Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Purwoko
Jakarta: Bonafida Cipta Pratama, 1993
297.099 2 DWI p;297.099 2 DWI p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pramana Padmodarmaya
Jakarta: Balai Pustaka, 1988
792 PRA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadi Pradjasuddira
Yogyakarta: B.P. Kesatuan, t.th.
899.231 RAC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H. Syamsu Purnomo
"Dakwah Islam merupakan fenomena baru, yang makin marak dalam kurun waktu lebih dari 4 tahun terakhir mi terutama dengan tumbuhnya stasiun televisi swasta. Sebagai negara dengan penduduk lebih dari 180 juta yang beragama Islam, acara dakwah di televisi mernperoleh perhatian yang cukup baik dari para pemirsa di Indonesia. Kenyataan mi membuat para pengelola stasiun televisi menyadani bahwa dakwah Islam merupakan acara yang dibutuhkan Pemirsa. Semua stasiun televisi swasta menyajikan acara dakwah Islam setiap pagi, sebelum memulai acara-acara unggulannya pada hari itu sehingga Pemirsa mempunyai ragam pilihan acara dakwah Islam. Adanya acara dakwah di televisi setiap hari memerlukan para pengisi acara sebagai Ulama ataU Narasumber, yang jumlahnya cukup banyak untuk kebutuhan lima stasiun televisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi pesan komunikasi dakwah yang disampaikan di RCTI dan TPI, umumnya sangat sesuai dengan kerangká pemikiran atau teori-tebri komunikasi yang ada. Hal mi disebabkan karena para Ulama/Narasumber sudah terbiasa mengikuti metode, teknik dan sistematika yang ada dalam Kitab Suci Al Qur'an dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Namun demikian dalam dakwah yang dilakukan melalui media televisi, penggunaan teknik rekaman dan editing yang baik belum banyak digunakan sebagai suatu produk acara televisi yang menarik. Bagaimanapun juga, acara dakwah di televisi merupakan upaya dari stasiun televisi untuk lebih mendekati pemirsanya secara spiritual. Sehingga upaya-upaya peningkatan mutu acara dakwah dalam hal materi bahasan, teknik siaran, editing dan pemanfaatan teknologi televisi perlu terus dilakukan agar acara dakwah juga merupakan tontonan yang tetap disukai pemirsa Penggunaan Retorika dan Komunikasi oleh Ulama Narasumber merupakan suatu keharusan, karena dakwah bertujuan agar pesan-pesan agama dapat diresapi pemirsa dan diharapkan untuk dapat diamalkan. Pesan-pesan agama tidak lepas dari aplikasi struktur pesan dan daya tank pesan, agar dakwah agama juga menarikbagi pemirsa sebagai suatu tontonan yang menghibur. Sedangkan teknik argumentasi merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan pemirsa, bahwa pesan agama yang disampaikan memiliki landasan yang kuat dan layak di-imani."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Ghazali, Muhammad
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
297.218 MUH M
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
324.2 Noe p/i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmah
"Tesis ini membahas mengenai Implementasi Peraturan Daerah Perda No 15 tahun 2013 tentang penyelenggaraan kota layak anak dengan melihat tahap pengembangan KLA yang dalam hal ini tahap persiapan berupa adanya perda pembentukan gugus tugas dan pengumpulan data Sedangkan untuk tahap perencanaan yaitu terkait penyusunan rencana aksi daerah RAD KLA Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Hasil penelitian ini menyarankan bahwa untuk segera melakukan tahap perencanaan yaitu menyusun RAD KLA dan mewujudkan sistem pelayanan terpadu crisis centre untuk pemenuhan kebutuhan anak di Kota Depok Kata kunci tahap persiapan dan tahap perencaan.

This thesis discusses the implementation of the Regional Regulation Perda No 15 of 2013 on the implementation of child friendly cities by looking at the development stage of the KLA were in this stage of the preparation in the form of the regulation the establishment of a task force and data collection But for the planning phase of the action plan is related to the area RAD KLA This research is qualitative research withs descriptive design The results of this research suggest that for conduct the planning phase for preparing a RAD KLA and realizing a system of integrated services crisis centers immediately to meet the needs of children in Depok Keywords preparation and planning stage"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T44830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deliar Noer
Jakarta: Grafiti pers, 1987
324.2 DEL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Athira Marsya Khairina
"Gangguan tidur umum ditemukan pada pasien end-stage kidney disease (ESKD) anak yang menjalani hemodialisis. Jumlah dan kualitas tidur berperan penting dalam pertumbuhan seorang anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase gangguan tidur dan hubungannya dengan usia, jenis kelamin, status gizi, etiologi, dan durasi hemodialisis pada pasien ESKD anak yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan populasi pasien ESKD anak berusia 4-18 tahun yang menjalani hemodialisis di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Penilaian gangguan tidur menggunakan kuesioner sleep disturbance scale for children (SDSC) bahasa Indonesia. Pasien yang mengonsumsi obat antikejang, antihistamin, dan antiansietas selama 3 hari sebelum pengambilan data tidak diikutsertakan dalam penelitian. Didapatkan 88,9% dari total 27 pasien ESKD anak yang menjalani hemodialisis di RSCM mengalami gangguan tidur dengan jenis terbanyak (59,3%) gangguan memulai dan mempertahankan tidur. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan signifikan (p>0,05) antara usia, jenis kelamin, status gizi, etiologi, dan durasi hemodialisis dengan gangguan tidur. Sebagai kesimpulan, gangguan tidur banyak ditemukan pada pasien ESKD anak yang menjalani hemodialisis di RSCM. Usia, jenis kelamin, status gizi, etiologi, dan durasi hemodialisis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan tidur pada pasien ESKD anak yang menjalani hemodialisis di RSCM.

Sleep disturbances are common in pediatric end-stage kidney disease (ESKD) patients undergoing hemodialysis. Sleep quantity and quality play an important role in child’s growth. This study aims to determine the percentage of sleep disturbances and their association with age, gender, nutritional status, etiology, and duration of hemodialysis in pediatric ESKD patients undergoing hemodialysis. A cross-sectional study was conducted with a population of ESKD patients aged 4-18 years undergoing hemodialysis at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sleep disturbances were assessed using the Indonesian language sleep disturbance scale for children (SDSC) questionnaire. Patients who took anticonvulsant, antihistamine, and anti-anxiety drugs for 3 days before data collection were not included. It was found that 88.9% of the total 27 pediatric ESKD patients undergoing hemodialysis at RSCM experienced sleep disturbances with the most frequent type was disturbances in initiating and maintaining sleep (59,3%). Bivariate analysis showed no significant relationship (p>0.05) between age, gender, nutritional status, etiology, and duration of hemodialysis and sleep disturbances. In conclusion, sleep disturbances are commonly found in pediatric ESKD patients undergoing hemodialysis at RSCM. Age, gender, nutritional status, etiology, and duration of hemodialysis had no significant association with sleep disturbances in pediatric ESKD patients undergoing hemodialysis at RSCM."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan
"Latar belakang: Pasien dengan Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA) yang menjalani hemodialisis dilaporkan adanya penurunan pendengaran. Beberapa studi mengatakan adanya hubungan antara hemodialisis dengan penurunan pendengaran. Penurunan pendengaran yang terjadi juga diduga adanya faktor risiko lain seperti usia, hipertensi, diabetes melitus dan riwayat/lamanya dilakukan hemodialisis. Beberapa penelitian, dikatakan masih kontroversi sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Metode: Penelitian potong lintang pre dan post ini melibatkan 50 subyek penelitian yang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan dilakukan dengan menilai pemeriksaan otoskopi, dilanjutkan dengan pemeriksaan timpanometri, audiometri nada murni dan DPOAE (Disortion Product Otoacoustic Emissions). Pemeriksaan fungsi pendengaran dilakukan secara pre post hemodialisis. Pengolahan data dilakukan dengan uji t berpasangan dan Wilcoxon Signed Ranks Test, P-value.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan adanya hubungan bermakna (p<0,001) antara perubahan rerata ambang dengar dan SNR (Signal to Noise Ratio) dengan terapi hemodialisis pada pasien PGTA.
Kesimpulan: Hemodialisis dapat menurunkan ambang dengar dan perubahan SNR terutama pada frekuensi tinggi. Pada penelitian ini perubahan ambang dengar dan SNR bersifat reversibel, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui perubahan ambang dengar dan SNR yang bersifat irreversibel.

Introduction: Patients with End Stage Renal Disease (ESRD) undergoing hemodialysis reported hearing loss. Several studies suggest a relation between hemodialysis and hearing loss. The decrease in hearing that occurs is also suspected to be due to other risk factors such as age, hypertension, diabetes mellitus and history/length of hemodialysis. Some research is said to be still controversial so further research is needed.
Methods: This cross-sectional pre and post study involved 50 research subjects who met the inclusion and exclusion criteria. The examination is carried out by assessing the otoscopic examination, followed by tympanometry, pure tone audiometry and DPOAE (Disortion Product Otoacoustic Emissions) examinations. Hearing function examination is carried out pre-post hemodialysis. Data processing was carried out using the paired t test and Wilcoxon Signed Ranks Test, P-value.
Results: In this study, it was found that there was a significant relationship (p<0.001) between changes in the average hearing threshold and SNR (Signal to Noise Ratio) with hemodialysis therapy in ESRD patients.
Conclusion: Hemodialysis can reduce hearing thresholds and changes in SNR, especially at high frequencies. In this study, changes in hearing threshold and SNR are reversible, further research is needed to determine whether changes in hearing threshold and SNR are irreversible.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>