Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komaruddin Hidayat
"Membahas soal kematian bisa menimbulkan sebuah pemberontakan yang menyimpan kepedihan pada setiap jiwa manusia; yaitu kesadaran dan keyakinan bahwa mati pasti akan tiba serta punahlah semua yang dicintai dan dinikmati dalam hidup ini. Kesadaran ini lalu memunculkan sebuah proses berupa penolakan bahwa masing-masing kita tidak mau mati. Setiap orang berusaha menghindari semua jalan yang mendekatkan ke pintu kematian.
Banyak orang bersikap seperti itu karena tak memahami apa sesungguhnya kematian. Kematian bagi mereka adalah misteri. Sesuatu yang tak dikenal memang cenderung untuk ditolak. Karena itu, buku ini mengajak pembaca untuk memahami lebih jauh apa itu kematian.
Buku ini juga telah meruntuhkan bayang-bayang kematian yang amat menakutkan itu. Ternyata, seperti dijelaskan buku ini, kematian adalah sesuatu yang indah. Menyelami lautan hakikatnya membuat hidup kita semakin optimis.
Buku karya Rektor saya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA, yang berjudul "Psikologi Kematian" ini menggambarkan kematian sebagai suatu yang berbeda dari pandangan banyak orang. Bahwa kematian selain pasti kita hadapi juga harus kita lewati dengan rasa optimisme. Sebuah topik menarik yang membuat saya memutuskan membeli buku ini, selain merasa punya kewajiban untuk mengenal lebih dekat Rektor saya tentunya (hahaha..). Tujuan buku ini pada akhirnya adalah merubah paradigma berpikir kebanyakan ummat mengenai kematian, dari ketakutan menjadi optimisme.
Ada bagian yang menarik dalam buku ini, ada sebuah ungkapan barat yang sesuai dengan makna kematian dalam Islam.
"Segala sesuatu yang pasti akan terjadi, berarti dekat"
Kita sebagai manusia sudah pasti tahu bahwa kita akan mati. Sehingga kematian adalah kepastian. Maka mati adalah dekat, bahkan lebih dekat dari kemungkinan-kemungkinan yang ada didunia. Mengapa? Karena waktu mati tidak ada seorangpun yang tahu.
Prof. Komaruddin yang bidang keahliannya memang di bidang filsafat agama menjabarkan hakikat kematian juga dari sisi filsafat. Beliau bercerita bagaimana filsuf Yunani, Socrates, dihukum mati karena keyakinannya, dan juga beberapa tokoh lainnya. Disini yang ditekankan adalah bagaimana orang-orang ini punya kebermaknaan sendiri dalam menghadapi kematian.
diambil dari : http://noura.mizan.com/index.php?fuseaction=buku_full&id=1710
http://www.nanyaterus.com/2012/09/psikologi-kematian-ubah-ketakutan-jadi.html"
Jakarta : Noura Books, 2013
181.07 KOM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin Hidayat
Jakarta: Hikmah , 2006
181.07 KOM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin Hidayat
Bandung: Mizan, 2003
181.07 HID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wade, Carole
"Buku pengantar psikologi ini terkenal akan fokusnya pada perkembangan berpikir kritis para pembacanya. Cakupan bahasan buku ini meliputi bidang-bidang seperti biologi dan perilaku, pembelajaran dan kondisioning, motivasi, teori kepribadian, serta kesehatan dan penyakit. Tambahan dalam edisi kesembilan ini mencakup antara lain fitur "lebih dalam mengenai riset", yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai topik yang dibahas dan memperlihatkan hubungan antara hasil suatu penelitian dengan pembahasan terkait. Setiap bagian dilengkapi dengan grafik atau tabel hasil sehingga melatih mahasiswa melakukan interpretasi data."
Jakarta: Erlangga, 2007
150 WAD pt I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Richards, Graham
Yogyakarta: Baca!, 2010
150 RIC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jalaluddin Rakhmat
Depok: Pustaka Iman, 2006
297.23 JAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harbelubun, J.F.X.
"Peristiwa kematian selalu mengguncang akal dan batin manusia. Dalam menghadapi kematian orang yang sangat dicintai, seperti suami, Istri, anak, dan orang tua, kita dihadapkan kepada suatu peristiwa yang tidak dapat diterima/dipercaya oleh akal dan batin kita.
Prestasi akal budi manusia yang telah mampu melahirkan peradaban, iptek super canggihpun tetap tidak mampu menelusuri jejak sang malaikat maut. Inilah dasar yang menentukan pemilihan judul tesis ini : Misteri kematian dan bukannya Rahasia Kematian. Suatu Rahasia hanya menunggu saat yang tepat untuk diungkapkan namun sampai kapanpun kematian merupakan suatu misteri yang tidak terkuakkan. Manusia sendiri adalah suatu misteri, dan kematian adalah peristiwa yang mempersatukan seluruh umat manusia, karena kita semua pasti akan mengalaminya. Misteri kematian membawa persoalan dan pertanyaan sekitar kematian pada kesangsian.
Kesangsian lahir dari ketidakpastian. Ketidakpastian menimbulkan kegelisahan. Kegelisahan pada akhirnya membawa manusia kepada kecemasan dan ketakutan. Namun manusia tidak berhenti di sini. Manusia dengan daya nalarnya berusaha mengungkap selubung dibalik peristiwa ini. Misteri kematian selalu merupakan suatu persoalan yang mendalam dan fundamental baga para filosof. Sudah sejak zaman para filosof Yunani Kuno, persoalan ini dipelajari meskipun dalam kalangan terbatas.
Persoalan kematian memang hanya dibahas oleh kalangan terbatas karena ada suatu ketakutan umum, suatu tabu/pantangan untuk membicarakannya secara terbuka. Ada kesangsian kalau tidak mau dikatakan suatu ketakutan dalam membicarakan topik ini. Persoalan kematian sungguh menarik minat kami sejak usia dini karena dalam usia belum genap tujuh tahun menyaksikan kematian ayah tepat empat puluh hari sesudah kematian ibu. Dalam perjalanan hidup kami, begitu banyak kematian kami saksikan; anggota keluarga besar, teman-teman, tetangga, korban kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Namun peristiwa yang menggugah kami untuk memilih tema ini adalah meninggalnya seorang keponakan karena terbunuh oleh preman-preman Tanjung Priok. Peristiwa ini terjadi dua tahun lalu. Masih tergambar jelas bagaimana ketika kami akan mengambil jenazah di RSCM. Di suatu pojok yang gelap, di bawah tangga di kamar jenazah RSCM, pemuda yang Baru kemarinnya bercanda dengan kami terbujur kaku ditutupi kain hijau dan label yang bertuliskan data dirinya pada jempol kakinya. Ketika menyibak kain penutup dan melihat wajahnya terucap pertanyaan : "Mengapa bisa jadi begini?" rasa ketidakberdayaan sekaligus suatu pemberontakan menghadapi fakta kematian tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sufiatur R.
Jakarta: Mediakita, 2014
899.221 AHM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khalil Gibran
Jakarta: Diaidit Media, 2004
892.73 KHA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>