Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Kusumaningsih
"Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat menyebabkan banyak kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia tahun 2012. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan dibandingkan dengan Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, dan standar Internasional NFPA 10, 13, 14, 72, dan 101. Klasifikasi bahaya gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia merupakan klasifikasi bahaya sedang I dan termasuk kebakaran kelas A dan C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia belum memiliki manajemen penanggulangan kebakaran yang sesuai dengan standar. Sistem proteksi aktif sudah cukup sesuai dengan standar. Struktur bangunan sudah memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk pintu darurat dan tempat berkumpul sementara tidak diberi tanda. Gedung perpustakaan ini belum memiliki akses pemadam khusus serta program pemeriksaan dan pemeliharaan sarana kebakaran. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Perpustakaan ini masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal manajemen.

Fire is an accident that can cause many losses. The objective of this study is to analyze fire prevention, protection, dan emergency response in University of Indonesia?s Central Library Building, Year 2012. The results of this study are then compared to Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, and NFPA 10, 13, 14, 72, 101. Building hazard classification for this library are classified as moderate I dan class A and C.
The results show that emergency response management doesn?t exist and this is not comply to the regulation. Fire protection systems are quite appropriate with the regulation. Building structure has been complied to the regulation. Meanwhile, there are no sign for emergency doors and meeting point. This building didn?t have fire fighter access and fire facility maintenance program. In conclusion, fire safety systems in this building need to be improved, especially for the emergency response management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Jamaliah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di RSCM Kencana dengan menggunakan standar JCI yang didukung dengan Permen PU No.20/PRT/M/2009, Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan NFPA 72, 10, 20, 80, 101, 110, dan 1221. Variabel yang dianalisis adalah tenaga, sistem anggaran, proteksi kebakaran pasif dan aktif, kebijakan, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, pemeriksaan, dan tindak lanjut kegiatan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif analitik dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua petugas di rumah sakit mengikuti pelatihan tanggap darurat dasar (penggunaan APAR), pelatihan khusus bagi tim penanggulangan kebakaran belum dilakukan, besaran dana yang dianggarkan untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan belum tersosialisasi secara menyeluruh, kondisi proteksi kebakaran pasif sebesar 89.06% dan proteksi aktif sebesar 87.86% sesuai persyaratan tetapi masih diperlukan adanya perbaikan, serta pengendalian dokumen yang belum optimal mengenai SPO, IK, dan pelaporan kegiatan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di RSCM Kencana masih perlu ditingkatkan.

This study aims to analyze the system of fire prevention and control at RSCM Kencana using JCI standards which is supported by ministry regulation on PU No.20/PRT/M/2009, PU No. 26/PRT/M/2008 dan NFPA 72, 10, 20, 80, 101, 110, dan 1221. Variables analyzed were human resources, budget systems, passive and active fire protection, policy, planning activities, implementing, controlling and follow-up the activities about prevention system and fire control. This research using qualitative method with analytic decriptive design with in-depth interview, observation and document review.
The result of this study showed that not all the hospital staff have been trained about basic emergency awareness (using an APAR), specialized training for fire fighting team has not been done, the amount of funds budgeted for the prevention and control activities have not been socialized as a whole, conditions of passive fire protection of 89.06% and 87.86% for active protection as required but still needed improvement, and document control is not optimal on the SPO, IK, and activity report. From the result it can be concluded that the system of fire prevention and control at RSCM Kencana still needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Sari
"Karawang Central Plaza termasuk dalam pusat perbelanjaan yang terdiri dari berbagai jenis aktifitas yang memiliki resiko kebakaran besar. Berdasarkan NFPA 101 area umum dengan luas lebih dari 5000 M2 dan berpenghuni minimal 50 orang harus menerapkan sistem Manajemen Kebakaran dan Tanggap Darurat Penyusunan. Skripsi bertujuan untuk membandingkan Sistem Manajemen Kebakaran pada Karawang Central Plaza dengan standard NFPA 10,13, 14, 72 dan 101.
Desain studi dalam penelitian ini adalah observasional dengan cara observasi ke lapangan dan telaah dokumen. Pada Gedung Karawang Central Plaza terdapat beberapa ketidaksesuaian seperti kontrol panel tidak berfungsi. Skripsi ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang cukup mengenai pentingnya aspek pencegahan kebakaran dan tangga darurat bagi Karawang Central Plaza.

Karawang Central Plaza categorized as shopping centre which in consisting of different types of activities that have a major fire risk. According to NFPA 101 a common area with an area of more than 5000 M2 and occupied at least 50 people shall implement systems Fire Management and Emergency Response. This essay has an aims to compare the Fire Management Systems at Karawang Central Plaza with NFPA standard 10, 13, 14, 72 and 101. The
Study Design was use is an observational study by field observations and document review. At KCP there is a discrepancy as known control panel does not work. This essay is expected to provide enough information about the importance of the fire prevention and emergency date for Karawang Central Plaza Keyword Fire shopping mall prevention and control of fire emergency response management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Lestari
"Kebakaran dapat menyebabkan kerugian baik jiwa, material dan aset berharga. Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit manajemen kebakaran dan sistem tanggap darurat di gedung Fakultas X ? Universitas Indonesia Depok. Hasil audit terhadap sarana dan prasarana kebakaran serta sistem tanggap darurat selanjutnya dibandingkan terhadap Building Code Australia (BCA) dan Peraturan dan Ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Kep.MenPU.No 10/KPTS/2000. Gedung yang diaudit terdiri dari Gedung A, B, C, D, F dan G. Klasifikasi gedung A, B, D, F, dan G merupakan Kelas 5 sedangkan gedung C merupakan kelas 9b. Variabel yang diaudit adalah jalan keluar, struktur bangunan, sistem detektor dan alarm, sistem komunikasi dan peringatan darurat kebakaran, prosedur evakuasi, peralatan pemadam kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR), hidran, springkler, serta sistem tanggap darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan keluar belum memenuhi persyaratan karena terkunci. Struktur bangunan secara umum sudah memenuhi persyaratan karena merupakan konstruksi beton bertulang. Sistem detektor dan alarm hanya terdapat pada gedung G, sedangkan gedung lainnya belum memenuhi persyaratan (belum tersedia, rusak, atau tidak berfungsi). Pada gedung G terdapat sistem komunikasi dan peringatan darurat kebakaran, namun pada gedung lain belum tersedia. Belum terdapat metode dan prosedur evakuasi untuk pengosongan gedung. Peralatan pemadam kebakaran khususnya APAR sudah tersedia dan memenuhi persyaratan pada semua gedung, namun untuk hidran dan springkler hanya tersedia di gedung G. Belum tersedianya sistem tanggap darurat di fakultas ini. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran pada fakultas ini masih perlu ditingkatkan.

Fire may cause loss of life, material and valuable assets. The objective of this study is to conduct audit for fire safety and emergency response in the building at Faculty X, University of Indonesia, Depok. The audit results on the building fire safety facilities including emergency response and preparedness are then compared to the Building Code Australia (BCA) and Indonesian regulation on the building fire safety (Kep.MenPU.No 10 and 11/KPTS/2000). The building selected are Building A, B, C, D, F and G. Building classification for A, B, D, F and G are classified as Class 5, while Building C is classified as Class 9b. Variable which are evaluated including emergency exit, building structure, fire alarm and detector, communication and fire warning system, evacuation procedure, portable fire extinguishers, hydrant, sprinkler, and emergency response preparedness. Results suggested that emergency exit is locked, and this is not comply to the regulation. Building structure has been complied to the regulation since it was made of concrete. Fire detector and alarm only provided in Building G, while other building is not available. There is no evacuation procedure available. Portable fire extinguisher has been available in all the building. Hydrant an sprinkler only available in building G. There is no emergency response preparedness in this faculty. In conclusion, the fire safety facilities in this faculty need to be improved."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Agus Setiawan
"Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sangat sering terjadi khususnya di daerah perkotaan padat penduduk. Rumah sakit merupakan tempat kerja yang juga rawan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi sistem proteksi dan penanggulangan bahaya kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasional.
Obyek dalam penelitian ini adalah sistem proteksi aktif dan pasif kebakaran, utilitas bangunan gedung, sarana penyelamatan diri, sarana akses pemadam kebakaran dan manajemen keselamatan kebakaran. Standar yang digunakan adalah Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
Hasil penelitian dibandingkan dengan standar peraturan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi aktif dan pasif, utilitas bangunan gedung dan manajemen keselamatan kebakaran di Rumah Sakit Haji Jakarta sepenuhnya sudah sesuai dengan standar peraturan. Sarana penyelamatan diri dan sarana akses pemadam kebakaran pada Rumah Sakit Haji Jakarta masih perlu ditingkatkan lagi.

Fire is one of the disasters that happen very often, especially in densely populated urban areas. The hospital is also prone to workplace fires. This study discusses the evaluation of protection systems and fire prevention Haji Hospital in Jakarta. This research is a qualitative descriptive study using observational approach.
The object of this research is a system of active and passive fire protection, utility buildings, means of escape, fire department means of access and fire safety management. The Standar used was Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Permenaker No. : PER.04/MEN/1980, Permenaker No. : PER.02/MEN/1983, Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2008, Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
The results compared with regulatory standards. The results showed that active and passive protection systems, utility buildings and fire safety management in Hospital Haji Jakarta is fully in accordance with the standard rules. While the means of escape and means of access to the fire department at the Hospital Haji Jakarta still needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sulistiyawati
"Kebakaran merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat menyebabkan banyak kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap penerapan manajemen tanggap darurat dan penanggulangan kebakaran di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan melakukan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008, SNI 03-1746-2000, dan SNI 03-6574-2001.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kesesuaian penerapan manajemen tanggap darurat dan penanggulangan kebakaran di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, yaitu organisasi tanggap darurat sebesar 84.62%, tata laksana operasional sebesar 72.22%, dan sumber daya manusia (SDM) sebesar 80%. Dimana rata-rata kesesuaian sarana penyelamatan jiwa adalah sarana jalan keluar sebesar 90%, pintu darurat sebesar 72.22%, tangga darurat sebesar 92.50%, petunjuk arah jalan keluar sebesar 53.34%, pencahayaan darurat sebesar 59.93%, dan tempat berkumpul sementara sebesar 100%.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperlukan perbaikan dan peningkatan terhadap penerapan manajemen tanggap darurat dan penanggulangan kebakaran serta perbaikan dan pemeliharaan terhadap sarana penyelamatan jiwa di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.

Fire is an accident that can cause many losses. The objective of this study is to analyze implementation of emergency response management and fire prevention at Vocational Educational Program University of Indonesia. This study used the descriptive analytic method with performing field overview, interview, dan document study. The results of this study are compared to Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008, SNI 03-1746-2000, and SNI 03-6574-2001.
The results show that implementation of emergency response management and fire prevention at Vocational Educational Program University of Indonesia are emergency response organization 84.62%, emergency response operational 72.22%, dan human resource 80%. The average of life safety facility are exit facility 90%, fire exit door 72.22%, emergency stair 92.50%, exit sign 53.34%, emergency lighting 59.93%, and assembly point 100%.
Based on this study, it's necessary to improve implementation of emergency response management and fire prevention and maintain to life safety facility at Vocational Educational Program University of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Nurina Ayuningtyas
"Kebakaran menjadi ancaman terutama pada bangunan bertingkat tinggi. Penelitian pada skripsi ini mengenai evaluasi kesesuaian sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan peraturan yang berlaku di gedung BNI 46 PT Swadharma Griyasatya tahun 2012. Desain penelitian bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian adalah sarana penyelamatan jiwa, sistem proteksi pasif, sistem proteksi aktif, pengawasan dan pengendalian, dan manajemen penanggulangan kebakaran bangunan gedung. Persentase kesesuaian didapatkan dari perbandingan antara variabel dengan Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, SNI 03-1746- 2000, SNI 03-3985-2000, SNI 03-6574-2001, NFPA 10 dan NFPA 101. Hasil penelitian yaitu gedung BNI 46 memenuhi persentase kesesuaian seluruh variabel sebesar 87,73%, maka diperlukan perbaikan serta peningkatan dari kelengkapan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah ada.

Fire becomes threat especially in high-rise building. The research in this thesis regarding the evaluation of conformity fire prevention and countermeasures facility with regulations at BNI 46 building PT Swadharma Griyasatya in Central Jakarta in 2012.The research design was an observational with cross sectional approach. The variables are saving lives facility, passive protection systems, active protection systems, monitoring and control, fire countermeasures and management of the building. The percentage of conformity obtained from the comparison between variables and Kepmen PU No. 10/KPTS/2000, Kepmen PU No. 11/KPTS/2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-3985-2000, SNI 03-6574-2001, NFPA 10 dan NFPA 101. The result showed that BNI 46 building conform all variables percentage of 87,73%, it is necessary to improvement and enhancement of the fire prevention completeness and countermeasures facility that have been there."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Kriswidianto Saputra
"Skripsi ini membahas tentang gap analisis sistem proteksi kebakaran yang ada di Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif analitik dengan variable yang diteliti adalah sistem proteksi kebakaran pasif konstruksi bangunan, kompartemen, sarana jalan keluar, tangga darurat, pintu darurat, dan petunjuk jalan keluar dan sistem proteksi kebakaran aktif sprinkler, alarm, detektor, APAR, dan hidran.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata 83 kondisi aktual sesuai dengan peraturan dan masih ada 17 gap dengan peraturan. Standar yang diguakan adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4 tahun 1980, NFPA 13, dan NFPA 72. Dan juga dilakukan perhitungan waktu evakuasi disetiap lantai gedung.

This study discussed about gap analysis of fire protection system in Administration Center Building of University of Indonesia in 2017. This research is analytic descriptive research. The variables studies were passive fire protection system building construction, compartment, means of egress, emergency stairs, emergency doors, and exit sign and active fire protection system sprinklers, fire alarms, detectors, fire extinguisher, and hydrants.
Results showed that an average of 83 is in accordance with the regulation and there were still 17 gap with regulation. The standard used is Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26 PRT M 2008, Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10 KPTS 2000, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4 tahun 1980, NFPA 13, and NFPA 72. And also calculated of evacuation time in every floor of building.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Wulan Apriyanti
"Penelitian ini membahas tentang penerapan Sistem Proteksi Aktif dan Pasif,Sarana Penyelamatan Jiwa serta Manajeman Tanggap Darurat Kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen tanggap darurat kebakaran dengan standar National Fire Protection Association, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan metode observasional yaitu melihat secara langsung sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan melakukan telaah dokumen mengenai manajemen tanggap darurat kebakaran di gedung Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu sistem proteksi aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen tanggap darurat kebakaran belum seluruhnya memenuhi standar.

This research is about the application of active and passive protection system,means of escape, and fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). The purpose of this research is to determine the suitability of active and passive protection systems, means of escape, and fire emergency management compare to standard National Fire Protection Association, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.
This research use descriptive design with the observational method through observation of fire protection system, means of escape and document review about fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB). The conclusion of this research is the active and passive protection system, means of escape, and fire emergency response management at Direktorat Pengembangan Mutu Barang (PMB) has not fully complied the standard.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayra Nurita
"Skripsi ini membahas bahwa pada saat ini banyak gedung yang dibangun dan dimanfaatkan sebagai tempat kerja atau perkantoran yang dihuni banyak perusahaan. Dewasa ini masalah kebakaran masih menjadi fokus utama masalah keselamatan terlebih pada bangunan tingkat tinggi yang banyak dihuni manusia dengan berbagai aktivitas. Untuk menjamin keselamatan pekerja, maka PT. X menerapkan berbagai macam antisipasi terhadap kebakaran tersebut, salah satu bentuknya adalah pemasangan sarana proteksi kebakaran aktif yang bertujuan untuk deteksi dini dan upaya pencegahan kebakaran pada awal terjadinya kebakaran.
Proteksi aktif ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal pada gedung dari bahaya kebakaran sehingga dapat mengurangi kerugian yang dapat timbulkan dari kebakaran tersebut. Maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan tema gambaran sarana proteksi aktif, prosedur dan tanggap darurat.
Tujuan dari penelitian ini diperolehnya gambaran evaluasi sarana proteksi aktif, prosedur dan tanggap darurat dibandingkan dengan National Fire Protection Association (NFPA). Alat proteksi kebakaran aktif yang ada di PT. X secara keseluruhan sudah sesuai dengan standar yang ada, akan tetapi masih terdapat kekurangan. Sarana detektor kebakaran yang ada sudah berkurang kepekaan dan waktu responnya yang lambat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>