Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Crystin Rotua Hasmi
"ABSTRAK
Saat ini Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk
mengurangi beban berlebih yang melewati jalan. Beban berlebih tersebut dapat
menyebabkan kerusakan dini serta penurunan tingkat layan jalan. Namun di sisi
lain beban berlebih dapat meningkatkan perekonomian makro yaitu pergerakan
barang yang lebih cepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keuntungan
dan kerugian dari muatan berlebih dengan menggunakan analisis ekonomi dan
analisis muatan berlebih dengan menggunakan peraturan dan desain perencanaan
yang berlaku di Indonesia pada daerah studi ruas Cikampek-Palimanan. Hasil
penelitian ini menunjukkan nilai ekonomi manfaat terbesar diperoleh dari skenario
semua truk pada lalu lintas harian rata-rata mengalami muatan berlebih sedangkan
biaya pemeliharaan jalan terbesar diperoleh dari skenario semua truk pada lalu
lintas harian rata-rata mengalami muatan berlebih pada simulasi 30% muatan
berlebih.

Abstract
Today Government has released various policies to reduce vehicle overload on the
road. Overload can cause premature damaging early and reducing pavement
serviceabilty. In other cases, overload can improved macro economy, faster
movement of logistic. This research was done to know advantages and
disadvantages of overload by using economic analysis and overload analysis using
regulation and planning design applied in Indonesia at study case Cikampek-
Palimanan road. Result of this research showed the highest economic value of
benefit which obtained by scenarios of all truck overloads from average daily
traffic which have been overloaded while the highest road maintenance cost which
obtained by scenarios of all truck overloads from average daily traffic which have
been overloaded in 30% overload simulation.;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Fitriana
"Peningkatan populasi penduduk di suatu perkotaan berdampak pada meingkatnya beban terhadap sistem transportasi, salah satunya adalah kecelaaan lalu lintas. Berada pada urutan kesembilan sebagai penyebab utama kematian di dunia dan diperkiran berada pada urutan keempat pada 2030. Kecelakaan lalu lintas di Jakarta utara memiliki indeks fatalitas tertinggi di Jakarta. Pada tahun 2022-2023, terdapat peningkatan angka kecelakaan lalu lintas dengan penyebab dan korban didominasi oleh pengemudi sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor manusia (usia, jenis kelamin, lengah, mengantuk atau lelah, tidak tertib lalu lintas, penggunaan alat pelindung diri, dan kepemilikan SIM) dan faktor lingkungan (geometri jalan, permukaan jalan, waktu kejadian, dan cuaca) dalam kecelakaan lalu lintas pada pengemudi sepeda motor di Kota Jakarta Utara Tahun 2022-2023. Menggunakan desain strudi cross sectional dengan metode kuantitatif dan total sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95% (p-value=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin (p-value=0,005; OR=2,667), tidak tertib lalu lintas (p-value<0,001; OR=4,108), dan cuaca (p-value=0,001; OR=3,774) dengan kecelakaan lalu lintas. Variabel yang paling berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah tidak tertib lalu lintas. Berdasarkan hasil analisis spasial, titik lokasi kecelakaan lalu lintas terbanyak berada di Jalan Raya Cilincing, Jalan R. E. Martadinata, dan Jalan. Yos Sudarso.

The increasing population of urban areas has resulted in an increasing burden on the trasportation system, including traffic accident. Traffic accident is the ninth leading cause of death in the world and are expected to foruth by 2023. Traffic accident in North Jakarta have the highest fatality index in Jakarta. In 2022-2023, there was an increase in the number of traffic accident with casuse and victims dominated by motorcyclist. This study aims to analyze human factors (age, gender, inattention, drownsiness or fatigue, traffic violation, use of personal protective equipment, and possession of driver’s license) and environmental factors (road geometry, road surface, time of accident, and weather) in traffic accident among motorcyclist in North Jakarta City in 2022-2023. This study used a cross-sectional study design with quantitative methods and total sampling as sampling techniques. Statistical analysis was perfomed using the chi-square test and binary logistic regression with 95% confident level (p-value=0,005). The result showed and association between gender (p-valu=0,005; OR=2,667), traffic violation (p-value<0,001; OR=4,108), and weather (p-value=0,001; OR=3,774) with traffic accident among motorcyclyst. The most influential variabel in the occurrence of traffic accident among motorcyclist is traffic violation. Based on the spatial analysis, the most location of traffic accident are Jalan Raya Cilincing, Jalan R. E. Martadinata, and Jalan Yos Sudarso.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filipus Alvin
"In this study, the topic is discussing the PLC implementation to traffic light systems. The traffic light system is using Siemens PLC (Programmable Logic Controller) S7-200 as the main controller that reads data in timer, any other data, and specify while controlling the output duration and turn for each of its lights. The system was purposely aimed to execute several commands automatically in an endless loop and to successfully manage to control the traffic without any accident occurs with adaptive or Intelligent method. In addition, this thesis is providing complete detail about the traffic light system in Siemens PLC S7- 200. The systems will be designed in PLC simulation software called V4.0 STEP7 Micro Win SP3 and using S7-200 Simulation Software that simulates all Siemens S7-200 PLS programmes in ladder diagram. V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC simulation software is can only be used for system simulation that using Siemens PLC with type S7-200 as its controller device. The systems consist of 2 different structures, T-Junction Structure and Four-way Intersection Structure. The program will contain ladder diagrams, switch, and several timers in it. Ladder diagram program can be run virtually in S7-200 Simulator in PC, without using any real Siemens PLC. In PC-SIMU Simulation software, the system will be simulated using animation simulation that adequately represents a condition in real life and they have a list of options to select a different kind of simulation.

Dalam studi ini, topiknya adalah membahas implementasi PLC untuk sistem lampu lalu lintas. Sistem lampu lalu lintas menggunakan PLC Siemens (Programmable Logic Controller) S7-200 sebagai pengontrol utama yang membaca data dalam penghitung waktu, data lainnya, dan menentukan sembari mengontrol durasi output dan beralih ke setiap lampu. Sistem ini bertujuan untuk mengeksekusi beberapa perintah secara otomatis dalam loop tanpa akhir dan berhasil mengatur lalu lintas tanpa terjadi kecelakaan dengan metode adaptif atau cerdas. Selain itu, studi ini memberikan detail lengkap tentang sistem lampu lalu lintas di Siemens PLC S7-200. Sistem akan dirancang dalam perangkat lunak simulasi PLC yang disebut V4.0 STEP7 Micro Win SP3 dan menggunakan Perangkat Lunak Simulasi S7-200 yang mensimulasikan semua program Siemens S7-200 PLS dalam diagram tangga. Perangkat lunak simulasi V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC hanya dapat digunakan untuk simulasi sistem yang menggunakan Siemens PLC dengan tipe S7-200 sebagai perangkat pengontrolnya. Sistem terdiri dari 2 struktur yang berbeda, Struktur T-Junction dan Struktur Persimpangan empat arah. Program ini akan berisi diagram tangga, saklar, dan beberapa timer di dalamnya. Program diagram tangga dapat dijalankan secara virtual di S7-200 Simulator di PC, tanpa menggunakan Siemens PLC yang sebenarnya. Dalam perangkat lunak Simulasi PC-SIMU, sistem akan disimulasikan menggunakan simulasi animasi yang cukup mewakili kondisi dalam kehidupan nyata dan mereka memiliki daftar opsi untuk memilih jenis simulasi yang berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Ratnamurty
"Tugas Akhir ini membandingkan Standar Geometrik Perkotaan Bina Marga Tahun 1992 dengan Standar Australia dan Standar Departemen Transportasi Inggris. Studi banding ditekankan untuk melihat sampai sejauh mana Standar Geometrik Perkotaan Bina Marga telah mengkonsiderasi hal-hal yang penting dari objektif Standar, yaitu faktor-faktor keselamatan lalu lintas serta menyesuaikan dengan komponen-komponen kendaraan, manusia dan lingkungan jalan yang ada di suatu tempat. Selain itu, dilihat pula sampai sejauh mana Standar Geometrik Perkotaan Bina Marga telah digunakan di lapangan. Untuk mengetahui hal ini, maka dilakukan pengukuran alinyemen lapangan pada lokasi yang ditinjau, yaitu pada dua buah persimpangan sebidang di Kotif Depok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ayu Puspitaningrum
"ABSTRAK
Permasalahan berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pemeriksaan kinerja pelayanan perizinan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) adalah data sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi pada database sistem informasi e-sertifikasi belum sepenuhnya lengkap, akurat, dan valid dalam mendukung pelayanan sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi. Dengan ketidaklengkapan tersebut memberi risiko terjadinya penerimaan yang tidak sah dan tidak valid atas perolehan biaya sertifikasi. Sehingga belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pelaporan ataupun rekonsiliasi data. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen kualitas data. Narasumber dalam penelitian ini adalah pejabat di Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika (PPI) yang menangani proses sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi, pejabat di Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) yang mengelola database dan sistem informasi e-sertifikasi, serta staf programmer e-sertifikasi. Pengukuran tingkat kematangan manajemen kualitas data dilakukan dengan menggunakan framework Modelo Alarcos de Mejora de Datos (MAMD) 2.0 dimana hasilnya berada pada level 1, sedangkan level yang diharapkan adalah level 2. Untuk itu strategi peningkatan kualitas data sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi disusun berdasarkan analisis penyebab permasalahan data, kesenjangan dari kondisi manajemen kualitas data saat ini dan harapan, pedoman sekretaris jenderal kementerian kominfo nomor 1 tahun 2018 serta Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor: 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional. Rekomendasi yang dihasilkan dikelompokkan dalam delapan poin disiplin data yang perlu dilaksanakan Direktorat Standardisasi PPI apabila ingin mencapai tingkat kematangan manajemen kualitas data yang diinginkan. Delapan poin disiplin data tersebut diantaranya adalah manajemen persyaratan data, manajemen infrastruktur teknologi, manajemen konfigurasi, manajemen data historis, manajemen keamanan data, kontrol dan pemantauan kualitas data, manajemen siklus hidup data, serta definisi standar, kebijakan dan prosedur.

ABSTRACT
The problem based on the findings of the Supreme Audit Agency (BPK) on licensing performance checks at the Ministry of Communication and Information Technology (KOMINFO) is that the certification data of telecommunication tools and equipment in the e-certification information system database is incomplete, accurate and valid in supporting equipment and equipment certification services telecommunication. With incompleteness submitted, the approval of acceptance is invalid and invalid on the approval of the certification fee. Data that cannot be utilized optimally for the purpose of reconciliation reporting. Based on these conditions, the level of maturity of data quality management is measured. The speakers in this study were officials at the Directorate of Standardization (PPI) who requested the process of certification of telecommunications equipment and equipment, officials in the Directorate of Resources and Equipment of Post and Informatics Control who manage e-certification database and information systems, and e-certification programmer staff. The measurement of the level of maturity of data quality management is carried out using the Modelo Alarcos de Mejora de Datos (MAMD) 2.0 framework where the results depend on level 1, while the expected level is level 2. For this reason, strategies to improve the quality of certification data for the tools and devices used for needs analysis The problem of data, discusses current data management problems and expectations, guidelines for the secretary general of the Ministry of Communication and Information Number 1 of 2018 as well as Minister of Communication and Information Technology Regulation Number 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 concerning General Guidelines for Technology Governance National Information and Communication. The recommendations produced are grouped in several data discipline points that need to be implemented by the Directorate of Standardization PPI agreeing to reach the desired level of data quality management maturity. These eight data discipline points are approved are data requirements management, technology infrastructure management, configuration management, historical data management, data security management, data quality control and control, data lifecycle management, as well as standard resolutions, policies and procedures."
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ayu Puspitaningrum
"ABSTRAK
Permasalahan berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pemeriksaan kinerja pelayanan perizinan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) adalah data sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi pada database sistem informasi e-sertifikasi belum sepenuhnya lengkap, akurat, dan valid dalam mendukung pelayanan sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi. Dengan ketidaklengkapan tersebut memberi risiko terjadinya penerimaan yang tidak sah dan tidak valid atas perolehan biaya sertifikasi. Sehingga belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pelaporan ataupun rekonsiliasi data. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen kualitas data. Narasumber dalam penelitian ini adalah pejabat di Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika (PPI) yang menangani proses sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi, pejabat di Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) yang mengelola database dan sistem informasi e-sertifikasi, serta staf programmer e-sertifikasi. Pengukuran tingkat kematangan manajemen kualitas data dilakukan dengan menggunakan framework Modelo Alarcos de Mejora de Datos (MAMD) 2.0 dimana hasilnya berada pada level 1, sedangkan level yang diharapkan adalah level 2. Untuk itu strategi peningkatan kualitas data sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi disusun berdasarkan analisis penyebab permasalahan data, kesenjangan dari kondisi manajemen kualitas data saat ini dan harapan, pedoman sekretaris jenderal kementerian kominfo nomor 1 tahun 2018 serta Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor: 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Komunikasi Nasional. Rekomendasi yang dihasilkan dikelompokkan dalam delapan poin disiplin data yang perlu dilaksanakan Direktorat Standardisasi PPI apabila ingin mencapai tingkat kematangan manajemen kualitas data yang diinginkan. Delapan poin disiplin data tersebut diantaranya adalah manajemen persyaratan data, manajemen infrastruktur teknologi, manajemen konfigurasi, manajemen data historis, manajemen keamanan data, kontrol dan pemantauan kualitas data, manajemen siklus hidup data, serta definisi standar, kebijakan dan prosedur.

ABSTRACT
The problem based on the findings of the Supreme Audit Agency (BPK) on licensing performance checks at the Ministry of Communication and Information Technology (KOMINFO) is that the certification data of telecommunication tools and equipment in the e-certification information system database is incomplete, accurate and valid in supporting equipment and equipment certification services telecommunication. With incompleteness submitted, the approval of acceptance is invalid and invalid on the approval of the certification fee. Data that cannot be utilized optimally for the purpose of reconciliation reporting. Based on these conditions, the level of maturity of data quality management is measured. The speakers in this study were officials at the Directorate of Standardization (PPI) who requested the process of certification of telecommunications equipment and equipment, officials in the Directorate of Resources and Equipment of Post and Informatics Control who manage e-certification database and information systems, and e-certification programmer staff. The measurement of the level of maturity of data quality management is carried out using the Modelo Alarcos de Mejora de Datos (MAMD) 2.0 framework where the results depend on level 1, while the expected level is level 2. For this reason, strategies to improve the quality of certification data for the tools and devices used for needs analysis The problem of data, discusses current data management problems and expectations, guidelines for the secretary general of the Ministry of Communication and Information Number 1 of 2018 as well as Minister of Communication and Information Technology Regulation Number 41 / PER / MEN.KOMINFO / 11/2007 concerning General Guidelines for Technology Governance National Information and Communication. The recommendations produced are grouped in several data discipline points that need to be implemented by the Directorate of Standardization PPI agreeing to reach the desired level of data quality management maturity. These eight data discipline points are approved are data requirements management, technology infrastructure management, configuration management, historical data management, data security management, data quality control and control, data lifecycle management, as well as standard resolutions, policies and procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moses Jefferson Irawan
"Skripsi ini membahas analisis perbandingan dua sistem pengenalan rambu lalu lintas yaitu menggunakan metode Generative Learning (GL) dan Support Vector Machine (SVM). GL merupakan metode pengenalan yang baru dikembangkan di mana sampel training dihasilkan dengan memvariasikan sampel yang ada berdasarkan parameter tertentu sehingga dapat mempermudah pembuatan citra untuk training serta dapat memberikan hasil pengenalan yang lebih baik. SVM merupakan metode pengenalan yang telah banyak digunakan dan menggunakan karakteristik vektor untuk memisahkan objek dari latar belakangnya. Sambil berjalan, rambu-rambu lalu lintas direkam oleh kamera video di atas kendaraan bermotor yang hasil rekamannya dianalisis menggunakan kedua metode tersebut. Hasil pengenalan rambu lalu lintas yang dianalisis dalam beberapa kondisi seperti jumlah sampel training, resolusi video, tingkat kecerahan sekitar, dan kecepatan kendaraan kemudian dibandingkan dan dianalisis tingkat akurasinya. Dari hasil percobaan didapat bahwa akurasi pengenalan metode GL lebih baik dibandingkan SVM yaitu dengan persentase masing-masing 95,56% dan 94,67%.

This thesis discusses the comparative analysis of two traffic signs recognition system using Generative Learning (GL) and Support Vector Machine (SVM) methods, respectively. GL is a newly developed method in which the training samples are generated by varying samples based on certain parameters which makes it easier to the training images and produce better recognition result. SVM is a method that has been widely used which uses vector characteristics to separate objects from its background. Traffic signs are recorded using a video camera in a moving motorcycle and videos of them are analyzed using both methods. The accuracy of recognition results will be compared under some conditions, such as the number of training imageries, video resolutions, and lighting conditions, and vehicle’s speed. Recognition results showed that GL has better accuracy than SVM, with percentage of 95.56% and 94.67%, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Santoso
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan jarak minimum ramp masuk dan ramp keluar ditinjau dari aspek keselamatan jalan. Aspek keselamatan yang ditinjau adalah mencari hubungan aspek-aspek geometrik jalan tol dengan tingkat kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan yang terjadi dibagi lagi menjadi tiga kategori yakni kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, menyebabkan luka dan total kecelakaan secara keseluruhan. Data geometrik jalan tol dan kecelakaan diambil dari jalan tol antar kota Jagorawi, Jakarta-Tanggerang, Padaleunyi, dan Palikanci. Model tingkat kecelakaan dikembangkan dengan menggunakan teknik generalized linear modelling (GLM), dan dikalibrasi dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik adalah: (1) Jarak antara ramp masuk dan ramp keluar memiliki nilai koefisien yang signifikan terhadap semua model prediksi; (2) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 2 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 6000 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (3) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 3 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5500 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (4) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 4 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 6000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5000 m dan total kecelakaan sebesar 4000 m.

ABSTRACT
This study was designed to discuss the minimum distance of access and exit in terms of road safety aspects. The safety aspect reviewed is looking for the relationship between the geometric aspects of the toll road to the level of accidents that occur. Accidents that occur are divided into three categories, namely; accidents that caused the death of the world caused injuries and total accidents. The prediction model that will be made is a comparison of the three types of accidents with the geometric aspects of the toll road. Geometric data on toll roads and accidents are taken from toll roads between the cities of Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Padaleunyi, and Palikanci. The accident level model was developed using generalized linear modeling (GLM), and calibrated using statistical techniques. Some conclusions that can be drawn are: (1) The distance between the ramp entered and ramp out has a significant coefficient value for all prediction models; (2) The minimum road distance generated for the case of a 2 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 6000 m and the total accident is 5000 m; (3) The minimum road distance generated for the case of a 3 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 5500 m and the total accident is 5000 m; (4) The minimum road distance generated for the case of a 4 lanes in the death accident model is 6000 m, for accidental injuries is 5000 m and the total accident is 4000 m.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raka Perbawa
"Di dalam dunia penerbangan, penggunaan Automatic Dependant Surveillance Broadcast ADS-B sudah mulai menjadi standar. ADS-B memungkinkan penyebaran informasi lalu-lintas penerbangan dengan lebih efektif, biaya lebih rendah serta fleksibel dalam implementasinya. Di sisi lain kemajuan teknologi di bidang komunikasi yang menunjang penyebaran informasi ADS-B juga berkembang pesat. Named Data Networking NDN muncul sebagai alternatif baru untuk menggantikan komunikasi TCP/IP yang sudah jamak dipakai di seluruh dunia. NDN menawarkan fleksibilitas dan komunikasi secara content centric, artinya NDN tidak lagi menyandarkan urusan forwarding data ke lapisan TCP/IP namun ditangani oleh mekanisme pencarian rute menuju konten yang dituju menggunakan penamaan hierarkis yang serupa dengan konsep Uniform Resource Locator URL . Mekanisme ini mengeliminir proses pembacaan sampai lapisan-lapisan bawah saat proses forwarding, dan diharapkan meningkatkan performa transaksi data.
Pada penelitian ini dilakukan transmisi data yang dihasilkan oleh sebuah source ADS-B melalui sebuah mock-up jaringan yang sudah diimplementasikan NDN di dalamnya. Kinerja sistem lalu dievaluasi melalui parameter round-trip-time dan packet loss untuk melihat apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas penerbangan agar layak diimplementasi dalam kegiatan operasional dibandingkan dengan sistem yang menggunakan IP. Hasil evaluasi menunjukan bahwa ada penurunan performansi round-trip-time sebesar 34 dan packet-loss mencapai 7 dalam kondisi lalu-lintas jaringan idle.

In the aviation world, the use of Automatic Dependent Surveillance Broadcast ADS B has started to become a standard. ADS B allows the dissemination of flight traffic information more effectively, in lower costs and flexible implementation. On the other hand advances in technology in the field of communication that support the dissemination of information ADS B is also growing rapidly. Named Data Networking NDN emerged as a new alternative to replace the commonly used TCP IP communications around the world. NDN offers flexibility and content centric communication, meaning that NDN no longer relies on forwarding data to TCP IP layers but is handled by a route search mechanism toward the intended content using hierarchical naming similar to the Uniform Resource Locator URL concept. This mechanism eliminates the reading process to the lower layers during the forwarding process, and is expected to improve the performance of data transactions.
In this research, data transmission is generated by an ADS B source through a mock up network that already implemented NDN in it. System performance is then evaluated through round trip time and packet loss parameters to see if it meets the standards set by the aviation authority to be feasible to implement in operational activities compared to systems using IP. Evaluation results show that there is a 34 decrease of round trip time performance and packet loss reaches 7 in idle network traffic conditions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Jekson
"Permasalahan keselamatan jalan merupakan permasalahan serius yang perlu diperhatikan sebab menurut penelitian yang dilakukan WHO, Indonesia menempati urutan kelima negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban rata-rata 120 jiwa per harinya. Secara umum faktor utama yang paling berkontribusi dalam kecelakaan lalu lintas adalah manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan. Permasalahan dengan karakteristik uniform yang terjadi pada ruas jalan nasional merupakan indikator permasalahan yang berlaku secara general. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan keselamatan pada Ruas Jalan Poros Bulukumba -Sinjai, Sulawesi Selatan; Ruas Jalan Antasari-Tambanan, Bali; Ruas Jalan Sei Duri-Singkawang, Kalimantan barat, serta membandingkanya untuk mendapatkan perilaku yang bersifat general. Analisis dilakukan dengan membandingkan data kecelakaan pada tiga ruas jalan nasional yang diteliti. Pengolahan dan analisis data terkait dengan pengetahuan dan persepsi menggunakan statistik nonparametrik dengan pendekatan Uji Kai-Kuadrat. Penelitian ini akan mengusulkan Program Safe Condition dengan tujuan peningkatkan keselamatan jalan secara nasional.

Problem of road safety is a serious problem that needs to be considered because according to research conducted by WHO, Indonesia ranks fifth country with the highest number of deaths from traffic accidents with casualties in an average of 120 people per day. In general, most of the main factors contributing to traffic accidents are human, vehicle, road and environment. Problems with uniform characteristics that occur on national Roads is an indicator of the prevailing problems in general. This study aimed to identify the safety issues on Poros Roads -Sinjai Bulukumba, South Sulawesi; Antasari-Tambanan Road, Bali; Sei Duri-Singkawang Road, West Kalimantan, as well as contrasting to get the behavior that is general. The analysis is done by comparing the data of accidents at three national roads studied. Processing and analysis of data related to the knowledge and perception using non-parametric statistical approaches Kai-Square Test. This study will propose Safe Condition Program with the goal of enhancing road safety nationwide."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>