Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159045 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Riyanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Perpustakaan Universitas Indonesia, 2018
P 378 ABS
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Meliala, Timoteus S.
"Di dalam Bab I dibicarakan latar belakang psikologi humanistik yaitu eksistensialisme dan unsur-unsur humanistik. Psikologi humanistik adalah suatu aliran psikologi yang dipelopori oleh Abraham. H. Maslow yang disebut kekuatan ketiga, dimana sebelumnya telah muncul psikoanalisa Sigmund Freud dan behaviourisme Watson dan Skinner. Psikologi humanistik telah meniupkan angin segar karena memandang manusia sebagai eksistensi yang utuh dan humanis. Eksistensialisme mempengaruhi teori motivasi A.H.Mas low ecara implisit, sedangkan pengaruhnya secara eksplisit tampak jelas pada tema aktualisasi diri dan kebebasan. Aktualisasi diri merupakan nilai tertinggi dalam eksistensialisme dan begitu pula dalam teori motivasi A.H. Maslow yang dibicarakan dalam Bab II.
Dalam Bab II dibicarakan teori motivasi A.H. Maslow yang merupakan suatu hirarki kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan kebersamaan, kebutuhan harga diri dan terakhir kebutuhan aktualisasi diri. A.H. Maslow berpendapat bahwa susunan hirarki kebutuhan itu merupakan organisasi yang mendasari motivasi manusia. Semakin individu itu mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhannya yang relatif lebih tinggi, maka individu itu akan semakin mampu mencapai individualitasnya, artinya lebih matang kepribadiannya. A.H. Maslow juga membedakan motivasi menjadi dua yaitu motivasi defisiensi (D-motives) dan motivasi pertumbuhan (B-motives). Motivasi defisiensi adalah motivasi yang bersangkut paut dengan kebutuhan-kebutuhan dasar. Sasaran utama dari motivasi defisiensi adalah mengatasi peningkatan tegangan organismik pada individu karena defisiensi. Berbeda dengan motivasi defisiensi, maka motivasi pertumbuhan (metaneeds) adalah kebutuhan yang mendorong individu untuk merealisir potensi-potensinya. Jika motivasi pertumbuhan tidak terpenuhi, maka individu akan sakit secara psikologis yang disebut metapatologi. Sebagai contoh: Jika seseorang mengalami gangguan motivasi pertumbuhan seperti kebenaran, maka metapologi yang muncul adalah kehilangan kepercayaan, sinisme, skeptisisme, kecurigaan pada orang tersebut.
Pada Bab III, dibicarakan teori aktualisasi diri A.H. Maslow yang merupakan kebutuhan tertinggi dari teori motivasinya. Untuk mencapai taraf ini maka terlebih dahulu harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Orang-orang yang telah berhasil mengaktualisir dirinya memiliki ciri-ciri khas yaitu kemampuan menangkap rea1itas secara akurat dan sepenuh -penuhnya; menaruh hormat kepada dirinya sendiri dan orang lain; penuh spontanitas, kesederhanaan, kewajaran; mempunyai komitmen moral yang tinggi; menunjukkan kemandirian yang lebih besar; kemampuan memberikan apresiasi; mengalami peak experiense, seperti pengalaman religius yang tinggi; mempunyai kreativitas yang tinggi, dan lain-lain.
Dalam Bab IV, diuraikan tentang kreativitas karena orang-orang yang telah mengaktualisir diri memiliki daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas bukan hanya tercermin dalam suatu produk atau ciptaan baru, melainkan juga dalam sikap. A.H. Maslow membedakan antara special talent creativeness, seperti bakat musik, melukis dan lain-lain, dan self actualizing (SA) creativeness, yang merupakan perwujudan dari keseluruhan kepribadian yang tampil dalam kehidupan sehari-hari. Menurut A.H. Maslow terdapat perbedaan antara kreativitas primer dan sekunder, begitupula antara proses primer dan proses sekunder. Apabila kreativitas menggunakan kedua proses yaitu proses primer dan sekunder sekaligus dalam proporsi dan urutan yang seimbang, maka disebut integritas creativity, dan dari kreativitas yang terintegrasi ini timbul karya agung dalam seni, ilmu pengetahuan dan falsafah.
Setelah kita membicarakan kreativitas dalam Bab IV, maka dalam Bab V akan dibahas kaitan antara kreativitas dan manajemen. Manajemen berarti proses untuk mengadakan sarana dan sumder daya serta mempergunakannya sedemikian rupa sehingga berhasil mencapai sasaran dengan efektif dan efisien. Dalam manajemen penting sekali membuat analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, Threath) . Kalau peluang (Oppurtunity) dan kekuatan (Strength) cukup besar, padahal kelemahan (Weakness) dan a ncaman (Threath) sangat kecil , maka situasi ini merupakan petunjuk bahwa sasaran tepat dicapai dalam jangka pendek. Begitu pula sebaliknya. Seluruh jajaran dalam manajemen dituntut mempunyai daya kreativitas yang tinggi supaya sasaran manajemen tercapai dengan tepat. Namun untuk mengaktualisir kreativitas secara optimal sargat tergantung pada motif-motif individualnya. Sehubungan dengan itu, setiap manajer per1u mengetahui teori motivasi pada umumnya dan teori motivasi A.H. Maslow pada khususnya. Dengan demikian jelas kiranya bagi kita bahwa terdapat korelasi yang erat antara motivasi, kreativitas dan manajemen.
Sumber daya manusia adalah tema sentral dalam marajemen Oleh karena itu dalam Bab IV, A.H. Maslow melontarkan asumsi asumsi dasar tentang manusia. A.H. Maslow berpendapat bahwa manusia adalah mahluk yang bebas, mahluk yang rasiona1; mahluk yang harus di1ihat secara menye1uruh, mahluk yang berubah, dan mahluk yang tidak dapat diketahui sepenuhnya. Penulis sependapat dengan asumsi-asumsi dasar tentang manusia menurut A.H. Maslow, karena penolakan terhadap asumsi asumsi dasar tersebut manusia akan diperlakukan sebagai robot dan teralienisir. Kesimpulan yang terpenting dapat dikatakan bahwa pekerjaan dapat menjadi psikoterapi, psikogogik yang dapat membuat masyarakat dapat mercapai taraf aktualisasi diri. Pekerjaan adalah suatu hubungan timbal balik dalam masyarakat serta menimbulkan organisasi yang sehat dan pekerjaan cenderung untuk memperbaiki keadaan masyarakat. Akhirnya dapat dikatakan pekerjaan dapat memperbaiki diri masyarakat dan dunia dalam arti suatu utopia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Fadilah Muhamad
"Laboratorium merupakan tempat dilakukan penelitian ilmiah, klinis, ataupun sebagai sarana pendidikan. Pekerja laboran setiap harinya bekerja dengan kondisi lingkungan laboratorium penuh dengan bahaya dan risiko yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di salah satu fakultas Universitas Indonesia yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di tahun 2014.
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebutuhan pelatihan K3 di laboratorium FMIPA UI khususnya laboran melalui analisis organisasi, analisis tugas dan analisis personal dan pengkategorian pelatihan berdasarkan tujuan.
Analisis organisasi menunjukan FMIPA UI masih belum mendukung secara maksimal pengadaan pelatihan K3. Analisis tugas menemukan karakteristik bahaya dan risiko yang ada di laboratorium sehingga dapat ditentukan pelatihan K3 yang dibutuhkan. Analisis personal melalui wawancara mendalam menemukan bahwa masih kurangnya pengetahuan laboran di laboratorium FMIPA UI terhadap K3 secara umum.
Hasil penelitian ini adalah matriks pelatihan K3 yang dibutuhkan oleh laboratorium di FMIPA UI dengan tiga kategori yakni pelatihan kategori orientasi untuk merubah persepsi laboran/staff lab terhadap K3, pelatihan kategori keterampilan untuk menambah atau memperbaiki keterampilan K3 yang dimiliki, dan pelatihan kategori pengembangan meberikan pengetahuan dan keterampilan baru dengan tujuan menaikan tingkat laboran/ staff lab.

Laboratory is a place for scientific research, clinical, or as a means of education. Laboratory workers everydays work with high risk of hazards established from its material and process. This study conducted at one faculty in Universitas Indonesia which is Faculty of Mathematics and Science (FMIPA UI) in 2014.
The method used in this research is qualitative with descriptive analytic design. This research aimed to look at FMIPA UI laboratory workers needs in occupational health and safety training. Through organizational analysis, task analysis and personal analysis process then categorized based on training purposes.
Organizational analysis shows FMIPA UI still has not maximally supported training. Task analysis find characteristic of the hazards and risks that exist in the laboratory so it can be determined which safety training is needed. Personal analysis through deep interview found that there’s still lack of knowledge workers in the FMIPA UI laboratory in general.
This research results is establishing a matrix of health and safety training required by a laboratory in FMIPA UI with three categories. Training orientation to change the perception, training skill to add or fix skill that needed to increase safety performance by workers and training development to develop a new knowledge and skills for laboratory workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Fadilah Muhamad
"Laboratorium merupakan tempat dilakukan penelitian ilmiah, klinis, ataupun sebagai sarana pendidikan. Pekerja laboran setiap harinya bekerja dengan kondisi lingkungan laboratorium penuh dengan bahaya dan risiko yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di salah satu fakultas Universitas Indonesia yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di tahun 2014. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebutuhan pelatihan K3 di laboratorium FMIPA UI khususnya laboran melalui analisis organisasi,  analisis tugas dan analisis personal dan pengkategorian pelatihan berdasarkan tujuan. Analisis organisasi menunjukan FMIPA UI masih belum mendukung secara maksimal pengadaan pelatihan K3. Analisis tugas menemukan  karakteristik bahaya dan risiko yang ada di laboratorium sehingga dapat ditentukan pelatihan K3 yang dibutuhkan. Analisis personal melalui wawancara mendalam menemukan bahwa masih kurangnya pengetahuan laboran di laboratorium FMIPA UI terhadap K3 secara umum. Hasil penelitian ini adalah  matriks pelatihan K3 yang dibutuhkan oleh laboratorium di FMIPA UI dengan tiga kategori yakni pelatihan kategori orientasi untuk merubah persepsi laboran/staff lab terhadap K3, pelatihan kategori keterampilan untuk menambah atau memperbaiki keterampilan K3 yang dimiliki, dan pelatihan kategori pengembangan meberikan pengetahuan dan keterampilan  baru dengan tujuan menaikan tingkat laboran/ staff lab.

Laboratory is a place for scientific research, clinical, or as a means of education. Laboratory workers everydays work with high risk of hazards established from its material and process. This study conducted at one faculty in Universitas Indonesia which is Faculty of Mathematics and Science (FMIPA UI) in 2014. The method used in this research is qualitative with descriptive analytic design. This research aimed to look at FMIPA UI laboratory workers needs in occupational health and safety training. Through organizational analysis, task analysis and personal analysis process then categorized based on training purposes. Organizational analysis shows FMIPA UI still has not maximally supported training. Task analysis find characteristic of the hazards and risks that exist in the laboratory so it can be determined which  safety training is needed. Personal analysis through deep interview found that there’s still lack of knowledge workers in the FMIPA UI laboratory in general. This research results is establishing a matrix of health and safety training required by a laboratory in FMIPA UI with three categories. Training orientation to change the perception, training skill to add or fix skill that needed to increase safety performance by workers and training development to develop a new knowledge and skills for laboratory workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: FMIPA UI, 1989
R 378.19 Uni b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiha Fillia Riesca
"Penelitian di Jepang mendapatkan bahwa setiap 4 - 5 orang di bawah usia 30-an sudah terinfeksi bakteri H. pylori yang merupakan penyebab gastritis kronik tipe B.Dari 159 omng responden, 69 orang terkena peptic ulcer dan 73% positif terkena H pylori (Arisawa, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia reguler 2004 tent/ang gastritis kronik. Peneiitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Depok dengan jumlah responden 67 orang yang terdiri dari mahasiswa regular 2004.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan instrument penelitian yaitu kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan juga metode tendensi sentral untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa FIK UI reguler 2004 tentang gastritis. Hasil yang didapatkan adalah 85% tingkat pengetahuau mahasiswa tentang gastritis tinggi dan 15% mahasiswa dengan tingkat pengetahuan sedang dan 60% mahasiswa pemah mengalami gastritis. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti merekomendasikan penelitian tentang hubungan antara pengalaman gastritis dengan tingkat pengetahuan tentang gastritis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5294
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Patricius Jason Sumargo
"Salah satu tempat di Depok yang memiliki area vegetasi yang rapat adalah Universitas Indonesia. Area vegetasi yang rapat mempengaruhi jumlah dan aktivitas kelelawar dalam mencari makan (foraging). Penelitian dilakukan di dua lokasi, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan keanekaragaman jenis pakan kelelawar berdasarkan jenis pohonnya, serta mengetahui jenis-jenis kelelawar yang berasosiasi dengan pohon yang menjadi potensi sebagai sumber pakan kelelawar. Pengamatan dilakukan pada lima jenis pohon berbeda pada setiap lokasi. Pohon yang diamati adalah Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, dan Citrus sinensis. Hasil dari uji statistik menggunakan ANOVA Satu Arah dan Multiple Comparisons (Bonferronis) menujukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar yang signifikan antara Mangifera indica dan Citrus sinensis. Perbedaan rata-rata jumlah individu kelelawar disebabkan karena beberapa faktor seperti tutupan kanopi, faktor abiotik, dan keberadaan serta kematangan buah. Jenis kelelawar yang ditemukan di FMIPA adalah Cynopterus brachyotis dan Macroglossus minimus, jenis kelelawar yang ditemukan di FKM adalah Cynopterus brachyotis.

One of the places in Depok that has a dense vegetation area is Universitas Indonesia. Density of vegetation areas can affect the number and foraging activity of bats. This research was conducted in two locations, Faculty of Matemathics and Natural Sciences and Faculty of Public Health. This research aims to identify and compare the dietary variety of fruit bats based on tree species, as well as to find out the bats’ types of association with trees that are potential as feed sources for bats. Observations were made on five different tree species at each location. The observed trees were Mangifera indica, Syzygium sp., Chrysophyllum cainito, Musa paradisiaca, and Citrus sinensis. The result of statistical test using One-Way ANOVA and Multiple Comparisons (Bonferonnis) showed that there was a significant difference in the mean number of bat individuals between Mangifera indica and Citrus sinensis. The significant difference in the mean number of bats individuals was caused by several factors such as canopy cover, abiotic factors, also the presence and maturity of fruit. The types of bats that found in FMIPA was Cynopterus brachyotis and Macroglossus minimus, the type of bats that found in FKM was Cynopterus brachyotis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>