Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firmansyah Teguh Sugiarto
"ABSTRAK
Dalam pelayanan KRL Jabodetabek terdapat banyak faktor kualitas pelayanan, antara lain keselamatan, kenyamanan, keamanan, keteraturan dan informasi. Pembenahan dalam sektor perkeretaapian bukan hanya menyangkut pembangunan dan peningkatan infrastruktur fisik, tetapi faktor kualitas pelayanan khususnya ketepatan waktu perjalanan merupakan hal yang sangat penting. Faktor Ketepatan waktu mudah diukur dan mudah dikelola serta dari perspektif penumpang merupakan indikator penting pelayanan KRL. Namun tidak berarti faktor-faktor kualitas pelayanan lainnya tidak penting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab deviasi waktu perjalanan KRL Jabodetabek. Penelitian dilakukan di lintas Bogor dengan memperhatikan dampak pada lintas lainnya dan pertemuan antar lintas yaitu di stasiun Manggarai. Metode yang digunakan adalah analisa level risiko untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dan analisa delphi untuk memvalidasi data oleh pakar. Hasil dari penelitian ini adalah variabel-variabel dominan penyebab deviasi waktu perjalanan KRL Jabodetabek dan rekomendasi tindakan untuk peningkatan kinerja ketepatan waktu perjalanan.

ABSTRACT
In the service of commuter electric train (KRL) of Jabodetabek, there are many factors of service quality, including safety, comfort, security, safety and information. Improvements in the railways sector is not only about the development and improvement of physical infrastructure, but the service quality factors, especially the punctuality is very important. The factor of punctuality is easily measured and easily managed as well as from the perspective of the passengers is an important indicator of service KRL. But it does not mean quality factors other services are not important.
This study aims to identify the factors that cause deviation of travel time KRL of Jabodetabek. The study was conducted in Bogor line by considering the impact of other line and intersection in Manggarai station. The method used is the level of risk analysis to determine the factors most influential and Delphi analysis to validate the data by experts. The results of this study is the dominant variables causing deviation of travel time KRL Jabodetabek and recommendations for action to improve the performance of punctuality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31958
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Ibnu Taufiqulhakim
"Di Indonesia, kereta api telah menjadi moda transportasi yang populer dan efisien, menawarkan kenyamanan dan kecepatan bagi pengguna. Dalam operasionalnya, salah satu tantangan utama adalah optimisasi, di mana kereta listrik muncul sebagai solusi yang efektif dengan biaya operasional rendah dan gaya traksi tinggi. Profil trayektori kecepatan yang mengindikasikan kecepatan yang diizinkan pada setiap posisi dapat membimbing pengemudi atau sistem operasi otomatis kereta (ATO) untuk mengoperasikan kereta dengan lebih efisien. Penelitian ini mengkaji pendekatan optimisasi untuk trayektori kecepatan Kereta Rel Listrik (KRL), dengan mempertimbangkan konsumsi energi sebagai ukuran kepuasan perusahaan kereta api dan waktu perjalanan sebagai ukuran kepuasan penumpang. Optimisasi kecepatan kereta dapat menggunakan algoritma Hybrid Evolutionary Algorithm (HEA). Penelitian ini mengusulkan metode multiobjektif untuk mengoptimalkan lintasan kecepatan kereta, dengan mempertimbangkan batasan kecepatan, strategi mengemudi yang meliputi fase accelerating, cruising, coasting, braking, serta adaptasi terhadap kondisi kemiringan, dan kurvatur lintasan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bagaimana Pareto front dari setiap generasi algoritma dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memilih strategi operasi yang paling efektif. Dalam penelitian ini didapat bahwa hasil dari solusi yang didapat bisa mengurangi total energi sebesar 21.97% dan total waktu tempuh sebesar 5.11%.

In Indonesia, trains have become a popular and efficient mode of transportation, offering comfort and speed to users. One of the main challenges in their operation is optimization, where electric trains emerge as an effective solution with low operational costs and high tractive force. A speed trajectory profile that indicates the authorized speed at each position can guide the driver or the automatic train operation (ATO) system to operate the train more efficiently. This study examines the optimization approach for the speed trajectory of Electric Rail Trains (KRL), considering energy consumption as a measure of railway company satisfaction and travel time as a measure of passenger satisfaction. Train speed optimization can utilize the Hybrid Evolutionary Algorithm (HEA). This research proposes a multi-objective method to optimize the train speed trajectory, taking into account speed limits, driving strategies including accelerating, cruising, coasting, and braking phases, as well as adaptation to track slope and curvature conditions. Additionally, this study demonstrates how the Pareto front of each algorithm generation can be used to evaluate and select the most effective operational strategy. In this research, it was found that the results of the solution obtained could reduce total energy by 21.97% and total travel time by 5.11%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinda Ramardhiani
"Mobil listrik merupakan mobil ramah lingkungan yang menjadi salah satu solusi sebagai mobil alternatif pengganti mobil konvensional. Sama halnya dengan mobil konvensional, mobil listrik juga dilengkapi dengan panel indikator pada dashboard yang merupakan tampilan sebagai sumber informasi yang mengkomunikasikan antara pengemudi dengan kondisi mesin secara aktual. Namun kebutuhan informasi yang dibutuhkan antara panel indikator pada mobil listrik dengan mobil konvensional tidak sama. Maka dari itu, dilakukannya penelitian ini guna merancang dan melengkapi kebutuhan informasi desain panel indikator untuk mobil listrik dimana objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia. Aspek yang menjadi dasar dalam melakukan perancangan ini adalah aspek dari sisi preferensi konsumen, dengan menggunakan metode conjoint analysis yang menghasilkan 3 kombinasi desain terbaik, dan juga dari sisi ergonomi, dengan melakukan pengujian terhadap 3 kombinasi desain dari hasil conjoint analysis menggunakan metode eye tracking, agar nilai guna dari panel indikator untuk Mobil Listrik Nasional Universitas Indonesia semakin baik serta sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Electric car is an environmental friendly car that become alternative substitute for conventional car. Similar to conventional car, it is also completed with indicator panel on its dashboard which is a display to present information to connect machine and human on a real time. However, there are some differences information required between electric car's indicator panel and conventional car's indicator panel. This research is conducted to find the proper design and also to complete information requirements of indicator panel of electric car, and the object of this research is University of Indonesia's National Electric Car. This research conducted based on two major aspects, that is consumer's preferences, using conjoint analysis to obtain top three design, and also ergonomic, by testing three combinations of indicator panel design which produced by conjoint analysis using eye tracking method, in order to enhance the value of indicator panel for University of Indonesia's National Electric Car and also to meet consumer's preferences and needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gema Akbar Riyadi
"Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan perilaku berkomuter yang ditangkap dengan waktu tempuh terhadap kecendrungan terkena stres dengan menggunakan survei komuter Jabodetabek oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014. Hasil estimasi menunjukkan bahwa setiap kenaikan waktu tempuh dalam berkomuter sebanyak 10 menit berasosiasi pada kencendrungan seseorang untuk terkena stres sebesar 0,7-1,7%, relatif sama dengan negara lainnya. Hasil estimasi ini konsisten terhadap subgrup sampel komuter berjenis kelamin perempuan, penduduk non-migran, pengguna motor dan para pekerja. Hasil estimasi ini juga mendorong pemerintah membuat kebijakan untuk mengurangi stres.

This study aims to analyze the relationship of commuting behaviour captured with travel time to a tendency to be stress. This study used Jabodetabek Commuter Survey conducted by Badan Pusat Statistik (BPS) in 2014. Estimation results show that each increase in commuting time by 10 minutes is associated with a person`s tendency to be stressed by 0.7-1.7%, relatively same as other countries. These estimation results are consistent with a subgroup samples of female, non-migrant peoples, motorbike users and workers. Our result also encourage the government to make policies to reduce stress.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theodorus Pandhu Bhaskoro Pradonoputro
"

Pilihan transportasi saat ini telah berkembang dan menjadi lebih bervariasi. Di antara berbagai moda transportasi, angkutan jalan raya merupakan salah satu moda transportasi yang paling umum karena kenyamanan dan kemudahan nya dalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika angkutan jalan raya telah menjadi pengguna energi utama, yang juga secara signifikan menyumbang tingkat polusi yang semakin mengkhawatirkan. Jakarta sebagai ibu kota Indonesia, tidak dapat disangkal lagi merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia, dan dengan masalah transportasinya yang kompleks menyebabkan kota ini menduduki peringkat tertinggi dalam emisi CO2. Salah satu penyebab utama masalah transportasi di Jakarta adalah rendahnya persentase penggunaan angkutan umum. Oleh karena itu, tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui alasan di balik keputusan masyarakat komuter dalam memilih opsi perjalanan, khususnya adopsi perilaku green commuting seperti transportasi umum; analisis secara eksplisit diambil dari perjalanan sehari-hari. Hasil estimasi menunjukkan bahwa di Jabodetabek, baik tingkat pendidikan maupun kepadatan penduduk memiliki korelasi negatif dengan keputusan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, karena sistem transportasi saat ini yang tidak andal mengurangi manfaat penggunaan angkutan umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Hasil studi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pilihan perjalanan komuter yang menghasilkan informasi tentang faktor-faktor yang dapat membantu mempromosikan dan mempertahankan perilaku penggunaan angkutan umum.

 


The choice of travel is expanding and is therefore becoming more varied. Among the various modes of transportation, road transport is one of the most common modes of transport due to the comfortability and ease of commute. It is no wonder that road transport has become the primary energy consumer, which also significantly contributes dangerous levels to the ever-increasing pollution. Jakarta as of the capital city of Indonesia, is undeniably the most massive contributor to pollution in the world, and its complex transportation problems led to the city ranks highest in CO2 emission. One of the leading causes of transportation problems in Jakarta is the low percentage utilization of public transport. Therefore, the primary purpose of this study is to explore the reasons behind the people's decision in selecting travel options, especially the adoption of green commuting behavior like public transportation; the analysis of which was explicitly taken from daily commuting. The estimation results reveal that in Greater Jakarta, both educational attainment and population density have negative correlation with the people’s decision to utilize mass transportation, since the unreliability of the transportation system lessens the benefit of using public transport in comparison with that of private transport. The results of this study provide a better understanding of commuters’ travel options that produces insights on factors that can help promote and maintain public transit behaviours. 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswono Adi Putro
"Pengembangan Jaringan kereta api mempunyai banyak risiko. Risiko diantaranya yang berhubungan dengan investor. Karena dalam pengembangan ini membutuhkan investasi dalam jumlah banyak dan masa/tingkat pengembaliannya lama. Sehingga dalam mendapat keuntungan, tidak menarik dan kalah bersaing dengan bisnis lainnya. Dengan keadaan seperti ini harus ada perubahan baru yang muncul untuk mendukung investor. Secara umum tidak akan menguntungkan penerapannya dengan sistem yang baru untuk infrastruktur masyarakat. Dengan sistem menggandeng kuat khususnya investor, berupaya menjaminnya dalam pengembangan kereta api dan mengubah sistem regulasi yang lama menjadi baru. Risiko yang telah dilakukan akan dicoba untuk diminimalisasi kerugiannya dalam kerangka bisnis investor. Penelitian ini mencoba menggambarkan risiko yang potensial dalam proses pengembangan dalam kerjasama Build Operate Transfer (BOT) diperlukan untuk dianalisis dengan manajemen risiko dengan simulasi untuk mendapatkan sensitivitas financial resiko utama yang perlu dikendalikan.
Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi risiko yang potensial tiap tahapan proyek dengan Kerjasama BOT. Tahapan ini mencakup studi kelayakan, perencanaan engineering detail, pengadaan, konstruksi, operasional & pemeliharaan, dan transfer. Digunakan 3 analisis yaitu Analisis AHP I (untuk melihat pengaruh dampak risiko yang terjadi dan penyebabnya dengan pengembalian investasi), Analisis AHP II (untuk melihat pengaruh dampak risiko terhadap Cash flow investasi), dan Analisis sensitivitas dengan simulasi Montecarlo (untuk mencari NPV terendah terhadap finansial investasi atas pengaruh risiko prioritas utama). Dari penelitian itu setelah dianalisis dihasilkan risiko yang paling tinggi yaitu kebocoran pendapatan akibat kontrol lemah dengan nilai NPV (567,846,479,558).

Development in Railway Infrastructure has many risks. The risk was relation with investor. Because in development allowed them, to invest over budget and rate of return long time. Until with to gain a competitive advantage and uninteresting over their business rival. With of the result existing has changeover to a new system should appear carry as investor. The general public should not be advantaged by the implementation of a new system in public sector. The tight coupling of system, especially investor, put extra responsibility on development Railway investor, to try ensure and asmoot transition from old the new system. Risk to do may result limited subsequent loss of business investor. This research attempt to show potential risk within process development with BUT Partnership and these need to be analyzed with risk management methodology the risk element identified with simulation be found sensitivity analyses financial priority risk be need controlled.
In this research will be found potential risk with approach stage process BUT partnership. From Feasibility Study, Detail Engineering Design, Procurement, Construction, Operational & Maintenance and Transfer. So used by three kind of analysis methods that is First AHP I analysis (its purpose to see influence impact risk occur toward return investment), Second AHP II analysis (its purpose to see influence impact risk to ward Cash flow Investment), and last method Sensitive Analysis with Monte Carlo Simulation (its purpose to find lower of NPV toward investment financial for impact risk priorities). The research final after analysis, to be result the higher risk is leaky revenue consequence control of weakness with point NPV = (567,846,479,558).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tajuddin Nur
"Karena kereta konvensional bergerak dengan sistem perputaran roda diatas rel., maka tidak dapat dihindari polusi bising yang diakibatkan gesekan antara roda dan rel. Untuk menghindarinya terutama pada kecepatan tinggi, dikembangkan penggerak motor sinkron liner dengan sistem tanpa kontak dengan rel. Pada tesis ini akan dibahas mengenai perancangan, ukuran dan konstruksi Motor Sinkron Linier (MSL) untuk kereta listrik.

Conventional trains moving wheels on rail can not avoid noise pollution caused by friction between wheels and rails. To avoid this, expecially at high speeds, linear synchronous motors with no rails contact have been developped. In this thesis linear synchronous motors, design, dimension and construction for electric trains will be considered."
2001
T5109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duffy, Michael C.
"This book presents a thorough survey of electric railway development from the earliest days of the London Underground to modern electrified main line trains. Coverage includes chapters on signalling and communications, power supplies, and a detailed survey about traction systems, both AC and DC. The introduction, first of mercury arc rectifiers, and later of power semiconductor controls, is also discussed in detail."
London: Institution of Engineering and Technology, 2008
e20452586
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Astriansyah
"Kereta Rel Listrik (KRL) disuplai tegangan 1500 V DC oleh gardu traksi yang didalamnya terdapat komponen penyearah. Penyearah ini memproduksi harmonisa yang menyuntikkan arus menuju sumber tegangan menengah 20kV PLN dan dapat menyebabkan rusaknya peralatan listrik. Skripsi ini bertujuan untuk merancang filter untuk mereduksi arus harmonisa distasiun Bogor. Skripsi ini memiliki batasan masalah sebagai berikut, pertama sumber harmonisa yang digunakan adalah penyearah 1500 V DC dan beban non-linier lainya pada gardu traksi Stasiun Bogor. Kedua alat ukur yang digunakan adalah HIOKI 3169 Power Analyzer, dan ketiga jika distorsi harmonisa melebihi standar, maka dilakukan perancangan filter pasif dan akan disimulasikan dan diuji kinerjanya dengan menggunakan program ETAP Power Station 12.6.0.
Hasil pengukuran distorsi harmonisa pada kubikel 20kV/1.2kV gardu traksi dengan PQA menunjukkan THD maksimum tegangan sebesar 3,43 % dan THD arus maksimum sebesar 94,98% THD maksimum tegangan masih standar IEEE (<5%) sedangkan THD maksimum arus berada dinilai yang melebihi standar IEEE (<20%). Untuk mengurangi efek distorsi harmonisa arus, dirancang filter pasif untuk memfilter harmonisa orde ke-5,ke-7, dan ke-11. Hasil simulasi dengan ETAP 12.6.0 didapatkan hasil rancangan filter pasif optimum dapat mengurangi THD arus hingga rata-rata 5,5 %.

Electric train is supplied with 1500 VDC by traction substation which have components of the rectifier. This rectifier produces harmonics that inject harmonics current toward source 20kV PLN and cause the damage of electric utility. This paper have a conclusion to design passive filter for reduce harmonic current at Bogor station. This observation using experimental method with sequence, first literature study, second harmonic distortion measuring and analysis at traction substation in Bogor and third design passive filter will simulation with ETAP powes station 12.6.0 program.
Measurement results of harmonic distortion at 20kV/1.2kV cubicles in traction substation with PQA shows that the maximum value of THD-v is 3,43% and the maximum value of THD-i is 94,98%. THD-v is below IEEE standard (< 5 %) and THD-i is over IEEE standard (<20 %). In order to reduce the effects of harmonics currents, passive filter is designed to filter harmonics for 5th, 7th and 11th order. ETAP 12.6.0 simulation result obtains the optimum design of passive filter that can reduce THD-i to 5,5% average.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amantha Wijaya Kusuma
"KRL commuter line sebagai salah satu moda transportasi yang digunakan warga Jabodetabek, sampai saat ini belum optimal dalam menerapkan manajemen sekuriti. Walaupun sudah dilakukan perubahan saat masa sebelumnya, namun hingga saat ini ancaman dan gangguan masih berpeluang besar terjadi. Terkait dengan hal ini penulis berusaha ingin menganalisis penerapan manajemen sekuriti di PT. KCI, faktor pendukung dan penghambat serta manajemen sekuriti ideal yang diterapkan. Penulis menggunakan Situasional Crime Prevention sebagai Grand Theory, Teori Kebutuhan yang menjadi Middle Theory dan Model Analisa SWOT sebagai Applied Theory. Selanjutnya metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling, sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan melalui wawancara, pengamatan dan studi kepustakaan, serta dianalisis secara reduksi, sajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penulisan ini pertama menyimpulkan bahwa PT. KCI telah menerapkan manajemen sekuriti walaupun belum berjalan optimal. Kedua terdapat faktor pendukung (penyediaan fungsi manajemen dan sinergitas TNI dan Polri melalui penempatan jabatan struktural) dan penghambat (minimnya fasilitas pengamanan di stasiun dan KRL dan jumlah petugas satpam yang sedikit).

Commuter line KRL as one of the modes of transportation used by Jabodetabek residents, until now has not been optimal in implementing security management. Although changes have been made in the previous period, until now threats and disturbances are still likely to occur. Related to this, the writer tries to find out the analyze of security management at PT. KCI, supporting and inhibiting factors and ideal security management applied. The author uses Situational Crime Prevention as the Grand Theory, the Theory of Needs as the Middle Theory and the SWOT Analysis Model as the Applied Theory. Furthermore, the research method used is a qualitative approach with purposive sampling method, primary and secondary data sources, collection techniques through interviews, observations and literature studies, and analyzed by reduction, presentation and drawing conclusions. The results of this paper first conclude that PT. KCI has implemented security management even though it has not run optimally. Second, there are supporting factors (providing management functions and synergy between the TNI and Polri through the placement of structural positions) and inhibiting factors (lack of security facilities at stations and KRL and a small number of security guards)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>