Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8274
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Kharisma
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8225
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sharmila Yuniarti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Putri Kusuma Wardani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Berdasarkan Profil Departemen Kesehatan RI, diketahui bahwa angka
kematian bayi di Indonesia masih sangat tinggi. Untuk mengurangi angka kematian
bayi tersebut, maka sejak tahun 2006 lalu Departemen Kesehatan RI bersama
UNICEF melatih tenaga kesehatan dan kader masyarakat tentang konseling
menyusui dengan tujuan meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Namun,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKM UI pada tahun 2006
terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur resiko dari lama
waktu ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini
akan dianalisis apa saja faktor tersebut. Kabupaten Tangerang dipilih sebagai lokasi
penelitian karena berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang daerah
tersebut sedang giat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. Data
yang digunakan adalah data Survei Kinerja Berdasarkan Indikator Kabupaten
Tangerang Sehat 2010 dimana metode untuk yang digunakan untuk menganalisis
adalah metode regresi logistik ordinal. Berdasarkan hasil analisis dengan metode
tersebut diperoleh faktor-faktor yang digunakan untuk mengukur resiko dari lama
waktu pemberian ASI eksklusif oleh ibu."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Afriana
"Prevalensi pemberian ASI eksklusif di Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun. Data SDKI tahun 1986 terdapat 86%, tahun 1991 menjadi 53,8% tahun 1997 tinggal 52% dan tahun 2002 hanya 39,5%. Keadaan ini sangat memprihatinkan dan semakin kompleks karena angkatan kerja wanita yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Keadaan ini tidak dapat dihindari karena kesempatan dibidang pendidikan yang diperoleh kaum wanita semakin terbuka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola menyusui di kalangan ibu-ibu yang bekerja di Instansi Pemerintah di DKI Jakarta tahun 2004 yang mempunyai anak umur 4 bulan s/d 2 tahun dan faktor-faktor apa yang berhubungan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, pengumpulan data dilakukan dari data primer di 7 departemen terpilih melalui random sampling. Yaitu Departemen Agama, Departemen Luar Negeri, Departemen Perhubungan, Departemen Kehakiman dan HAM, Departemen Pertanian, Departemen Sosial dan Departemen Kehutanan. Dengan jumlah sampel 218 responden, dilaksanakan pada bulan Juni 2004. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur meliputi variabel umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan atasan, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, sarana di tempat kerja, keterpaparan informasi, keterpaparan terhadap susu formula dan peraturan di tempat kerja. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan Chi Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.
Hasil penelitian ini menyimpulkan proporsi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada ibu bekerja hanya 28 %. Presentase ini sangat jauh dari angka target nasional yaitu 80%. Hasil uji bivariat menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pola menyusui pada ibu bekerja adalah pendidikan, pengetahuan, sikap. dukungan keluarga, dan keterpaparan terhadap informasi tentang ASI.
Dari hasil uji analisis multivariat terdapat tiga variabel yang berhubungan bermakna dengan pola menyusui pada ibu bekerja yaitu pengetahuan (OR = 2,478), keterpaparan terhadap informasi tentang ASI (OR = 3,737) dan dukungan keluarga (OR= 2,986). Dari ketiga variabel tersebut dapat disimpulkan variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan pola menyusui pada ibu bekerja adalah faktor keterpaparan terhadap informasi mengenai ASI.
Mengingat sangat rendahnya proporsi menyusui eksklusif di kalangan ibu bekerja disarankan agar perlu adanya dukungan dari tempat kerja agar pemberian ASI eksklusif dapat terlaksana di kalangan ibu bekerja misalnya peraturan TPA harus dirubah, yang tadinya hanya menerima bayi usia 8 bulan ke atas sekarang dipertimbangkan untuk dapat menerima bayi usia 3 bulan ke atas. Selain hal tersebut perlu dikaji ulang sistem cuti yang berlaku saat ini, peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi mengenai ASI eksklusif agar ditingkatkan, perlu dukungan dan tindakan yang nyata dari pemerintah khusus Departemen Kesehatan mengenai kebijakan tentang promosi susu formula dan susu lanjutan di fasilitas pelayanan kesehatan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraini
"ASI eksklusif merupakan makanan utama bagi bayi yang mengandung banyak nutrisi yang cocok untuk tumbuh kembang bayi. Banyak factor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah factor inter yaitu pengetahuan dan motivasi. Meskipun banyak manfaat ASI namun masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif bagi bayinya. Menurut data dari SDKI tahun 2002 hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, sedangkan pada bayi kurang 2 bulan sebsar 64%, antara 2-3 bulan 45%, antara 4-5 bulan 13,9% dan antara 6-7 bulan sebesar 7,8%, dan sisanya tidak memberikan ASI eksklusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana factor-faktor yang mendukung pemberian ASI eksklusif membuat ibu membetikan ASI secara eksklusiff Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mémpunyai bayi berumur 6-12 bulan dan bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta, dan dipilih secara purposive sampling Sampel bedumlah 56 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif dengan p value=0,033, sedangkan untuk motivasi juga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif dengan p value = 0,006."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5758
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara informasi anfaat ASI
Eksklusif dengan motivasi ibu menyusui dalam memberikan ASI Eksklusif. Untuk
mendapatkan responden yang sesuai, peneliti mengambil 30 responden di RSAL. Dr.
Mintohardjo dengan kriteria ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan dan
dapat membaca serta menulis. Sampling yang digunakan adalah purposive sampling,
dengan istrumennya berupa angket. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dengan
menggunakan uji statistik Pearson Product Moment dan uji kemaknaan dengan t -
test,yang hasilnya adalah hubungan antara informasi manfaat ASI Eksklusif dengan
motivasi ibu menyusui dalam memberikan ASI Eksklusif mempunyai korelasi
negatif dengan kategori sangat rendah (r = - 0,095) dengan nilai kemaknaan (t)
sebesar - 0,505 yang berati tidak didapatkan angka yang significant setelah dirujuk
dengan table distribusi t. Kategori yang sangat rendah pada nilai r diatas mungkin
disebabkan oleh jumlah sampel yang relatif kurang, dan instrumen yang digunakan
tidak reliabilitas dan validitas karena tidak melalui uji coba. Walaupun mempunyai
hubungan yang sangat rendah peneliti meyakini ada hubungan antara informasi
dengan motivasi asalkan informasi yang disampaikan efektif dan jelas. Untuk itu
perlu penelitian lanjut tentang hal ini dengan menggunakan desain Quasi
eksperiment."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5280
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isyti `Aroh
"Bayi usia 0-6 bulan memerlukan ASI eksklusif untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor prediktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pemberian ASI eksklusif pada ibu pasca seksio sesarea. Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel 97, dan analisa data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 52 (53.6%) responden memutuskan memberikan ASI eksklusif Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pemberian ASI eksklusif adalah paparan informasi, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan, sedangl

Babies aged 0-6 months require exclusive breastfeeding for their growth and development. This study aim to identify the predicting factors related to the exclusive breastfeeding decision-making of mothers post caesarean section. This study apply cross sectional design with 97 samples. The data are analyzed using double logistic regression. The result showed that 52 (53.6%) respondents decided to give exclusive breastfeeding. Factors related to the exclusive breastfeeding decision-making are attitudes, knowledge, family support, and health professionals? support, while unrelated factors were age, pain history, parity, and education. The most dominant factor associated with exclusive breastfeeding decision-making was attitude. It is recommended to consider the attitudes, knowledge, family support, health professionals? support, and infomation exposure about exlusive breastfeeding to achieve the exclusive breastfeeding program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T44101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemberian ASI eksklusif pada bayi memperlihatkan penurunan dari 36 % menjadi 30 %
itupun rata-rata memberikan Asi 1,7 bulan, bahkan lebih memprihatinkan Iagi dibawah 2
bulan sudah diberikan susu formula, ini terjadi pada tahun 2000. ASI eksklusif adalah
pemberian ASI secara eksklusif bayi hanya diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan
tampa diberi makanan tambahan (Roesli, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ibu dalam pemberian
ASI eksklusif pada bayi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana
dan pengambilan sampel dengan menggunakan confinisien sampling. Sampel sebanyak
57 responden diambil pada minggu kc-2 dan minggu ke-4 bulan Desember 2005 di
Puskesmas Kccamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat. Analisa data yang digunakan
adalah distribusi frekeunsi dan persentasi yang menggambarkan karakteristik ibu dan
faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI eksldusif pada bayi. Hasil
ini menggambarkan dari 57 responden yang memberikan ASI eksklusif yang terbanyak
pada kelompok : umur kurang dari 30 tahun (50,9 %), tingkat pendidikan tinggi lebih
(66.7 %), responden tidak bekerja (86 % ), paritas ibu 1-2 anak (68,4 %), pengetahuan
tentang ASI eksklusif sebesar 78,9 %, sikap positif ibu dalam pemberian ASI cksklusif
sebesar 93 %, dukungan kelualga dalam pemberian ASI eksklusif sebesar 86 % dan
dukungan petugas sebesar 70, 2%. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata pemberian ASI
eksklusif hingga usia bayi 6 bulan sudah diterapkan di Puskesmas Kecamatan Cempaka
Pulih. Untuk lebih meningkatkan pembelian ASI eksklusif sesuai dengan program
Pemerintah petugas-petugas kesehatan (Dokter, Bidan dan perawat) perlu
menerapkannya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5492
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>