Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72096 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afnita Fauziah Rizki
"Skripsi ini membahas mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh TK Negeri Pembina Tingkat Nasional dalam peningkatan kualitas pendidikan yang diberikan. Upaya-upaya yang dilakukan didasarkan pada Standar Pendidikan Usia Dini yang meliputi standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar isi, proses dan penilaian, dan standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. Untuk memenuhi standar tersebut, TK Negeri Pembina menerapkan strategi dari bidang sumber daya manusia, strategi manajemen pengelolaan dan strategi dalam bidang sarana dan prasarana. TK Negeri Pembina juga menghadapi berbagai macam hambatan dari pelaksanaan peningkatan kualitas yang diterapkan serta adanya manfaat yang bisa dirasakan baik bagi TK Negeri Pembina sendiri yaitu Kepala Sekolah, guru maupun staf tata usaha dan juga bagi anak didik dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana informasi yang diperoleh berdasarkan dari hasil wawancara yang didukung dari buku-buku dan studi kepustakaan. Wawancara yang digunakan merupakan wawancara semi terstruktur yang menggunakan pedoman wawancara untuk menggali informasi yang diperlukan penulis.

This thesis discusses the efforts made by the TK Negeri Pembina Tingkat Nasional in improving the quality of education provided. Efforts are made based on Early Childhood Education Standards which include the achievement of developmental standards, educators and educational standards, content standards, and assessment processes, and standards of facilities and infrastructure, management and financing. To meet these standards, TK Negeri Pembina to implement the strategy of human resources, strategic management and strategic management in the areas of facilities and infrastructure. TK Negeri Pembina Tingkat Nasional also face numerous obstacles from the implementation of quality improvement is implemented and the benefits that can be felt both the TK Negeri Pembina itself is of State School Principals, teachers and administrative staff and also for students and the community. This study used a qualitative approach which is based on information obtained from interviews supported the results from the books and literary study. Interviews used a semi-structured interviews using an interview guide for authors explore the necessary information."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annastasia Dinny S.
"Kecemasan gigi merupakan respon rasa cemas pasien terhadap hal yangberhubungan dengan bidang kedokteran gigi dikarenakan kurangnya edukasitentang kesehatan gigi mulut sehingga dapat menyebabkan masalah saatpemeriksaan gigi mulut. Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untukkondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam inderapenglihatan sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam memperolehedukasi tentang kesehatan gigi mulut, memiliki kecemasan yang tinggi dan statuskesehatan gigi mulut yang rendah.Tujuan: Memberikan edukasi kesehatan gigi mulut pada anak tunanetramenggunakan leaflet-dental-braille LDB dan audio-dental AD untukmengurangi kecemasan dental Disain penelitian: adalah studi eksperimental klinisVariabel yang dihubungkan adalah tingkat kecemasan dental setelah LDB padaanak tunanetra serta tingkat kecemasan dental setelah AD pada anak tunanetra.Kuisioner untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan Modified Dentalanxiety Scale MDAS yang diubah menjadi huruf brailleHasil:uji T test tidak berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan bermaknatingkat kecemasan dental pada anak tunanetra setelah mendapat edukasi denganmetode AD p0.05 Disimpulkan bahwa menguji keefektifan alatLDB dan AD sebagai metode edukasi non tatap muka tentang kesehatan gigi mulutanak tunanetra dengan indikator tes kecemasan dental.

Dental anxiety is patient rsquo s anxious response to dentistry due to lack of educationabout dental health care therefore causing problems while doing dental check up.Visually impairment is a common term for individual who has disturbance orobstacle of sense of sight which influence the ability to obtain dental healtheducation, Aim this individual also having high anxiety and low dental healthstatus. Leaflet dental braille LDB and audio dental AD are tools to approachvisually impaired child to facilitate dental health education. Method clinicalexperimental study. The variables are dental anxiety level after LDB and AD invisually impaired child. Questionnaire that is used to measure dental anxiety isModified Dental Anxiety Scale MDAS in braille letter. Result Unpaired T teststatistical analysis showed significance difference of dental anxiety in visuallyimpaired children after receiving dental health education using MD method p0.05 . In conclusion, effectiveness test on LDB and AD toolsas a non face to face education method for visually impaired children in receivingdental health education with dental anxiety as indicator."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Maemunah
"Perpustakaan Sekolah merupakan unit kerja sebagai perangkat mutlak yang seharusnya terdapat di sekolah. Dalam kurikulum modern perpustakaan sekolah merupakan jembatan pengetahuan dalam belajar selain di kelas. Keberadaan perpustakaan sekolah di tengah sekolah luar biasa merupakan saran pendukung yang dapat mendorong siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang sama, untuk mengenal lebih luas dunia nyata. Perkembangan peranan perpustakaan sekolah terkait dengan kebijakan dan perhatian semua pihak dari mulai kepala sekolah, guru, murid, serta hubungan kerjasama dengan institusi luar. Selanjutnya perpustakaan sekolah sendiri ditunjang dengan komponen-komponen di dalamnya seperti layanan dan kegiatan, koleksi, fasilitas, serta tenaga pengelola. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan catatan lapangan sederhana. Sekolah Luar Biasa Tunanetra Pembina Tingkat Nasional di Jakarta tepatnya di daerah Lebak Bulus Jalan Pertanian Raya merupakan sekolah yang ditunjuk pemerintah sebagai percontohan Sekolah Luar Biasa, berdasarkan hasil penelitian tahun 1984 Perpustakaan SLB A PTN memiliki kondisi perpustakaan yang baik, dari segi koleksi, layanan, fasilitas serta tenaga pengelolanya yang dapat mengelola perpustakaan dengan pengolahan koleksi yang baik. Namun ternyata hal tersebut hanya berjalan sekitar 6 tahun dari tahun 1983, selebihnya kondisi perpustakaan SLB A PTN mengalami naik dan turun, bisa dikatakan mengalami kemunduran selama kurun waktu 18 tahun. Naik turunnya kondisi tersebut sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan perpustakaan terkait dengan fungsional semestinya. Berdasarkan temuan penelitian di lapangan, kondisi perpustakaan yang sekarang belum bersesuaian dengan teori tentang penyelenggaraan perpustakaan sekolah semestinya. Oleh sebab itu, peranan perpustakaan SLB sekarang masih jalan ditempat hanya sebatas membantu kelancaran belajar mengajar dengan kegiatan peminjaman koleksi brailenya, berkaitan dengan hal tersebut perpustakaan selalu mengadakan kebutuhan materi belajar yang akan digunakan tiap ajaran baru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kegiatan yang cukup aktif dilakukan adalah sebatas layanan peminjaman buku pelajaran dan fiksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Deviana Mumtaz
"Artikel ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi oleh siswa tunanetra SLB-A Pembina Tingkat Nasional. Siswa tunanetra membutuhkan materi khusus untuk membantu dalam mengakses dan menemukan informasi yang relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku pencarian informasi siswa tunanetra SLB-A Pembina Tingkat Nasional di masa pandemi dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi dan hambatan yang dialami oleh siswa tunanetra dalam proses pencarian informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui wawancara daring dari bulan April hingga Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tunanetra melakukan pencarian informasi sesuai dengan model Ellis. Hambatan yang dialami dalam proses pencarian informasi yaitu membutuhkan waktu lebih lama dalam mencari informasi, kurangnya kemampuan untuk menentukan informasi yang kredibel, dan sedikitnya ketersediaan buku braille.

This article discusses the information seeking behavior of visually impaired students in SLB-A Pembina Tingkat Nasional. Visually impaired students require specialized materials to help in accessing and seeking relevant information. The purpose of this study was to identify the information seeking behavior of visually impaired students of SLB-A Pembina Tingkat Nasional during the pandemic to fulfil their information needs. Furthermore, this study will also determine the information needs and obstacles experienced by visually impaired students in the information search process. This study uses a qualitative approach. The research data were collected through online interviews between April and May 2021. The results showed that visually impaired students searched for information according to the Ellis model. The obstacles experienced in the information search process are that it takes longer to find information, lacks the ability to determine credible information, and the lack of availability of braille books."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Deviana Mumtaz
"Artikel ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi oleh siswa tunanetra SLB-A Pembina Tingkat Nasional. Siswa tunanetra membutuhkan materi khusus untuk membantu dalam mengakses dan menemukan informasi yang relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku pencarian informasi siswa tunanetra SLB-A Pembina Tingkat Nasional di masa pandemi dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi dan hambatan yang dialami oleh siswa tunanetra dalam proses pencarian informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui wawancara daring dari bulan April hingga Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tunanetra melakukan pencarian informasi sesuai dengan model Ellis. Hambatan yang dialami dalam proses pencarian informasi yaitu membutuhkan waktu lebih lama dalam mencari informasi, kurangnya kemampuan untuk menentukan informasi yang kredibel, dan sedikitnya ketersediaan buku braille.

his article discusses the information seeking behavior of visually impaired students in SLB-A Pembina Tingkat Nasional. Visually impaired students require specialized materials to help in accessing and seeking relevant information. The purpose of this study was to identify the information seeking behavior of visually impaired students of SLB-A Pembina Tingkat Nasional during the pandemic to fulfil their information needs. Furthermore, this study will also determine the information needs and obstacles experienced by visually impaired students in the information search process. This study uses a qualitative approach. The research data were collected through online interviews between April and May 2021. The results showed that visually impaired students searched for information according to the Ellis model. The obstacles experienced in the information search process are that it takes longer to find information, lacks the ability to determine credible information, and the lack of availability of braille books."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Hartinjung
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27043
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vika Rahmalia
"Remaja tunanetra memahami lingkungan sekitar dari kemampuannya mengenai kebudayaan kebutaan yang berasal dari self melalui respons sensorik selain penglihatan. Cara tersebut justru menjadikan tunanetra dan able-bodied pada pemahaman yang keliru karena adanya kebudayaan yang berbeda, sehingga dapat membangun kebudayaan kebutaan yang berasal dari the other (able-bodied) berupa stigma dan diskriminasi yang hingga kini masih melekat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana remaja tunanetra memahami kebudayaan kebutaan dalam lingkup familiarity, salah satunya adalah hubungan persahabatan yang dilakukan pada ruang sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi, berupa observasi partisipan dengan teknik sensory awareness, dan wawancara mendalam dengan teknik life history yang dilakukan di SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta sebagai salah satu sekolah khusus tunanetra yang berada di Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan persahabatan yang dijalin remaja tunanetra di sekolah sebagai ruang membagikan pengalaman-pengalaman mereka seputar kebudayaan kebutaan sampai pada fase familiarity. Kemudian mereka dapat mengidentifikasikan dan menegosiasikan kebudayaan kebutaan berupa stigma dan diskriminasi tersebut sampai mereka membangun identitas kebutaan bahwa mereka mandiri, dan tidak berbeda.

Tunanetra adolescents understand the surrounding environment from their abilities regarding the blindness cultural that comes from self through sensory responses other than vision. This method actually makes tunanetra and able-bodied to the wrong understanding because of different cultures, which is able to build a cultural of blindness that comes from the other (able-bodied) in the form of stigma and discrimination that is still inherent. This study aims to describe how visually impaired adolescents understand the culture of blindness within the scope of familiarity, one of which is friendship relations conducted in the school. This study uses ethnographic methods, in the form of participant observation with sensory awareness techniques, and in-depth interviews with life history techniques conducted at the SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta as one of the special schools for tunanetra in Jakarta. The results of this study indicate that the friendship relations that are formed by tunanetra adolescents at school as a space to share their experiences around the cultural of blindness to the phase of familiarity. Then they can identify and negotiate a cultural of blindness in the form of stigma and discrimination until they establish an identity of blindness that they are independent, and not different.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Gita Pangestu
"Penelitian ini membahas mengenai sumber daya manusia di Sekolah Luar Biasa A PTN, yang berfokus pada motivasi kerja guru pustakawan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan motiviasi yang dimiliki guru pustakawan SLB A PTN dalam bekerja dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi guru pustakawan bekerja berdasarkan pada keinginanya untuk mewujudkan perpustakaan yang baik. Selain itu, faktor yang mempengaruhi motivasi guru pustakawan adalah faktor yang berasal dari dalam dirinya sendiri yaitu berdasarkan prestasi, pengakuan, tanggung jawab dan status pekerjaannya.

This research presents about human resources at Special school of A Pembina Tingkat Nasional Lebak Bulus Jakarta. The purposes of this research are to describe the teacher librarian motivation at the works and any factor affecting. A case study method is used in this qualitative research. The result shows that the motivation of teacher librarian works based on his her desire to make a better library. In addition, the factor which influence the motivation of teacher library based on achievements, acknowledgment, responsibility and their status. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S70093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mardiarini Ismail
"Bidang kebutuhan dan perilaku pencarian informasi merupakan bagian dari kajian pemakai. Kajian ini merupakan salah satu bidang dari 12 kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi penyandang tuna netra pemah dilakukan oleh Kirsty Williamson et al dengan judul Information Seeking by Blind and Sight Impaired Citizen: an Ecological Study. Penelitian ini dilakukan terhadap penyandang tuna netra di Australia dan diterbitkan di Information Research, Vol.5 No.4 July 2000. Setiap orang pasti membutuhkan informasi agar tetap bisa mengikuti perubahan zaman. Masalah kebutuhan dan pencarian informasi pun dialami siswa tuna netra. Sebagai siswa, informasi utama berkaitan seputar pelajaran sekolahnya. Dengan segala keterbatasannya -- terutama berkaitan dengan mobilitasnya --, siswa tuna netra akan mencari informasi yang dibutuhkannya. Model perilaku pencarian informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Behavioral Model of Information Seeking Strategies yang dikenalkan oleh David Ellis. Model ini mengamati seorang pencari informasi mulai dari ia mengindentifikasi kebutuhan informasinya hingga ia menemukan informasi yang dibutuhkannya. Model tersebut terdiri dari tahap starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif interpretif dengan metode kualitatif berupa observasi dan wawancara. Informan terdiri dari 13 orang siswa tingkat SMP-SMA di SLBIA Pembina Tingkat Nasional. Pengambilan sampel sebagai informan menggunakan gabungan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan tiga alur: reduksi data, analisis serta interpretif, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Ada lima kategori jenis kebutuhan informasi mereka. Dua kategori yang utama adalah kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya dan berdasarkan minatnya. Tiga lainnya adalah informasi tentang lawan jenisnya, berita-berita umum, dan orientasi arah/harga barang. 2) Sumber perolehan informasi andalan untuk kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya adalah informal (teman, keluarga, dan guru/pihak sekolah) dan formal (kaset, buku braille, radio, tv, internet). Sumber perolehan informasi untuk kebutuhan informasi andalan untuk kebutuhan informasi berdasarkan minat, lawan jenis, berita-berita umum, dan orientasi arah/harga adalah informal (teman dan keluarga). 3) Tidak tersedianya buku braille di perpustakaan umum menunjukkan kurang seriusnya perhatian pemerintah sehingga para penyandang tuna netra lebih mengandalkan kekuatan sendiri dan kerja sama dengan pihak swasta/luar negeri. 4) Tahap pencarian informasi untuk kebutuhan informasi berdasarkan pelajaran sekolahnya adalah starting, chaining, browsing, differentiating, extracting, dan ending. Tahap pencarian informasi untuk kebutuhan informasi berdasarkan minatnya adalah starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting, verifying, dan ending. 5) Hambatan yang dialami para siswa ini adalah hambatan personal (trauma dan psikologis karena perubahan daya fisik penglihatan) dan lingkungan (masyarakat, tak tersedianya akses atau fasilitas memadai ke dan di sumber perolehan informasi)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>