Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Faela Nisa
"Tugas akhir ini berisi tentang rancangan pelatihan kreativitas dan inovasi pada pengusaha kecil di Tanggulangin, Sidoarjo Jawa Timur. Rancangan yang dibuat itu didasarkan pada analisis terhadap kondisi pengusaha tas dan koper di sana.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pengusaha tas dan koper Tanggulangin perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka tugas akhir ini membuat suatu usulan penyelesaian masalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi pengusaha kecil dengan menggunakan program pelatihan kreativitas dan inovasi. Tujuannya adalah agar mendapatkan rancangan pelatihan yang baik untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi pengusaha kecil di Kecamatan Tauggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan disusunnya program Pelatihan Kreativitas dan inovasi yang diberi nama Pelatihan KreaSi (Kreativitas dan inovasi) ini diharapakan pengusaha kecil di Kecamatan Tanggulangin dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi sehingga berguna dalam meningkatkan kemajuan usahanya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tamar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji model pengaruh sistem nilai budaya lokal
terhadap tipe nilai motivasional dan sifat-sifat kewirausahaan dalam keberhasilan
pengusaha Bugis. Penelitian dilakukan terhadap pengusaha Bugis yang bergerak
dalam bidang agrobisnis skala usaha kecil dan menengah di Sulawesi Selatan
dengan jumlah sampel 210 orang.
Ada empat hal pokok sebagai variabel utama dalam penelitian ini, yakni sistem
nilai budaya lokal Bugis (SNBB), tipe nilai mutivasional (TNM), sifat
kewirausahaan (SW), dan keberhasilan pcngusaha (KU). Variabel pertama
(SNBB) disebut sebagai variabel eksogen, dan tiga variabel berikutnya ( TNM,
SW, dan KU) disebut sebagai variabel endogen. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan analisis model persamaan struktural (SEM), dengan bantuan
program LISREL versi 8.50 dari Joreskog dan Sorborn (2001).
Hasil pengujian membuktikan bahwa model hipotesis pengaruh sistem nilai
budaya lokal terhadap nilai motivasional dan sifat-sifat kewirausahaan dalam
keberhamilan pengusaha Bugis terbukti fit (sesuai) dengat data empirik. Dengan
demikian penelitian ini berhasil membuktikan bahwa SNBB berpengaruh terhadap
keberhasilan pengusaha Bugis melalui TNM dan SW, yang berarti bahwa nilai
budaya Iokal berfungsi sebagai dinamisator dalam keberhasilan pengusaha Bugis.

Abstract
This research aim to test local culture value system influence model to value
motivasional type of values and enterpreneurship trait in the performance of Bugis
entrepreneur. Research is done to entrepreneur Bugis which is peripatetic in the
field of agrobisnis small and medium industry scale in South Sulawesi with
number of samples 210.
There is four the fundamental as main variable in this research, namely local
culture value system of Bugis ( SNBB), motivasional type of values ( TNM),
enterpreneurship trait ( SW), and performance of entrepreneur (KU). The first
variable ( SNBB) conceived of exogen variable, and three next variables (TNM,
SW, and KU) conceived of variable endogen. Examination is done by using
structural equation model analysis( SEM), with program LISREL version 8.50 of
Joreskog and Sorbom (2001).
Result of examination the hypothesis model proves t.hat local culture value
system influence to motivasional type of values and enterpreneurship traits in the
performance of the Bugis entrepreneur is the fit model. Thereby this research
successfully proves that local culture value system (SNBB) influential to
performance of entrepreneur Bugis through motivasionai type of values (TNM)
and enterpreneurship traits (SW), is meaning that local culture value functioned as
dinamisator in performance of entrepreneur Bugis."
2007
D851
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halawa, Ohiao
Jakarta : Nyiur Indah Alam Sejati, 1992,
R 338.04092 Hal p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anton Wachidin Widjaja
"Ketidakpastian lingkungan menuntut perusahaan untuk senantiasa menyesuaikan diri (adaptabel) terhadap perubahan lingkungan; terutama bagi perusahaan kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan sumber daya. Pada perusahaan kecil dan menengah, upaya menyesuajkan diri merupakan cerminan sikap pimpinan atau pengusahanya.
Penelitian ini mengkaji pengaruh modal sosial yang terbentuk dari interaksi sosial antar pengusaha di dalam suatu distrik industrial horisontal terhadap pengembangan sikap adaptabilitas stratejik. Pengaruh tcrsebut dilihat dari liga dimensi modal sosial (keterikatan struktural, keterbukaan hubungan, dan kebersamaan kognitif yang terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui perilaku berwirausaha dan pertukaran sosial pengetahuan. Selain itu, penelitian ini mengkaji efek moderasi persepsi pengusaha terhadap ketidakpastian lingkungan atas hubungan antara perilaku berwirausaha dan pertukaran sosial pengetahuan terhadap sikap adaptabilitas stratejik.
Dengan partisipasi 201 responden pengusaha kecil dan menengah pada distrik industrial logam di Tegal, Jawa Tengah terungkap bahwa perilaku berwirausaha dan pertukaran sosial pengetahuan (perilaku paradoks) berpengaruh terhadap pengembangan sikap adaptabilitas stratejik. Namun, hanya keterikatan struktural yang berpengaruh terhadap perilaku berwirausaha dan hanya keterbukaan hubungan yang berpengaruh terhadap pertukaran sosial pengetahuan.
Dari temuan tersebut, peneliti menduga adanya efek koeksistensi ikatan yang kuat dan ikatan yang lemah terhadap pengembangan perilaku paradoks. Dugaan ini perlu ditindaklanjuti dalam penelitian di masa mendatang.

Various uncertainties require any company to be adaptable to any possible environmental changes, and this will be even more so for the smaller companies which have limited resources and facing various constraints. That ability of smaller companies to continually adjust to their changing environment to a large extent reflects, as well as a reflection of, the attitude of their managers or the owners.
This research investigates the impact of social capital which results from social interaction within a horizontal industrial district on the attitude-related aspects of strategic adaptability. Such foreseen impacts are studied from three dimensions of social capital (namely structural embeddedness, relational embeddedness, and cognitive embeddedness) which occurs indirectly through entrepreneurial behavior and social exchange of knowledge. Besides, this research also explores the moderation effect from the perception of entrepreneurs toward uncertainty on the influences between entrepreneurial behavior and social exchange of knowledge to their strategic adaptability.
With the participation from 201 respondents, taken from metal industrial district in Tegal Regency, Central lava, this study reveals that entrepreneurial behavior and social exchange of knowledge, which are paradoxical in nature, have the influences on the attitude-related aspects of strategic adaptability. However, surprisingly enough, only structural embeddedness has the signiticant influence on entrepreneurial behavior, and only relational embeddedness has the disproportionately sizable impact on the social exchange of knowledge.
In view of such findings, apparently there is simultaneous influence from the coexistence between strong ties and weak ties on paradoxical entrepreneurial behavior, Further research to this direction is needed and worth taking in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
D873
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Razikun
"Peran perusahaan kecil menengah dalam pengokohan ekonomi Indonesia, khususnya dalam peningkatan lapangan kerja, sangal besar. Namun kalau dilihat kontribusinya atas PDB, tingkat produktifitas UKM masih sangat kecil, daya saingnya juga masih rendah. Semua itu bermuara pada kinerja yang juga masih rendah. Padahal potensi sumber daya dan peluang pasar UKM sangat besar. Faktor apa yang mempengaruhi kinerja UKM di Indonesia menjadi pertanyaan dalam penelitian ini.
Kinerja usaha dipengaruhioleh segitiga interaksi antara faktor internal perusahaan, lingkungan industri dan kebijakan publik ( Day, et.aI, 1997) . Kinerja usaha merupakan suatu proses di mana faktor internal ( Sumber daya, kapabilitas, Orientasi kewirausahaan) dan lingkungan industri menjadi input untuk pembuatan strategi organisasi Proses ini akan berjalan dengan baik apabila didukung kebijakan pemerintah yang akan mempengaruhi faktor internal dan faktor ekternal.
Berdasar hal tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh faktor internal (sumber daya, kapabilitas, orientasi kewirausahaan) , strategi serta lingkungan industri terhadap kinerja usaha; menguji pengaruh kebijakan pemerintah terhadap faktor internal, strategi dan Iingkungan industri ; menganalisis perbedaan model pengembangan kinerja UKM berdasarkan Iokasi usaha, orientasi pasar dan usia perusahaan ; menganalisis berbagai kebijakan dan kelembagaan pemerintah yang terkait dengan pengembangan UKM.
Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik dengan melibatkan 152 UKM industri komponen otornotif di jabodetabek, Sukabumi, Bandung dan Tegal. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik stratifikasi sampling. Data diperoleh dengan menggunakan metode survey dengan menggunakan daftar pertanyaan. Untuk pendalaman dilakukan wawancara dengan para informan terpilih yang mewakili berbagai kelompok. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik model persamaan struktural (Struktural Equation Model-SEM), dengan menggunakan software LISREL, selain itu digunakan pula uji perbedaan rata-rata serta dilengkapi pula dengan analisis kualitalif untuk memperdalam analisis kebijakan dan kelembagaan pemerintah serta studi perbandingan beberapa negara. Penelitian dilakukan pada Desernber 2006 sampai Juli 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) variabel sumber daya yang dimediasi oleh strategi memberi pengaruh yang signifikan terbesar terhadap kinerja, (2) variabel kapabilitas yang dimediasi oleh strategi memberi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja, (3) variabel orientasi kewirausahaan yang dimediasi oleh stratagi membari pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja, (4) variabel Hngkungan eksternal yang dimadiasi olah strategi memberi pengaruh yang signifikan terkecil terhadap kinerja, (5) Kebijakan pernerintah memberi pengaruh yang signifikan terbesar ternadap kapabihtas, disusul dengan sumber daya dan lingkungan industri , sadangkan kebijakan pemerintah memberikan pengaruh signifikan terkecil tarhadap orientasi kewirausahaan (6) Kebijakan pemerintah memberi pengaruh yang tidak sugnifikan terhadap strategi perusahaan.
Ditemukan pula bahwa tidak terdapat perbedaan berdasarkan lokasi usaha dan orientasi pasar UKM, namun terdapat perbedaan yang nyata berdasarkan usia perusahaan. Pola perbedaannya terjadi antara perusahaan yang berusia di bawah 10 tahun dengan perusahaan yang berusia di atasnya. Perusahaan yang berusia di atas 10 tahun cenderung stagnan dan kurang berkambang, hal ini berbeda dengan konsep siklus industri yang mengatakan bahwa perusahaan akan terus tumbuh sampai fase kematangan sebelum kemudian cenderung mangalami panurunanjika tidak ada inovasi baru.
Ditemukan bahwa meskipun kebijakan pemerintah mempunyai peran yang besar dalam menlngkatkan sumber daya dan kapabltas UKM. Namun perangkat kebijakan dan perangkat kelembagaan masih belum mampu mendorong inovasi dan imitasi teknologi UKM. Masih banyak kebijakan pemerintah yang tidak koheren serta kelembagaan yang kurang terkoordinasi dan tidak terintegrasi.
Hasil penelitian ini meyimpulkan bahwa UKM yang berada dilokasi penelitian memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi perusahaan yang mampu menciptakan kinerja yang unggul. Pengembangan UKM membutuhkan komitmen yang kuat, kegiatan yang terencana, kabijakan yang mendukung dan kelembagaan yang terintegrasi. Melalui perlindungan, pembelajaran dan pemacuan industri. Perlindungan dilakukan dangan adanya kebijakan parsyaratan kandungan lokal, tarif bea masuk yang tinggi bagi komponen impor, dan peraturan subcontarcting. Pembelajaran dilakukan dengan melakukan investasi dalam sumber daya manusia, kemitraan dengan lembaga lain yang menghasilkan dan memasok teknologi. Pertumbuhan dipacu oleh kebijakan industri, perdagangan dan invastasi yang kondusif dan konsisten, reformasi kelembagaan , dukungan Iembaga keuangan dan jaringan perusahaan muItinasional. Pengembangan UKM akan sangat berarti jika dilakukan pemerintah dalam bentuk Sistem lnovasi Nasional yang menekankan adanya kebujakan dan kelembagaan yang terintegrasi.
The role of small medium enterprises (SME) in strengthening Indonesian economy has been significant, particularly in creating more work employments. However, in terms of its contribution to PDB, the level of productivity of SME is insignificant, and so forth is its level of competitiveness. Overall, this is because of the lack of performance among SME, even though the potency of resources and market opportunities have existed. This study will attempt to elaborate what factors which mainly affect the performance of SME in Indonesia.
Business performance is affected by a triangle interaction of company internal factor, industrial environment and public policy (Day, et al, 1997). It is a process which internal factor (resources, capabilities, entrepreneurship orientation) and industrial environment become input for strategical organization. This process will smoothly run if it is supported by government policy which affect to internal and external factors.
Above all, the aim of this study is to attest the effects of internal factor (resources, capabilities, entrepreneurship orientation), strategy and industrial environment toward business performance; to attest the effects of government policy toward internal factor, strategy and industrial environment; to analyze the different model of SME performance development based on location, market orientation and age of company; to analyze various government policies and government institution which involved in developing SME.
This study emphasizes the use of positivist approach which involves 152 SME automotive component across Jabodetabek, Sukabumi and Tegal. The stratification sampling is applied. Data are collected by survey method and list of questioner ln more depth. a series selected interviews are completed amid various groups. Furthermore, data are elaborated and analyzed by Structural Equation Model (SEM) with LISREL software. ln addition it is analyzed by Analysis of Variance completed with qualitative analysis to deepen observed its policy analysis and government institution also to comparative studies of few countries. The study was conducted from December 2006 until July 2007.
The study shows that (1) variable of resources which mediated by strategy affect to performance significantly, (2) variable of capabilities which mediated by strategy affect to performance significantly, (3) variable of entrepreneurship orientation which mediated by strategy affect the less significant to performance, (4) variable of external environment which mediated by strategy affect the least significant to performance. (5) government policy affect the most significant toward capabilities, next to resources and industrial environment, whilst government policy affect the least significant to entrepreneurship orientation, (6) government policy affect insignificantly to company strategy.
It is found that there is no difference in terms of business location, and market orientation of SME, but there is significant difference in terms of company's age. The difference model happens to company which their ages are under 10 years compared to the older. Companies over 10 years of age tend to stagnant and steady, in which contrary to concept of industrial cycle that concludes company will grow up until reaches its mature before it lead to decrease if absence of new innovation.
The study found that even though government policy plays significant role in developing resources and capabilities of SME, however it does not correlate positively in terms of boasting innovation and technology imitation amid SME. Enormous of government policies are not coherent, uncoordinated and disintegral with related institutions.
This study concludes that SME which located have been observed have significant potency to be developed into the best performance companies. Therefore, development of SME will chiefly contribute by creating National innovation System which emphasizing the existence of integrated policies and institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
D885
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kao, Raymond W.Y.
New York: Prentice-Hall, 1995
338.04 KAO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Connecticut: Dushkin/McGraw-Hill, 2000
338.04 ANN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lambing, Peggy A.
New Jersey: Prentice-Hall, 2003
658.421 LAM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meredith, Geoffrey G.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 2000
338.04 mer k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>