Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devoldere, Luc
Kapellen: Uitgeverij Pelckmans, 1994
BLD 839.314 DEV g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Freriks, Kester
Amsterdam: Meulenhoff, 1992
BLD 839.36 FRE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Gede Budayasa
"ABSTRAK
Teknologi Informasi menjadi investasi yang mahal bagi organisasi.
Oleh karena itu, diperlukan suatu tata kelola TI (IT Governance) yang baik agar manfaat yang diperoleh dari investasi tersebut dapat lebih besar dan risiko yang dihadapi dapat diatasi dengan benar. Salah satu investasi TI adalah infrastruktur TI yang juga harus diatur dengan menggunakan suatu tata kelola infrastruktur TI (IT infrastructure governance) sehingga mendukung pelaksanaan good IT governance pada organisasi. Penelitian ini bertujuan merumuskan model tata kelola infrastruktur TI pada Inna Grand Bali Beach Hotel yang dijadikan sebagai tempat studi kasus. Pada penelitian ini digunakan COBIT sebagai best-practice.Hasil penelitian ini meliputi aktivitas atau proses yang perlu dilakukan, struktur yang terlibat dan bertanggung jawab, serta sasaran pengendalian untuk menunjang efisiensi investasi pada setiap tahapan dalam daur hidup infrastruktur TI.
Kata Kunci: Tata kelola infrastruktur TI, daur hidup infrastruktur TI."
2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Grand hotel Cirebon adalah salah satu hotel yang tergolong megah di seputar tahun depan puluhan. sekarang, hotel itu telah tiada, hanya tinggal puing-puing Grand Hotel berserakan di jln. Siliwangi 98 Cirebon..."
JHB 22 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita
"Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan wisata halal karena jumlah penduduk mayoritas memeluk agama Islam dan daya tarik wisata yang sangat beragam. Namun saat ini terjadi kekosongan hukum terkait pengembangan potensi tersebut di Indonesia. Penyelenggaraan wisata halal di Indonesia hanya diatur pada Fatwa DSN MUI Nomor 108 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Syariah. Potensi wisata halal ini harus mendapatkan respon positif daerah dengan membentuk peraturan daerah yang mengatur mengenai penyelenggaraan wisata halal. Kota Bukittinggi merupakan salah satu destinasi wisata halal di Sumatera Barat dalam penyelenggaraan wisata halal telah merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal. Hotel syariah sebagai salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan pada destinasi wisata halal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan prinsip syariah yang diatur pada Perda Sumbar dan Fatwa DSN MUI pada hotel syariah sebagai pendukung wisata halal di Kota Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian normatif-empiris yang menggunakan metode analisis kualitatif yang didukung dengan jenis data sekunder sekaligus data primer. Berdasarkan penelitian perkembangan pariwisata halal di Kota Bukittinggi khususnya hotel syariah belum maksimal dalam menerapkan prinsip syariah sebagaimana diatur dalam Perda Sumbar dan Fatwa DSN MUI. Implementasi prinsip syariah Hotel Grand Bunda Syariah Bukittinggi yang belum dipenuhi seperti sertifikasi halal, penggunaan jasa lembaga keuangan syariah dan tidak terdapat Dewan Pengawas Syariah (DPS). Sebagai upaya untuk meningkatkan perkembangan wisata halal khususnya hotel syariah di Kota Bukittinggi maka perlu komitmen bersama pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat setempat untuk melaksanakan prinsip syariah secara maksimal.

Indonesia has a great opportunity in the development of halal tourism because the majority of the population embraces Islam and a very diverse tourist attraction. However, there is currently a legal vacuum related to the development of this potential in Indonesia. The implementation of halal tourism in Indonesia is only regulated in the DSN MUI Fatwa Number 108 of 2016 concerning Guidelines for the Implementation of Sharia-based Tourism. This halal tourism potential must get a positive response from the region by forming regional regulations governing the implementation of halal tourism. Bukittinggi City is one of the halal tourist destinations in West Sumatra in organizing halal tourism has referred to the Regional Regulation (Perda) of West Sumatra Number 1 of 2020 concerning the Implementation of Halal Tourism. Islamic hotels as one of the facilities needed by tourists in halal tourist destinations. Therefore, this study aims to find out more about the application of sharia principles stipulated in the West Sumatra Regional Regulation and Fatwa DSN MUI on Islamic hotels as a supporter of halal tourism in Bukittinggi City. This research is a normative-empirical research that uses qualitative analysis methods supported by secondary data as well as primary data. Based on research, the development of halal tourism in Bukittinggi City, especially Islamic hotels, has not been maximized in applying sharia principles as stipulated in the West Sumatra Regional Regulation and the DSN MUI Fatwa. The implementation of sharia principles at Grand Bunda Syariah Hotel Bukittinggi that have not been fulfilled such as halal certification, the use of Islamic financial institution services and there is no Sharia Supervisory Board (DPS). In an effort to increase the development of halal tourism, especially Islamic hotels in Bukittinggi City, it is necessary to commit with the local government, business actors and the local community to implement sharia principles to the fullest."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vermeer, Suzanne
Utrecht: A.W.Bruna Uitgevers B.V., 2011
BLD 839.314 08 VER b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Aisyha
"ABSTRAK
Mempertahankan karyawan yang berharga selalu menjadi hal yang penting untuk organisasi, bahkan saat ini dibutuhkan lebih penting dalam pasar dimana sumber daya manusia tetap menjadi salah satu dari beberapa sumber yang dapat memberikan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan keterkaitan antara Employer Brand Perception EBP , Servant Leadership SL dan Perceived Retensi Karyawan PER menggunakan data yang dikumpulkan dari 133 karyawan yang bekerja di Hotel Grand Sahid Jaya DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived employee retention secara signifikan dipengaruhi oleh employer brand perception dan servant leadership. Sementara, servant leadership tidak memoderasi pengaruh antara perceived employee retention dan employer brand perception.

ABSTRACT
The retention of valuable employees has always been important to organizations, it takes on even more significance today in a marketplace where human capital remains one of the few resources that can provide a sustainable competitive advantage. This research study investigated the interrelationships among Employer Brand Perception EBP , Servant Leadership SL and Perceived Employee Retention PER using the data collected from 133 employees working in Hotel Grand Sahid Jaya DKI Jakarta. The results of this study showed that perceived employee retention is significantly affected by employer brand perception and servant leadership. Servant leadership does not moderate the effect of perceived employee retention and employer brand perception"
2017
S65885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
DenPasar Bali: Indonesia International Development University of California 19-, 19-
658.4 ASI (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Manik Ratnasari
"Perkembangan usaha perhotelan sebagai salah satu sarana penunjang pariwisata dewasa ini semakin kompetitif sifatnya. Dunia perhotelan adalah usaha yang berkaitan erat dengan masalah pemuasan keinginan dan kebutuhan tamu. Hal ini berarti bahwa konsumen akan puas jika produk yang mereka nikmati pada saat berkunjung paling tidak sama dengan produk wisata yang sebelumnya dikomunikasikan. Dengan demikian hubuhgan pers merupakan unsur yang penting sekali, yang tidak mungkin diabaikan dalam kegiatan Humas perhotelan. Humas perhotelan membutuhkan pers untuk menyampaikan informasi, mendidik dan membentuk opini publiknya guna meneiptakan adanya penerimaan, dan dukungan positif dari publik melalui tulisan dalam surat kabar. Berdasarkan situasi di atas, penulis tertarik untuk membahas kegiatan Humas Hotel Grand Hyatt Jakarta dalam membina hubungan balk dengan media massa, serta tariggapan pers mengenai pelaksanan hubungan pers tersebut. Guna memperoleh informasi jawaban permasalahan di atas, penulis mengadakan wawancara mendalam dengan pihak hotel, serta lima orang wartawan editor surat kabar dan majalah yang sering berhubungan dengan pihak hotel. Kegiatan-kegiatan yang diteliti adalah kegiatan penyampaian berita dan informasi, bentuk-bentuk penyampaian berita dan informasi, serta hubungan pers yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Humas Hotel Grand Hyatt Jakarta dalam melaksanakan hubungan pers yang baik belum secara optimal, sehingga hubungan yang harmonis antara Humas dan pers belum sepenuhnya tercapai. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Marketing Communication Hotel Grand Hyatt Jakarta adalah : - Sebaiknya Humas mempunyai kedudukan sebagai Corporate PR yang sejajar dengan departemen pemasaran, tidak berada di bawahnya, sehingga dapat independen. - Kegiatan yang masih harus dilaksanakan untuk mempertahankan hubungan baik dengan pers adalah lobby berkala antara pimpinan hotel dan manajer Humas dengan editor dan para wartawan. - Meningkatkan kemampuan individual setiap anggota Marketing Communication Departement, khususnya dalam peningkatan kemampuan mengenai ilmu komunikasi. - Benar-benar menjalankan hubungan pers yang baik, tidak hanya sekedar lip service saja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4131
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bowen, Elizabeth, 1899-1973
London: Penguin Books, 1928
823.9 BOW h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>