Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nurhayati Madiar
"Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan pelanggan dengan pengalaman yang dirasakan terhadap jasa yang diterima, dimana kepuasan pelanggan adalah salah satu indikator untuk menilai kualitas jasa. Jika dilihat dari dimensi mutu maka ada lima dimensi mutu yang menentukan dalam kepuasan pelanggan yaitu : reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Depok merupakan rumah sakit khusus. Dimana tingkat kepuasan yang didapat adalah 43 % sampai 58 %. Kepuasan yang tertinggi adalah dimensi responsiveness dan yang terendah adalah dimensi reliability.
Faktor yang menentukan kepuasan di Unit Rawat Jalan Anak RSIA Hermina Depok adalah umur, pekerjaan dan cara bayar. Dengan menggunakan diagram Kartesius dapat diketahui sampai dimana pihak manajer rumah sakit telah memenuhi kepuasan pelanggan. Hal yang harus menjadi prioritas untuk dibina di Unit Rawat Jalan Anak RSIA Hermina Depok adalah kemampuan dan kesiapan petugas serta ketanggapan dari perawat agar tingkat kepuasan dapat ditingkatkan sehingga pelanggan yang sudah ada tidak mudah pindah ke Rumah Sakit lainnya.
Jadi selain saran untuk meningkatkan pembinaan kepada perawat dan petugas rumah sakit maka disarankan juga untuk melakukan penelitian terhadap pelanggan internal agar misi rumah sakit untuk melakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan dan tujuan menjadi rumah sakit sayang bayi dan sayang ibu dapat segera terwujud.

Factors Which Deal With Customer Satisfaction in Child Ambulatory Care Unit of Ibu Dan Anak Hospital Hermina Depok at 2003Satisfaction of customer is comparison between expectations of customer empirically felt to service which in accepted, where satisfaction of customer is one of indicator to assess service quality. It seen from dimension of quality of hence there is live dimension of quality determining in satisfaction of customer that is Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangibles.
Hospital of Ibu dan anak Hermina Depok represents special hospital. Where level of satisfaction which got is 43 % until 58 %. Highest satisfaction is dimension of responsiveness and which lowest is dimension reliability.
Factor determining satisfaction in Child Ambulatory Care Unit of Hospital Ibu dan Anak Hermina Depok is age, work and way of payee. By using Kartesius 's Diagram knowable until where party manager hospital has fulfilled customer satisfaction. Matter which must become priority to be constructed in Child Ambulatory Unit Care Of Hospital Ibu dan Anak Hermina Depok is ability and readiness worker and also response from nurse in order to mount satisfaction can be improved so that the customer there is do not easy to move to other Hospital.
Become besides suggestion to increase construction to hospital worker and nurse is hence suggested also to do research to internal customer in order to the hospital mission to do effort continually to increase quality service to customer of target and become hospital of mother's love and baby's love is immediately existed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T10927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Purwita
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26842
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Okti Hidayati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26767
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Narulita Kurnia Setianggraeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26700
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanry Susatia
"Pertumbuhan kebutuhan kesehatan di Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik setelah pasca resesi ekonomi tahun 1997. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang maksimal, maka para penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara maksimal. Oleh karena itu terjadilah persaingan yang cukup ketat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan rumah sakit. Salah satu bagian dari rumah sakit yang cukup berperan penting adalah pelayanan instalasi farmasi, karena instalasi farmasi merupakan salah satu revenue center yang signifikan untuk menentukan profitabilitas dari rumah sakit.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Daan Mogot merupakan bagian dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Grup yang bergerak secara khusus dalam membedkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. RSIA Hermina menyadari akan pentingnya instalasi farmasi. Oleh karena itu, pihak manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Daan Mogot menyetujui peneliti untuk melakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan dari pasien instalasi farmasi RSIA Hermina Daan Mogot akan pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kuantitatif. deskriptif dengan pendekatan studi cross sectional. Alat ukur yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Analisa basil akan dilakukan dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan diagram kartesius.
Hasil penelitian menunjukan terdapatnya ketidakpuasan dalam penilaian pasien instalasi farmasi pada pelayanan yang telah diberikan yaitu 72% responden menyatakan tidak puas sedangkan hanya 28% responden menyatakan puas. Hal ini sesuai dengan basil dari pengamatan awal dari peneliti dimana ketidakpuasan pada pelayanan pasien instalasi farmasi dikarenakan lamanya waktu tunggu pada resep racikan pada jam sibuk, tidak jelasnya sistem antrian yang ada, mahalnya harga obat, dan kurang nyamannya situasi di ruang tunggu. Dari sisi lima dimensi mutu pelayanan (tangible, reliable, responsiveness, assurance dan emphaty) ketidak puasan mendominasi semua lini dimensi . mutu pelayanan, sedangkan kepuasan tertinggi hanya terdapat pada dimensi responsiveness dimana 43% responden menyatakan puas. Dari sisi kemaknaan terdapat hubungan antar umur responden dengan kepuasan pelayanan di instalasi farmasi pada dimensi tangibledan dimensi emphaty.
Beberapa hal yang perlu disarankan seperti meningkatkan fasilitas yang ada, memberikan training yang diteruskan dengan individual performance apparaisal, simplifikasi prosedur yang ada, meningkatkan koordinasi internal yang baik dan diteruskan dengan mengkomunikasikan kepada pasien agar gap antara standar yang diterapkan oleh manajemen dengan harapan dari diminimalisasikan agar dalam menyampaikan pelayanan tidak terjadinya ketidakpuasan. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yozzy Rizal Ramadhan
"Skripsi ini membahas tentang pengembangan strategi pemasaran pelayanan rawat jalan ibu dan anak di Rumah Sakit Tugu Ibu, Depok pada tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemasaran Rumah Sakit Tugu Ibu perlu untuk memajukan kegiatan pemasarannya, terutama di bidang pelayanan ibu dan anak dengan melakukan kerjasama-kerjasama, meningkatkan komunikasi, pemasaran kepada masyarakat umum, melakukan riset pasar tentang pelayanan ibu dan anak, dan meningkatkan kinerja program Penkes.

This thesis explain about development of marketing strategy on mother and child ambulatory care in Tugu Ibu Hospital Depok in 2011. This research is qualitative research with descriptive design study. Result of this research suggesting Tugu Ibu hospital’s marketing team to improve their marketing programs, especially in mother and child ambulatory care by increasing teamwork with other industry, improve communication, marketing on public society, doing market research about mother and child care, and improve Penkes program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana Ritung
"Instalasi Farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan layanan produk dan jasa dalam bentuk pelayanan resep. Dimana bagi pelanggan, mutu pelayanan resep farmasi yang baik umumnya dikaitkan dengan kecepatan dalam memberikan pelayanan. Kegiatan yang terjadi dalam proses pelayanan resep diduga dipengaruhi oleh faktor jenis resep, jumlah item obat dan shift petugas Instalasi Farmasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lamanya waktu setiap kegiatan layanan resep racikan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSIA Hermina Bekasi, selama empat minggu setiap hari Sabtu mulai bulan Mei 2003. Sampel penelitian sebanyak 337 lembar resep racikan, penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata total waktu pelayanan resep racikan di Instalasi Farmasi rawat jalan RSIA Hermina Bekasi tahun 2003 adalah sebesar 24,14 menit. Dan terlihat perbedaan yang bermakna pada lama waktu pelayanan resep antara jenis racikan bungkus, kapsul, cairan dan salep.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan manajemen rumah sakit mengadakan pemberdayaan karyawan pada tahapan yang dianggap penting, mengadakan pengembangan perluasan ruangan instalasi farrnasi rawat jalan, diadakan pemisahan loket penyerahan resep antara poliklinik ibu dan poliklinik anak, agar tidak terjadi penumpukan resep di bagian penerimaan resep. Juga diharapkan adanya pelatihan petugas khususnya pada tahap pengemasan jenis kapsul dan penggunaan alat pengisi kapsul. Hal ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi proses perbaikan dalam meningkatkan mutu layanan kefarmasian.
Daftar Pustaka 36 (1980 - 2002)

Length of Time for Dispensed Medicine Prescription Service on Saturday to The Outpatient Pharmacy at Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina BekasiPharmacy Installation is a unit in the Hospital that gives product and services in the form of prescription services. Whereas for the customer, a good pharmacy's prescription services quality are usually related to providing quick service. The activities that occurred in a prescription services operational process are hypothetically influenced by several factors; the prescription kind, number of items and work shift.
The research intended to discover length if time to every service of dispensed medicine prescription, together with influenced factors.
In research took place in the pharmacy installation of the RSIA Hermina Bekasi, for four weeks every Saturday since May 2003. The research samples included 337 prescription, the research uses the cross sectional.
The analysis being used are descriptive statistics analysis and inference statistics analysis.
The result of the research shows that the average for total waiting time for dispensed medicine prescription services for outpatient at RSIA Hermina Bekasi for 2003 are 24,14 minutes. And it shows the difference of the waiting time for prescription services; dispensed medicine kind, medicine item kind and shift.
Based of this research to avoid stacking of prescription hopefully hospital management can make efficient use of the employee, in the important phase, to enlarge the room for pharmacy installation for outpatient, to separate the prescription counter between polyclinic for mother and polyclinic for child.
Also hopefully, the hospital can make efficient use of the employee with training specially in phase of drugs packaging for capsule. Hopefully this information can be use as some sort of guidance to improve pharmacy service quality.
Bibliography 36 (1980 - 2002)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budiyanto
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat kematian ibu dan anak, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Dalam kaitan dengan Millenium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain Agar pembangunan dalam bldang kesehatan ibu dan anak be!jalan efektif dan tepat sasaran, maka perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab ibu/wanita k"Urang memperhatikan kesehatan diri dan anaknya.
Dalam penyediaan pelayanan perawatan kesehatan ibu dan anak diperlukan kebersinambungan, sehingga perawatan kesehatan ibu dan anak perlu dianggap sebagai benda ekonomi dan punya nilai ekonomi Permasalahan perawatan kesehatan ibu dan anak diantaranya adalah rendahnya kesadaran ibu harnil untuk memeriksakan kehamilan, kurangnya mengkonsumsi suplemen berupa zat besi dan t!dak mengimunisasi anak secara lengkap, sehingga diper1ukan informasi yang lebih akurat 1en1ang besamya permin1aan ma.syarakat, agar investasi penyediaan pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat optimal.
Berdasarkan uraian di atas, penelJtian ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu: (i) mengelahui faktor-falior yang mempengaruhi perawatan kesehatan ibu dan anak; (ii) mengetahui pengaruh pendidikan, kekayaan, wilayah, karakteristik lbu/wanita(umur, status kerja, jumlah anak. urutan kelahiran), kakaral-.ieristik romah tangga, karakteristik demografi terhadap kunjungan ibu hamil ke pusat kesehatan, pemakalan suplemen zat best selama kehantilan dan imunisasi anak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia talmn 2002-2003.
Dengan menggunakan model profit dapat diketahui fakor-faktor mempengaruhi mempengarohi perawatan kesehatan ibu dan anak khususnya banyaknya kunjungan pemeriksaan kehamilan ke pusat kesehatan, pemakaian suplemen zat besi selarna kehamilan dan imunisasi anak Faktor-faktor yang diduga mempeng.aruhi adalah pendidikan, baik pendidikan ibu/lwanita maupun pendidikan anggota rumah tangga; karateristik wanita / ibu, karateristik rumah tangga; wilayah, kekayaan rumah tangga; karakteristik demografi. Hampir semua faktor tersebut berpengaruh kecuali karak1teristik demografi berbeda-beda daerahnya, ada yang berpengaruh dan ada yang tidak. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T21019
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>