Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anizah Fithrie Lettiezia
"Skripsi ini membahas tentang evaluasi penerapan perangkat keamanan koleksi perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan koleksi perpustakaan dan pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan perangkat keamanan, khususnya pada koleksi audio visual. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menyarankan agar perpustakaan lebih mengoptimalkan penggunaan perangkat keamanan dan meningkatkan kesadaran staf akan pentingnya keamanan koleksi perpustakaan. Perpustakaan juga perlu membuat kebijakan mengenai keamanan koleksi perpustakaan sebagai dasar dalam memberikan sanksi kepada pemustaka atau staf yang melakukan penyalahgunaan koleksi.

This research discusses the evaluation of the implementation of library collection security devices at the Library Ministry of Education and Culture. The purpose of this study is to identify the factors that cause the misuse of library collections and the influence arising from the use of security devices, particularly in the audio visual collections. This is a qualitative research with case study method. The researcher suggests that the library has to optimize the use of security devices and increase staff awareness of the importance of security of library collections. Library also needs to create policy on security of library collection as a basic in giving sanction to users or staff who do misuse the collection."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43235
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risha Nurolita
"Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan deseleksi koleksi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alasan yang melatar belakangi dan mengidentifikasi dampak dari pelaksanaan deseleksi koleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan deseleksi koleksi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dilakukan tanpa memiliki kebijakan khusus yang mengatur keseluruhan prosesnya. Akibatnya pustakawan mengalami hambatan. Namun, para pustakawan yang terlibat mempunyai pengalaman yang cukup memadai dalam hal deseleksi koleksi. Sisi positif deseleksi koleksi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah dapat meningkatnya presisi temu kembali dan relevansi koleksi yang dibutuhkan pemustaka.

This study discussed the collection deselection at the Library of the Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia. The purpose of this research is to know the reasons and to identify the impact of collection deselection implementation. This research uses qualitative approach with descriptive method and research type of case study. The results of this study indicate that the implementation of collection deselection in the Library of the Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia conducted without having a special policy that regulates the whole process. As a result, librarians experience obstacles. However, the librarians that involved have sufficient experience in collection deselection. The positive side of the collection deselection found in this study is that it can improve the precision of retrieval and the relevance of collections that the user needs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardy Nazief Fadiano
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah mengidentifikasi kinerja perpustakaan yang dilihat dari kualitas layanan perpustakaan Kemendikbud dari harapan dan pendapat pemustaka tentang gambaran keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan perpustakaan dengan melihat pencapaian kebijakan/program dalam mencapai tujuan, visi, dan misi organisasi yang telah ditetapkan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah LibQual+™ (Library Quality) yang memiliki (tiga) dimensi layanan perpustakaan yaitu Affect of Service, Information Control, dan Library as Place. Dari hasil penelitian, kualitas layanan dinilai baik dan dapat diterima oleh pemustaka. Terlihat dari nilai rata-rata skor AG (Adequacy Gap) yang benilai positif, tetapi terdapat satu indikator yang mendapat nilai negatif yaitu tentang inisiatif pustakawan. Dan rata-rata skor SG (Superiority Gap) yang menunjukkan nilai negatif, artinya kualitas layanan perpustakaan Kemendikbud berada pada wilayah zone of tolerance di mana layanan yang diterima berada pada batas minimum pelayanan yang diterima dengan harapan yang diinginkan. Sehingga, layanan perpustakaan Kemendikbud menjadi tempat pencarian informasi mutakhir serta memberi pengaruh positif bagi pemustaka.

ABSTRACT
This research is to identify the performance of the library viewed from the quality of library service Ministry of Education based on the hopes and opinions of the users about the success or failure of implementation with respect to the achievement of the policy/program in achieving organization goal, vision, and mission. This research uses quantitative approach. The methodology used in this research is LibQual+™ that have 3 (three) dimensions of library service viz. Affect of Service, Information Control, and Library as Place. From the result of research, the service quality was good and can be accepted by users. This can be seen by the average value score AG (Adequacy Gap) which get the positive results, but there is one indicator that gets a negative value which is about initiatives of librarian. And the average score of SG (Superiority Gap) shows a negative value, which means the library quality service is in the zone of tolerance where the services are received at minimum level and desired expectation. The conclusion is library quality service at Ministry of Education give related information and positive influence to the users"
2014
S57444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Avitrianti
"Konsep ‘library as a place’ dan ‘library as a space’ terbentuk dari banyaknya aktivitas dan interaksi antar manusia yang terjadi di dalam ruang perpustakaan. Perubahan perilaku manusia yang selalu dinamis dan berubah mengikuti perkembangan zaman mempengaruhi bagaimana mereka menyikapi dan memaknai keberadaan suatu ruang. Lefebvre (1991) meyakini bahwa ruang sebagai produk sosial dibentuk oleh peran orang- orang yang memiliki kontrol atas ruang tersebut. Pemaknaan terhadap ruang tersebut dibentuk oleh entitas-entitas yang saling berinteraksi di dalamnya, salah satunya adalah pustakawan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemaknaan pustakawan terhadap ruang di Perpustakaan Kemendikbud. Penelitian dilakukan terhadap lima orang pustakawan yang bekerja di Perpustakaan Kemendikbud selama minimal satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sejak awal pendiriannya, ruang Perpustakaan Kemendikbud memang tidak dikonsepsikan sebagai perpustakaan khusus oleh pimpinan lembaga dan pustakawannya. Pemaknaan yang dimiliki pustakawan tersebut terlihat dalam praktik ruang mereka yaitu mengembangkan ruangnya untuk n pemustaka dan komunitas yang aktif berkegiatan di dalamnya. Bentuk produksi ruang yang terjadi adalah perluasan Ruang Kelas, Ruang Diskusi, dan Area Baca serta penambahan Ruang Teater Mini. Peneliti juga menemukan bahwa produksi ruang di Perpustakaan Kemendikbud tidak terlepas dari unsur politik ruang. Produksi ruang perpustakaan, baik saat pendirian maupun renovasi perpustakaan, terjadi karena adanya dorongan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemilik moda produksi. Dalam kaitannya dengan relasi kuasa, Menteri berperan sebagai pihak yang dominan dalam menggerakkan subordinat, yaitu pustakawan, untuk mengapropriasi keinginannya. Pustakawan sebagai pihak yang termarginalisasi dalam produksi tersebut kemudian mengambil sikap untuk pustakawan sebagai pihak yang termarginalisasi, kemudian mengambil sikap untuk berapropriasi pada produksi ruang yang didominasi oleh Menteri.

The concept of ‘library as a place’ and ‘library as space’ are formed through the interaction between people who lived in the library space. Human behavior, that are dynamic and changed along the time, reflected on how people responding and interpreting their space. Lefebvre (1991) believes that space is a social product that is formed by people who have power and control over that space. The conception of space is formed by the entities that lived and share the space. In the case of the library, librarians play an active role to control and shaping the meaning of the library space. This study aims to identify the librarian conception of the Ministry of Education and Culture library space. The study was conducted on five librarians who work at the Ministry of Education and Culture Library for at least one year. The results of the study found that the librarian and leader of the Ministry of Education and Culture Library do not concept and forming their space as a special library since the beginning of its establishment. The conception of the library as social space can be seen in their spatial practice that always putting the Classroom and Hall on their priority whenever they did a space renovation. Ministry of Education and Culture Library also adding a Mini Theater to accommodate the needs of the library visitors and community. Researchers found that the production of space in the Ministry of Education and Culture was heavily influenced by political elements. Production space at the time of establishment and renovation of the library occurred upon the encouragement of the Minister as an owner of the mode of production. In the Foucault power relation, Minister plays a role as the dominant to mobilize their sub-ordinate, materials, and labor to meet their aims. The librarian, who is marginalized parties in the production, then takes a stand to appropriate the production of space dominated by the Minister."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Sumanti
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatan yang dibuat oleh perpustakaan dan diselenggarakan secara berkala setiap tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi literasi informasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatannya dirancang selain untuk mendukung salah satu program organisasi induknya yaitu Gerakan Literasi Sekolah GLS , juga untuk memperkenalkan konsep literasi informasi kepada para siswa di jenjang pendidikan sekolah. Implementasi program terdiri atas beberapa jenis kegiatan seperti lokakarya literasi informasi, library tour, dan permainan interaktif yang disebut lsquo;treasures hunt rsquo;. Walaupun program masih dikemas dengan sederhana, namun respon positif dari peserta maupun manfaat yang didapatkan oleh mereka membuat program ini dinilai dapat terus dijalankan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

ABSTRACT
This research discuss the implementation of information literacy in Ministry of Education and Culture Library. The aim of this research is to identify the implementation of information literacy through their program which the library held annually. The approach used in this research is qualitative approach with case study method. Collection of the data is carried out through depth interview, observation, and document analysis. Results of the research show that the implementation of information literacy which held by Ministry of Education and Culture Library, planned to support one of their mother institution rsquo s program called Gerakan Literasi Sekolah GLS , also to introduce the information literacy concept to the student from elementary to the high school. The implementation program itself consists of some activities such as information literacy workshop, library tour, and an interactive games called lsquo treasures hunt rsquo . Altough the program still simply packed, positive feedback came from the partisipant and the perceived benefits makes this program worth to be held again in the future with some improvement to make it more better."
2017
S70019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rohman Khakim
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kegiatan dan program knowledge sharing di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses knowledge sharing, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta hambatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan knowledge sharing sudah ada di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam bentuk formal dan non formal. Selain itu, dijumpai faktor-faktor yang mempengaruhi berupa sifat pengetahuan, motivasi untuk berbagi, kesempatan untuk berbagi, dan budaya lingkungan kerja, latar belakang dan kompetensi pimpinan. Adapun hambatan yang ditemukan berupa reward dankurangnya dukungan manajemen atas.

ABSTRACT
This study discusses the activities and program of knowledge sharing in the The Library of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. The purpose of this study was to determine the knowledge sharing process, the factors that influence it, and also its resistance. This research is a qualitative method with a case study method. The results of this study showed that knowledge sharing activities already exist in the The Library of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia in the form of formal and non-formal. In addition, the common factors that affect the form of the nature of knowledge, the motivation for sharing, opportunities for sharing, cultural work environment, background and leader‟s competence. The obstacles encountered are reward and less top management support."
2016
S64408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Mega Ichwani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang evaluasi koleksi di perpustakaan Kementerian Sosial RI menggunakan metode konspektus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi koleksi buku perpustakaan Kementerian Sosial RI serta melihat kesesuaian koleksi yang dimiliki perpustakaan Kementerian Sosial RI. Penelitian ini menggunakan metode konspektus dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi koleksi pada penelitian ini berpusat pada koleksi perpustakaan (collection-centered). Data dikumpulkan dan ditulis ke dalam lembar kerja konspektus serta dilakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi buku terbitan departemen sosial berada pada tingkatan 1, 2a, 2b, dan 4; koleksi buku terbitan non-departemen sosial berada pada tingkatan 1b, 2a, dan 2b; dan koleksi referensi yang berada pada tingkatan 2. Penilaian koleksi dilakukan oleh peneliti yang kemudian diberikan kepada pustakawan untuk dinilai kembali. Analisis bahasa pada terbitan departemen sosial, non-departemen sosial dan koleksi referensi memperlihatkan bahwa mayoritas koleksi memiliki indikator P yang berarti bahan literatur didominasi oleh bahasa Indonesia yang merupakan bahasa utama perpustakaan.

ABSTRACT
This thesis discusses the evaluation of book collection at the Library of Ministry of Social Affairs using the Conspectus Method. This study is aimed to evaluate the collection of the Ministry of Social Affairs Library. This study uses conspectus method with a qualitative approach. Evaluation of the collection in this study is focused on the collection. The data are collected and written into the worksheet and through the interview. The result of this study shows that the collection published by the social departement is in level 1, 2a, 2b, and 4; the collection published by the non social departement is in level 1b, 2a, and 2b; the reference collection is in level 2. The assessment of the collection done by researcher and given to the librarian to reassessed. Analysis of the language on the social departement, non social departement, and reference collection shows that the majority of collection has P indicator which means the material of literature is dominated by Indonesian language which is the primary language of the library."
2015
S59453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Mandala
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi koleksi intern dengan menggunakan metode user opinion di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai koleksi intern Perpustakaan BPPT dari pendapat pengguna serta mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan koleksi intern Perpustakaan BPPT Kriteria yang ditetapkan meliputi akses terhadap koleksi kualitas koleksi temu kembali kepengarangan dan format koleksi tercetak dan non cetak
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi aspek akses kualitas dan temu kembali koleksi intern dinilai masih belum memenuhi kebutuhan pengguna Ditinjau dari segi kepengarangan dan format koleksi tercetak dan non cetak intern sudah memenuhi kebutuhan pengguna.

This research focuser on internal collection evaluation using user opinion method at the Library Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT The purpose of this research are to describe overview of the internal collection of user opinions and identify strengths and weaknesses of internal collection library BPPT The elements of evaluation method covered 5 aspects They are access collection quality retrieval authorship and format collection printed and non printed
This is a qualitative research with case study approach The data was collected by interview and observation The research results show that the Library of BPPT is not fulfilling yet information need of user in terms of access collection quality and retrieval In the other side user feel satisfy with the authorship and format collection printed and non printed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Astuti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat employee engagement, gaya kepemimpinan, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap employee engagement di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Setjen Kemdikbud). Penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) untuk mengukur gaya kepemimpinan, dan untuk mengukur employee engagement digunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan general linear model.
Hasil penelitian terhadap 274 pegawai menunjukkan tingkat employee engagement di Setjen Kemdikbud dikategorikan sedang. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di Setjen Kemdikbud adalah kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan kategori sedang dan laissez-faire dengan kategori rendah.
Dari hasil penelitian ini diketahui kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap employee engagement, termasuk juga terhadap dimensi employee engagement yaitu vigor, dedication, dan absorption. Sedangkan kepemimpinan laissez-faire tidak berpengaruh terhadap employee engagement, namun berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap dimensi absorption. Saran untuk penelitian lebih lanjut juga disajikan dalam karya akhir ini.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the employee engagement level, leadership styles, and the influence of leadership styles on employee engagement in Secretariate General of the Ministry of Education and Culture (Setjen Kemdikbud). This research utilize the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) to measure the leadership styles, and to measure employee engagement, this research utilize Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Data was analyzed with descriptive analysis method and general linear model.
Result of the research (n=274) showed that the engagement level of Setjen Kemdikbud?s employees are moderate. The leadership styles applied in Setjen Kemdikbud are transformational leadership and transactional leadership in moderate category, while laissez-faire in low category.
This research found that transformational leadership significantly and positively impact on employee engagement, as well as the dimensions of employee engagement, namely vigor, dedication and absorption. Laissez-faire leadership has no effect on employee engagement, but significantly and positively affect the absorption dimension. Suggestions for further research were presented in this final report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Saraswati
"Penelitian ini membahas tentang penyalahgunaan koleksi: studi kasus di Perpustakaan Umum Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan penyalahgunaan koleksi yang dilakukan oleh pengguna maupun pustakawan terhadap koleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap enam informan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat berbagai macam bentuk tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pengguna. Selain itu, tanpa disadari pustakawan melakukan tindakan penyalahgunaan koleksi berupa vandalisme dan pemeliharaan koleksi yang kurang baik.
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tindakan penyalahgunaan dapat terjadi dan tindakan ini menyebabkan kerugian finansial terhadap perpustakaan dan dampak sosial terhadap pengguna. Pustakawan dan pengguna memandang koleksi merupakan sesuatu yang penting, namun pengguna tidak mengetahui bagaimana cara memperlakukan koleksi secara benar. Pandangan pustakawan terhadap penyalahgunaan koleksi perpustakaan merupakan jalan untuk memikirkan bahwa vandalisme adalah tindakan yang salah. Peneliti menyarankan agar pustakawan menerapkan kebijakan pemeliharaan koleksi yang lebih maksimal dan pengawasan terhadap koleksi.

This study discusses the abuse of library collections case studies in Public Library Of Depok. This study aims to describe the abuse of library collection performed by users and librarians against the collection. This research uses a qualitative approach and case study method. Data were obtained from interviews and observations of six informants. The result shows, that there are various forms of abuse actions of collection performed by users. In addition, librarians unwittingly take the action of vandalism and the maintenance of a collection.
There are various factors causing abuse to occur and this action causes financial losses to libraries and social impacts to users. Librarians and users view collections as something important, but they do not know how to treat collections correctly. The librarian 39 s view regarding the abuse of library collections is a way to think that vandalism is a wrong act. The researcher recommends that librarians to implement collection maintenance policy and supervision towards the collection that is more maximal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>