Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171935 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harya Pradhana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32650
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harya Pradhana
"Sejak dahulu masyarakat sudah mengenal buah tomat. Likopen, yang merupakan kandungan utama buah tomat, banyak menarik perhatian karena kemampuan antioksidan dan antikankernya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar likopen dalam tomat dan menganalisis pengaruh waktu dan temperatur, serta penambahan minyak zaitun pada sampel tomat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi. Mula-mula tomat dihaluskan dengan blender, lalu diekstraksi dengan petroleum eter. Setelah lapisan petroleum eter disaring, filtratnya dicampur dengan air di dalam corong pisah. Lapisan airnya dibuang dan lapisan organiknya dicuci dengan air sebanyak 2 kali dan ditampung dalam cawan penguap, lalu dipekatkan sampai didapat ekstraknya. Pemisahannya menggunakan kolom fase terbalik C18, fase gerak etil asetat-metanol (3:7 v/v), dan kecepatan alir 1,0 mL/menit. Dari ketiga macam sampel tomat, kadar likopen berkisar antara (73,31±0,28)mg/100g hingga (98,05±0,79) mg/100g. Peningkatan waktu dan temperatur pemanasan dapat meningkatkan laju degradasi likopen, tetapi asam-asam lemak dalam minyak zaitun melindungi likopen dari degradasi dan meningkatkan isomerisasi likopen."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
AG Eko Purnomo
"Salah satu cara untuk membuatan cetakan dari pasir adalah Shell Molding, dimana pasir yang digunakan adalah pasir resin (Resin Coated Sand) yang akan mengeras bila dipanaskan. Kelebihan Shell Molding bila dibanding dengan cetakan pasir basah adalah benda casting yang dihasilkan mempunyai ketelitian dimensi dan kehalusan permukaan yang lebih baik. Pada umumnya dengan semakin meningkatnya temperatur pemanasan, maka kekuatan tarik pasir juga akan meningkat. Begitu pula dengan semakin bertambahnya waktu pemanasan, untuk temperatur pemanasan yang konstan, make kekuatan mekanisnya akan meningkat. Sedangkan permeobilitasnya relatif konstan dengan berubahnya temperatur dan lama pemanasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Abstrak Perhitungan waktu relaksasi merupakan salah satu cara untuk menganalisis pengaruh magnetoresistansi terhadap suatu sampel. Dalam jurnal ini telah dilakukan perhitungan waktu relaksasi secara teori menggunakan data-data rasio magnetoresistansi yang sebelumnya telah diperoleh secara eksperimen. Dalam eksperimen tersebut telah dilakukan variasi miling dan lama pemanasan untuk pengukuran rasio magnetoresistansi pada sampel CaMnO3 ..."
Universitas Indonesia, 2007
S28937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hertyoso Nursasongko
"Penggunaan pasir Silika lapis resin sebagai Shell Mould dan Inti saat ini sudah meluas di kalangan industri pengecoran di lndonesia. PT Bakrie Tosanjaya menggunakan bahan ini untuk membuat berbagai macam inti dalam produk benda cornya. Pada bulan Januari 1996, diujicobakan penggunaan pasir Silika lapis resin dengan kadar 2,5%. Untuk itu perlu diadakan kajian i1miah mengenai kinerja optimum dari bahan tersebut. Parameter-parameter yang penting yang mempengaruhi kemampuan pasir cetak adalah kekuatan mekanis dan permeabilitas, dimana kemampuan yang optimum dari pasir cetak bisa diperoleh dari perpaduan keduanya. Selain itu perlu diketahui pula karakteristik pasir yang digunakan melalui uji distribusi pasir dan pengamatan bentuk bulir melalui foto makro. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan mekanis pasir akan meningkat apabila temperatur pemanasan dilingkatkan dan waktu pemanasannya optimum, dalam arti cukup untuk melelehkan resin sampai yang berada pada bagian dalam cetakan. Sebaliknya, pemeabilitas cenderung menurun apabila remperatur pemanasan meningkat karena lelehan resin yang mengikat bulir paah menghalangi jalurnya udara yang akan keluar cetakan. Kekuatan tekan dan geser maksimum mencapai 102 N/cm2 dan 41 N/cm2. Kekuatan Mekanis dan Permeabilitas yang optimum mencapai pada temperatur 300'C dengan waktu pemanasan 3 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sutjiati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T39896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Agustinawati W
"Aktii'vitas antiinikroba penisilifla terletak pada
keutuhan cinciri j3-laktam. Gugus karbonil pada cincin K
laktam mempunyai frekuensi yang spesifik pada 1780 - 1770
ci -( -. Penelitian mi Kan memarfaatkan kespesifikan resapan
pacla ciaerah inframerah mi dalain analisis
kuarititatif derivat penisi1irta
Tujuah pertelitiari ml adalah membandingkan has 11
penetapan kadar secara spektrofotoineti inframerah dengan
potensi ainoksisilina dan untuk merigetahui sejauhmana suhu
dan iamanya pemanasari berpengaruh terhadap kadar dan
potensi amoksisiiiria, dergan cara memariaskannya pada suhu
40°C dan 60°C selama 10 menit, 20 menit, 40 meriit, 1 jam,
2 jam, 4 jam, 8 jam, 16 jam, 1 han, 2 han, 4 han, 8
han, 15 han, dan I bul an. Hasil pemanasan tersebut
dipeniksa kadarnya secara sp .ektrofotometni inframerah
menggunakan teknik tab1et 1 KBr -dan potensinya. Penetapan
potensi dilakukan dergan uiietoda difusi. Sebagai reservoir
larutan ataoksisilina di.gunakan silinder besi tahan karat,
derigan kuman uji Sarciri.a lutea ATCC 9341 'pada medium 11.
Dari pengujian statistik terhadap amoksisilina baku,
ternyata ads korelasi antara hasil penetapan kadar secara
spektrofotoirietni inframerah dengari poterisi amoksisilina.
Penetapan kadar amoksisilina akibat pemanasan cenderung
membenikan hasil lehih tinggi dibandingkan dengan potensi, disebabkan karena •hasil urai yang terbentuk
rnengganggu pada penetapan kadar secara inframerah Oleh
sebab itu, metoda spektrofotometri infrarnerah han ya dapat
digunakan untuk penetapan kadar amoksisilina yang belum
mengalami penguraian.

The activity of penicillin antimicrobial is in the totality of
P-lactam ring. The group of carbonyl in P-lactam has a spesific
vibration of frequency, that is 1780 - 1770 cm. This study will
take the advantage of this spesific penetration on the infra red
area in quantitative analysis of penicillin's derivate.
The aim of this study is to compare the fixing of concentration
with infra red spectrophotoinetry and amoxycillin 's potency and also
we want to know how far the temprature and duration of heating
influence the concentration and amoxycillin's potency, by heating it
at 400C and 60°C in 10 minutes, 20 minutes,40 minutes, an hour, 2
hours, 4 hours, 8 hours, 16 hours, a day, 2 days, 4 days, 8 days and
a month. The concentration of the heating's results were examined
with infra red speetrophotometry using Or pellet and tested for its
potency. Diffusion method is used to settle the potency. An anti corrosion
cylindrical iron with Sarcina lutea A1YX 9341 microbe in
stage-11 is used as the reservoir of amoxycillin solution.
Statistically test to standard of amoxycillirz, we see there is
a correlation between fixing the concentration with infra red
spectrophotoinetry and ainoxycill in's potency. The fixing of
ainoxycillin's concentration caused by heating is higher if we
compare with potency, it's because of the degradation formed
influenced it. Therefore infra red speetrophotometry method is used
just for fixing the concentration of undegr&Iated amoxyciilin
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Umiati
Jakarta: Journal Hortikultura, 2001
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kathy Salsabila
"Latar belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan global. Terdapat hubungan signifikan antara stres oksidatif dan perkembangan DM tipe 2. Untuk mengatasi stres oksidatif, dibutuhkan antioksidan. Minyak bekatul memiliki kandungan antioksidan tinggi seperti vitamin E dan γ-oryzanol, serta minyak zaitun memiliki antioksidan utama berupa biofenol. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian minyak bekatul dan minyak zaitun secara oral terhadap kadar malondialdehid (MDA) sebagai parameter stres oksidatif.
Metode: Sebanyak 10 serum darah tersimpan dari subjek DM tipe 2 yang dibagi menjadi dua kelompok dengan randomisasi blok. Kelompok pertama diberikan minyak bekatul secara oral pada dosis 15 mL/hari, sedangkan kelompok kedua diberikan minyak zaitun secara oral pada dosis 15 mL/hari yang dilakukan selama empat minggu. Kemudian dilakukan wash out selama dua minggu dan disilang (crossover). Kadar MDA diukur menggunakan metode Wills.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar MDA serum pada perlakuan minyak bekatul maupun minyak zaitun lebih rendah dibandingkan praperlakuan meskipun tidak signifikan secara statistik dengan masing- masing P=0,377 dan P=0,357. Selain itu, tidak terdapat variasi dari efek perlakuan minyak bekatul dan minyak zaitun dengan P=0,568. Kesimpulan: Kadar MDA serum pada subjek DM tipe 2 setelah pemberian minyak bekatul dan minyak zaitun cenderung menurun namun tidak berbeda bermakna, serta tidak ada perbedaan variasi efek diantara keduanya.

Introduction: Diabetes mellitus (DM) type 2 is one of the global health problems. There is a significant association between oxidative stress and the progression of DM type 2. To overcome oxidative stress, antioxidants are needed. Rice bran oil contains high antioxidant content such as vitamin E and γ-oryzanol, and olive oil has the main antioxidant in the form of biophenol. Hence, this study aimed to evaluate the effect of oral administration of rice bran oil and olive oil on malondialdehyde (MDA) levels as a parameter of oxidative stress.
Method: A total of 10 stored blood serum from DM type 2 subjects were divided into two groups with block randomization. The first group was administrated orally of rice bran oil at a dose of 15 mL/day, while the second group was given olive oil orally at a dose of 15 mL/day, both for 4 weeks. There is wash out period for 2 weeks, then cross them over. The level of MDA was measured using Wills method.
Result: The results showed that the average of MDA serum level in the rice bran oil and olive oil group were lower than the pre-experiment group although they were not statistically significant with P=0.377 and P=0.357, respectively. Moreover, there is no significant variations in the effect of rice bran oil and olive oil consumption with P=0.568. Conclusion: MDA serum levels in DM type 2 subjects after administration of rice bran oil and olive oil decrease but not significantly different, also there is no significant variations effect between them.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Rolly Anderson Trevor
"Studi ini menganalisa pengaruh temperatur dan durasi pemanasan terhadap kekuatan composite wrapping di industri minyak dan gas bumi. Material komposit yang digunakan untuk penelitian adalah glass-kevlar reinforced-composite wrapping. Beberapa kondisi pemanasan dipilih untuk sampel pengujian; temperatur ruang, 127, dan 255°F. Variasi waktu tahan pemanasan pada 2, 6, 12, 24, dan 48 jam dilakukan bagi komposit matriks polimer (KMP) pada temperatur 255°F. Perubahan kekuatan KMP dianalisa dengan menggunakan pengujian tarik berdasarkan ASTM D3039. Analisa hasil permukaan patahan sampel setelah pengujian tarik dilakukan bagi seluruh variasi parameter pemanasan sampel. Nilai temperatur transisi gelas KMP juga dianalisa dengan menggunakan differential scanning calorimetry berdasarkan ASTM D3418.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa KMP mengalami penurunan kekuatan tarik dan tensile modulus dengan peningkatan temperatur pada variabel pengujian. Penambahan durasi pemanasan juga menunjukkan pola penurunan tensile modulus KMP. Hal ini dikarenakan pelemahan ikatan antara fiber dan matriks epoksi KMP yang dapat diamati pada hasil fraktografi sampel pada kenaikan temperatur dan durasi pemanasan.
Hasil analisa termal menunjukkan bahwa KMP memiliki nilai Tg yang berada pada kisaran temperatur 257°F. Perkiraan waktu penurunan kekuatan KMP hingga menyentuh angka minimum yang dibutuhkan pada kondisi operasi pipa dilakukan dengan iterasi penurunan tensile modulus KMP pada variasi pemanasan pada temperatur pengujian.

The effect of temperature and holding time on the mechanical properties of composite wrapping were investigated. Material being used for the study is glass-kevlar reinforced-composite wrapping. Various heating at temperatures ranging from 85°F to 255°F was applied. Several holding times for 2, 6, 12, 24, and 48hours were selected in temperature of 255°F. The effect on mechanical properties was investigated by means of tensile test according to ASTM D3039. Fractography analysis on the tension tested samples was conducted using scanning electron microscope. The polymer grass transition temperature was investigated utilizing differential scanning calorimetry according to ASTM D3418.
Tensile test results showed that the tensile strength and tensile modulus of the composite were decreased with increasing temperature. Increasing heating duration also resulted in a decrease in tensile modulus of composite. This was related with the weakening in fiber and matrix interface bonding of the composite as evidenced in the fractography results of samples with increasing test temperature and heating duration.
Thermal analysis showed that the composite has glass transition temperature around 257°F. In addition, the time of which the strength of the wrapping will drop to a minimum required strength on the operating condition was estimated by iteration of tensile modules decreament in the tested holding times.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>