Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pribadi Wijayanti K.
"Permasalahan dana pensiun telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah. Hingga muncul suatu perundang-undangan baru mengenai dana pensiun, yaitu Undang-Undang No.11/1992. Bersamaan dengan dikeluarkannya UUDP tersebut, terbentuk suatu jenis kelembagaan baru, yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Skripsi ini membahas tentang pemasaran DPLK melalui pendekatan bauran pemasaran 9P. Mengingat bahwa pemasaran sangat penting dalam memperkenalkan suatu bidang usaha baru. DPLK dikelola oleh perusahaan asuransi jiwa atau bank dengan menggunakan program pensiun iuran pasti, yaitu suatu program yang memberikan manfaat atas dasar iuran yang terkumpul dan pengembangannya, bila masa pensiun tiba. Manfaat yang diberikan hanya sebesar 20%, sedangkan sisanya (80%) diberikan secara berkala kepada peserta. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 9P, merupakan perkembangan bauran pemasaran terdahulu, yaitu 4P (product, price, place, promotion). Kemudian 4P tersebut berkembang menjadi 6P (power, public relations) dengan sebutan Megamarketing. Khusus untuk bidang jasa, ditambahkan lagi dengan 3P, yaitu process, people dan physical evidence, sehingga semua berjumlah 9P. Untuk menyelaraskan teori dengan praktek, penulis melakukan penelitian pada perusahaan asuransi jiwa "TM" yang mendirikan DPLK. Di dalam DPLK "TM" tersebut, yang dijadikan modal utama adalah power, physical evidence, people dan process. Bila keempat modal utama tersebut telah dipenuhi, perusahaan memasuki langkah selanjutnya, yaitu price, dengan cara meminimalkan biaya administrasi dan memaksimalkan kebijaksanaan investasi. Kemudian perusahaan mulai menyebarkan berita kepada publik melalui promotion dan public relations. Hal tersebut didukung oleh penyebaran lokasi dan penjualan langsung yang dikategorikan dengan sebutan place. Dan langkah terakhir adalah memasarkan produk sesuai dengan UUDP yang berlaku. Secara keseluruhan, pendekatan pemasaran yang diambil oleh DPLK "TM", berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan perusahaan yang selaras dengan perkembangan asuransi dana pensiun, yang mana sampai dengan awal tahun 1995, perusahaan asuransi jiwa dan bank yang mendirikan DPLK telah mencapai 13 perusahaan. Kondisi yang yang dialami oleh DPLK "TM" harus terus dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan. Untuk meningkatkan perkembangan perusahaan ke masa depan yang lebih baik, penuis berpendapat bahwa ada beberapa saran yang dapat diberikan disini, yaitu dalam hal penggunaan captive market, pengelolaan sumber daya manusia, penetapan biaya administrasi, penyebaran lokasi, promosi dan dalam hal bukti-bukti fisik perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulistio Budi Santoso
"ABSTRAK
PT Aseam Indonesia merupakan sebuah lembaga keuangan bukan bank yang berkedudukan di Jakarta. Dalam fungsinya sebagai lembaga keuangan bukan bank ini PT Aseam Indonesia beroperasi dengan cara memberikan kredit, melakukan penghimpunan dana dan memberikan jasa konsultasi perbankan lainnya. Sebagai lembaga keuangan PT Aseam Indonesia memiliki sifat-sifat khusus yang tidak sama dengan lembaga keuangan lainnya. Kekhususan ini adalah sebagai akibat adanya pembatasan- pembatasan yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah seperti tidak adanya cabang dan larangan untuk melakukan penghimpunan dana yang berasal dari Deposito, giro dan tabungan. Sebagai salah satu jenis unit usaha PT Aseam Indonesia menerapkan konsep-konsep pemasaran dalam operasi usahanya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Aseam Indonesia tercakup dalam konsep bauran pemasaran (marketing-mix). Konsep ini terdiri atas kegiatan produk, promosi, distribusi dan penetapan harga. Keempat kegiatan ini dilakukan secara terpadu untuk memperoleh hasil yang optimal. Produk yang ditawarkan oleh PT Aseam Indonesia terdiri atas pemberian pinjaman (kredit) yang dananya diperoleh dan berbagai sumber seperti surat-surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima, hutang lainnya, pinjaman subordinasi serta modal dan cadangan. Pinjaman yang diberikan kepada nasabah ditarik suatu beban biaya yang ditetapkan melalui kebijaksanaan penetapan harga secara floating rate. Promosi yang dilakukan oleh PT Aseam Indonesia sama seperti yang dilakukan oleh perusahaan lain hanya ada sifat khusus sesuai dengan falsafah yang dianut yaitu promosi melalui ketrampilan karyawan. Karena adanya peraturan yang melarang lembaga keuangan bukan bank untuk mendirikan cabang di luar Jakarta maka PT- Aseam Indonesia mengirimkan para pembina kredit kepada para calon nasabah yang berada di luar Jakarta. Berdasar pada penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa PT Aseam Indonesia telah melakukan konsep bauran pemasaran sama seperti apa yang telah dilakukan oleh perusahaan lain dengan keunikan-keunikan sesuai dengan keadaan perusahakan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.I. Anik Tunjung Wusari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Natalia
"Berfokus kepada permasalahan diskrepansi perolehan penghasilan di masa bekerja dan di masa pensiun, dimana sesuai dengan pemaparan hasil-hasil penelitian terdahulu yang menyatakan perlunya mencapai nilai replacement ratio di angka 62%, peneliti menggunakan data pendapatan per bulan di masa bekerja dari karyawan perusahan swasta PT.XYZ yang beroperasi di Jakarta, untuk melakukan perhitungan dan menentukan faktor-faktor demografi yang paling signifikan dalam mencapai angka replacement ratio yang dimaksud. Metode perhitungan yang digunakan adalah regresi linear dengan OLS, WLS yang dibandingkan dengan metode LASSO. Hasil perhitungan menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara job level semasa bekerja, usia dan jumlah penghasilan terhadap nilai replacement rate di masa pensiun, sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan di negara berkembang lainnya. DPLK, sebagai program pendanaan pensiun yang dikembangkan oleh pihak swasta menjadi salah satu pilihan dalam meningkatkan penjaminan kehidupan sederhana yang layak, mendukung program nasional yang baru berjalan di Indonesia mulai tahun 2015, yaitu JHT (Jaminan Hari Tua) dan JP (Jaminan Pensiun).

Focusing on the problem of income acquisition discrepancies during working and retirement period, which is in accordance with the exposure of the results of previous research stating the necessity to reach the replacement ratio value of 62%, researcher use monthly income date during each employment period of employee working for PT.XYZ a private company operating in Jakarta, to perform calculations and determine the most significant demographic factors in achieving the intended replacement ratio. The calculation method used is linear regression with OLS, WLS compared to LASSO method. The results of the calculation state that there is a significant relationship between job level during employment, age and amount of income to the income adequacy rate in retirement, in accordance with the results of previous studies conducted in other developing countries. DPLK, as a pension funding program developed by the private sector, is one of the options in increasing the guarantee of a decent simple life when entering pension period, supporting public pension fund program running in Indonesia started in 2015, namely JHT (Jaminan Hari Tua) and JP (Jaminan Pensiun)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Riyanto
"ABSTRAK
Adanya persaingan yang ketat dalarn lingkungan bisnis pada
saat ini memaksa setiap perusahaan untuk mengambil langkah
langkah stratejik yang dapat menjamin kelangeungan pertumbu
hannya jangka Panjang.
Indonesia dengan jumlah, penduduk yang semakin meningkat daya
beiinya merupakan suatu pasar yang sangat potensiai utUk
barang?barang konsumsi. Bagi PT.PCS, yang merupakan anak
perusahaan kelompok DMH, pasar ini membuka peluang untuk
produk-produk yang teknoioginya dibeli dan counter part
AustraHanya. Produk barang-barang konsumsi sehari?hai
merupakan bisnis baru untuk PT.PCS maupun kelompoknya. Upaya
diversifikasi ke luar bisnis yang sudah ada selama ini
(sebagiari dalarn bentuk barang industrl) akan membantu menja
min daya saing kelompok ini pada masa yang akan datang.
Salah satu jenis produk yang direncanakan urituk diluncurkan
adalah shampoo. Sebagal produk konsuinsi seharl-hari, shampoo
memiliki tempat khusus daim kehidupan rumah tangga di Indo
nesia. Hampir semua penduduk menggunakan produk ini untuk
merawat kebersihan dan kesehatan rambutnya, namun walaupun
demikian berdasarkan peneiltian yang dflakukan oleh CIC
(1990) terdapat hanya sekitar duabelas merk shampoo yang
miiiki pangsa lebih dari satu perserta dari total pasar. Hal
ini berarti peluang sekaligus kendala, peluang karena pasar
yang demikian besar, yang pasti masih terbuka untuk produk
baru, kendala karena sedikitnya Perusahaan yang marnpu meraih
paflgsa pasar yang berarti merupaka,, cerminan persaingan yang
ketat, yang membutuhkan suatu kombinasi bauran pemasaran
yang unggul.
Dibalik ketatnya Persaingan dalam industri shampoo Indonesia
masih terbuka kesempat kepada pendatang baru, tanpa terda
pat rintangan yang berarti dan pemasok dan konsumen Indus
tri. Namun dengar, karaktenlstjk konsumen Indonesia yang
unik, dibutuhkan strateji yang tepat untuk dapat dengan
segera memperoleh pangsa pasar yang diinginkan.
Bagi PT. PCS, produk yang akan diluncurkan sudah memiliki
keuriggulan yang dibutuhkan untuk menerobos pasar yaitu
karakteristik multiguna yang belum pernah ditawarkan oleh
produk lain. Dengan strateji harga dan strateji distnibusi
yang diarahkan untuk meliput masyarakat golongan ekonomi
menengah ke bawah dan strateji promosi yang merionjolkan
karakteristik nu1tiguna, PT.PCS akan mampu membangun posisi
baru dan unlk di benak konsumen sasarannya. Hal ini akan
menghasilkafl pangsa pasar yang diharapkan, untuk mendukung
kelangsungafl kebijakan stratejik kelompok DMH."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candy Reno Rama Dewi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S23743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Vita
"Lembaga Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pasti, dimana Lembaga Dana Pensiun ini pelaksanaanya didasarkan pada Undang-undang Dana Pensiun No. 11 Tahun 1992. Penelitian menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif yaitu dengan meneliti ketentuan yang ada di dalam peraturan perundang-undangan dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain melalui penelusuran kepustakaan. Keberadaan Dana Pensiun dewasa ini tidak hanya dibutuhkan oleh para pekerja atau karyawan dari suatu perusahaan tetapi juga oleh para profesional ,yang salah satunya adalah notaris, namun permasalahan timbul karena Notaris selaku pekerja mandiri tidak mempunyai suatu wadah yang memberikan jaminan kesejahteraan bagi mereka pada saat mereka memasuki usia pensiun, Dalam Undang-undang Jabatan Notaris no.30 Tahun 2004, tidak ada pengaturan mengenai jaminan kesejahteraan bagi para notaris ketika pensiun begitu juga dengan Undang-undang Dana Pensiun No.11 Tahun 1992, Akan tetapi mereka dapat dan dimungkinkan untuk mengikuti program Dana Pensiun dengan menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), yaitu jenis dana pensiun yang dikhususkan untuk para pekerja mandiri/karyawan yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Dana Pensiun Lembaga keuangan tersebut oleh Undangundang Dana pensiun dapat dibentuk Oleh Bank atau perusahaan Asuransi Jiwa. Alternatif lainnya adalah para notaris dapat menjadi peserta Lembaga Dana Pensiun dari suatu perusahaan Perseroan Terbatas. Oleh karena hal itu maka sudah sepantasnya UUDP dan UUJN diamandemen sehingga jaminan kesejahteraan bagi para notaris tersebut dapat lebih diperhatikan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.I.A. Andayani
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana kebijaksanaan investasi Dana Pensiun di Indonesia, khususnya PT " XY " sebagai pengelola dana pensiun pegawai negeri sipil, terutama yang menyangkut alternatif dan kombinasi jenis investasi selama 10 tahun periode analisa, serta meIihat pengaruh Undang-Undang Dana Pensiun terhadap pereneanaan inVestasinya di masa yang akan datang. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dari be-rbagai literatur dan studi lapangan p.ada PT " XY ". Masil penelitian yang diperoleb adalah bahwa sebagai BUMN dibawah pengawasan Departemen Keuangan RI, PT " XY " secara operasional mempunyai aturan tersendiri yang berbeda dengan Undang-Undang Dana Pensiun. Dengan alasan keamanan. likuiditas dan hasil yang pasti demi memenuhi kewajiban pembayaran manfaat pensiun, maka pilihan investasi diprioritaskan Pada deposito berjangka, dengan porsi dana yang sering melebihi batas maksimum investasi (menurut KMK No. 231 Tahun 1993). Jenis -investasi lain adalah saham, obligasi, SBI, surat berharga lain, tanah dan bangunan,' serta investasi lain. Saran dari penulis adalah perlu kejelasan lebih lanjut tentang status PT " XY - demi efisiensi dan efektifitas kerjanya, apakah berbentuk asuransi jiwa, dana pensiun atau tetap seperti semula. Selain itu perlu dibuat pula suatu arahan investasi terinci seperti yang dikehendaki peraturan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riawan Bambang Paramarta
"ABSTRAK
Sampai saat ini semua kendaraan sedan yang dipasarkan di Indonesia adalah merek?merek dari luar negeri. Sekarang bagian terbesar pasaran sedan di Indonesia dikuasai oleh merek-merek buatan Jepang, kecuali di segmen sedan mewah yang dikuasai oleh sedan buatan Jerman. Jenis sedan yang dipasarkan di Indonesia diklasifikasikan kedalam empat kelas yaitu luxury, medium, small dan mini. Toyota Corolla termasuk kategori sedan kelas small. Segmen sedan kelas small ini adalah segmen yang memiliki porsi terbesar dalam pasar sedan di Indonesia. Karena itu segmen pasar sedan kelas small ini sangat strategis untuk diperebutkan.
Merek-merek sedan yang bersaing langsung dengan Toyota Corolla di kelas small ini adalah Honda Civic, Mitsubishi Lancer, Nissan Sentra, Ford (Champ, Gala dan Sonic), dan Mazda (323 & Astina). Toyota Corolla dirakit dan dipasarkan oleh Agen TunggaJ. Pemegang Merek Toyota di Indonesia yaitu P.T. Toyota-Astra Motor, sebuah perusahaan patungan antara Astra Internasional Inc. (Indonesia) dan Toyota Motor Corporation (Jepang).
Bagi P.T. Toyota-Astra Motor, bauran promosi yang mendukung pemasaran Toyota Corolla adalah alat utama untuk menghadapi persaingan yang sangat sengit di kelas small ini. Karena struktur pasar otomotif Indonesia adalah oligopoli sehingga faktor harga tidak dijadikan sebagai alat persaingan yang utama, karena adanya perang harga akan merugikan para peserta dalam industri itu sendiri. Demikian juga dengan dengan faktor produk, Toyota Corolla adalah suatu produk yang dipasarkan secara global ke seluruh dunia, sehingga bagi agen tunggal di Indonesia produk merupakan suatu given factor. Selain itu untuk distribusi ke konsumen bagi. Toyota Corolla ini tidak menjadi masalah yang berarti lagi, karena jaringan dealer Toyota adalah yang paling tuas dan paling tersebar di seluruh wilayah Indonesia jika dibandingkan dengan para kompetitornya. Dengan demikian maka jelaslah bahwa penerapan strategi bauran promosi yang tepat adalah sangat penting bagi keberbasilan pemasaran Toyota Corolla di Indonesia. Maka studi ini mempelajari strategi bauran promosi pada pemasaran Toyota Corolla di Indonesia, sampai di mana efektifitasnya untuk mendekati bahkan mengungguli pesaing berat Honda Civic dan apakah dapat dicari berbagai cara promosi yang lebih efektif.
Konsumen sasaran utama yang hendak dijangkau oleh Toyota Corolla adalah para profesional pada tingkatan eksekutif yunior sebagai kendaraan yang representatif untuk keperluan bekerja maupun sebagai kendaraan keluarga. Hal ini tercermin dari harganya yang dapat dijangkau oleh konsumen berpenghasiian menengah ke atas dan modelnya cenderung klasik atau konservatif sehingga menimbulkan kesan formal.
Setelah pernah memimpin pasar pada tahun 1983, sejak tahun 1984 sampai dengan saat ini Toyota Corolla hanya mampu menduduki tempat kedua di bawah Honda Civic. Strategi promosi yang diterapkan untuk memasarkan Toyota Corolla adams ini dapat dikategorikan sebagai heavy promotion yang dilakukan secara mahal, sehingga nampaknya kurang mendukung usaha untuk memposisikan Toyota Corolla sebagai produk yang eksklusif di kelasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dicari suatu suatu program promosi yang iebih customized, yaitu yang Lebih difokuskan secara jitu kepada niche market para pengusaha dan profesional yang berdaya beli tinggi. Selain itu program promosi yang dilakukan harus lebih diarahkan pada program yang memberikan trial impact yang tinggi pada konsumen sasaran, misainya dengan sering mengadakan acara test drive terbuka bagi calan konsumen yang potensial.
Rekomendasi lain yang dapat diberikan adaiah meningkatkan aktifitas marketing intelegence supaya dapat mengamati dan mengantisipasi gerakan-gerakan bersaing para kompetitor dengan baik. Dengan demikian program promosi dapat dirancang dan dilaksanakan secara lebih flekaibel sesuai dengan perkembangan situasi persaingan yang cenderung semakin keras. Selain itu perlu diadakan usaha pemisahan outlet antara sedan dengan kendaraan niaga, sehingga citra Toyota Corolla tidak terganggu oleh Kijang."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>