Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Padya Twikatama
"Zakat sebagai salah satu instrumen dalam ekonomi Islam memiliki peran penting untuk mengatasi berbagai macam masalah ekonomi maupun sosial di masyarakat karena salah satu tujuan disyari`atkannya zakat adalah untuk mendistribusikan kekayaan. Peranan zakat di Indonesia semakin signifikan seiring diundangkannya Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, program-program tersebut kurang memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkanan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia yang secara mayoritas adalah beragama Islam. Pemerintah juga terlihat kurang serius dan ragu dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan karena dana yang dianggarkan oleh pemerintah untuk pengentasan kemiskinan tergolong kecil apabila dibandingkan dengan total penerimaan negara yang ada. Beberapa rumusan masalah yang menjadi batasan penelitian ini adalah 1) bagaimana kedudukan zakat dalam penerimaan negara berdasarkan sejarah hukum Islam, 2) apa saja sumber-sumber penerimaan negara di masa awal Islam, 3) bagaimana dasar pertimbangan menjadikan zakat di Indonesia sebagai sumber penerimaan negara. Pengolahan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga menghasilkan data deskriptif analitis. Dalam menganalisis data yang didapat, penelitian ini menggunakan penelitian ekspolratif dan preskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa 1) pada masa awal Islam, zakat merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara dan berperan penting dalam mendistribusikan pendapatan agar merata, 2) sumber-sumber penerimaan negara pada masa awal Islam terdiri atas zakat, ushr, wakaf amwal fadhla, nawaib, sedekah, kaffarat, jizyah, kharaj, ushr, ghanimah, fai?, uang tebusan, hadiah dari pemimpin dan negara lain, dan pinjaman, 3) beberapa pertimbangan untuk menjadikan zakat sebagai salah satu alternatif sumber penerimaan negara adalah pertimbangan atas potensi zakat yang menunjukan angka yang relatif cukup besar; kemudian secara konstitusional, peluang untuk menjadikan zakat mal sebagai penerimaan negara bisa dilakukan dengan mengacu pada pasal 23A Amandemen ke-3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang- undang; tujuan pelaksanaan zakat sejalan dengan salah satu tujuan penyelenggaran negara Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum; serta sejalan pula dengan program pembangunan nasional, yaitu pengentasan kemiskinan.

Zakah as one of the instruments in the economy of Islam have important roles to address a wide range of economic and social problems in society because one of the goals of zakah is to redistribute wealth in it. The role of zakah in Indonesia are increasingly significant as the promulgation of Law No. 38 of 1999 on the Management of Zakah. The Government of Indonesia has been running programmes which aim to alleviate poverty. However, these programs provide less a significant impact in improving the welfare of community life in Indonesia. The Government also seems less serious and hesitates to intervene in poverty reduction because the funds are budgeted by Government for poverty alleviation is a bit when compared with the total public revenue. Some problems into the limitations is 1) how the position of zakah in public revenue based on the history of Islamic law, 2) what are the sources of public revenue in the early history of Islam, 3) how the grounds make zakah in Indonesia as a source of public revenue. The data processing of this research is using qualitative approach, so the result is analytic descriptive data. On analyzing the data, the research is using exploratory and prescriptive research.
The Result of this research showed that 1) in the early history of Islam, zakah is one of the main sources of public revenue and was instrumental in the distribution of, 2) sources of public revenue in the early history of Islam consists of zakah, ushr, endowments amwal fadhla, nawaib, alms, kaffarat, Jizya, kharaj, ushr, of great gains, fai', ransom, a gift from the leader and other countries, and lending, 3) some considerations to make zakah as one of the alternative sources of public revenue is the consideration of potential zakah showed a relatively large enough numbers; then constitutionally, opportunities to make zakah Mall as acceptance of the country can be done by referring to article 23A Third Amendment to the Constitution of 1945 mentions that taxes and other charges which are forcing for the purposes of the State governed by the Law; the purpose of the implementation of zakah in line with one of the purposes of organizing country Indonesia, that is promoting the general welfare; as well as in line with national development programs, that is poverty reduction.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S25530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, M. Hasbi
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S24260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
"Sekitar tahun 1999 terjadi beberapa konflik di
Indonesia yang mengakibatkan banyaknya korban yang jatuh.
Masyarakat daerah konflik pada saat itu sangat membutuhkan
bantuan baik bantuan dari segi moril maupun materil. Banyak
masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya, salah satunya
adalah melalui PKPU yaitu suatu lembaga amil zakat yang
dalam pelaksanaanya lebih banyak mengkonsentrasikan
aktivitas sosialnya untuk menangani daerah-daerah konflik
dan bencana, Setelah dana terkumpul timbul pertanyaan yaitu
bagaimana pengelolaan dana dari PKPU untuk daerah konflik,
diprioritaskan untuk apa, dan bagaimana pendistribusiannya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelitian
dengan menggunakan metode kepustakaan dan penelitian
lapangan. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil sebagai
berikut:dalam penyaluran bantuannya dilakukan dengan
profesional sesuai dengan standar kerja yang telah
ditetapkan oleh pemerintah melalui UU No. 38 Tahun 1999
tentang pengelolaan zakat dan juga dengan UU No.16 Tahun
2001 tentang yayasan. Bantuan PKPU diberikan berdasarkan
skala prioritas yang paling membutuhkan, bantuan yang
paling umum dibutuhkan derah konflik antara lain berupa
bantuan moril yaitu rehabilitasi mental yang memang sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka
kembali, adapun bantuan materil berupa makanan, obatobatan,
tenda tempat pengungsian serta fasilitas umum yang
fital seperti klinik pengobatan, tempat ibadah dan yang
lainnya.Dalam melakukan pendistribusian bantuannya PKPU
bekerjasama dengan pemerintahan daerah yang terkecil yaitu
RT dan RW. Untuk mempertanggung jawabkan dana yang telah di
amanahkan oleh donatur dan masyarakat maka PKPU membuat
laporan tahunan, dengan begitu masyarakat mengetahui untuk
apa saja penggunaan dananya."
[Universitas Indonesia, ], 2004
S23795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S24357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ananda Nur Fitriani
"Telah diketahui bahwa pengumpulan zakat bertambah pesat di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang membuat banyak masyarakat mengalami penurunan pendapatan dan menahan laju pengeluaran rumah tangga. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meneliti terkait faktor-faktor yang memengaruhi intensi muzaki di Pulau Jawa untuk membayar zakat profesi di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan Theory of Planned Behavior yang diperluas dengan data dari 318 responden muslim yang tinggal di Pulau Jawa dan pernah membayar zakat profesi di masa pandemi COVID-19, untuk kemudian dianalisis menggunakan metode PLS-SEM dan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Sikap, Persepsi Kontrol Perilaku, dan Altruisme berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap intensi membayar zakat profesi, sedangkan Norma Subjektif, Religiusitas, Pengetahuan Zakat, dan Tingkat Pendapatan tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa Sikap dapat memediasi hubungan antara Norma Subjektif, Persepsi Kontrol Perilaku, Religiusitas, dan Pengetahuan Zakat terhadap Intensi Berperilaku. Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan terkait determinan seseorang dalam membayar zakat di masa pandemi COVID-19, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga zakat dan masyarakat luas.

It is known that zakat collection is increasing rapidly in the midst of the COVID-19 pandemic, which has caused many people to experience a decline in income and restrain household spending. Based on this background, this study aims to examine the factors that influence the intention of muzaki in Java to pay professional zakat during the COVID-19 pandemic. This study uses the Theory of Planned Behavior which was expanded with data from 318 Muslim respondents who lived on the island of Java and had paid professional zakat during the COVID-19 pandemic, and then analyzed using the PLS-SEM method and SmartPLS 3.0 software. The results of this study found that Attitude, Behavioral Control, and Altruism had a positive and significant effect on the intention to pay professional zakat. Meanwhile, Subjective Norms, Religiosity, Zakat Knowledge, and Income Levels have no significant effect on the intention to pay professional zakat. This study also found that attitudes can mediate the relationship between Subjective Norms, Behavioral Control, Religiosity, and Knowledge of Zakat on Behavioral Intentions. The results of this study can broaden insight regarding the determinants of a person in paying zakat during the COVID-19 pandemic, and are expected to be useful for zakat institutions and the community."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>