Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Gunawan
"PT Bank XYZ adalah sebuah bank BUMN yang tengah mengembangkan layanan e-banking. Jumlah jaringan unit kerja terbesar di indonesia (lebih dari 5400 unit kerja) menjadi keunggulan komparatif diantara bank-bank lainnya. Dengan menerapkan layanan e-banking, Bank XYZ dapat menggali keunggulan kompetitif berbasis TI, yaitu keunggulan yang lebih menekankan pada kualitas layanan, bukan hanya kuantitas layanan yang dimiliki.
Layanan e-banking yang dikembangkan Bank XYZ meliputi kartu ATM, sms-banking, phone-banking, dan internet banking. Layanan-layanan tersebut saat ini tengah giat dipasarkan, namun hasilnya belum maksimal. Mengutip laporan dari Kantor Pusat Bank XYZ (No.B-DJS/PEB/08/2010) tertanggal 1 Agustus 2010, bahwa realisasi transaksi ATM setiap bulan baru mencapai 78.77% dari target bulanan yang ditetapkan, SMS Banking baru mencapai 58.96%, phone-banking baru mencapai 58.62%, dan internet banking baru mencapai 35,21%. Berdasarkan permasalahan nyata di Bank XYZ sebagaimana yang telah diungkap di atas, diperlukan suatu analisa mengapa layanan e-banking di XYZ tidak mencapai target.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam menggunakan salah satu jenis layanan e-banking yaitu SMS Banking. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah dengan Technology Acceptance Model (TAM). Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, sedangkan pegolahan data dan penarikan kesimpulan digunakan Structural Equation Modeling (SEM). Adapun lokasi penelitian adalah di Bank XYZ yang berlokasi di kota Tangerang.
Hasil penelitian adalah berupa model TAM yang cocok untuk diterapkan di Bank XYZ beserta faktor yang memengaruhi nasabah dalam menggunakan SMS Banking. Faktor tersebut adalah persepsi kemudahan (perceived ease of use), perilaku penggunaan (behavioral intention), dan penggunaan nyata (actual usage).

PT Bank XYZ is a state-owned bank that is developing e-banking services. The number of work units as the largest network in Indonesia (more than 5400 units of work) will become a comparative advantage among other banks. By applying e-banking services, Bank XYZ can explore IT-based competitive advantage, that advantage is more emphasis on quality of service, not just the quantity of services they have.
E-banking service developed by Bank XYZ include ATM cards, SMS-banking, phone-banking, and internet banking. These services are currently being actively marketed, but the results have not been up. Citing a report from the Head Office Bank XYZ (No.B-DJS/PEB/08/2010) dated August 1, 2010, that the realization of ATM transactions per month reached 78.77% of the monthly target set, SMS Banking reached 58.96%, phone-banking reached 58.62%, and internet banking reached 35.21%. Based on the real issues in Bank XYZ as disclosed above, required an analysis of why the e-banking services in the Bank XYZ does not reach the target.
This study aimed to examine the factors that influence user acceptance in using one type of e-banking services namely SMS Banking. One technique that can be used is the Technology Acceptance Model (TAM). Methods for collecting data using questionnaires, while the data and drawing conclusions used Structural Equation Modeling (SEM). The research site is in the Bank XYZ which is located in the central city of Tangerang.
The results are in the form of the TAM model suitable to be applied in Bank XYZ with factors that influence customers to use SMS Banking. These factors are perceived ease of use, behavioral intention, and actual usage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hartanto
"Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia layanan internet banking telah menjadi nilai tambah bagi Bank di Indonesia dalam berkompetisi dalam memberikan layanan yang terbaik bagi nasabahnya dan efisiensi biaya layanan. Namun sayangnya dengan potensi pengguna internet yang cukup banyak Bank XYZ mempunyai persentase pengguna layanan internet banking yang rendah dibanding pesaingnya sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi layanan internet banking oleh nasabah agar dapat digunakan untuk memperbaiki layanan internet banking pada Bank tersebut. Desain penelitian dengan menggunakan modifikasi teori model final Technology Acceptance Model (TAM) yang dikemukakan oleh Venkatesh dan Davis (1996).
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan pengolahan data dan pengambilan kesimpulan digunakan Structural Equational Modelling (SEM) dengan menggunakan Lisrel sebagai tools-nya. Hasil penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan penggunaan layanan internet banking melalui minat perilaku nasabah Bank XYZ adalah persepsi kemudahan penggunaan melalui persepsi kegunaan, persepsi kepercayaan dan kepuasan pengguna yang dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas layanan.

Along with the development of the internet service in Indonesia internet banking has been an added value for the Indonesian Bank to compete in providing the best service to its customers and the cost efficiency. Unfortunately with the potential of internet users in Indonesia, a percentage of Bank XYZ internet banking users is low compared to its competitors. There is a need to know the factors that influence customer acceptance of internet banking that can be used to improve their internet banking service. The study design is using a modification of the final model theory Technology Acceptance Model (TAM) proposed by Venkatesh and Davis (1996).
Methods for collecting data using questionnaires, while processing the data and conclusions used Structural Equational Modeling (SEM) using LISREL as a tools. The results are the factors that influence the acceptance of internet banking services through the behavior intention of the Bank XYZ customers which are perceived ease of use through perceived usefulness, perceived trust and user satisfaction which are influenced by the system quality and service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Soffie Andriani Hadi
"Pertumbuhan bisnis bank semakin berkembang dan tidak hanya terfokus pada kebutuhan nasabah perorangan, namun juga melibatkan kebutuhan nasabah non-perorangan atau nasabah institusi. Kebutuhan nasabah non-perorangan yang paling utama adalah kebutuhan pada layanan cash management yang efisien, efektif, aman, dan handal untuk mengatur kas keuangan perusahaan secara terpadu. Layanan internet banking merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh bank di Indonesia untuk nasabah non-perorangan yang dapat mempermudah pengelolaan cash management perusahaan. Layanan internet banking untuk nasabah non-perorangan memiliki perbedaan dengan layanan bagi nasabah perorangan karena melibatkan faktor organisasi dalam proses penerimaan pada suatu perusahaan.
Penelitian kuantitatif dengan kuesioner akan dilakukan dengan menggunakan model penerimaan technology-organization-environment TOE yang melibatkan pengumpulan data dari nasabah salah satu bank BUMN. Terdapat sebelas variabel yang akan diuji. Data valid yang terkumpul sebanyak 334 sampel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SEM.
Hasil dari penelitian ini adalah persepsi biaya, keamanan, dukungan manajemen puncak, dukungan penyedia jasa, dan dukungan pemerintah sebagai faktor yang memengaruhi penerimaan ABC pada nasabah non-perorangan. Faktor-faktor tersebut diharapkan menjadi perhatian khusus bagi pihak manajemen XYZ untuk meningkatkan pelayanan ABC sehingga jumlah nasabah yang aktif menggunakan ABC semakin bertambah.

Growth of banking business is not only focusing on the needs of individual customers, but also the needs of non individual customers or institutional customers. The most important needs of non individual customers are cash management services which are efficient, effective, safe, and reliable to manage integrated financial cash. Internet banking services is a solution offered by banks in Indonesia for non individual customers that can provide cash management for company. Internet banking services for non individual customers differ from internet banking services for individual customers because it involves organizational factors in acceptance from company.
Quantitative research with questionnaires will be conducted using a technology organization environment TOE acceptance model that involves collecting data from a customer of a state owned bank. There are eleven variables to be tested. The collected ammount of valid data were 334 samples and analyzed using SEM analysis method.
The results of this study are cost perception, security, top management support, service provider support, and government support as factors affecting ABC acceptance for non individul customer. These factors are expected to be special attention for XYZ Management to improve ABC services, so that the number of active customers using ABC is increasing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eljihad Akbari Syukriah Mathori
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah persepsi yang timbul dari pribadi konsumen terhadap suatu produk perbankan, yaitu produk Mobile Banking Bank XYZ, berpengaruh pada pembentukan behavioral to adopt terhadap produk Mobile Banking itu sendiri. Sehubungan dengan tujuan tersebut hipotesis yang diajukan adalah untuk mengetahui apakah variable TAM (Technology Acceptance Model) yaitu : Perceived Usefulness,Perceived Ease of Use,Social Norm, Perceived Risk,Relative Advantage,Personal innovativeness mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel behavioral to adopt serta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank XYZ. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling, dan penentuan besarnya sampel adalah dengan menggunakan convenience sampling yaitu sebesar 130 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer adalah dengan metode kuesioner. Analisis penelitian ini dengan menggunakan pengujian instrumen (uji validitas dan reliabilitas) dan analisis kuantitatif (Regresi Linier Berganda, Uji R2, Uji Statistik-t, Uji F). Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel TAM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Behavioral to adopt.

ABSTRACT
The objective of this research is to discover if the personal perception of a consumer toward a Banking product, which is Mobile Banking Bank XYZ, have a relation in creating consumer behavioral toward Mobile Banking it self. According to the objective, the hipotesis is to find if TAM (Technology Acceptance Model) with variable: Perceived Usefulness,Perceived Ease of Use,Social Norm, Perceived Risk,Relative Advantage,Personal innovativeness have a significant relation toward variable behavioral to adopt. The population in this research is the customers of Bank XYZ. The sampling technique is using non probability sampling and number of sampel decided by using convenience sampling which is 130 respondents. Data resources come from primary and secondary data. The primary data collected using questionaire. The analysis is using instrumen test (validity and reliability test) and quantity test (Multiple Linear Regresion, R2 test, T-test, F-test). The result of research is showing that not all TAM variables have significant relations with Behavioral to adopt variable."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Oktaviany
"PT Pos Indonesia adalah sebuah perusahaan Perseroan Terbatas (PT) yang menyediakan layanan pengiriman surat-surat serta barang. Salah satu layanan yang diberikan oleh PT Pos Indonesia yaitu dengan SMS Tracking. Berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan, hanya sekitar 10% pengguna layanan pengiriman barang di PT Pos Indonesia Kota Palembang yang mengetahui adanya layanan SMS Tracking. Hal inilah yang menjadi landasan penulis untuk melakukan penelitian terkait layanan SMS Tracking.
Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dikembangkan dengan menambahkan variabel berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan pengolahan data dilakukan menggunakan Partial Least Square (PLS) dibantu dengan aplikasi SmartPLS.
Hasil dari penelitian ini adalah model penerimaan pengguna layanan SMS Tracking dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil analisa, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan layanan SMS Tracking adalah Persepsi Kemudahan, Persepsi Kegunaan, Sikap Terhadap Penggunaan, Persepsi Nilai Uang, Kenyamanan, Perilaku Penggunaan, dan Penggunaan SMS Tracking.

PT Pos Indonesia is a Limited Liability Company which provide service of delivery letters and stuff. One of the services provided by PT Pos Indonesia is SMS Tracking. Based on the results of the questionnaire were made before​​, only about 10% users of the PT Pos Indonesia Palembang who is aware about SMS Tracking.
The research model used in this study is based on the Technology Acceptance Model (TAM) which has been developed by adding variables based on previous studies. Methods of data collection using a questionnaire, and data processing was performed using Partial Least Square (PLS) assisted with the application SmartPLS.
The results of this study is a model of user acceptance of SMS Tracking and factors that influence it. Based on the analysis, the factors that influence the acceptance of SMS Tracking is Perceived Ease, Perceived Usefulness, Attitudes Towards Use, Perceived Value of Money, Leisure, Usage Behavior, and SMS Usage Tracking.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friendly Nur Shakti
"Perkembangan industri fintech di Indonesia sangat pesat dan berdampak pada penggunaan teknologi yang digunakan dalam menunjang proses bisnis saat ini maupun di masa depan. Hal ini mendorong PT XYZ melakukan implementasi core banking system untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem lama dan untuk meningkatkan efiensi cabang, mempercepat waktu pemasaran produk dan layanan baru serta meningkatkan produktivitas setiap unit bisnis. Core banking system pada PT XYZ telah diimplementasikan sejak akhir 2021 lalu belum dapat dikatakan sukses karena memiliki beberapa masalah seperti informasi yang dihasilkan belum cukup akurat, dan system down yang masih tinggi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari core banking system yang telah diimplementasikan tersebut dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya dalam perspektif karyawan internal sehingga dapat diketahui rekomendasi apa yang tepat untuk perusahaan lakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan model yang diusulkan oleh DeLone dan McLean yang dikombinasikan dengan model Technology Acceptance Model (TAM) dan faktor dari iklim organiasi yang didapat dari penelitian terdahulu dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. Hal ini menghasilkan 45 indikator yang akan digunakan dalam pembentukan kuesioner. Peneliti juga menggunakan metode analisis Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan SmartPLS sebagai tool dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 hipotesis yang diterima dari 22 total hipotesis yang dibentuk. Berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, dibentuklah rekomendasi yang terdiri dari 8 rekomendasi pada aspek manajerial dan 6 rekomendasi pada aspek teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan dari CBS di PT XYZ.

The fintech industry's rapid development in Indonesia has had a significant impact on the use of technology to support current and future business processes. This has prompted PT XYZ to implement a core banking system to address issues in the old system and enhance branch efficiency, accelerate the marketing of new products and services, and increase the productivity of each business unit. The core banking system at PT XYZ has been implemented since late 2021 but cannot be considered successful yet due to several issues, such as inaccurate information and a high system downtime, necessitating further evaluation. The objective of this research is to assess the success of the implemented core banking system and identify influencing factors from the perspective of internal employees, allowing for appropriate recommendations for the company. The research adopts the model proposed by DeLone and McLean, combined with the Technology Acceptance Model (TAM) and organizational climate factors derived from previous studies to identify the factors affecting information system success. This results in 45 indicators used in questionnaire development. The research employs Partial Least Squares – Structural Equation Model (PLS-SEM) analysis with SmartPLS as a tool for data processing. The research findings show that 13 hypotheses out of 22 formed were accepted. Based on these findings, recommendations are formulated, comprising 8 managerial recommendations and 6 technological recommendations aimed at enhancing the success of the core banking system at PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi Setiyawan
"STIKes XYZ merupakan salah satu sekolah tinggi yang berfokus pada bidang ilmu kesehatan. Dalam kegiatan belajar mengajar, STIKes XYZ memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang berupa sistem e-Learning. Sistem e-Learning berhenti digunakan di STIKes XYZ di tahun 2018, hal ini menyebabkan target penggunaan sistem e-Learning pada tahun tersebut sebesar 60% tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan sistem e-Learning oleh pengguna di STIKes XYZ. Pengguna merupakan seorang pelajar dan pengajar atau dosen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dimana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar secara daring. Hasil pengolahan dan analisis data digunakan sebagai bahan dalam pemberian rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan sistem e-Learning. Pendekatan model theory of acceptance and use of technology (UTAUT) digunakan di dalam penelitian ini dengan beberapa variabel yang telah disesuaikan. Survei yang dilakukan secara daring berhasil mengumpulkan 205 data responden yang valid. Dari 205 data, hanya data responden pelajar sebanyak 191 data yang dianalisis secara kuantitatif. Data pengajar tidak dianalisis karena jumlahnya terlalu kecil. Analisis data kuantitatif menggunakan Partial Least Square Struktural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan tools smartPLS. Dari proses analisis dihasilkan bahwa faktor habit, hedonic motivation, dan information quality mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pengguna dalam menggunakan sistem e-Learning. Selain itu, habit dan behavioral intention juga berpengaruh terhadap penggunaan sistem e-Learning secara aktual. Terdapat lima rekomendasi untuk meningkatkan penerimaan sistem e-Learning, yaitu meningkatkan penggunaan sistem e-Learning dengan tidak hanya untuk ujian, membuat konten dan tampilan yang lebih interaktif dan menarik, memberikan informasi di sistem e-Learning yang lebih lengkap, terbaru, dan relevan, membuat kebijakan terkait kewajiban penggunaan sistem e-Learning, dan meningkatkan kondisi dari fasilitas pendukung sistem e-Learning, seperti koneksi internet.

STIKes XYZ is a institution of higher education that focuses on health sciences. In teaching and learning activities, the institution has utilized information technology in the form of e-Learning systems. e-Learning has been stopped being used in 2018 and it causes the target of using e-Learning by 60% is not achieved. This study aims to analyze the factors that influence the acceptance and use of e-Learning systems by users at STIKes XYZ. The responden of this research is students and teachers or lecturers. This study uses a quantitative and qualitative approach where data collection is carried out using a questionnaire which was conducted online. The results of data processing and analysis are used as material in providing recommendations to increase the acceptance of e- Learning systems. The theory of acceptance and use of technology (UTAUT) model approach is used in this study with several variabels that have been adjusted. The online survey succeeded in collecting 205 valid respondent data. From 205 data, only student’s data was chosen to be analyzed quantitatively with total 191 data. Teacher’s data were not chosen for analysis because the data were too small. Quantitative data analysis uses Partial Least Square Struktural Equation Modeling (PLS-SEM) with the help of smartPLS tools. From the analysis process it is produced that habit, hedonic motivation, and information quality have a significant influence on the user's intention to use the e- Learning system. In addition, habit and behavioral intention also affect the actual use of e-Learning systems. There are five recommendations for increasing the acceptance of e- Learning systems, namely increasing the use of e-Learning systems by using them not only for exam but also for others activities, making content and displays more interactive and interesting, providing information on e-Learning systems that are more complete, up- to-date and relevant, making policies related to the obligation to use e-Learning systems, and improving the conditions of e-Learning system support facilities, such as internet connections."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Makahanap, Malvin Edward
"Perkembangan industri investasi dalam beberapa tahun terakhir mendorong Bank XYZ untuk meluncurkan inovasi aplikasi mobile wealth management XYZ. Bank XYZ telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 10 tahun. Bank XYZ Indonesia adalah anak perusahaan dari Bank XYZ Global, sebuah institusi keuangan internasional yang terkemuka. Bank XYZ aktif melakukan pemasaran produk investasi salah satunya melalui aplikasi mobile wealth management XYZ yang berkontribusi dalam mewakili sekitar dari 30% - 50% investasi bank. Saat ini, penggunaan aplikasi ini belum berhasil mencapai target yaitu kontribusi investasi dari aplikasi mencapai 70%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang memengaruhi switching intention konsumen perbankan dari layanan wealth management tradisional menuju aplikasi mobile wealth management XYZ. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengadopsi teori push, pull, mooring. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh kuesioner yang disusun berdasarkan setiap faktor dalam skala Likert, serta dilengkapi dengan pertanyaan demografis. Survei ini akan melibatkan 262 responden yang merupakan pengguna aplikasi wealth management XYZ yang pernah menggunakan layanan wealth management tradisional. Pengolahan data akan dilakukan dengan pendekatan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) yang akan dibantu dengan aplikasi Smart PLS 3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa variabel push effect (perceived information asymmetry & perceived inconvenience), pull (ubiquity, perceived personalization & relative advantage of substitution) serta mooring (habit & switching cost) memengaruhi switching intention dari layanan wealth management tradisional menuju ke aplikasi wealth management XYZ. Penemuan penelitian diharapkan dapat membantu bank XYZ untuk mempertimbangkan faktor berpengaruh dalam menyusun strategi untuk mendorong peralihan dari layanan tradisional menuju ke aplikasi.

The development of the investment industry in recent years has prompted Bank XYZ to launch the innovative XYZ mobile wealth management application. Bank XYZ has been operating in Indonesia for over 10 years. Bank XYZ Indonesia is a subsidiary of Bank XYZ Global, a leading international financial institution. Bank XYZ actively markets investment products, one of which is through the XYZ mobile wealth management application, which contributes approximately 30% - 50% of the bank's investments. Currently, the use of this application has not yet reached the target contribution of 70% in investments. The purpose of this research is to analyze the factors influencing banking customers' switching intention from traditional wealth-management to the XYZ wealth management mobile application. This study will adopt the push, pull, and mooring theories. A quantitative approach will be used, supported by a questionnaire designed based on each factor in the Likert scale, along with demographic questions. The survey will involve 262 respondents who are users of the XYZ wealth management application and have previously used traditional wealth management services. Data processing will be conducted using the Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method, facilitated by the Smart PLS 3 application. The research results indicate that the push effect variables (perceived information asymmetry & perceived inconvenience), pull (ubiquity, perceived personalization & relative advantage of substitution), and mooring (habit & switching cost) influence the switching intention from traditional wealth management banking services to the XYZ wealth management application. The findings of this research are expected to help Bank XYZ consider influential factors in formulating strategies to encourage transition from traditional wealth services to mobile application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Untoro Prihatadi
"Perkembangan era teknologi informasi telah mempengaruhi banyak bidang salah satunya seperti bidang ekonomi.Contoh perkembangan bidang ekonomi yang dipengaruhi teknologi informasi adalah hadirnya electronic money, yang tersimpan di dalam electronic wallet dan memungkinkan untuk dipakai sebagai sarana mobile payment. Perusahaan telekomunikasi seperti PT. XYZ menggunakan kesempatan bisnis ini untuk meluncurkan produk berupa Mobile Payment. Sayangnya perkembangan perkembangan penggunaan mobile payment terlihat stagnant bahkan cenderung turun. Keberadaan penelitian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi PT. XYZ. Penelitian ini mencoba menemukan faktor-faktor yang berkontribusi sebagai pendukung utama bagi penerimaan konsumen terhadap sistem ini dengan menggunakan pendekatan TAM. Faktor-faktor perceived usefulness, perceived ease of use, cost, perceived security, perceived convenience, intention to use dan actual usage diharapkan akan memperlihatkan faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap sistem ini. Penelitian ini menggunakan observasi lapangan untuk menemukan permasalahan sebenarnya dari konsumen yang mengunakan sistem mobile payment melalui penggunaan kuesioner. Metode pengumpulan data adalah non-probability sampling - judgemental sampling, karena sasaran responden adalah konsumen PT. XYZ yang telah menggunakan sistem mobile payment. Penelitian ini menghasilkan perceived usefulness, perceived ease of use, cost, perceived security, intention to use dan actual usage sebagai komponen yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap mobile payment PT. XYZ.

The development of the information has influenced other fields such as economics. one example of the economic development that affected by information technology is electronic money, stored in the electronic wallet, which can be used as a mobile payment. Telecommunication company such as PT. XYZ also use this business opportunity to launch its product, Mobile Payment. Unfortunately, the increment of mobile payment usage is stagnant and even tends to fall. The existence of this study is expected to be able to address issues faced by PT. XYZ. This research try to find factors that contribute as the main support for the costumer acceptance of the system using TAM approach. Factors like perceived usefulness, perceived ease of use, cost, perceived security, perceived convenience, intention to use, and actual usage would show real factors that support user acceptance on this system. This study uses field observation to find the real issues of the costumers who use mobile payment system using questionnaires, data collection method is non-probability sampling - judgmental sampling, because the target respondent is PT. XYZ customers that are using mobile payment system. This research produces perceived usefulness, perceived ease of use, cost, perceived security, intention to use, and actual usage as components that considered as supportive components to customer acceptance on mobile payment from PT. XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>