Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Patrisia Anggreini
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Kartika Susatyo
"Terjadinya krisis keuangan dan ekonomi yang melanda Indonesia telah mengakibatkan banyak perusahaan mengalami kesulitan likuiditas. Selain diakibatkan dari peningkatan bunga pinjaman dan melemahnya rupiah, perusahaan juga mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar. Berhentinya fasilitas modal kerja dan fasilitas kredit perdagangan dari sektor perbankan menyebabkan tingkat produksi menurun dengan sangat drastis, meningkatkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat. Dengan kondisi tersebut, perusahaan mengalami kesulitan dalam pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang dimiliknya sehingga terjatuh kedalam resiko kebangkrutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan restrukturisasi yang dilakukan oleh PT. Astra International, Tbk terhadap resiko kebangkrutan yang dihadapinya ketika mengalami keadaan kesulitan keuangan (financial distress). Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa laporan keuangan dan menganalisa proses restukturisasi hutang yang terjadi. Untuk menganalisa laporan keuangan digunakan pendekatan rasio keuangan.
Dari hasil analisa didapatkan bahwa setelah dilaksanakannya program restrukturisasi hutang, perusahaan cenderung terlihat lebih sehat dari sebelum diadakannya program restukturisasi hutang. Tetapi juga ditemukan bahwa PT. Astra International, Tbk bukanlah perusahaan yang stabil dan pembayaran atas hutang berasal dari penjualan aset, investasi dan saham perusahaan.

Economics and financial crisis that happened in Indonesia have resulted in company's illiquidity. llliquidity came from the increase of interest rate, depreciation of Rupiah and decreasing of earnings. Working capital and trading credit shortage cause decreasing in productivity, higher inflation and decreasing purchasing power. With all that condition, companies fell into bankruptcy risk.
The purpose of this research is to know and to show the restructuring of PT. Astra International, Tbk?s to face their risk of bankruptcy when they fell into financial distress. This research is analyzing annual report through financial ratio and analyzing the restructuring process.
The result of analysis after the debt restructuring program, company tends to seen healthier than before implementing the debt restructuring program. Payments of debt come from selling asset, selling investments, and selling stocks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilia Teresa Cempaka
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25613
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Ita Aryanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribka Kristin
"Tujuan dari penulisan laporan magang ini adalah untuk melakukan analisis terhadap proyek pengembangan sistem yang dikerjakan di PT ABC, Tbk, yakni proyek BI (business intelligence). Analisis dilakukan berdasarkan tahapan pengembangan sistem yang disusun oleh Konsultan XYZ (selaku pengembang sistem PT ABC, Tbk) dengan menggunakan metodologi PADBTD (Plan, Analysis, Design, Build, Test, Deploy). Metodologi ini kemudian akan dibandingkan dengan metodologi yang berlaku secara umum, yaitu metodologi FAST (Framework Application of System Thinking). Hasil analisis menunjukkan bahwa proyek pengembangan sistem di PT ABC, Tbk sudah sesuai dengan teori yang diajarkan.

The purpose of this final internship report is to analyze information system development project of PT ABC, Tbk which is business intelligence project. This analysis is conducted based on information system development phases created by Consultant XYZ (information system developer of PT ABC, Tbk) called PADBTD (Plan, Analysis, Design, Build, Test and Deploy) methodology. The methodology, then compared with FAST (Framework Application of System Thinking) methodology, a general methodology. The results show that information system development of PT ABC, Tbk has aligned with the theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Thely Wahyuningrum
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Bairuni
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang body protector yang berfungsi untuk menurunkan defect pada proses pengiriman self-drive di PT Astra International TBK ? Toyota Sales Operation atau dikenal dengan AUTO2000. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya defect pada proses pengiriman mobil baru dengan self-drive dan perlunya sebuah perusahaan otomotif untuk menjamin proses pengiriman mobil baru. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Value Engineering dalam New Product Development. Hasil penelitian ini berupa suatu rancangan body protector yang dapat menurunkan defect pada proses pengiriman self-drive.

The purpose of this research is designing a body protector to decrease the defect while self-drive delivery process in PT Astra International TBK - Toyota Sales Operation which is known as AUTO2000. The background of this research is due to a high number of defects during the self-drive delivery process and the necessity to guarantee a high-quality new car delivery process. In this research, the method is Value Engineering in New Product. The result of this research is a design of body protector which has a function to decrease the self-drive delivery process defects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Mukti
"ABSTRAK
Kondisi makro ekonomi yang buruk sebagal akibat dari depresiasi mata uang rupiah
yang dimulai pertengahan tahun 1997 telah mengakibatkan krisis ekonomi dan krisis politik
di Indonesia. Situasi ini tidak menguntungkan bagi dunia usaha dalam menjalankan usahanya
dan mempengaruhi pula kemampuan perusahaan-perusahaan yang memiliki hutang dalam
mata uang asing untuk melunasi pinjaman yang telah jatuh tempo.
Demikian banyak perusahaan yang tidak mampu melanjutkan usahanya, walaupun
memiliki manajemen yang baik, karena besarnya jumlah hutang yang dimiliki oleh sebagian
besar pelaku usaba di Indonesia. Kalau dilihat secara umum timbulnya masalah ini merupakan
kesalahan masa lalu dari berbagai pihak yaitu pengusaha sebagai debitur, kreditur terutama
kreditur dan luar negeri, dan pemerintah.
Sebagian besar pengusaha dalam mengembangkan usahanya mengandalkan dari
pinjaman luar negeri yang tidak disertai prinsip kehati-hatian yaitu membiayai usaha jangka
panjang dengan pinjaman jangka pendek (mismatch), tidak melindungi kewajiban d.alam mata
uang asing dad resiko fluktuasi nilai tukar (hedging), dan terlalu percaya pada stabilitas nilai
tukar yang dipertahankan pemerintah.
Demikian puta kreditur luar negeri pada masa lalu terlalu bernafsu menanamkan
modalnya di Indonesia secara langsung kepada para pengusaha, tanpa disertai penelaahan
yang dalam atas struktur keuangan, operasional usaha, aspek pemasaran, dan faktor lain yang
biasanya perlu dilakukan dalam pemberian kredit.
Di lain pihak pemerintah sebagai penentu kebijakan dan pelaku utama pembangunan
di masa lalu juga memiliki andil dalam timbulnya krisis ini karena terus memperbesar jumlah
pinjaman luar negeri walaupun dengan syarat-syarat yang lunak dan masalah lain yang kurang
mendukung pengembangan usaha nasional yang sehat.
Untuk segera menyelesaikan masalah ini diperlukan langkah pemecahan yaitu
penyelesaian hutang yang menguntungkan semua pihak yang terkait. Mengingat pentingnya
masalah penyelesaian hutang ini sebagai salah satu faktor utama bagi bangsa Indonesia untuk
dapat keluar dari krisis, maka penulis melakukan analisis berbagal alternatif penyelesaian
hutang yang tersedia di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah membandingkan
berbagai faktor utama yang terdapat di masing-masing alternatif tersebut dengan karakteristik
dan kebutuhan perusahaan sebagai debitur dan diharapkan akan menghasilkan solusi yang
paling menguntungkan berbagai pihak yang terkait.
Pemilihan PT. Astra Tntemational Tbk sebagai perusahaan yang ditelaah didasarkan
pada beberapa alasan yaitu perusahaan dikenal memiliki reputasi yang balk, memiliki hutang
dalam mata uang asing, perusahaun sudah masuk bursa, telab melaicukan restrukturisasi
liutang, dan faktor lain seperti ketersediaan data bagi penulisan karya akhir ini. Kendala yang
dijumpai dalam penulisan karya akhir ini adalah masalah restrukturisasi hutang, baik di dunia
maupun di Indonesia, merupakan topik yang baru dan jarang terjadi sehingga text-book,
artikel, dokumen, data pembanding, dan contoh perusahaan yang telah sukses melakukan
restrukturisasi hutang sangat langka.
Tersedia berbagai alternatif penyelesaian baik penyelesaian di dalam pengadilan
maupun di luar pengadilan. Penyelesaian melalui pengadilan dengan UU Kepailitan sedapat
mungkin dihindari karena berbagai hal yang kurang menguntungkan terutama bagi debitur
dan kreditur. Berbagai pihak baik debitur, kreditur, dan pemerintah juga lebih memilih
penyelesaian di luar pengadilan. Karena bagi debitur terdapat beberapa faktor yang merugikan
jika proses penyelesaian di dalam pengadilan seperti kendali penyelesaian restrukturisasi
dipegang oleb pengadilan dan kreditur; hak pemegang saham beralih; pengajuan permohonan
kepailitan akan merusak reputasi, usaba, dan prospek di masa depan; ketidakpastian waktu
penyelesaian; dan kemungkinan likuidasi.
Pihak kreditur juga lebih menyukai penyelesaian di luar pengadilan karena jika pihak
debitur diberi keleluasan untuk memperbaiki aspek operasional dan keuangannya maka
kreditur sendiri yang pada akhirnya alcan mendapatkan keuntungan atau manfaat
dibandingkan alternatif penyelesaìan di dalam pengadilan. Kemudian pemerintah walaupun
menyediakan sarana hukum berupa UU Kepailitan, selalu berupaya menyediakan alternatif
lain berupa penyelesaian masalah hutang-piutang ini di luar pengadilan dengan membentuk
beberapa institusi yaitu INDRA, Prakarsa Jakarta, BPPN, dan membuat ketentuan baru yang
mendukung baik perubahan maupun penyempurnaan peraturan yang ada.
Berdasarkan hasil analisis karya akhir ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa
perusahaan sebaiknya menyelesaikan proses restrukturisasi hutang di luar pengadilan dan
melakukan sendiri proses restrukturisasi hutang tersebut dengan dibantu lembaga konsultan
yang telah berpengalaman dalarn melaksanakan proses tersebut. Metode restrukturisasi
hutang yang paling mungkin untuk dilaksanakan dan paling menguntungkan berbagai pihak
dalam penyelesaian masalah hutangnya adalah memilih metode yang mengkombìnasikan
alternatif dalam kelompok Composition (creditors agree to take less) yang mengurangi jumlah
kewajiban baik bunga rnaupun pokok pinjaman dan digabung atau dikombinasikan dengan
pilihan alternatif dalam kelompok Extension (pay later) yang akan memperpanjang jangka
waktu pengembalian hutang.
Hasil analisis tersebut di atas berdasarkan karakteristik, kondisi internal, dan kondisi
ektemal perusahaan dimana faktor-faktor itu menjadi faktor penentu dan proses pengambilan
keputusan pemilihan alternatif restrukturisasi hutang tersebut. Setelah melakukan evaluasi
proses restrukturisasi hutang yang telah dilakukan oleh PT. Astra International Tbk dan
membandingkan proses tersebut dengan berbagai alternatif yang ada disertai prinsip, langkah,
dan tahapan yang perlu dilalui maka dapat disimpulkan bahwa dalam menyelesaikan masalah
hutangnya perusahaan telah menganut langkah-langkah yang telah berlaku umum dan teruji di
tingkat internasional dalam proses restrukturisasi hutang.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
FR. Wibowo Priyo Hatmoko
"PT Astra International Daihatsu Sales Operation AI-DSO merupakan distributor tunggal Daihatsu di Indonesia. Sebagai distributor tunggal fungsi marketing komunikasi dari AI-DSO adalah mengkomunikasikan program-program penjualannya. Saat ini AI-DSO menggunakan metode kemampuan Affordable Method untuk menentukan budget marketing komunikasi. Lebih dari 50 budgetnya dialokasikan dalam belanja iklan. Dengan metode ini seksi marketing komunikasi membuat strategi media placement berdasarkan budget dan objektif yang diberikan oleh manajemen AI-DSO, yaitu jumlah iklan yang terpasang setiap bulan. Sampai dengan tahun 2016 fokus belanja iklan AI-DSO ada di media cetak dengan proporsi 99 sedangkan sisanya adalah untuk belanja iklan digital. Di sisi lain jumlah pembaca media cetak di Indonesia terus menurun, sedangkan trend media placement di media digital terus meningkat di beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data dari Nielsen dan Dentsu Aegis Network, belanja iklan di media digital meningkat dari 1 di tahun 2015 menjadi 4-5 di tahun 2016.
Dengan pertimbangan ini, penulis mengusulkan merubah objektif, budgeting, dan evaluasi yang lebih terukur untuk kegiatan media placement AI-DSO. Dalam tulisan ini penulis mengusulkan penggunaan metode tugas dan objektif task objektive method dengan 2 alternatif objektif yang diusulkan yaitu jumlah paparan dan jumlah respon yang dihasilkan dari iklan AI-DSO. Setelah melakukan perhitungan budget dan mengevaluasi alternatif berdasarkan data-data yang didapatkan baik melalui data sekunder dari riset-riset yang sudah dilakukan oleh Daihatsu sendiri maupun media agency maupun dari data primer melalui interview dengan manajemen dan tim operasional dari AI-DSO, pada akhirnya didapatkan bahwa objektif jumlah respon dengan pembagian prosentase antara iklan digital dan cetak sebesar 14 dan 86 akan diusulkan sebagai alternatif strategi media placement AI-DSO.

PT Astra International Daihatsu Sales Operation AI DSO is Daihatsu rsquo s sole distributor in Indonesia. One of the main objective for AI DSO Marketing Communication Section is to communicate sales program to the customer. AI DSO management use Affordable Method to determine Marketing Communication budget at this time. More than 50 of the budget is allocated for advertising. With the objective that has been given which is the number of insertion every month and with the budget given, Marketing Communication section of AI DSO insert 99 of the budget in the newspaper, and put the rest for digital placement. On the other hand, the readers of the newspaper in Indonesia begin declining every year, especially in big cities such as Jakarta, while we can see the increasing of digital user. Based on Nielsen and Dentsu Aegis Network, proportion of digital palacement in digital belanja began to increase from 1 in 2015 to 4 ndash 5 di tahun 2016.
With those consideration than this thesis will provide 2 alternative for media placement strategies with task and objective method, which are the number of exposed customer by the advertisement and the number of respon after the customer exposed by the advertisement. With the calculated secondary data that is provided from Daihatsu and Media Agency, and also through the interview with AI DSO Management and operational team, this thesis suggest to use number of respon as a target objective, with the proportion of 86 in newspapaer and 14 in digital for Media Placement strategy in AI DSO.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawan Adiwijaya
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S23958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>