Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139411 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Santoso
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udiati Widiastuti
"Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), sebagai alat seleksi yang baik, telah teruji keandalan dan kesahihannya. Namun, hasil penelitian Masoem (1997b) tentang hasil tes bahasa Indonesia dalam UMPTN memperlihatkan bahwa mata ujian bahasa Indonesia kurang memadai sebagai alat seleksi.
Objek penelitian ini adalah tes bahasa Indonesia dalam UMPTN tahun 1995-1999 dengan anggapan bahwa Kurikulum SMU tahun 1994 telah diterapkan di dalam UMPTN mulai tahun 1995. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah soal bahasa Indonesia dalam UMPTN memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik. Untuk mengetahui hal itu ditelili kadar keandalan tes bahasa Indonesia dalam UMPTN yang berkaitan dengan keefektifan soal, terutama tingkat kesulitan soal, daya beda soal, dan berfungsi tidaknya kelima pilihan dalam soal bentuk pilihan ganda dengan lima pilihan itu. Kesesuaian soal dengan kisi-kisi, sebagai penjabaran kurikulum, dan kesesuaiannya dengan kaidah penggunaan bahasa Indonesia ragam baku merupakan hasil kajian kesahihan isi, sedangkan kejelasan kadar kesahihan konstruk itu dapat menunjukkan bahwa tes bahasa Indonesia mengukur kemampuan yang ditetapkan oleh UMPTN.
Melalui penelitian lapangan terbukti bahwa tes bahasa Indonesia dalam UMPTN berkadar keandalan yang rendah dan berkadar kesahihan konstruk yang sedang. Kadar keandalan yang rendah itu menghasilkan 75% soal tidak dapat membedakan peserta tes yang berkemampuan tinggi dan peserta tes yang berkemampuan rendah. Soal yang berkemampuan seperti itu juga menghasilkan soal yang satu hingga tiga pengelirunya tidak berfungsi dengan baik. Dengan demikian, tes bahasa Indonesia dalam UMPTN tahun 1995-1999 kurang baik sebagai alai ukur.
Pengkajian kesesuaian soal dengan kisi-kisi menunjukkan bahwa kisi-kisi pengetahuan bahasa, terutama tata kata, tata kalimat, dan tata makna, merujuk pada Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia (1991), sedangkan kisi-kisi keterampilan berbahasa tidak jelas rujukannya. Kisi-kisi keterampilan berbahasa yang tidak jelas rujukannya itu mengakibatkan adanya soal yang tidak menguji keterampilan berbahasa. Selain itu, kisi-kisi, terutama perinciannya, pada lima kali penyelenggaraan UMPTN, tidak pernah diganti atau diubah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T9949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warsidi
"Bahasa Inggris adalah salah satu mata uji di dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Tes ini memiki peran yang sangat penting untuk turut menentukan apakah seorang calon mahasiswa diterima di perguruan tinggi negeri atau tidak karena kemampuan berbahasa Inggris calon mahasiswa akan mempengaruhi keberhasilan studi mereka di perguruan tinggi. Oleh karena itu, tes bahasa Inggris UMPTN harus teruji keandalan dan kesahihannya untuk dapat dipergunakan sebagai saran seleksi yang efektif bagi calon mahasiswa perguruan tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar keandalan, kesahihan isi dan kesahihan konstruk tes bahasa Inggris UMPTN. Sampel diambil dari tes UMPTN periode 2000-2001 Dengan menerapkan Formula KR20, hasil pengujian keandalan tes tersebut menunjukkan bahwa tes bahasa Inggris UMPTN periode 2000-2001 memiliki kadar keandalan tinggi dengan kecenderungan sedang, menurut klasifikasi Ingram (1977). Sementara itu, pengujian kesahihan isi tes yang dilaksanakan dengan cara membandingkan butir-butir soal di dalam tes UMPTN periode 2000-2001 dengan kisi-kisi yang dijadikan dasar penyusunan tes tersebut menunjukkan bahwa kesahihan isi tes bahasa Inggris UMPTN tergolong rendah. Lebih dan 50% komponen-komponen yang tertulis di dalam kisi-kisi tidak dicakup secara benar di dalam penyusunan butir soal tes bahasa Inggris UMPTN untuk kedua periode tersebut.
Pengujian kesahihan konstruk tes tersebut dilaksanakan secara internal, yaitu dengan melakukan korelasi antar subtes di dalam perangkat tes tersebut, yang terdiri dari subtes membaca pemahaman dan subtes gramatika dengan menerapkan rumus Produk Moment Pearson.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tes bahasa Inggris UMPTN 2000-2001 telah memenuhi kesahihan konstruk. Dengan kata lain, tes bahasa Inggris UMPTN telah dapat dipergunakan untuk menguji kemampuan membaca dan penguasaan gramatika bahasa Inggris calon mahasiswa dengan baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahaputra
"Mentalisasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti perasaan, pikiran dan perilaku diri dan orang lain. Pemeriksaan kemampuan mentalisasi memerlukan wawancara beberapa sesi sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama dan dipengaruhi oleh keadaan emosi dan tingkat resistensi pasien. Reflective Functioning Questionnaire (RFQ) merupakan instrumen yang praktis dan dapat mempercepat waktu pemeriksaan pasien, namun RFQ versi bahasa Indonesia belum ada dan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan instrumen RFQ versi bahasa Indonesia. Tujuan khusus penelitian ini adalah menentukan nilai kesahihan dan keandalan RFQ54 versi bahasa Indonesia. Penerjemahan instrumen RFQ bahasa Inggris menjadi bahasa Indonesia oleh dua penerjemah independen. Kemudian dilakukan uji kesahihan isi, tampilan dan konstruksi analisis faktor konfirmatorik dengan nilai kecocokan model. Bila belum cocok, dilakukan modifikasi sampai mendapatkan RFQ dengan nilai kecocokan yang sesuai. Uji keandalan dilakukan dengan pengukuran konsistensi internal dengan nilai Cronbach s Alpha. RFQ54 versi bahasa Indonesia kurang baik yang ditandai dengan hasil indeks kecocokan model yakni nilai X 2= 2,44 (X2>2), nilai p <0,001 (P<0,05) dan RMSEA 0,121(RMSEA > 0,06) namun setelah dilakukan modifikasi didapatkan model akhir dengan skala RFQ dibentuk dari 11 butir dengan indeks kecocokan model X 2= 1,16 (X2<2), nilai p = 0,55 (P > 0,05) dan RMSEA 0,041 (RMSEA < 0,06). Keandalan RFQ54 versi bahasa Indonesia untuk subskala RFQc memiliki nilai Cronbach s Alpha 0,821 (α > 0,75), sedangkan untuk keandalan RFQu adalah Cronbach s Alpha 0,857 (α > 0,75). RFQ dengan 11 butir diuji dan didapatkan nilai keandalan Cronbach s Alpha 0,890 (α > 0,75), sedangkan untuk RFQu didapatkan nilai Cronbach s Alpha 0,87 (α > 0,75). Uji kesahihan isi dan tampilan RFQ54 baik namun uji kesahihan konstruksi RFQ54 kurang baik walaupun nilai keandalan RFQ54 untuk subskala yang bersangkutan baik. Modifikasi RFQ menjadi RFQ11 memiliki uji kesahihan konstruksi yang lebih baik dibanding Hasil ini menunjukkan keandalan 11 butir RFQ versi bahasa Indonesia yang membentuk model yang cocok dan memiliki nilai yang baik untuk subskala RFQc maupun RFQu.

Mentalization is a person capability to understand emotion, belief and behavior of himself and others. The assessment of mentalization take a long time and depend on the emotion and the resistence of the patient. Reflective Functioning Questionnaire (RFQ) is a practical instrument and can accelerate the assessment time, but RFQ Indonesian version not available yet it is needed to solve the problem. The objectives of this study is to get RFQ Indonesian version. Specific objectives of this study is to determine the validation and reliability of RFQ54 Indonesian version. Translating the RFQ English version into Indonesian language by two independent translator. The validation method including content validation, face validation and construct validation which is confirmatory factor analysis with goodness of fit value. If the model not fit, modification was done by finding the RFQ model with good fitness. Reliability test was done by assess the internal consistency of the Cronbach s Alpha. RFQ54 Indonesian version has a not fit with index value X 2= 2,44 (X2>2), p value <0,001 (P<0,05) and RMSEA 0,121(RMSEA > 0,06). After model modification, the fit model of 11 items has good value which are X 2= 1,16 (X2<2), p value = 0,55 (P > 0,05) dan RMSEA 0,041 (RMSEA < 0,06). Reliability test of RFQ54 Indonesian Version for RFQc has Cronbach s Alpha value 0,821 (α > 0,75), then for RFQu value is 0,857 (α > 0,75). RFQ of 11 items are tested and the value for RFQc are Cronbach s Alpha 0,890 (α > 0,75), and for RFQu the value is Cronbach s Alpha 0,87 (α > 0,75). Content and face validation of RFQ54 is good but the construction validation of RFQ54 is not fit, the reliability test of RFQ54 for the related subscale is good. RFQ modification of RFQ to 11 items has a good fit value and has a good reliability test for RFQc and RFQu."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aminah Ahmad Alaydrus
"Nyeri kronik seringkali menyebabkan penderitaan dan gangguan fungsi pada penderitanya dan menjadi faktor biopsikososial yang memengaruhi persepsi seseorang terhadap nyeri yang dialaminya. Keyakinan dan persepsi seseorang terhadap nyeri seringkali ditemukan dalam bentuk yang tidak adaptif seperti pemikiran katastrofik (pain catastrophizing). Pengalaman nyeri yang dialami oleh pasien dengan Artritis Reumatoid dihubungkan dengan adanya pemikiran katastrofik. Pain Catastrophizing Scale (PCS) adalah instrumen baku emas dalam mengidentifikasi pemikiran katastrofik pada pasien dengan nyeri hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan menguji kesahihan dan keandalan instrumen PCS versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang di Poli Reumatologi RSCM pada bulan Juni hingga Agustus 2022 dengan metode consecutive sampling (N=286). Proses penerjemahan instrumen melewati tahapan forward translation, penyesuaian dengan pemahaman masyarakat Indonesia dan back translation kemudian dilakukan uji kesahihan isi, kesahihan konstruk dan keandalan internal pada instrumen PCS versi Bahasa Indonesia. Uji kesahihan isi dari PCS didapatkan hasil rata-rata I-CVI=1, S-CVI=0.93 dan CVR=1. Hasil dari Confirmatory Factor Analysis pada model akhir didapatkan CMIN/df 3.011, CFI 0.962, GFI 0.932, RMSEA 0.084 dan AIC 204.517 yaitu hasil yang baik. Nilai keandalan interna sebesar 0.94. PCS dapat digunakan sebagai alat yang baik untuk mendeteksi adanya pemikiran katastrofik terhadap nyeri pada pasien yang berpotensi meningkatkan kejadian nyeri kronik.

Chronic pain has caused suffering and disability and known as a biopychosocial factor affecting one’s pain perception. One’s beliefs and perception about pain mainly found in non-adaptive form such as pain catastrophizing and associated with Pain experience in arthritis Rheumatoid patients. Pain Catastrophizing Scale (PCS) is a gold standard to identify catastrophizing in patient experiencing pain. This study aims to test validity and reliability of PCS Indonesian Version. This is a cross-sectional study conducted in Rheumatology Clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital from June to August 2022 through consecutive sampling (N= 286). The instrumen was translated, adapted to Indonesian’s culture and back translated. The content validity, construct validity and reliabity test were done. Content validity of PCS shows I-CVI score 1, S-CVI score 0.93 and CVR score 1. CFA initial model was not fit and needed few modificiation. The final result shows CMIN/df, CFI, GFO, RMSEA and AIC score as follows, respectively, 3.011, 0.962, 0.932, 0.084 dan AIC 204.517 which concludes as great result. Internal reliability score is 0.94. Pain Catastrophizing Scale (PCS) instrument can be used as a valid and reliable intrument to detect catastrophizing in patient with pain which potentially increasing the risk of chronic pain."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Sugiyono
"Latar belakang: Nyeri leher merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal tersering menduduki urutan ke 2 setelah nyeri punggung bawah dalam menyebabkan disabilitas, kehilangan produktivitas dalam pekerjaan dan rekurensi. Nyeri leher berhubungan dengan berbagai hendaya dan disabilitas mulai dari nyeri, kekakuan, gangguan keseimbangan, kognitif dan gangguan emosi serta mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan berpengaruh pada kualitas hidup. Pengukuran disabilitas akibat nyeri leher menggunakan self-reported questionnaire yang sahih dan andal menjadi komponen penting dalam evaluasi dan pemantauan nyeri, disabilitas dan keadaan psikososial pada pasien nyeri leher. Tujuan studi ini adalah untuk menilai kesahihan dan keandalan Neck Disability Index (NDI) untuk mengukur disabilitas pasien nyeri leher di Indonesia. Metode: Kuesioner NDI orisinil dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan metode adaptasi transkultural dari Mapi Research Trust ke bahasa Indonesia melalui proses forward translation, backward translation, cognitive debriefing dan proofreading. Kuesioner NDI bahasa Indonesia yang telah disetujui oleh peneliti dan pengelola kuesioner dinilai kesahihan dan keandalannya dengan diuji pada 50 pasien nyeri leher di Poliklinik Rehabilitasi Medik RS Cipto Mangunkusumo. Kesahihan konstruksi dinilai dengan menggunakan korelasi antar item terhadap skor total. Keandalan dinilai dengan konsistensi internal berdasarkan Cronbach alpha dan keandalan test-retest yang dinilai dalam jangka waktu 2-3 jam dengan kuesioner kedua yang telah dirandomisasi.
Hasil: Subjek penelitian berada pada rentang usia 45.3±14.7 tahun dengan 74% merupakan perempuan. Kesahihan konstruksi dari kuesioner didapatkan korelasi sedang – kuat dengan koefisien korelasi 0.416-0.761. Konsistensi internal didapatkan baik dengan Cronbach 0.839. Keandalan test-retest didapatkan baik dengan intraclass correlation sebesar 0.92 (95% CI 0.86-0.955).
Kesimpulan: Kuesioner Neck Disability Index bahasa Indonesia merupakan kuesioner yang sahih dan andal dalam penilaian disabilitas pada pasien nyeri leher.

Background: Neck pain is one of the most common musculoskeletal complaint and ranks second after low back pain. It causes disability, loss of productivity at work and recurrence. Neck pain is associated with various disabilities ranging from pain, stiffness, balance disorders, cognitive and emotional disorders and affects daily activities and quality of life. Measurement of disability due to pain using self-reported questionnaires that is valid and reliable becomes an important component in the evaluation and monitoring of pain, disability and psychosocial conditions in neck pain patients. The aim of this study was to assess the validity and reliability of Neck Disability Index (NDI) to measure disability in neck pain patients in Indonesia.
Method: The original English NDI questionnaire was translated using the transcultural adaptation method from Mapi Research Trust into Indonesian through the process of forward translation, backward translation, cognitive debriefing and proofreading. The Indonesian NDI questionnaire which was approved by the NDI developer was assessed for validity and reliability by being tested on 50 neck pain patients at the Medical Rehabilitation Polyclinic of Cipto Mangunkusumo Hospital. The construct validity was assessed using the item-total correlation. Reliability was assessed by internal consistency based on Cronbach alpha and test-retest reliability which was assessed within a period of 2-3 hours with a second randomized questionnaire.
Results: The research subjects were in the age range of 45.3±14.7 years with 74% being women. The validity of the construction of the questionnaire obtained a moderate - strong correlation with a correlation coefficient of 0.416-0.761. Internal consistency was good with Cronbach 0.839. Test-retest reliability was good with an intraclass correlation of 0.92 (95% CI 0.86-0.955).
Conclusion: The Indonesian Neck Disability Index questionnaire is a valid and reliable questionnaire in assessing disability in neck pain patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Nurul Paramita
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG. Kelelahan terkait kanker merupakan salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan oleh pasien kanker. Tata laksana yang baik membutuhkan alat ukur kelelahan terkait kanker yang baik. Brief Fatigue Inventory (BFI) merupakan instrumen singkat yang sahih dan andal yang disusun untuk menilai kelelahan terkait kanker. Tujuan penelitian ini adalah menguji kesahihan dan keandalan BFI versi Bahasa Indonesia.
METODE. Dilakukan penerjemahan BFI ke dalam Bahasa Indonesia melalui prosedur forward-backward dan cognitive debriefing. Pada 121 pasien kanker rawat jalan yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden dilakukan pengisian BFI dan Medical Outcome Study Quality of Life Short Form 36 (MOS SF-36). Data demografis dan klinis pasien dikumpulkan dan dicatat.
HASIL. Nilai keseluruhan koefisien Cronbach alpha untuk kesembilan butir BFI versi Bahasa Indonesia adalah 0.956. Hasil analisis faktor menunjukkan solusi 1 faktor, menguatkan hipotesis bahwa BFI merupakan instrumen unidimensional. Skor BFI versi Bahasa Indonesia dibandingkan dengan subskala MOS SF-36 untuk menilai kesahihan konvergen. Sesuai dugaan, diperoleh korelasi negatif dengan seluruh subskala MOS SF-36 (r= -0.388 hingga -0.676; p<0.0000). Analisa kesahihan diskriminatif menunjukkan bahwa rerata skor BFI versi Bahasa Indonesia meningkat secara bermakna dengan meningkatnya skor Eastern Cooperative Oncology Group Performance Status (ECOG-PS) (p=0.000).
KESIMPULAN. BFI versi Bahasa Indonesia merupakan instrumen pengukur kelelahan terkait kanker yang sahih dan andal untuk digunakan pada populasi kanker di Indonesia.

ABSTRACT
BACKGROUND. Cancer-related fatigue is one of the most commonly reported symptoms in cancer patients. Concise assessment is essential to manage this symptom. Brief Fatigue Inventory (BFI) is a valid and reliable short instrument to assess cancer-related fatigue. The purpose of this study was to examine the validity and reliability of the Indonesian version of this instrument.
METHODS. Forward and backward translation approach, followed by cognitive debriefing process was done to develop Indonesian version of BFI. One hundred and twenty one consecutive adult outpatients with cancer who are willing to participate in this study filled in BFI Indonesian version along with the Medical Outcome Study Quality of Life Short Form 36 (MOS SF-36). Demographic and health data were collected.
RESULTS. The BFI Indonesian version had an overall Cronbach alpha for the nine items of 0.956. The results of the factor analysis suggested a 1-factor solution, supporting the hypothesis of unidimentionality of the BFI Indonesian version. The BFI Indonesian version score was compared to MOS SF-36 subscale to evaluate convergent validity. An expected inverse correlation between BFI Indonesia version and all domains of MOS SF-36 was observed (r= -0.388 to -0.676; p<0.0000). Discriminant validity analysis showed the BFI Indonesian version mean score significantly increased with increasing Eastern Cooperative Oncology Group Performace Status (ECOG-PS) values (p=0.000).
CONCLUSIONS. BFI Indonesian version is a reliable, valid instrument for Indonesian cancer patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>