Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, -
S16259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin R. Bukit
"ABSTRAK
PT CPT adalah salah satu pemsahaan yang memproduksi komponen kendaraan bennotor. Produk yang dihasilkan adalah Wiring Harness. Wiring Harness merupakan jaringan kabel yang berfungsi menghubungkan komponen-komponen elektris yang terdapat pada kendaraan bermotor.
Pada saat ini keseimbangan bobot kenja pada stasiun-stasiun kerja pada lintas produksi Kijang lidak efektif. Sehingga hal ini mengganggu produktifitas keda pada lintas produksi ini. Karena ini, dengan menggunakan Teknik Bobot Posisi Peringkat dicoba untuk menyeimbangkan beban kerja pada tiap stasiun kerja.
Dan penelitian ternyata didapat bahwa perfomance lintas produksi mula-mula cukup rendah dan dengan menggunakan metode yang disebutkan di atas perfomance dapat dinaikkan. Dengan susunan stasiun kerja yang direncanakan tersebut diketahui kebutuhan tenaga kerja langsung. Sehingga dengan demikian dapat diketahui pula ongkos yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja langsungnya.

"
1996
S36261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Prasvita
"Pemahaman akan efek suatu kebijakan ekonomi adalah vital dalam manajemen ekonomi secara hati-hati. Dalam konteks manajemen ekonomi makro Indonesia, yang menjadi issue adalah keampuhan kebijakan moneter untuk mempengaruhi permintaan agregat dalam konteks keterbukaan ekonomi. Tulisan ini menampilkan penghitungan empiris derajat keindependenan Bank Indonesia dalam mengontrol uang primer, tingkat suku bunga, dan aktivitas perekonomian. Hal itu dilakukan dengan membentuk suatu model portepel sederhana untuk mengestimasi besarnya koefisien offset kebijakan moneter terhadap arus pemasukan modal asing. Untuk negara yang terlibat dalam kebijakan sterilisasi, koefisien, offset tidak hanya ditentukan oleh besarnya offsetting aliran modal akibat dari perubahan kredit bank sentral, tetapi juga ditentukan oleh korelasi antara aliran modal dengan perubahan dalam kredit bank sentral yang diakibatkan oleh kebijakan sterilisasi tersebut. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa setiap kontraksi kebijakan moneter akan tereliminir oleh adanya pemasukan modal asing sebesar 70%. Dari jumlah tersebut, 63,1% nya berhasil disterilisasi oleh bank sentral. Efek bersihnya, yang berupa pemasukan modal asing yang tidak dapat disterilisasi, sebesar 25,9%. Untuk menghadapi aliran modal masuk tersebut, Bank Indonesia melakukan sterilisasi melalui fasilitas SBI. Tetapi dalam kondisi pasar uang yang masih belum berkembang, efektifitas kebijakan ini masih dipertanyakan. Konsekuensinya demikian pula dengan kontrol terhadap aktivitas domestik melalui kebijakan moneter. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dalam perekonomian yang semakin terbuka, keindependenan kebijakan moneter dalam mengontrol aktivitas domestik telah tererosi oleh adanya arus modal luar negeri. Hal itu mencerminkan bahwa teori paritas tingkat suku bunga tidak sepenuhnya berlaku, dalam anti tingkat suku bunga domestik selalu lebih besar daripada tingkat suku bunga luar negeri plus depresiasi rupiah. Dalam konteks ini maka pengendalian inflasi menjadi hal yang krusial disamping tuntutan untuk mengembangkan pasar uang. Kedua hal itu disamping beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti konsistensi kebijakan makroekonomi, manajemen hutang luar negeri, serta stabilitas faktor-faktor non-ekonomi yang berkaitan dengan country risk diyakini dapat meningkatkan efektifitas pengendalian uang beredar oleh bank sentral."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kun Setia Irianto
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S28285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S48784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Radina Darmawidjaja
Depok: Universitas Indonesia, 1956
S16282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Fadhillah
"Beras merupakan sumber karbohidrat utama masyarakat Indonesia. Setiap tahun harga beras selalu mengalami kenaikan yang disebabkan oleh inflasi, sewaktu krisis ekonomi menimpa Indonesia tahun 1997 inflasi tidak dapat dikendalikan sehingga harga beras meroket. Tingginya harga beras berdampak terhadap menurunnya konsumsi masyarakat miskin, kondisi ini juga terjadi di kawasan lumbung padi nasional, tepatnya di Kabupaten Karawang yang mayoritas masyarakat bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan yang diterima buruh tani hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dan jika harga beras naik mereka akan sangat terdampak. Untuk melindungi buruh tani serta masyarakat miskin dan rawan pangan pada umumnya pemerintah menetapkan pembentukan program subsidi terhadap harga beras untuk keluarga miskin (RASKIN) tahun 2002. Mayoritas penerima raskin di Kabupaten Karawang merupakan buruh tani, dan dalam pelaksanaan program raskin pendataan penerima manfaat adalah masalah utama yang selalu terjadi. Beberapa literatur yang mengangkat program raskin lebih berfokus ke efektivitasnya, sementara dalam penelitian ini membahas pelaksanaan program raskin di Kabupaten Karawang dengan mengangkat kerawanan pangan buruh tani dari tahun 2002 hingga 2006. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode sejarah yang berupa heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Rice is the main source of carbohydrates for Indonesians. Every year, the rice prices always increase due to inflation. When economic crisis hit Indonesia in 1997, inflation couldn’t be controlled then rice prices skyrocketed. The high price of rice has an impact on decreasing level consumption of the poor. This condition also occurs in the national rice granary, precisely in Karawang Regency where the majority of people work as farm laborers. Daily income farm laborers receive is only sufficient for their daily needs, and if the rice prices goes up they will be greatly affected. To protect them as well the poor and food insecure people in general, the government established a subsidy program on the rice prices for poor family (RASKIN) in 2002. In Karawang Regency, farm laborers are the majority of raskin recepients. In the implementation of the raskin program in Karawang, recepients data has always been a major problem. Previous research mostly focused on raskin program effectiveness, while this research discusses implementation of the raskin program in Karawang Regency with focus on food insecurity of farm workers from 2002 to 2006 using historical methods in the form of heuristic, critics, interpretation, and historiography."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herlambang
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S33697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurieta Rizky Oktavia Eka Putri
"ABSTRAK
Saat ini, konsumsi bahan bakar minyak Indonesia sangat tinggi. Di sisi lain, Indonesia menghasilkan limbah pertanian berupa jerami padi dalam jumlah yang besar. Limbah biomassa ini dapat dikonversi menjadi biometanol untuk dicampurkan dengan bahan bakar minyak fosil berangka oktan rendah Premium sehingga meningkatkan kualitas bahan bakar sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca. Jawa Barat merupakan provinsi dengan konsumsi bahan bakar Premium yang tinggi 5,24 juta kL/tahun sekaligus penghasil padi kedua terbesar di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk merancang pabrik biometanol dari jerami padi pada skala komersil di Jawa Barat dengan gasifikasi teknologi Absorption Enhanced Reforming AER yang cocok untuk konversi biomassa dengan kandungan mineral tinggi. Penelitian ini melingkupi perancangan unit gasifikasi dengan menganalisis aspek mekanika fluida yang terjadi di dalam gasifier dan regenerator secara makroskopik, studi life cycle analysis LCA , serta perhitungan biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teoritis, skala produksi biometanol dari jerami padi dapat mencapai 208.000 ton biometanol/tahun. Sedangkan, berdasarkan simulasi proses, biometanol hanya dapat dihasilkan sebesar 117.250 ton/tahun. Untuk proses produksi tersebut, dibutuhkan dimensi gasifier 3,2 m diameter 14,4 m tinggi dan combustor/regenerator 3,3 m/4,4 m diameter 12 m/42,9 m tinggi. Fossil energy ratio FER proses produksi tersebut adalah 0,6-1,06 dan masih ada CO2 yang diemisikan sebesar 2,7-3,7 kg CO2/kg biometanol. Biaya produksi biometanol dari jerami padi pada skala tersebut berkisar Rp 11.343-20.123/kg biometanol sehingga harga bahan bakar campuran adalah Rp 6.662-7.010/liter. Kata kunci: Biometanol; Jerami Padi; Gasifikasi; Absorption Enhanced Recovery.

ABSTRACT
Currently, Indonesia consumes oil fuel in large amount. On the other side, Indonesia produces rice straw as agricultural waste in large amount. This biomass waste can be converted into biomethanol for fuel blending with low octane rating fossil fuel Premium , hence enhancing fossil fuel quality and reducing green house gas emission. West Java is a province with high fossil fuel consumption 5,24 million kL year and second largest rice producer in Indonesia. With this condition, this research is intended to design biomethanol plant from rice straw at commercial scale in West Java with gasification technology of Absorption Enhanced Reforming AER which is suitable to convert biomass with high mineral content. This research covers design of gasification unit by analyzing fluid mechanics inside gasifier and regenerator macroscopically, studying of life cycle analysis LCA , and production cost calculation. The research results in theoretically, biomethanol production scale from rice straw can reach 208.000 ton year. Meanwhile, based on process simulation, biomethanol can only be produced as much as 117.250 ton year. For the process production, required dimension of gasifier is 3,2 m diameter 14,4 m height and combustor regenerator is 3,3 m 4,4 m diameter 12 m 42,9 m height. Fossil energy ratio FER of the production is 0,6 1,06 and emitted CO2 of 2,7 3,7 kg CO2 kg biomethanol. Production cost of biomethanol from rice straw at the production scale is approximately Rp 11.343 20.123 kg biomethanol, hence blended fuel price is Rp 6.662 7.010 liter. "
2018
T49064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>