Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yowaldi
"ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk mengamati hubungan antara harga tanah dan
jarak ke CBD di Bekasi. Asumsi yang digunakan adalah bahwa hubungan antara
harga tanah dan jarak ke CBD adalah negatif dan signifikan. Data yang digunakan
dalam analisis pada tesis ini adalah data harga tanah yang bersumber dari Dinas
Tata Kota Bekasi pada tahun 2011 yang terdiri dari 12 kecamatan. Dari hasil
analisis, di dapatkan hubungan antara harga tanah dan jarak ke CBD adalah
negatif dan signifikan. Selain itu juga diketahui faktor-faktor lainnya yang dapat
mempengaruhi harga tanah di Bekasi selain dari lokasi ke CBD. Kami
menggunakan kondisi infrastruktur di sekitar daerah penelitian sebagai factor lain
yang mempengaruhi harga lahan. Untuk infrastruktur jalan, hasilnya adalah
signifikan dan negatif dan untuk infrastruktur pipa air, hasilnya adalah positif dan
signifikan.
Tesis ini juga membandingkan hasil dari analisis dengan hasil dan kondisi
pada kota Jakarta, karena Jakarta memiliki hubungan dan keterkaitan erat dengan
perkembangan dan pembangunan di Kota Bekasi. Hasil yang didapatkan bahwa
Jakarta dan Bekasi memiliki hubungan yang sama antara harga tanah dan jarak,
yang berbeda adalah hanya pada koefisiennya. Kami juga mencoba untuk
mengaitkan hasil analisis ini ke RTRW 2010 - 2030 Kota Bekasi. Dalam RTRW
Kota Bekasi 2010 - 2030, perencanaan perkotaan di Bekasi dikembangkan
menjadi 3 sistem hirarki yaitu 1 CBD, 4 sub CBD dan 7 sub CBD dengan tingkat
layanan lingkungan. Berdasarkan analisis hubungan antara harga tanah dan jarak
ke CBD di Kota Bekasi bahwa penerapan sistem hirarki 3 belum mempengaruhi
pola harga lahan di Bekasi dan Pusat Kota atau CBD masih sebagai inti dan pusat
kegiatan di Bekasi.

ABSTRACT
This paper aims to observe the relationship between land price and distance
to CBD in Bekasi. The assumption is that the relationship between land price and
distance to CBD is negative and significant. In the analysis, we use data from city
and regional planning in 2011 that consist of 12 sub district in Bekasi. From the
statistical analysis result, the relationship between land price and distance to CBD
is negative and significant. Furthermore, there are other factors that can influence
the land price in Bekasi besides the location. We use infrastructure condition
surrounding area of observation. For road infrastructure, the result is significant
and negative and for water pipe infrastructure, the result is positive and
insignificant.
In addition, this paper is also comparing the result from the Jakarta. The
result is almost similar and the different is only on the coefficient. We also try to
relate the result of this paper to the master plan 2010 – 2030 of Bekasi. In master
plan Bekasi 2010 – 2030, urban planning in Bekasi is developed into 3 hierarchy
systems which are 1 CBD, 4 sub CBD and 7 sub CBD with neighbourhood
services level. Based on the analysis of the relationship between land price and
distance to CBD, the implementation of the 3 hierarchy system are not yet effect
the land price pattern in Bekasi and CBD is still as the core and centre of activity
in Bekasi."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S33931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Retno Murni Rifai
"ABSTRACT
This study of land price pattern was intended to reveal the lactors affecting land price using statistical method The study area covers four kecamatans (sub- district) within the municipality of Bekasi, Two contiguous Kecamatans (Bekasi Barat and Medansatria) located at the north-west edge of the municipality next to the east border of DKI Jakarta province, while the other contiguous ones (Bekasi Timur and Rawalumbu) cover the east part of Kota Bekasi The whole data sets in this study are referenced to land parcel maps obtained from Kantor Pertanahan (Land Agency) Kota Bekasi, The parcel maps showed about 63% of land parcels are registered land, The unregistered land parcels were compiled from PBB (Land and Building Tax) maps Land price was estimated using a lincar multiple regression model built Irom a sample ata set (about 700 sample points)l The dependent ( Y) variable, ie the land price, was collected for cach sample parcel- using- salc comparison method The values of independent (X) variables were extricted from various thematic maps. The X variables comprise of intrinsic aspect of the fand (land title, 1ind use type, size/area), environmental quality (building puttern, food prone, availability of urban facilities, etc) and accessibility (distance from busincss and service centers). The validity of this land price model was approached through two-siage tests The first stage is the overall test, aimed to sec if there is any independent variable(s) significantly affecting the land price If null hypothesis is rejected (using F-statistic), there is at least one X variable significantly aftecting the land price. Then test proceed to the second stage (using T-statistic) to know which X variable(s) significantly affecting the land price. The coefficient of determination of the model resulted from these tests is 0837, which means 83,7%6 or the land price variation can be explained by the model This study revealed that the majority of land price falls within Rp250,000 - Rp400,000 class. The lowest price (Rpl15,877 per sq m) found in Rawalumbu whereas highest price (Rp2,269,741 per'sq m) occurred in Bekasi Barat This high price occurrence formed a ribbon-like pattern along main arterial roads Main arterial roads, land use type and spatial plan (Rencana Tata Ruang) seem to the major factors generating high land price Main roads generating high land price occurred in Bekasi Barat., Land use type especially housing estate generating high land price found in Bekasi Barat and Bckasi Timur. Spatial plan for high density residential, trade and services generated high land price in Bekasi Barat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2003
T45516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn, Yasashi I.
"Skripsi ini membahas mengenai hubungan antara pola konsumsi (konsumsi fast food, konsumsi soft drink, kebiasaan sarapan), karakteristik remaja (berat lahir, jenis kelamin, pengetahuan gizi), karakteristik orang tua (durasi menyusui, IMT ayah, IMT ibu) dan asupan gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak, serat) dengan overweight pada remaja di SMA Marsudirini Bekasi tahun 2013. Penelitian menggunakan studi deskriptif dengan disain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total populasi setelah memenuhi krtiteia inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 117 orang. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dengan chi square, dan multivariat dengan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi overweight pada remaja sebesar 39,3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara IMT ayah, IMT ibu dan asupan lemak dengan overweight. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap overweight ialah asupan lemak. Saran yang dapat diberikan yaitu remaja rutin mengecek status gizinya dan menerapkan pola makan yang sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang serta melakukan peer group discussion agar termotivasi untuk menjaga pola hidup sehat dan asupan gizi seimbang.

This thesis discusses relation between nutrient intake (energy, carbohydrate, protein, fat, fiber), consumption patterns (fast food consumption, soft drink consumption, breakfast habit), adolescents characteristic (birth weight, gender, nutrition knowledge) and parents characteristic (breastfeeding duration, father's Body Mass Index, mother's Body Mass Index) in adolescents at Marsudirini Bekasi Senior High School in 2013. The research uses a desciptive study with cross-sectional research design. Sampling using total population after fulfilling the inclusion and exclusion criteria were 117 people. Data analysis includes univariate, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression analysis.
The result showed that the prevalence of overweight on adolescents as much as 39,3%. Bivariate analysis result indicate a relation between father's Body Mass Index, mother's Body Mass Index, and fat intake with overweight in adolescents, whereas there was no relation between consumption pattern, birth weight, gender, nutrition knowledge, breastfeeding duration and nutrient intake (energy, carbohydrate, protein, fiber) with overweight in adolescents. Multivariate analysis showed that the variables that have the most dominant influence on overweight is fat intake. Advice can be given that adolescents routinely check their nutritional status and diet apply in accordance with general guidelines balanced diet and doing peer group discussion for mantaining healthy life style and balance nutrient intake.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Patar Surungan Parulian
"Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Propinsi dan Ibukota Negara memiliki bcban dalarn peugadaan TPA di luar Kota Jakarta. Sebagai pemecahan dilakukan kCIj8S3!Il8 TPA Bantar Gebang BekasigKe1jasama TPA
tersebut sudah berlangsung lama dan akhir-akhir menemui pergmasalahan ditinjau
dad aspek substansi dan kebijakan keljasamzg aspek pelaksanaan dan kognitiil
aspek pembiayaan dan sosial kC1j3.S8IIla. Semua pennasalahan utamanya
dipengaruhi pembahan sistem pcmerintahan daerah, sehingga ada kesenjangan
antara existing condition dan expected condition keljasama di atas. _
Untuk dapat memecahkan masalah kesenjangan tersebut diglmakan
metode penelitjan deskriptif kualitatif. Dali hasil peneli1ian ditemukan antara lain ; kexjasarna antara Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan
Pcmcrintah Daerah Tingkat II Bekasi (Pemerintah Kota Bekasi) tidak pemah
teriadi dan kebijakan kerjasama masa itu lebih sentralistjk, juga koordinasi
tidak pemah te1jadi karena hambatan hirarlci dan lebih bersifat teritolial. Temuan
lain yalmi, transfer of knowledge sebagai manfaat kognitif tidak pernah terjadi.
Pemcrintah Dacrah Tingkat I Jawa Barat maupun Pemerintah Daerah Tingkat H
Bekasi tidak pcmah memberikan kontribusi pembiayaan dalam kenjasama. Selain
im, Pemcrintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta kurang disiplin dalam penerapan
sistem sanitary landfill.
Sebagai kegiatan akhir penelitian ini, disarankan bebcrapa tindakan
konkrit untuk dilaksauakan yakni : Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta
dan Pemcrintah Kota Bekasi membuat peljanjian kerjasama dalam bentuk
Keputusan Bersama dan ditindaldanjuti dengan Keputusan Bersama oleh
Dinas/Lembaga Otonom masing-masing. Unluk pelaksanaan kerjasama sebagai
saran agar dilakukan koordinasi secara intens di tingkat organjsasi dan di tingkat
telcnis/operasional. Koordinasi tcritorial, instansional, fungsional dan waktu agar
dilakukan secara bcrsama-sama dan terpadu. Kemudian perlu mengikut sertakan
Pemerintah Kota Bekasi dalam keljasama agar manfaat kognitif dapat tercapai.
Akhimya disarankan Pcmelintah Kota Bekasi memberi kontribusi pembiayaan
dan mengupayakan alternative pembiayaan dari sektor swasta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Kuat Purnomo
"Analisis pola spasial harga tanah diperlukan untuk identifikasi bentuk pola harga tanah secara spasial dan zona nilai tanah imajiner. Penelitian ini menggunakan metode indeks Global Moran?s I, regresi maximum likelihood spasial lag dan spasial error serta Moran?s Scatterplot untuk mengidentifikasi pola dan faktor spasial yang memengaruhi harga tanah pasar dan NJOP. Pola spasial harga tanah pasar dan NJOP teridentifikasi memiliki pola sistematik atau mengelompok. Model spasial lag lebih menjelaskan variasi harga tanah pasar sedangkan model spasial error lebih menjelaskan variasi harga tanah NJOP, koefisien lag ρ (rho) 19,62% dan λ (lambda) 20,31% belum cukup kuat dalam menunjukkan pengaruh spatial dependence.

Spatial pattern analysis of land prices is needed to identify the form of the spatial pattern of land prices and imaginary land values zone. This study uses index Global Moran's I, regression maximum likelihood spatial lag and spatial error, Moran's Scatterplot to identify the spatial pattern and factors of land prices in the market and tax. The spatial pattern of land prices in the market and tax has identified systematic pattern or clustered, spatial lag models better explain the variation of land price in the market while the spatial error models better explain the variation of tax value, lag coefficient ρ(rho) 19.62% and λ(lambda) 20.31% has not been strong enough to show the effect of spatial dependence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Bahar
"Kepuasan pasien merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit yang bermanfaat memberikan feed back bagi pihak manajemen. Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan RS Budi Lestari yang jauh dari yang diharapkan, yang dapat dinilai dari kinerja rumah sakit dalam tahun terakhir, dimana BOR rata-rata dari tahun 2002-2005 adalah 52 %. Di sisi lain tingkat persaingan yang tinggi dengan rumah sakit sekitarnya yang menuntut rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik agar dapat bertahan dan bersaing dengan rumah sakit sekitar. Penelitian ini dilakukan pada instalasi rawat inap dan rawat jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien dan kualitas pelayanan rumah sakit serta karakteristik pasien yang mempengaruhi kepuasan dan persepsi terhadap kualitas pelayanan RS Budi Lestari dengan memanfaatkan angket yang telah sering dilakukan RS Budi Lestari namun hasil angket tersebut tidak pernah dianalisa. Dari sekian banyak pertanyaan dalam angket, studi ini membatasi pada kualitas pelayanan dan kepuasan pasien.
Metoda yang digunakan adalah deskriptif analitik, desain cross - sectional dengan jumlah angket 150 buah. Data yang terkumpul bersifat kategorikal. Analisa data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat, bivariat uji Chi-Square, dan multi variat regresi logistik.
Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit dengan tingkat kepuasan pasien. Kualitas pelayanan berhubungan dengan tingkat kepuasan: Kualitas pelayanan yang dinilai secara keseluruhan terdiri dari 6 atribut. Dari semua atribut tersebut yang mempunyai nilai bermakna dengan tingkat kepuasan pasien adalah fasilitas peralatan medis, kebersihan rumah sakit, keterampilan petugas dalam pemakaian medis, kecepatan pelayanan serta sikap dan perilaku petugas. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan koefisien determinasi sebesar 0.313 yang berarti fasilitas perawatan medis, kebersihan rumah sakit dan kecepatan pelayanan dapat menjelaskan kepuasan pasien sebesar 31,3%. Faktor dominan yang berhubungan dengan kepuasan keseluruhan adalah kecepatan pelayanan pasien, fasilitas medis dan kebersihan rumah sakit. HasiI uji statistik regresi logistik menunjukkan kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pasien adalah kecepatan pelayanan pasien.
Untuk meningkatkan kepuasan pasien maka disarankan untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanannya. Disarankan sebelum melakukan questioner alangkah baiknya agar dilakukan kelengkapan instrumen, uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Survey kepuasan pasien hendaknya dilakukan secara rutin sebagai salah satu alat untuk memantau kualitas pelayanan.

Patient satisfaction represents the indicator to measure the efficacy in worthwhile hospital service give the feed back for management party. This Research background is everlasting growth Budi Lestari Hospital which is far from expected, which can be assessed from hospital performance in the last year, where BOR mean from year 2002-2005 is 52 %. Side of other, dissimilar high emulation storey; level with the vicinity hospital claiming hospital to increase better service, so that can hold out and vie with the hospital of about. This research is done at installation take care of to lodge and take care of the road street. This research target is to know the picture of satisfaction of patient and quality of hospital service and also patient characteristic influencing satisfaction and perception to quality of everlasting service Budi Lestari Hospital by exploiting enquette which have is often conducted by everlasting Budi Lestari Hospital but result of the enquette have never been analyzed. From so much question in enquette, this study limit at quality of service and patient satisfaction.
Method used by is analytic descriptive, design cross-sectional by exploiting result of enquette which have been carried out by Everlasting Budi Lestari Hospital with the enquette amount 150 respondents. Data gathered have the character of the categorical. Analyse the data quantitatively use the analysis of univariat and bivariate test Chi-Square.
Result of statistical test of showing that there is relation having a meaning of between patient perceptions to ill service quality at home with the storey level of patient satisfaction. Service quality relate to the satisfaction storey level. Service quality as a whole consisted of by 6 attribute having value have a meaning with the storey level of patient satisfaction is medical equipments facility, hospital hygiene, worker skill in medical usage, service speed and also attitude and worker behavior. Pursuant to result analyze the multivariate by regression is logistics of showing of coefficient determinate of equal to 0.313 meaning medical treatment facility, hygiene of hospital and service speed can explain the patient satisfaction of equal to 31,3%. Dominant factor which deal with entirety satisfaction is speed of patient service.
To increase patient satisfaction is hence suggested to conduct its service quality repair. Suggested by before doing its questioner is better goodness to be done by a instrument equipment, test the validity and reliabilities to get the more accurate result. Survey of patient Satisfaction shall be done routinely as one of appliance to watch the service quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Delia
"Masalah kegemukan pada balita saat ini merupakan masalah yang serius di Indonesia, yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini. ). Pada tahun 2010 anak dengan kelebihan berat pada umur dibawah 5 tahun diperkirakan sebesar 42 juta di dunia dan sebanyak 35 juta ada di negara berkembang (WHO, 2011). Salah satu pencegahan kegemukan dengan memberikan ASI Eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan. Tesis ini untuk mengetahui hubungan antara riwayat pemberian Asi Eksklusif dengan kegemukan pada balita 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang tahun 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah balita dengan kegemukan umur 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang Bekasi sejumlah 215 dengan kontrol balita yang tidak gemuk umur 6-59 bulan dengan jumlah 215. Yang kemudian dilihat hubungannya dengan riwayat pemberian ASI Eksklusif.
Hasil penelitian ini setelah dikontrol dengan kovariat lain menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat pemberian Asi tidak Eksklusif dengan kegemukan pada balita 6-59 bulan di wilayah Puskesmas Bantar Gebang tahun 2013 (OR 1,43 dengan 95% CI 0,86-2,37). Meskipun demikian tetap disarankan kepada ibu untuk menyusui bayinya.

Obesity in young children is a serious problem in Indonesia, which could have been prevented early. In the world in 2010 obesity in child under 5 years is 42 million, and in developing country is 35 million. One of the prevention of obesity with exclusive breastfeeding in infants up to age 6 months. This thesis to determine the relationship between the history of the exclusive breastfeeding with obesity in child 6-59 months in areas Puskemas Bantar Gebang Bekasi in 2013.
This study is an analytic study using case-control design. Cases were 215 child aged 6-59 months with obesity at Puskesmas Bantar Gebang Bekasi, and controls is 215 non obese toddlers aged 6-59 months. Are then seen to do with the history of exclusive breastfeeding.
Results of this study after other covariates controlled by stating that there is no relationship between a history of non-exclusive breastfeeding with obesity in infants 6-59 months in areas Puskesmas Bantar Gebang in 2013 (OR 1.43 with 95% CI 0.86 to 2.37 ). However it is strongly recommended to mothers to breastfeed their babies.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Chandra
"Berjalan kaki merupakan salah satu cara berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia setiap saatnya, baik berjalan di dalam suatu ruangan (misalnya di dalam kamar tidur) sampai berjalan untuk mencapai suatu tujuan, dari tempat asal ke tempat yang ingin dicapai. Untuk memfasilitasi kegiatan ini, maka perlu disediakan jalur untuk pejalan kaki/ jalur pedestrian yang layak supaya pejalan kaki dapat berjalan dengan nyaman. Selain jalur pedestrian yang layak, pejalan kaki juga membutuhkan akses transportasi umum yang baik supaya dapat berpindah tempat yang lebih jauh dan mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi.
Skripsi ini membahas mengenai adaptasi jalur pedestrian secara fisik yang diadopsi oleh Jakarta dan Singapura, supaya kegiatan berjalan kaki dapat dilakukan dengan nyaman juga di negara yang mempunyai suhu rata-rata tahunan yang cukup tinggi dan terekspos sinar matahari sepanjang tahunnya. Ruang lingkup yang dibahas dalam skripsi ini adalah di pusat kota atau CBD (Central Business District) Jakarta dan Singapura yang menerapkan atau berencana menerapkan sistem Transit Oriented Development dan mempunyai iklim tropis sepanjang tahunnya.

Walking is one of human’s way to mobilize themselves anytime, such as moving inside a space/ room (e.g. inside a bedroom), moving inside a building (from room to room) or even in bigger context, like moving from starting point to the destination point, from one building to another, and etc. Facilitating this activity needs a descent pedestrian lane in order to achieve the maximum convenient for user. Apart from pedestrian lane, pedestrians also need accessible public transport to move farther and reduce dependence on private automobile.
This undergraduate thesis will be about adaptation of pedestrian lane in Jakarta and Singapore so that walking activity can also be convenient at tropical countries with high annual temperature and high exposure of sunlight all year round. The scope of this thesis is the downtown or Central Business District at Jakarta and Singapore that apply or try to apply Transit Oriented Development and have tropical climate all year round.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>