Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priyo Prakoso
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Arlen T.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Untuk itu pemerintah memandang perlu menyediakan fasilitas perumahan tersebut bagi masyarakat. Hal ini telah terwujud dengan berdirinya PERUM PERUMNAS dan Developer-developer penyedia perumahan dengan fasilitas KPR BTN dan KPR PT. PAPAN SEJAHTERA. Dengan semakin menjamurnya bank-bank pemberi KPR akan membawa dampak persaingan yang ketat bagi PT. "X". Untuk itu PT. "X" harus menerapkan strategi bauran pemasarannya untuk mempertahankan Market Share dan posisinya sebagai Market Leader. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah dengan melakukan survey langsung ke PT. "X" yang menjadi obyek penelitian. Dengan melakukan interview langsung pada beberapa pejabat PT. "X", penulis mendapatkan informasi-informasi yang dapat membantu penulis untuk menganalisa skripsi ini, selain itu penulis juga data dari Biro -Pusat Statistik, perpustakaan. mengumpulkan dataREI dan ' buku-buku Analisa skripsi ini ialah dengan menggunakan analisa SWOT atau analisa internal - ekternal. Dalam analisa tersebut penulis juga menggunakan data-data atau informasi-informasi yang dimiliki pesaing sebagai bahan ,perbandingan. Hasil analisa dimasukkan ke dalam matrik internal-ekternal untuk menentukan strategi apa yang akan dipilih oleh PT. "X" untuk mempertahankan market-sharenya. D~ri hasil analisa dapat disimpulkan bahwa, sebaiknya PT. "X" menerapkan "growth strategy" sebagai landasan untuk mempertahankan market-sharenya dan posisinya sebagai Market Leader. Namun untuk melaksanakan "growth strategy" tersebut secara efektif PT. "X" harus memperbaiki kelemahan-kelemahan internal yang ada. Akhirnya penulis menyarankan sebaiknya PT. "X" memperbaiki kelemahankelemahan internal tersebut sehingga pelaksanaan "growth strategi" untuk mempertahankan market-share dan posisinya sebagai Market Leader dapat berjalan dengan lebih efektif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahnaz Savitri
"ABSTRAK
Kegiatan Marketing Public Relations MPR merupakan program atau usaha yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, atau menjaga penjualan atau citra sebuah produk dengan cara mendorong perantara, seperti media massa tradisional, media elektronik, atau individu untuk secara sukarela menyampaikan pesan mengenai produk atau perusahaan kepada khalayaknya. Pesan ini berisi informasi yang kredibel mengenai kesan-kesan positif yang dapat menghubungkan perusahaan atau produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan serta perhatian pelanggan. Salah satu contoh kegiatan MPR adalah kampanye ldquo;Share a Coke rdquo; yang dilakukan oleh Coca-Cola dan telah dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2015 lalu. Tetapi, eksistensi Coca-Cola mulai terancam dengan kehadiran produk saingan seperti contohnya Big Cola. Karena itu, perlu dilakukan upaya demi mempertahankan citra Coca-Cola sebagai produk minuman bersoda terbaik di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan membuat sebuah program marketing public relations. Agar pelaksanaan program MPR dapat berjalan dengan baik, perlu digunakan beberapa strategi, diantaranya; melakukan kegiatan Consumer Generated Marketing, menggunakan brand ambassador dan konektor dalam kegiatan pemasaran program tersebut. Perkembangan media sosial juga menjadi pendukung berjalannya program MPR dengan baik.
ABSTRACT
Marketing Public Relations is any program or effort designed to improve, maintain, or protect the sales or image of a product by encouraging intermediaries, such as traditional mass media, the electronic media, or individuals, to voluntarily pass a message about the firm or product to their audience. This message contains credible information about the positive impressions that can connect a company or product in accordance with the needs, desires and customer attention. As an example of MPR activities, a campaign titled ldquo Share a Coke rdquo was conducted by Coca Cola company, which was held in Indonesia in 2015. However, the popularity of Coca Cola is still threatened by the presence of competitor products, for example, Big Cola. Therefore, there is an urgency for the Coca Cola company to sustain their image as the best carbonated beverage in Indonesia. As an attempt to achieve that is by making a marketing public relations program. In order for the MPR program to do well, it is necessary to use strategies, the strategies are consumer generated marketing activities, brand ambassador usage, and connectors usage in marketing activities of the program. The development of social media also supports the implementation of the program."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sumitro L.S. Danuredjo
Djakarta: Bhratara, 1971
341.598 SUM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andang Iskandar
"Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km dengan perairan pantainya seluas 5.8 juta km2 merupakan negara yang potensial dalam pengembangan budidaya tambak udang. Namun, pada kenyataannya selama periode 1997-2001 ekspor udang tidak beku Indonesia selalu mengalami penurunan. Tahun 1997 Indonesia mengekspor udang senilai US$ 11,44 juta dan menurun drastis pada tahun 2001 menjadi USS 5,43 juta. Turunnya pertumbuhan ekspor komoditas ini jelas berdampak kepada menurunnya perolehan devisa dan pendapatan petani tambak.
Analisis dengan menggunakan Konstanta Pangsa Pasar (Constant Market Share/CMS) dapat memperlihatkan kinerja ekspor komoditas udang tidak beku Indonesia di pasar internasional. Dari hasil analisis dapat diketahui pengaruh impor negara tujuan ekspor, komposisi komoditi, dan daya saing terhadap pertumbuhan ekspor udang Indonesia. Analisis terhadap pengaruh ketiga faktor tersebut dapat dipergunakan sebagai masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
Dari hasil analisis melalui perhitungan CMS, diketahui bahwa di pasar Malaysia, kinerja ekspor udang tidak beku Indonesia sangat baik dibandingkan dengan pasar Amerika Serikat dan Inggris. Baiknya kinerja ekspor udang Indonesia di Malaysia dipengaruhi oleh daya saing komoditas yang bersangkutan, walaupun pertumbuhan impor Malaysia dan komposisi komoditi yang bersangkutan menunjukkan angka negatif. Sementara itu buruknya kinerja ekspor udang Indonesia di pasar Amerika Serikat dan Inggris lebih disebabkan oleh rendahnya daya saing komoditas yang bersangkutan di pasar kedua negara tersebut, meskipun pertumbuhan impor kedua negara tersebut dan pengaruh komposisi komoditi cukup tinggi. Di samping itu adanya ketentuan zero tolerance terhadap kandungan chloramphenicol (sejenis antibiotik) yang disyaratkan oleh kedua negara tersebut terhadap impor udang tidak beku dari negara-negara Asia termasuk Indonesia dan kampanye anti udang tambak yang dilakukan oleh LSM yang tergabung dalam Global Aquaculture Alliance (GAA) juga turut memperburuk kinerja ekspor udang tidak beku Indonesia.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa sudah waktunya Indonesia melakukan diversifikasi pasar (membuka pasar baru) melalui promosi ekspor dengan mengikuti pameran perikanan internasional di negara-negara nontradisional sehingga produk perikanan Indonesia khususnya udang lebih dikenal di negara-negara tersebut. Dengan demikian ekspor hasil perikanan Indonesia, khususnya udang, tidak hanya terpaku pada pasar tradisional (Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang). Selain itu Indonesia harus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap budidaya tambak udang, baik ekstensifikasi tambak (ekstam) maupun intensifikasi tambak (intam) yang tetap menjaga kelestarian alam, sehingga produksi dan ekspor komoditas ini dapat kembali meningkat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zoultan Tariq Imanshah Maarifai
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana peranan brand equity suatu produk sehingga produk tersebut bisa mempertahankan posisinya sebagai market leader Studi kasus dilakukan terhadap layanan Indosat Blackberry. Dalam hal ini dengan mempunyai Brand Equity yang kuat maka indosat blackberry akan menjadi daya tarik bagi konsumen, sehingga untuk mengembangkan dan mempertahankan sebagai Market Leadership akan mudah dicapai.
Berdasarkan dari 100 sampel responden , peneliti menemukan bahwa tingkat brand equity yang dianalisa yaitu Brand Awareness, Brand Loyalty, Perceived Quality menunjukkan hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen (Customer Behaviour) menunjukkan tingkat kesetiaan yang tinggi walaupun adanya tawaran yang menarik dari pesaingnya.
Hal yang disarankan untuk Indosat Blackberrt adalah perlunya peningkatan kualitas layanan dalam upaya meningkatkan Brand Loyalty, dan indosat sebagai first mover harus mengarahkan pasar agar konsumen sadar bahwa Indosat adalah yang pertama untuk layanan service blackberry sehingga akan menimbulkan suatu persepsi bahwa indosat sudah jauh lebih berpengalaman.
This Thesis discuss how ?brand equity? of a product has the function to keep its position as a market leader.Study case towards Indosat Blackberry services. In this case with a powerful ?Brand Equity?, Indosat Blackberry becomes attractive to consumer, so to develop and to keep as a Market Leadership will be a lot easier.
Based on 100 respondent samples, research discovers that analyzed brand equity level such as Brand Awareness, Brand Loyalty, and Perceived Quality has a significant relation with consumer behavior. Consumer behavior shows a high loyalty level even though there is more attractive offer from other competitor.
Things to be considered by Indosat Blackberry is to increase quality of service in order to increase Brand Loyalty, and Indosat as first mover should direct the market so consumers realize that Indosat is the first operator who launched Blackberry service which make a perception ?indosat has more experience that its competitor?
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Belinda Kristy Wulandari
"Perbankan nasional berfungsi sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama UKM dan koperasi. Salah satu faktor yang membuat sistem perbankan nasional keropos adalah akibat perilaku para pengelola dan pemilik bank yang mengabaikan prinsip kehati-hatian. Commonwealth Bank dikenal sebagai PTBC merupakan anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia dengan fokus usahanya menumbuhkan bisnis UKM. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) pengaturan prinsip kehati-hatian dalam UU Perbankan dan (2) penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit untuk UKM oleh PTBC yang dituangkan dalam perjanjian kredit. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif. Obyek penelitian adalah prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit PTBC. Data dikumpulkan dengan dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian adalah: UU Perbankan mengatur mengenai prinsip kehati-hatian dalam Pasal 2, 8, 10, 11, 29 ayat (2), (3), dan (4). Lebih lanjut, prinsip kehati-hatian tersebar dalam berbagai peraturan. PTBC melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan ketentuan perundang-undangan serta memiliki pedoman tersendiri dalam melaksanakan usahanya. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian yang diaplikasikan dalam perjanjian kredit oleh PTBC mencakup: kewajiban penyusunan dan pelaksanaan perkreditan, batas maksimum pemberian kredit, penilaian kualitas aktiva, sistem informasi debitur, penerapan prinsip mengenal nasabah.

National bank functions to empower people and all of the national economy, especially small and medium enterprises (SMEs) and cooperatives. One factor that makes the national banking system loss is due to the behavior of bank managers and owners who ignore the prudential principle. Commonwealth Bank known as PTBC is a subsidiary of Commonwealth Bank of Australia focus on growing SME business. This study aims to find out (1) regulation of the prudential principle in the Banking Act and (2) application of the principle of prudential banking in SMEs lending by PTBC set forth in the credit agreement. This research is a normative juridical literature. Object of research is the principle of prudence in lending PTBC. Data collected with the documentation and interviews.
The result is: the Banking Act regulating the prudential principle in Article 2, 8, 10, 11, 29 paragraph (2), (3), and (4). Furthermore, the principle of prudential are regulated in various laws. PTBC will conduct its operations under the provisions of the legislation and has its own guidelines in conducting its business. Implementation of the precautionary principle is applied in the credit agreement by PTBC include: the preparation and implementation of credit obligations, legal lending limit, the assessment of asset quality, debtor information system, the application of the principle of Know Your Customer.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1196
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>