Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170804 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hani Sadiah
"ABSTRAK
Keterlambatan pengambilan keputusan saat persalinan dengan komplikasi
obstetri berdampak kematian ibu dan neonatal. Penelitian memahami pengambilan
keputusan rujukan. Informan utama ibu dengan komplikasi obstetri saat
persalinan. Studi kasus kualitatif, purposive sampling
Hasil penelitian, keputusan diambil secara terpaksa. Ibu menerima rujukan
hampir seluruhnya belum memahami masalah, alternatif paraji dan orang pintar.
Ibu menolak rujukan belum memahami masalah, alternatif dan penanganan paraji.
Persepsi kualitas pelayanan kesehatan sulit dijangkau. Proses rujukan terdapat
kendala biaya, kemandirian keluarga kurang, dukungan sosial tidak tepat dan
dukungan bidan belum maksimal serta persepsi penanganan komplikasi obstetri
cukup baik.
Saran : peningkatan kinerja tim, komunikasi efektif, kualitas ANC, amanat
persalinan, kemitraan paraji?bidan. Koordinasi pemetaan ibu hamil risiko tinggi,
pengembangan pelayanan rujukan.

Abstract
Delay in decision making during delivery with obstetric complication may cause
maternal and neonatal death. The purpose of this study to understand decision
making about referrals. The main informants were mothers who had obstetric
complication during delivery. The study is a qualitative case study with purposive
sampling.
The result of study showed that decisions were made by force. Almost women
who had accepted referrals did not understand the problem, alternatives by
traditional birth attendant and traditional Healing. All women who had refused
referral have not understood the problem yet, the alternative selecting with
traditional births attended (paraji) and management with traditional births
attended (paraji). in referal process are found that perception about health service
quality was hard to reach, money, lack of family autonomy, incorrect social
support and lack of midwife support but also perception about obstetric
complication are good enough.
Recommendation For Health Office the District Cianjur, Mother and Baby
Friendly of Hospital Cianjur are should : Increase team work, make effective
communication, ensure antenatal care quality, Do plan of delivery and
parthnership traditional birth attendant-midfery, Make Coordination and mapping
of high risk pregnant mothers, development of referral health service."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cintawati
"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan teknologi tepat guna perawatan bayi berat lahir < 2500 gram atau bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan melakukan kontak langsung kulit ibu dan bayi. RSSIB RSUD Cianjur melaksanakan PMK sejak 2010. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan PMK di rumah dan kontrol ulang paska rawat inap rumah sakit menggunakan metode kualitatif dengan desain Rapid Assesment Procedure. Penelitian dilakukan pada ibu melahirkan dengan BBLR pada Maret-Mei 2012 dan dilakukan PMK. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan PMK di rumah paska rawat inap rumah sakit belum optimal, karena pemahaman ibu tentang PMK masih kurang. Perlu kerjasama rumah sakit dan Dinas Kesehatan dalam pemantauan PMK di rumah dan kontrol ulang BBLR dengan PMK.

The Kangaroo Mother Care (KMC) is proven to be the appropriate technology in caring low birth weight babies. The aim of this study was to access KMC practise at home and hospital revisit by using qualitative methode with Rapid Assessment procedure. The informants were mother who give birth to low weight babies and practiced KMC at hospital during March until May 2012. The result showed that KMC practise at after discharge was not regulary implemented partly was die to lack of understanding about KMC techniques. Recomendation was made to hospital and district health office to build mutual cooperation in implementing and monitoring KMC practise after discharge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Desri Magdalena
"Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi yakni 228/100.000 kelahiran hidup. Sebagian besar kematian ibu disebabkan karena komplikasi yang terjadi selama kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan dan persalinan di RSUD Kota Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan dengan desain kros seksional. Sampel penelitian ini adalah ibu - ibu yang melakukan persalinan di RSUD Kota Depok pada tahun 2012 sebanyak 330 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ibu yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan adalah sebesar 32,4%. Faktor ? faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi kehamilan dan persalinan dalam penelitian ini adalah gravida = 1 (PR: 1,56, CI: 1,100-2,234), paritas = 1 (PR:1,46, CI: 1,034-2,057), jarak kelahiran 4-5 tahun (PR: 2,85, CI: 1,330-6,111), jarak kelahiran ≥6 tahun (PR: 3,29, CI: 1,651-6,559), cara bersalin (PR: 1,69, CI:1,237-2,034), riwayat komplikasi (PR: 2,08, CI: 1,393-3,092), riwayat penyakit non-obstetri (PR: 1,58, CI:1,137-2,183), jumlah kunjungan ANC (PR: 1,53, CI:1,112-2,089).

Maternal mortality ratio in Indonesia is still high within the number 228 per100.000 live births. Most of maternal death is caused by pregnancy and delivery complications. This study aims to know the factors that related to pregnancy and delivery complication in General Hospital (RSUD) Depok 2012. This research used a cross-sectional study, which number of samples were 330 delivered mothers in RSUD Depok 2012.
The result shows that there are 32,4% mothers got pregnancy and delivery complication. Factors which related to pregnancy and delivery complication are gravida = 1(PR: 1,56, CI: 1,100-2,234), parity = 1(PR:1,46, CI: 1,034-2,057), birth spacing 4-5 years (PR: 2,85, CI:1,330-6,111), birth spacing ≥6 years (PR: 3,29, CI: 1,651-6,559), method of delivery (PR: 1,69, CI:1,237-2,034), complication history (PR: 2,08, CI: 1,393-3,092), non-obstetric disease (PR: 1,58, CI:1,137-2,183), and frequency of antenatal care (ANC) (PR:1,53, CI: 1,112-2,089).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumita Kadarisman
"Tesis ini membahas tentang kelayakan rujukan oleh bidan Puskesmas Poned Kota di RSUD Pirngadi Medan Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh kasus rujukan yang dirujuk ke RSUD Pirngadi berjumlah 136 kasus rujukan, dan dilengkapi dengan informasi dari 17 orang bidan di 6 Puskesmas Poned. Data primer diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner, daftar ceklist dan data sekunder menggunakan data rekam medis RSUD Pirngadi Medan. Ada 75,7% kasus rujukan persalinan yang layak dirujuk dan 24,3% kasus rujukan persalinan yang tidak layak dirujuk.

This study analyzed the referral feasibility by Poned Health Centres midwives in Pirngadi Medan Hospital in 2012. This is a quantitative research using cross sectional design. Sample in this study are all referral cases referred to Pirngadi Hospital 136 cases and supplemented by information from 17 midwives in 6 Poned Health Centre. Data used a questionnaire, checklist, and medical record. There were 75,7% of the cases referred to decent referral and 24,3% of cases referral is not feasible referenced."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Melani Astari
"Tingginya angka kematian ibu masih menjadi masalah yang kompleks, dikarenakan adanya faktor yang melatarbelakangi kematian ibu yaitu terjadinya tiga keterlambatan. Dan salah satunya adalah keterlambatan di tingkat keluarga dalam mengenali tanda bahaya, dan membuat keputusan untuk segera mencari pertolongan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran serta keluarga, terutama suami terhadap kesehatan maternal dan bagaimana pola pengambilan keputusan dalam keluarga terkait dengan komplikasi perinatal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan enam pasang suarni istri yang berada di Desa Bojongherang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur dengan berbagai pengalaman yang terkait dengan komplikasi perinatal. Hasil wawancara pada enam pasang partisipan didapatkan informasi bahwa pengambil keputusan dalam keluarga umunnnya adalah suami, kecuali pada partisipan istri yang bekerja, istri mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan. Proses pengambilan keputusan pada keenam pasang partisipan umumnya secara musyawarah. Meski hanya pada keluarga dengan istri bekerja keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama. Sedangkan yang lainnya pengambilan keputusan dikembalikan pada pihak suami. Faktor yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan komplikasi perinatal, adalah faktor sosioekonomi dan kepemilikan askes serta pengetahuan keluarga akan komplikasi perinatal. Faktor lain yang berpengaruh namun tidak terlalu dominan, yaitu status perempuan, pendidikan, dan budaya. Pengambilan keputusan yang tepat dan cepat diperlukan bila terkait dengan komplikasi perinatal karena dampak dari keterlambatan yang terjadi dapat mengakibatkan kematian baik maternal maupun perinatal. Perawat maternitas, hendaknya mengantisipasi berbagai faktor yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam keluarga, yang terkait dengan komplikasi perinatal terutama dalam hal edukasi yang akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang tanda dan bahaya terjadinya komplikasi. Sehingga tercapainya tujuan utama seorang perawat maternitas terhadap kesehatan maternal, yaitu dapat menjaga kesehatan keluarga tetap optimal untuk meyakinkan siklus yang optimal pada fase childbearing dan childbearing.

The high number of maternal mortality rate caused by 3 complex problems. One of those problems was delay identification by the family on the risk factors of the maternal and makes decision in seeking help related to their problem. The goal of this study was to identify how the family involvement role, especially their husband, to the maternal health and how the decision making pattern in the family, related to the prenatal complication. This study is qualitative research using phenomenology approach. The number of participant iii this study were six couples husband and wife who live in Bojongherang, Cianjur, west lava. The findings were identified that most of the decision maker in the family were the husbands, except those wife who are the carrier woman. In general, the process of decision making start with discussion from both husband and wife before the decision making is made. Some other is decided by their husband instead. The most influenced factors to the decision making process were socio-economic, accessibility to the health insurance and the family knowledge on the prenatal complications. The other less influenced factors were gender, educational background and cultural background. The proper and the exact time of decision making are needed in order to prevent the risk to the pregnant mother and their fetus. Therefore, the maternity nurse should anticipate factors that may give influence to the decision making in the family, especially those related to the prenatal complication, by educating people on recognizing the sign & symptom of early prenatal complication. As a result, the main goal of maternity nursing in maintaining the optimum level of family health can be achieved includes in ensuring the optimum cycle in the stage of childbearing and childrearing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aryastuti
"Komplikasi persalinan merupakan penyebab langsung kematian maternal yang sebenarnya dapat dicegah melalui perawatan kehamilan yang baik. Peningkatan cakupan pemeriksaan kehamilan yang tidak diikuti dengan menurunnya komplikasi persalinan karena para ibu hamil belum sepenuhnya mendapatkan pelayanan yang sesuai standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perawatan kehamilan dengan komplikasi persalinan pada ibu di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian yaitu semua perempuan usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan anak hidup maupun mati, tercakup dalam rumah tangga yang disurvei di 33 propinsi di Indonesia yang memenuhi kriteria sampel penelitian sebanyak 11.803 responden.
Variabel yang diteliti adalah komplikasi persalinan, perawatan kehamilan, umur ibu saat melahirkan, pendidikan, paritas, jarak kelahiran, penolong persalinan, tempat persalinan, riwayat komplikasi kehamilan, riwayat komplikasi persalinan sebelumnya dan kehamilan kembar. Analisis menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian komplikasi persalinan di Indonesia antara kurun waktu tahun 2007-2012 sebanyak 49,2% dan prevalensi perawatan kehamilan yang buruk tidak sesuai standar sebanyak 91,2%. Ibu dengan perawatan kehamilan yang buruk berisiko 1,3 kali lebih tinggi mengalami komplikasi persalinan dibandingkan dengan ibu dengan perawatan kehamilan baik (OR: 1,3, 95% CI: 1,14-1,49).

The complication that appears during delivery is the direct cause of maternal death which could be prevented through a better antenatal care. Improved antenatal coverage was not followed by decline of delivery complication since mothers/pregnant women has not been fully obtained adequate standard services. The purpose of this study to analyze the relationship between antenatal care with childbirth complications on mothers in Indonesia. This research is an analytical study uses data of Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) at year 2012 with cross-sectional design study. The research sample was all women aged 15-49 years who had given birth the child alive or dead, is included in the households surveyed in 33 provinces in Indonesia that meet the criteria of the study sample as many 11.803 respondents.
Variables studied are childbirth complications, antenatal care, maternal age in childbirth, education, parity, preceding birth interval, birth attendence, place of delivery, a history of pregnancy complications, previous history of childbirth complications and multiple pregnancies. Analysis using multiple logistic regression. Results showed the prevalence of childbirth complications on mother's in Indonesia between the period of 2007-2012 as much as 49.2% and the prevalence of poor antenatal care (is not according to standards) as much as 91.2%. Mothers with poor antenatal care were 1,3 times higher risk for complications of childbirth compared with women with good antenatal care (OR: 1.3, 95% CI: 1.1 to 1.4).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumita Kadarisman
"Tesis ini membahas tentang kelayakan rujukan oleh bidan Puskesmas Poned Kota di RSUD Pirngadi Medan Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh kasus rujukan yang dirujuk ke RSUD Pirngadi berjumlah 136 kasus rujukan, dan dilengkapi dengan informasi dari 17 orang bidan di 6 Puskesmas Poned. Data primer diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner, daftar ceklist dan data sekunder menggunakan data rekam medis RSUD Pirngadi Medan. Ada 75,7% kasus rujukan persalinan yang layak dirujuk dan 24,3% kasus rujukan persalinan yang tidak layak dirujuk.
This study analyzed the referral feasibility by Poned Health Centres midwives in Pirngadi Medan Hospital in 2012. This is a quantitative research using cross sectional design. Sample in this study are all referral cases referred to Pirngadi Hospital 136 cases and supplemented by information from 17 midwives in 6 Poned Health Centre. Data used a questionnaire, checklist, and medical record. There were 75,7% of the cases referred to decent referral and 24,3% of cases referral is not feasible referenced."
2013
T40856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Nuraida
"Komplikasi persalinan merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal. Kejadian komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tahun 2011 sebesar 17,6%. Untuk mengetahui gambaran komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dilakukan penelitian dengan desain case series, menggunakan data sekunder dari rekaman medik semua ibu yang mengalami komplikasi persalinan. Dilakukan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentasi variabel komplikasi persalinan yaitu sosial demografi, status kesehatan, status obstetri dan pelayanan kesehatan ibu yang mengalami komplikasi persalinan.
Hasil penelitian menggambarkan proporsi kejadian komplikasi persalinan yaitu perdarahan saja 69%, preklamsia/eklamsia saja 19%, partus lama saja, perdarahan dan preeklamsia/eklamsia 8,6%, perdarahan dan partus lama 0,9%, sebagian ibu berpendidikan rendah 53,4%, rata-rata paritas ibu 1,6 kali, kekuatan his kurang dari 40 detik/10 menit 74,1% dan datang tanpa rujukan 51,7%. Disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tentang penatalaksanaan persalinan dengan komplikasi perdarahan. Serta meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil primipara.

Complications of childbirth are the leading cause of maternal and perinatal mortality. Incidence of complications of labor at General Hospital in Depok in 2011 of 17.6%. To know the description of childbirth complications at General Hospital in Depok conducted the research with case series design, using secondary data from medical records of all women who experience complications of labor. Univariate analysis was performed to determine the distribution and frequency of complications of labor is a variable percentage of social demographics, health status, health status and maternal obstetric complications of childbirth.
The results illustrate the proportion of the incidence of bleeding complications of labor is only 69%, preklamsia / eclampsia was only 19%, long confinement alone, bleeding and preeclampsia / eclampsia was 8.6%, bleeding 0.9% and long confinement, some mothers with low education 53.4 %, an average of 1.6 times the parity of the mother, his strength is less than 40 minutes detik/10 74.1% and 51.7% came without a referral. It is recommended to further enhance the knowledge and competence of the management of labor with bleeding complications. And increasing outreach to pregnant primiparas.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Widyawati
"ABSTRAK
Tingginya angka kematian ibu, bayi di Indonesia menunjukkan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan, dipengaruhi pelayanan rujukan. Salah satu masalah rujukan di Kabupaten Serang adalah keterlambatan pasien sampai ke fasilitas kesehatan. Disebabkan sistem rujukan belum terintegrasi, tidak ada komunikasi data dan koordinasi antar fasilitas rujukan. Tujuan studi membangun model sistem informasi rujukan komplikasi ibu dan bayi terintegrasi secara online. Studi kualitatif dengan metode pengembangan SDLC. Penelitian di Kabupaten Serang, melibatkan Puskesmas PONED, rumah sakit PONEK dan Dinkes Kabupaten Serang.
Hasil penelitian yaitu pelayanan rujukan belum dilakukan sesuai prosedur. Kurangnya SDM, sarana, alat dan kebijakan menjadi penyebab terhambatnya pelayanan rujukan. Aplikasi rujukan dirancang untuk kecepatan akses informasi, alat bantu monitoring evaluasi dan pengawasan pengendalian mutu pelayanan rujukan. Kesimpulan penelitian terbangunnya model sistem informasi rujukan obstetri dan neonatal online dan terintegrasi.

ABSTRACT
The high rates of maternal and infant mortality in Indonesia showed low quality of health services that influenced referral. One of the problems at Serang referral is delaying until the patient to the health facility. This is due not integrated, there is no data communication and coordination between the referral facility. The purpose of this study to establish a model of referral information system integrated maternal and neonatal by online. A qualitative study, approach to the SDLC methods. The study at Serang, involving PONED health centers, PONEK hospitals and Serang District Health Office as an application model.
The results are referral services not performed with procedures. Inadequate human resources, facilities, equipment and policy has contributed to the delays in referral. Reference application is designed to speed access information, monitoring, evaluation tools and quality control monitoring referral service. The Conclusion are the establishment of research referral systems online models and integrated facilities."
2013
T39119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Siti Hasanah
"Skripsi ini membahas mengenai Gambaran Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSSIB RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan PMK, permasalahan serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PMK di rumah sakit. Penelitian ini merupakan sebuah studi kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi pada pelaksanaan PMK di rumah sakit dan desain penelitian dengan menggunakan Rapid Assesment Procedure (RAP).Hasil penelitian yaitu semua informan(enam ibu BBLR) melaksanakan PMK Intermitten di rumah sakit, dan hanya 2/6 dari informan yang melaksanakan PMK sampai bayinya mencapai berat badan > 2500 gram. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa untuk mengoptimalkan Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan jumlah perawat/bidan yang dilatih konseling PMK khususnya bagi perawat ruangan perinatologi, peningkatan sarana dan prasarana PMK dengan menambah fasilitas ruangan dan tempat tidur untuk konseling serta pelaksanaan PMK, mengupayakan fasilitas rawat gabung dan meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral terkait dalam peningkatan kualitas pelayanan pada BBLRdengan sosialisasi dan penyuluhan PMK pada masyarakat. Pelaksanaan PMK juga harus sesuai dengan Panduan Pelayanan Perawatan Metode Kanguru Di Rumah Sakit Tingkat Kabupaten untuk mendukung keberlanjutan dan keberhasilan pelaksanaan PMK pada BBLR.

This thesis explored the Kangaroo Mother Care (KMC) implementation in the above hospital. The purpose of this research was to asses and identify both the problems and obstacles faced in the implementation of the KMC in the hospital. This study employed a qualitative researchdesign using the method of observation and in-depth interviewsand useda Rapid Assesment Procedure (RAP) design. The results of this research showed that all informants(six mothersof low birth weight babies/LBWB ) practiced the intermitten KMC in the hospital and only 2 informantsundertaken the KMC until the baby's reach birth weight of 2500 grams. The research’sresults suggests to optimize the KMC among the LBWB by improving the quality of human resources through increasing the number of nurses/midwives trained on KMC counseling.This is particularly important especially for nurses in perinatology room.It is also recommended to improve infrastructure and facilities by adding the KMC room facilities beds for counseling.In addition, rooming in for both mother and baby is also endorsed. The Implementation of the KMC in the hospital should also work together with the district health office to develop an effective KMC referralservice. This effort is utmosst important support sustainability of implementation of KMC among LBWB in the above hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>