Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pranoto Effendi
"Tesis ini meneliti pengaruh kredibilitas merek yang terdiri dari konstrak kemampuan merek (expertise) dan kepercayaan merek (trustwortiness) terhadap pertimbangan merek dan pemilihan merek beserta mekanisme pengaruhnya melalui variabel persepsi kualitas, persepsi risiko dan biaya informasi yang dihemat, Lima merek kopi instan menjadi studi kasusnya.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepercayaan merek sebagai komponen kredibilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan dan pemilihan merek. Sementara persepsi kualitas menjadi mekanisme utama di kedua proses tersebut, persepsi risiko tidak ditemukan berpengaruh secara signifikan. Variabel biaya informasi yang dihemat hanya berpengaruh secara signifikan pada tahap pertimbangan merek saja. Temuan ini memberi implikasi manajerial yang penting bahwa manajemen merek harus selalu memperhatikan kredibilitas mereknya dengan membangun aspek kemampuan dan kepercayaan merek Serta mempertimbangkan mekanisme kerja yang mempengaruhi kedua proses tersebut.

This thesis is to study the effect of brand credibility (defined in terms of expertise and trustworthiness) on brand consideration and choice and also the working mechanism of brand credibility through three variables i.e. perceived quality, perceived risk and infomation cost saved. Five brands of instant coffee are used for data collection and analysis.
The finding clearly indicates that trustworthiness, but not expertise, as subcomponent of credibility has significant effect on both brand consideration and choice. While perceived risk does not have any significant effect at all, perceived quality has significant effect on both. Interestingly, information cost saved has significant effect on consideration but not on choice. The lindings lead to managerial implications for managers to build their brands.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Didalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan
dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Sementara itu banyak sekali macam
produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari
barang kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk-produk jasa yang
kian beragam jumlahnya. Keadaan ini menimbulkan persaingan ketat
diantara produsen, sehingga kini mereka dituntut untuk dapat
memperhitungkan kebutuhan dan motivasi yang mendasari perilaku
konsuman.
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang muncul saat
individu atau masyarakat memilih, membeli, menggunakan, dan membuang
produk ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
(Solomon, 1994). Diantara sekian banyak perilaku konsumen yang ada,
adalah satunya yang menarik untuk diteliti adalah perilaku membeli.
Perilaku ini merupakan hasil dari suatu proses tahapan panjang yang
ada dalam diri setiap konsumen. Dan bila berbicara mengenai perilaku
membeli, maka loyalitas merek termasuk suatu pola membeli yang cukup
penting.
Hampir semua produk memiliki merek. Menurut Runyon (1982),
merek merupakan suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari elemen-elemen ini yang bertujuan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari seorang atau sekelompok
penjual dan untuk membedakannya dengan merek yang lain.
Loyalitas merek merupakan suatu jenis khusus perilaku membeli
yang berulang, melibatkan rasa percaya dan lebih menyukai yang
menyebabkan pola pembelian berulang terhadap suatu merek (Zaltman &
Wallendorf, 1979). Loyalitas merek dapat diukur melalui indikator
perilaku dan sikap konsumen. Penelitian ini dibatasi pada subyek
yang telah menggunakan merek yang sama minimal dalam satu tahun
terakhir, sebagai indikator perilaku. Sedangkan indikator sikap
dilihat melalui kepribadian dan citra merek subyek.
Trait-factor theory merupakan teori yang selalu menjadi dasar
utama pada penelitian kepribadian konsumen. Pendekatan trait
mengasumsikan bahwa individu-individu dapat digambarkan dalam
sejumlah besar, tapi terbatas, karakteristik kepribadian. Sejalan
dengan asumsi ini, penelitian-penelitian dilakukan dalam usaha untuk
mengidentifikasikan trait-trait dasar dalam kepribadian manusia.
Akhirnya ditemukan bahwa terdapat lima dimensi kepribadian besar yang dapat menggambarkan kedudukan individu pada istilah trait-trait
yang ada. Kelima faktor kepribadian tersebut adalah: extraversion,
agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness.
Karakteristik kepribadian ini diharapkan tampil dalam perilaku
individu.
Citra merek menggambarkan keseluruhan persepsi atau asosiasi
mengenai suatu merek dan dibentuk dari informasi mengenai merek
tersebut dan pengalaman penggunaan (Assael, 1984) . Konsumen dengan
citra positif terhadap suatu merek besar kemungkinan akan membeli
merek tersebut. Terdapat tiga asosiasi merek yang paling banyak
dibahas oleh para peneliti, yaitu asosiasi merek dengan: atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek.
Loyalitas merek merupakan fenomena produk-spesifik. Jarang
terdapat konsumen yang loyal pada semua kategori produk. Penelitian
ini selanjutnya dibatasi pada produk rokok saja.
Dengan teknik purposive sampling, sebanyak 125 orang perokok
dilibatkan sebagai subyek penelitian. Data ke-125 subyek tersebut
diolah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk
mendapatkan frekuensi dan deskripsi subyek, serta hasil analisa
regresi berganda dan ANOVA satu-arah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean skor loyalitas merek
subyek, baik secara keseluruhan maupun dalam kelompok-kelompok data
kontrol, berada di atas nilai tengah skala, yang artinya mereka
memiliki rasa loyal yang tinggi terhadap marek rokok yang
digunakannya sekarang. Selain itu, dengan menggunakan analisa
regresi berganda diketahui bahwa terdapat hubungan linear yang
signifikan antara faktor kepribadian extraversion, agreeableness,
conscientiousness, neuroticism, openness, diskrepansi atribut
produk, manfaat bagi konsumen, dan kepribadian merek terhadap
loyalitas merek pada produk rokok. Dari kedelapan variabel
independen tersebut, hanya empat variabel saja yang secara
signifikan rnernpengaruhi loyalitas merek, yaitu: faktor kepribadian
extraversion, conscientiousness, openness, dan diskrepansi atribut
produk.
Analisa pada data kontrol rnenunjukkan bahwa jumlah rokok yang
dikonsumsi perhari dan merek rokok yang digunakan berpengaruh
terhadap loyalitas merek subyek. Sedangkan usia, status pekerjaan,
dan lama penggunaan merek tidak mempengaruhi loyalitas merek subyek."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kwon Yeonsang
"ABSTRAK
Pasar kedai kopi berkembang secara global di Indonesia. Saat ini pasar kedai kopi di Indonesia didominasi oleh merek terbesar dan ternama yaitu Starbucks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran dan citra merek kedai kopi terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Survei dilakukan dengan responden terpilih yang telah mengunjungi kedai kopi setidaknya sekali dalam seminggu. Analisis regresi dilakukan dengan data yang dikumpulkan dari 174 responden. Temuan mengungkapkan bahwa faktor produk dan factor harga merupakan faktor penting yang mempengaruhi citra merek. Faktor orang dan faktor proses memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan pelanggan. Loyalitas pelanggan sangat terpengaruh oleh faktorharga. Studi ini memberikan dasar untuk strategi pemasaran bagi perusahaan yang akan meluncurkan atau menjalankan merek coffee shop di Jakarta, Indonesia.

ABSTRACT
Coffee shop market is growing globally and in Indonesia as well. Currently coffee shop market in Indonesia is dominated by a giant global chain coffee shop brand, Starbucks. The current study aims to find out the effect of marketing mix and brand image of coffee shop on customer satisfaction and customer loyalty. The survey was conducted with the purposively chosen customers who have visited coffee shop at least once a week. The regression analysis was performed with the data collected from 174 respondents. The findings revealed that product factor and price factor are important factors affecting the brand image. People factor and process factor had big effect on customer satisfaction. Customer loyalty was affected highly by price factor. This study provides the base for marketing strategy for companies that would launch or run coffee shop brand at Jakarta, Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adila Tiara Sulistyaningrum
"Persaingan industri semakin kompetitif ditandai dengan banyaknya merek dan produk yang beredar. Banyaknya merek yang muncul membuat kesadaran merek konsumen menjadi rendah, terutama untuk barang komoditi karena pemain untuk pasar ini relatif banyak dan produk yang dihasilkan juga memiliki karakteristik yang serupa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh identitas merek terhadap kesadaran merek suatu produk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner kepada 100 orang responden di Jabodetabek serta dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas merek memiliki pengaruh terhadap kesadaran merek dan dimensi kemasan mempunyai pengaruh paling besar terhadap kesadaran merek.

Industrial competition more competitive characterized by many brand and product circulating. Many brands that appear make brand awareness buyer is low, especially for goods commodities in this market relatively big and product resulted having the same characteristic. The objective of this study is to analyze the effect of brand identity on brand awareness product. This study is used quantitative approach with the questionnaire as instrument to 100 respondents in Jabodetabek and analyzed using multiple regression. This research show that brand identity have the effect on brand awareness and dimension packaging have most leverage on brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Attika Karinaputri
"Dengan citra yang positif yang dimiliki oleh suatu merek lebih memungkinkan konsumen untuk memilih merek tersebut dalam melakukan pembelian. Citra merek yang positif merupakan salah satu faktor dalam pembentukan loyalitas merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra merek terhadap loyalitas merek Scotch-Brite?.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Penelitian ini menggunakan metode regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Scotch-Brite? memiliki citra merek yang baik; loyalitas merek Scotch-Brite? adalah baik; dan citra merek Scotch-Brite? memiliki hubungan yang positif terhadap loyalitas mereknya dan memiliki pengaruh yang kuat.

With a positive image that is owned by a brand allows more consumers to choose the brand in the purchase. Positive brand image is one of the factors in the formation of brand loyalty. This study aims to determine the influence of brand image on brand loyalty of Scotch-Brite? scourer.
This research is a quantitative research with explanative design. This study uses simple regression. The results of this study indicate that the Scotch-Brite? has a good brand image and a good brand loyalty; and brand image of Scotch - Brite ? has a positive and strong influence on brand loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S59462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Platomi Ismani
"Lubricant oil has been important part of a vehicle's machine. There had been many brands of lubricant oil since in 2001 government released regulation concerned of supply and service of lubricant oil. As a result, Pertamina's market share of lubricating oil had been decreased. This caused also because competition in lubricant business, not merely seen from its just quality, however seen as a whole through lubricant brand images. The research purpose was to identify the brand image of Meditran lubricant to customer loyalty. In other words, it attempted to observe whether there was the influence of brand image dimensions (attribute and benefit) on the customer loyalty. The research was conducted by collecting the data using the survey method. In order to get the data support this research, the writer distributed 75 questionnaires, consisting 15 questions related to all the indicators. While the samples were selected based on the judgemental sampling method. To find out the effect brand images as the independent variable, to the customer loyalty as dependent variable, writer applied factor analysis, as well as multiple linear regression method. The results came up with a number of hypotheses. Generally, the result suggested that all dimensions that build brand image had a significant positive effect to the customer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>