Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S9391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salim Baasir
"Kegiatan organisasi sebagai suatu sistem terbuka ditandai dengan keberadaan beberapa sistem yang melingkupinya badan misalnya merupakan sistem yang antara lain dapat tetap bertahan hidup karena kontlribusi masukan dari lingkungannya, balk lingkungan external internal. Dalam kaitan dengan keberlangsungan inilah, "manusia" (dalam organisasi) menjadi penting artinya Secara tulisan ini ingin memberikan gambaran serta kajian tentang "pengembangan manusia di dalam organisasi" Aspek pengembangan ini menjadi penting terutama karena pengaruh dinamis dari manusia sendiri di dalam badan usaha Dinamika inilah yang pada akhirnya banyak memabawa arti bagi organisasi tersebut . Perusahaan Jawatan Pegadaian mempunyai 6.100 pegawai yang banyak berperan bagi keberadaan Badan usaha Milik Negara tersebut Semakian besar arti sejumlah 6.100 pegawai tersebut, menjadikan tulisan ini sebuah kajian yang menarik untuk dipelajari, meskipun hanya dalam bentuk deskripsi tentang mekanisme pengembangan karirnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Krisnadewi
"Each company has to take the fact that its existence in the future depend on human resources. Without having competitive human resource a company will be decrease because of incapability to face competition. Company must to do career development to improve and increase employee?s job in order to be able to give the best contribution in pursue company?s business goals.
This research aimed to know perception of employee about career development at Head Office in PT XYZ. This research entangle 76 respondents of Head Office PT XYZ?s employees. This technique of data collecting used in this research is through spreading questionnaire, interviewing, and also literature related to this research theme. Assessment from result of the answer of questionnaire uses Likert scale which delivered frequency distribution. In this research, writer use quantitative approach.
Conclusion resulted from this research is overall the employee?s perception of career development at Head Office in PT XYZ is good. In assessment phase, employee?s perception of implementation of self assessment and succession planning is good. In direction phase, employee?s perception of implementation of job posting is good. In development phase, employee?s perception of implementation of career development is good. Thereby an improvement of career development implementation such as make workbooks, skills inventory, implement career planning workshops, improve communication between organization and employee about career development program in company and giving equal opportunity to every employee with good performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Yanita H.
"Adanya penataan jenjang karir yang baik pada karyawan menjadi aspek penting dalam konteks pengembangan perusahaan. Tanpa ada perencanaan karir yang baik, perusahaan dapat kehilangan SDM yang merupakan asset organisasi dan dapat terhambat mencapai sasaran perusahaan. Hal ini berlaku pula pada PT. JP yang lebih mengambil jalan untuk melakukan rekrut karyawan baru daripada mengembangkan karyawan sudah ada.
Dalam tulisan ini, penulis memberikan usulan kepada PT. JP untuk membuat program pengembangan karir berdasarkan kompetensi sebagai upaya untuk melakukan proses promosi, rotasi, dan mutasi dapat dilakukan lebih tepat. Program pengembangan karir ini menggunakan pendekatan kompetensi, agar didapatkan persyaratan yang menggambarkan karakteristik personal tertentu dari individu untuk dapat dijadikan dasar dalam menetukan layak tidaknya seseorang menduduki satu jabatan tertentu.
Sebagai tahap awal, rancangan program pengembangan karir berdasarkan kompetensi yang diajukan oleh penulis dilakukan terhadap pekerjaan operasional pada karyawan yang berada di level officer. Dasar penggunaan golongan karyawan ini adalah karena banyak ditemukan fakta dimana seorang karyawan dapat menduduki satu jabatan untuk jangka waktu sampai puluhan tahun. Selain itu pada level officer inilah terletak tanggung jawab mereka untuk membelikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa hotel yang ada di PT. JP. Model kompetensi yang diusulkan adalah model kompetensi klasik Spencer & Spencer (1993) dan melalui proses analisa jabatan.
Penggunaan kedua metode ini didasarkan pada keterbatasan jumlah beberapa jabatan yang kurang memenuhi syarat untuk menggunakan model klasik dari Spencer & Spencer. Selain itu faktor biaya yang dikeluarkan juga menjadi bahan pertimbangan yang patut untuk dipertimbangkan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Kumolowati
"PT. X, sebagai suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang perbankan, diharapkan mampu bertahan ditengah perubahan-perubahan lingkungan, antara lain perubahan peraturan pemerintah, persaingan antar bank dan kondisi sosial ekonomi. Agar dapat bertahan ditengah persaingan dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sebagai aset utama organisasi, sumber daya manusia perlu dikembangkan potensinya secara optimal sesuai kebutuhan organisasi. Namun selama ini jenjang karir atau jalur karir yang ada di PT.X memang belum jelas, sehingga karyawan tidak mengetahui bagaimana karir mereka kedepan, untuk itu sebagai salah satu strategi dalam mengembangkan sumber daya manusia manajemen PT. X bertujuan membuat suatu sistem SDM yang terpadu.
Aspek kompetensi perlu dijadikan pedoman dasar dalam mengembangkan karyawan di suatu perusahaan. Pengembangan rancangan kompetensi yang valid akan memudahkan perusahaan dalam melakukan seleksi, perencanaan karir (promosi, mutasi dan demosi), penilaian karya, pelatihan dan pengembangan sampai membuat sistem penggajian yang berdasarkan kompetensi.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dalam kesempatan ini kami mengusulkan penggunaan kompetensi sebagai acuan dalam pengembangan karir pegawai khususnya golongan Officer. PT. X disarankan untuk melaksanakan pengembangan karir berdasarkan kompetensi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu rancangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Langkah-langkah pembuatannya berpedoman pada Spencer & Spencer (1998) dengan menggunakan responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu Golongan Officer yang memiliki kinerja Superior serta golongan Officer yang memiliki kinerja rata-rata Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yaitu Behavioral Event Interview CBEI).
Keberhasilan penerapan rancangan kompetensi yang telah dibuat memerlukan komitmen dari manajemen puncak hingga selumh pegawai PT. X."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Yanita H.
"Adanya penataan jenjang karir yang baik pada karyawan menjadi aspek penting dalam konteks pengembangan perusahaan. Tanpa ada perencanaan karir yang baik, perusahaan dapat kehilangan SDM yang merupakan asset organisasi dan dapat terhambat mencapai sasaran perusahaan. Hal ini berlaku pula pada Pt. JP yang lebih mengambil jalan untuk melakukan rekrut karyawan baru daripada mengembangkan karyawan sudah ada. Dalam tulisan ini, penulis memberikan usulan kepada PT. JP untuk membuat program pengembangan karir berdasarkan kompetensi sebagai upaya untuk melakukan proses promosi, rotasi, dan mutasi dapat dilakukan lebih tepat. Program pengembangan karir ini menggunakan pendekatan kompetensi, agar didapatkan persyaratan yang menggambarkan karakteristik personal tertentu dari individu untuk dapat dijadikan dasar dalam menetukan layak tidaknya seseorang menduduki satu jabatan tertentu. Sebagai tahap awal, rancangan program pengembangan karir berdasarkan kompetensi
yang diajukan oleh penulis dilakukan terhadap pekeijaan operasional pada karyawan yang berada di level officer. Dasar penggunaan golongan karyawan ini adalah karena banyak ditemukan fakta dimana seorang karyawan dapat menduduki satu jabatan untuk
jangka waktu sampai puluhan tahun. Selain itu pada level officer inilah terletak tanggung jawab mereka untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa hotel yang ada di PT. JP. Model kompetensi yang diusulkan adalah model kompetensi klasik Spencer & Spencer (1993) dan melalui proses analisa jabatan. Penggunaan kedua metode ini didasarkan pada keterbatasan jumlah beberapa jabatan
yang kurang memenuhi syarat untuk menggunakan model klasik dari Spencer & Spencer. Selain itu faktor biaya yang dikeluarkan juga menjadi bahan pertimbangan yang patut untuk dipertimbangkan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
TA37984
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Affan Gaffar
"Penelitian ini membahas pengembangan karir dan kinerja karyawan pada PT. XYZ. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh antara pengembangan karir dan kinerja karyawan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dari Luis Gomez-Mejia dan Faustino Cardoso Gomes. Desain penelitian kuantitatif digunakan karena dapat mengukur signifikansi hubungan antara pengembangan karir sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat utama untuk teknik pengumpulan data, responden terdiri dari sampel 58 orang. Kuesioner dibagikan kepada responden yang bekerja pada PT. XYZ. Korelasi Pearson digunakan untuk mengukur validitas dan reliabilitas variabel dari studi ini dan untuk mengukur Alpha Cronbach di SPSS. Penelitian ini bersifat eksplanatif, karena tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan yang signifikan atau tidak. Variabel pengembangan karir terdiri dari 9 pernyataan dan dibagi menjadi tiga dimensi yaitu, fase perencanaan, fase pengarahan dan fase pengembangan. Sedangkan variabel kinerja karyawan terdiri dari 17 pernyataan dan terbagi menjadi 8 dimensi yaitu, kuantitas kerja, kualitas kerja, kreativitas, kerjasama, dapat diandalkan, inisiatif, kualitas karyawan dan disiplin. Hasil penelitian pada PT. XYZ menunjukkan terdapat pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan yang signifikan. Pengaruh yang ada bersifat positif dan memiliki kekuatan hubungan yang sedang meskipun terdapat beberapa faktor lain selain pengembangan karir yang mempengaruhi kinerja.

This study discusses career development and employee performance at PT. XYZ. The purpose of this research is to analyze the influence between career development and employee performance. The theory used in this study is the theory of Luis Gomez-Mejia and Faustino Cardoso Gomes. The quantitative research design is used because it can measure the significant of the relationship between career development as independent variables and employee performance as the dependent variable. This study used a questionnaire as a primary tool for data collection technique, respondents consisted of a sample of 58 people. Questionnaires were distributed to the actual respondents who works for XYZ Company. Pearson correlation was used to measure the variables validity of this initial study and to measure the reliability as well as Cronbach alpha in SPSS. This research used an explanatory, because the purpose of this study was to describe the influence of career development on employee performance is significant or not. The career development variable consists of 9 statements and is divided into three dimensions which contain, planning phase, directing phase and developing phase. While employee performance variables consisted of 17 statements and divided into 8 dimensions which contain, quantity of work, quality of work, creativity, cooperation, reliable, initiative, quality employees and discipline. The results of the research at PT. XYZ shows that there is a significant influence on career development on employee performance. The influence is positive and has moderate strength of relationship eventhough there are several other factors besides career development that affect performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mathilda Margrietha I.K.
"Tulisan ini merupakan suatu bentuk analisa dan usulan dalam meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi sehubungan dengan tidak jelasnya kesempatan karir yang dapat diraih di PT X. PT X merupakan Iink corporate dari Perusahaan Jepang yang bergerak di bidang teknologi informasi Informazion technology). Selama masa berdirinya, perusahaan telah berulang kali mengalami pergantian karyawan. Masalah kesempatan pengembangan karir yang tidak jelas jadi hal yang bisa disimpulkan dad semua alasan yang dikemukakan oleh karyawan yang mengundurkan diri.
Dalam menganalisa permasalahan yang ada, akan dipakai kerangka teori Interaksi Individu dan Organisasi dari Schein (1978) dan pandangan Steers (1977, dalam Muchinsky, 1993) mengenai komitmen terhadap organisasi. Menurut Schein, organisasi tergantung pada kinerja individu-individu yang mcreka miliki dan individu tergantung pada organisasi untuk memperoleh pekerjaan dan kesempatan karir. Dalam interaksinya, ada proses penyesuaian yang membawa organisasi dan individu pada hubungan yang saling menguntungkan. Jika proses penyesuaian ini berjalan optimal, maka organisasi akan memperoleh keuntungan berupa peningkatan produktivitas, kreativitas, efektivitas jangka panjang, dan sebagainya. Sedangkan individu akan memperoleh keuntungan berupa kepuasan kerja yang akan berlanjut pada peningkatan motivasi kerja, pengembangan personal yang optimal, keterlibatan dalam kerja dan organisasi, dan sebagainya. Mengenai komitmen terhadap organisasi, Steers mendefinisikan sebagai kekuatan identifikasi individu terhadap keterlibatan dalam organisasi yang dikarakteristikkan dengan penerimaan dan keyakinan yang kuat atas nilai dan tujuan organisasi, kesediaan berusaha bagi organisasi, dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi.
Pada PT X, proses penyesuaian bagi karyawan terhadap perusahaan tidak berjalan dengan lancar. Tidak adanya sistem perekrutan dan seleksi yang jelas, penilaian kinerja yang memberikan umpan balik, dan jejang karir yang membuka kesempatan pada tingkat yang lebih tinggi, membuat karyawan khawatir bahwa apa yang rnenjadi harapan mereka dalam perusahaan tidak dapat tercapai Keyakinan karyawan akan nilai dan tujuan perusahaan tidak terbangun dengan baik, sehingga ketika mereka melihat ada kesempatan yang Iebih baik untuk dapat berkembang di perusahaan lain, mereka memilih untuk mengundurkan diri.
Untuk menangani masalah ini, perlu adanya sistem pengembangan karir yang direncanakan dan dikelola dengan baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh pihak manajemen PT X adalah (1) melakukan analisa pekerjaan untuk membuat uraian pekerjaan yang jelas, (2) memperjelas sistem rekruitmen dan seleksi, (3) melakukan survei terhadap kebutuhan karyawan berkenaan masalah karir, (4) melakukan tahap pengukuran untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, (5) melakukan tahap pengarahan dengan mengadakan konseling karir atau memberikan pelayanan informasi, (6) melakukan tahap pengembangan dcngan memilih program pengembangan karir yang sesuai dengan kondisi dan harapan perusahaan. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ichsan
"ABSTRAK
Di dalam organisasi yang berbasis proyek (project driven organization)
keberhasilan sebuah proyek dalam menghasilkan produknya sangat bergantung
dari kualitas SDM yang melakukan pekerjaan tersebut yang dipengaruhi oleh 4
faktor utama:
• Faktor profesionalisme (Manajemen Proyek, Teknis dan Non Teknis)
• Faktor manusia (Soft Skills)
• Faktor bisnis (Business Exposure)
• Faktor pengalaman
Dengan tidak terbinanya kualitas SDM, maka kemungkinan akan buruknya
kualitas dari produk atau deliverables dari proyek yang mereka kelola akan
semakin tinggi.
Walaupun demikian, masih tetap banyak organisasi/perusahaan yang tidak
memperhatikan peningkatan kualitas SDM Manajemen Proyeknya, sehingga
selain memperburuk kualitas dari produk proyek tersebut, hal tersebut juga akan
mengurangi motivasi SDM tersebut. Bahkan tidak sedikit untuk menanggulangi
masalah tersebut, organisasi-organisasi tersebut melakukan penculikan SDM.
Hal ini dapat diperbaiki dengan menerapkan sistem Jenjang Karir yang
berkonsentrasi dengan evaluasi dan Pengembangan kompetensi serta kemampuan
SDM Manajemen Proyek yang terpadu sesuai dengan strategi bisnis korporat,
sehingga SDM Manajemen Proyek akan semakin terarah untuk menghasilkan
produk produk proyek yang semakin baik.
Tesis ini ditulis dengan maksud untuk meneliti studi kasus pada PT XYZ dengan
lebih menitik beratkan kajian terhadap Jenjang Karir SDM Manajemen Proyek
yang telah ada dan menggali penerapan sistem pengembangan kompetensi dan
kemampuan SDM Manajemen Proyek yang saling terkait. Dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif terhadap ke empat faktor di atas dan pembobotan
berdasarkan Analytic Hierarcy Process dari Pakar Manajemen Proyek dari PT
XYZ, sistem skoring dan peta pengembangan SDM dapat tercipta.
Dengan adanya sistem skoring tersebut, rencana pengembangan mutu SDM
Manajemen Proyek yang berbasis kompetensi dan kemampuan akan semakin
baik dan terarah ke pemenuhan strategi bisnis PT XYZ.

ABSTRACT
In project driven organizations, Human Resource plays a big role in determining
the quality of project deliverables. The quality of Human Resources though are
influenced by 4 (four) major factors:
• Professionalism (Project Management, Technical and Non Technical)
• Human factors
• Business factors
• Experiences
The probability of deterioration of deliverable’s quality can be increased, if the
above factors can not be maintained and further developed.
Though the above factors are important, still many organizations/companies do
not take them into consideration which is not only affecting the result
deterioration of the project deliverables, but also the people churn, thus the
organizations becoming resource kidnappers to accommodate their needs.
This problem can be solved where integrated project management career path that
concentrating on evaluation and resources development plan is applied and hence
it will lead the fulfillment of company’s business strategy.
This thesis is written to explore the case at PT XYZ and concentrated on analysis
of the existing PM Career Path and related project management development plan.
Using the descriptive method and analytic hierarchy process from related experts
in PT XYZ, a scoring and mapped/integrated PM Resource Development Plan can
be established.
With this improved scoring system, PM Resources Quality Development and
Competency Based PM Human Resource Management can be developed and in
line with the company’s strategy."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40654
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>