930an, saat ini belum terlalu banyak dilakukan. Untuk itu tema yang menceritakan perkembangan film kartun tersebut, khususnya tokoh kartun Mickey Mouse menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Pencarian data berupa film kartun saat itu, wawancara dan artikel yang dibuat oleh Disneymerupakan sasaran utama dalm penelitian ini. Selanjutnya untuk melengkapi data-data tersebut, maka digunakanlah studi kepustakaan untuk mencari sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan penelitian. Setelah data-data didapatkan, dilakukan kritik dan interpretasi terhadap data-data tersebut, dan kemudian disusun secara kronologis yang menceritakan perkembangan film kartun Mickey Mouse didalam industri film AS sejak 1928-1936. Mickey Mouse pada awalnya dibuat oleh Disney sebagai tokoh kartun yang ditujukan untuk seluruh usia masyarakat. Seiring dengan kemunculannya yang menarik perhatian orang dengan penggunaan suara maka tokoh kartun itu semakin diminati oleh masyarakat khususnya anak-anak. Menyadari kehadiran anak-anak maka Disney membentuk Klub yang dijadikan tempat untuk perkumpulan penyuka Mickey Mouse. Selain itu klub juga dimanfaatkan sebagai tempat bagi anak untuk belajar.keberadaan klub tersebut membuat film kartun Mickey Mouse menjadi terfokus untuk anak-anak. Sehingga Mickey Mouse mendapatkan perhatian ekstra dari orang tua yang anaknya menyaksikan film itu. Maka saat Mickey Mouse melakukan tindakan negatif Disney mendapatkan reaksi keras dari orang tua, perhatian yang ada membuat film Mickey menjadi stagnan dan tidak menarik lagi. Sehingga pembuatnya Disney memutuskan membuat tokoh-tokoh baru yang akan membuat film Mickey menjadi lebih menarik. Tokoh-tokoh baru yaitu Donald, Goofy dan Pluto tidak terikat dengan perhatian orang tua sehingga bisa melakukan adegan yang konyol, aneh atau terkesan berbahaya, yang saat itu tidak bisa lagi dilakukan oleh Mickey Mouse. Kehadiran tokoh baru itulah yang akhirnya menutup karir Mickey yang sebelumnya merupakan tokoh utama satu-satunya di dalam produksi film Walt Disney Studio. Perkembangan Film kartun Mickey Mouse pada tahun 1928-1936 mengalami fase yang cukup cepat di awal kemunculannya, dan mengalami perkembangan yang lebih pesat saat Walt Disney Studio mengadakan kerjasama dengan dengan Columbia Pictures. Pada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan film kartun Mickey Mouse pada waktu itu, antara lain peranan Disney sebagai pemimpin studio, Mickey Mouse Club sebagai tempat untuk mewadahi penggemar Mickey, dan anak-anak sebagai konsumen dari film kartun Mickey Mouse. Demi untuk memuaskan anak-anak dan orang tuanya maka Mickey Mouse mengalami banyak perubahan yang ditujukan untuk menghasilkan film yang lebih baik. Perubahan utama yang dilakukan adalah penambahan karakter yaitu Donald, Goofy, dan Pluto."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kortschak, Irfan
"On social conditions of poor people living in rural areas in Indonesia.
"
Jakarta: Bank Dunia-PNPM Support Facility (PSF), 2010
362.5 IND m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was held in 2006 for six months. It has been done because the audience was considering become the power to determine the Television program strength. As we know the audience has an important position in mediated communication, they are aqual with communicator or text. The research of television audience is to complete the studies about television; however text will be meaningful if they deliver by the new communicator. Children are the research object in order to know how much television become a part of daily life, especially television programmed that broadcast the cartoon. This research involves three children with different social culture as an informant that lives in Banyuwangi. The research focus is analyze the practical of watching television activity of those three children and what kind of matter that negative and integrated in their daily life."
NIJUDKV
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ina E. Slamet
Bandung: Akatiga, 2005
321.8 INA y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdul Samad
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas empat aspek pragmatik yang terdapat dalam film kartun berbahasa Arab Ali Baba wa Arba__na Lishshan. Empat unsur pragmatik tersebut adalah Interaksi dan Sopan Santun, Implikatur Percakapan, Pertuturan, dan Deiksis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah film kartun berbahasa Arab Ali Baba dan Empat Puluh Pencuri yang telah ditranskripsikan dalam bentuk naskah skenario. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemunculan empat aspek pragmatik yang telah disebutkan di atas. Empat aspek yang telah disebutkan dianalisis melalui data berupa tuturan dalam adegan film yang telah dipilih oleh penulis.

Abstract
The Focus of this study is four aspects of pragmatics which are contained in Arabic animated film Ali Baba and Forty Thieves. The four aspects of pragmatics are Interaction and Politeness, Implicature, Speech Act, and Deixis. This research is qualitative descriptive interpretive. The data source is Arabic animated film Ali Baba and Forty Thieves which has been transcribed in the form of screenplay. The purpose of this study is to describe the emergence of four aspects mentioned above. Four aspects mentioned will be analyzed through data in the form of utterance of movie scenes which are selected by the author."
2010
S13194
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asty Saskia Fabianto
"ABSTRAK
Setiap wanita tentunya mendambakan mempunyai suami dan keluarga yang
bahagia. Jika ada alternatif lain , maka keputusan untuk bercerai tentunya sangat
dihindari. Namun apabila seluruh jalan sudah ditempuh , segala macam cara telah
dilakukan oleh seorang istri kepada suami untuk mempertahankan keutuhan rumah
tangga tidak berhasil, maka terpaksa ia harus memutuskan bercerai.
Dalam penulisan skripsi ini, penelitian lebih difokuskan pada subyek wanitawanita
yang berstatus janda yang mengalami hidup tak bermakna, kemudian setelah
melalui proses^ia berhasil mengubah hidupnya menjadi bermakna. Adapun penelitian
ini adalah kualitatif dengan bersumber pada dua orang subyek yang telah menjadi
janda, serta berlandaskan teori Logotherapy dari Viktor Frankl.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan hal apa yang
dialami oleh wanita-wanita berstatus janda selama ia mengalami hidup tak bermakna
sampai ia dapat dikatakan berhasil merubah kehidupannya menjadi bermakna.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesejalanan antara kasus kedua
orang subyek penelitian dengan tahapan mencapai keberhasilan meraih hidup
bermakna, seperti yang diutarakan oleh teori Viktor Frankl, yaitu;
Tahap-tahap ini dapat digolongkan menjadi lima tahapan sebagai berikut;
a. Tahap Derita (peristiwa tragis, penghayatan tanpa makna)
b. Tahap Penerimaan Diri (pemahaman diri, pengubahan sikap)
c. Tahap Penemuan Makna Hidup (penemuan makna dan penentuan
tujuan-tujuan hidup)
d. Tahap Realisasi Makna (keikatan diri, kegiatan terarah untuk
pemenuhan makna hidup)
e. Tahap Kehidupan Bermakna (penghayatan bermakna,
kebahagiaan)
Yang secara keseluruhan, hasil analisis kedua subyek penelitian, dalam
proses dari kehidupan tak bermakna menjadi bermakna,membutuhkan waktu, effort
yang besar perjuangannya .Dan memerlukan waktu yang cukup lama ."
2004
S3252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kobayashi, Teruko
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2023
155.25 KOB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Yulia
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan kartun politik di Australia dan analisisnya terhadap hubungan Australia-Indonesia terkait isu Timor Timur 1974-2002. Pemilihan judul tersebut dengan alasan bahwa kartun politik merupakan salah satu sarana bagi masyarakat Australia untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai kebijakan pemerintahannya, sehingga dalam hubungan Australia-Indonesia seringkali terdapat kartun politik yang menggambarkan kebijakan Pemerintah Australia terhadap Indonesia terkait dengan isu Timor Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah bahwa kartun politik di Australia merupakan sebuah senjata untuk mengkritisi kebijakan Pemerintah Australia yang dalam hal ini mengenai isu Timor Timur, kartun politik juga bisa merepresentasikan bagaimana pandangan masyarakat Australia terhadap kebijakan Pemerintah Australia terkait Timor Timur.

The Focus of this study is about Australian political cartoons developments and its analysis toward Australia-Indonesia relationship related to East Timor issues. The reason for choosing this topic is because political cartoon is one of Australian political traditions for the Australians to express their opinions about government policies. In Australia-Indonesia relationship, there was a lot of political cartoon. One of the topics for Australia political cartoon is East Timor issue. This research using historical methods which is consist of four steps, heuristic, critic, interpretation, and historiography. The researcher suggests that Australia political cartoon analysis toward Australia-Indonesia relation is necessary because with political cartoon we can see how the Australians see about their government policies toward East Timor Issue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12213
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>