Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faishal
"Penggunaan material dasar untuk pembuatan sebuah kapal di Indonesia masih mengandalkan kayu sebagai bahan dasar pembuatan kapal tradisional. Akan tetapi ketersediaan kayu di pasaran sudah mulai berkurang dan juga harga kayu yang sudah tinggi. Kapal fiber yang saat ini sudah mulai digunakan untuk mengganti kebutuhan kapal tradisional masih mengandalkan import fiber glass sebagai bahan dasar pembuatan kapal yang harganya relatif mahal dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu penggunaan material alternatif berupa multiplex yang diperkuat dengan epoxy atau resin calc sebagai bahan dasar pembuatan kapal dapat mempermudah masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat membuat perahu yang berkualitas dengan harga yang ekonomis dan juga mudah dalam pembuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kekuatan dari komposisi sampel yang dibuat dan juga penguat mana yang memiliki nilai ultimate bending load yang baik .Metode penelitian yang di gunakan yaitu dengan uji bending dari masing masing sampel.Sehingga dari uji bending yang di lakukan di lab metalurgi FTUI kita akan mendapatkan nilai ultimate bending load dari masing masing sampel.

Abstract
The usage of a material in making of a ship in Indonesia is still rely using of wood to make a traditional ship. But the stock of wood in the market was rare and the price of wood has rise significant right now. Now days the using of fiber glass ship has been use to replace the traditional ship that was made by wood but the material that used to make a fiber glass ship still rely in import like fiber glass and the price is still expensive than wood and the waste that produce for the wrecked ship. So by using the alternative material reinforced plywood with epoxy resin or resin calc for the basic material to build a good ship and economic price and easy to build. The goal of this reaserch is to test the sampel material of reinforced plywood for the good value of ultimate bending load for each sampel. The method that use in this reaserch is do the bending test in metalurgy FTUI laboratory. And then we can get the value of ultimate bending load from each sampel and analyzes Keywords flat hull ship alternative material composite material."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Olaf Julian
"Riset tentang material alternatif dalam pembangunan badan kapal merupakan topik yang menarik untuk dikaji. Penggunaan material besi atau baja pada pembangunan badan kapal yang telah umum digunakan dapat mengakibatkan terjadinya korosi dalam jangka waktu tertentu serta memiliki biaya pemeliharaan yang cukup tinggi. Salah satu riset yang telah berkembang yaitu penggunaan komposit dalam pembangunan badan kapal menggunakan serat alam. Dengan ketersediaan di alam yang melimpah,dapat diperbaharui, memiliki ketahanan terhadap korosi, dan memiliki biaya pemeliharaan yang rendah diharapkan komposit berpenguat serat alam dapat menjadi bahan alternatif dalam pembangunan badan kapal.
Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan komposit berpenguat serat alam dengan beberapa lapis (laminar). Serangkaian pengujian antara lain uji tarik dan uji lentur untuk mengetahui kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur, dan modulus lenturnya pada komposit 4 lapis dengan orientasi [00/900] dan 6 lapis dengan orientasi [-450/450].
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara banyaknya jumlah lapisan dengan modulus young. Hasil dari pengujian juga menunjukkan bahwa komposit abaka dengan beberapa lapisan masih memiliki nilai di bawah standar yang telah ditetapkan oleh peraturan BKI dan Llyod Register.

Research of alternative materials for ship hull construction purposes is an interesting subject to study. Application of steel material for ship hull building which commonly usage has a result corrosions in certain time including high maintenance cost. One of the developed research that is application of natural fibre for ship hull construction. Availability in nature with abundant, renewable, and also have a resistant to corrosion with minimum maintenance cost to be expected as a material alternative for ship hull construction.
These research is carried out to observe mechanical characteristic and also to evaluate an application of Abaca natural fibre reinforced composite with several layers. The series tests including tensile and flexural testing to know tensile strength, modulus tensile of elasticity, flexural strength, and modulus flexural of elasticity with 4 (four) layers composite with fibre orientation [00/900] and 6 (six) layers with fibre orientation [-450/450].
The results showed, that there are relationship between numbers of layer with Young s Modulus. The results also showed that Abaca Natural Fibre composite with several layers still have the value below the standard of rules of BKI and Llyod Register.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38095
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husnoel
"Kebutuhan Indonesia sebagai negara kemaritiman akan perkembangan dan kemajuan dibibang kemaritiman khususnya dibidang teknologi perkapalan memicu para ilmuan indonesia untuk mengembangkan teknologi perkapalan. Kapal pelat datar merupakan hasil pengembangan riset dibidang teknologi perkapalan yang dilakukan oleh salah satu dosen Teknik Perkapalan Universitas Indonesia yaitu Ir. Hadi Tresno Wibowo. Kapal pelat datar memiliki keunggulan dalam hal proses produksinya yang cepat, mudah dan menghemat banyak cost production. Kelebihan dalam bidang produksi itulah yang membuat teknologi kapal pelat datar ini sangat mungkin untuk diproduksi secara massal untuk masyarakat bahari indonesia, dari alasan itulah penulis mencoba meneliti dengan mempelajari lebih lanjut mengenai proses produksi kapal pelat datar pada perusahaan pembuat kapal pelat datar ukuran 13.5 meter sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem produksi kapal pelat datar yang dapat diproduksi secara sistematis dalam waktu 52 hari kerja. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam produksi kapal pelat datar selanjutnya.

Indonesia 39 s need as a maritime country for the development and progress in maritime ships especially in the field of shipbuilding technology has trigger Indonesian scientists to develop shipbuilding technology. Flat hull ship is the result of research development in the field of shipbuilding technology conducted by one lecturer of Shipping Engineering University of Indonesia that is Ir. Hadi Tresno Wibowo. Flat hull ship has the advantage in terms of its production process is fast, easy and save a lot of cost production. The advantages in the field of production that makes this flat plate technology is very possible to be mass produced for the maritime community of Indonesia, from the reason that the author tries to research by learning more about the process of producing flat plates on shipbuilding companies so as to produce a flat plate production system that can be produced systematically within 52 working days. So it can be used as a reference in the production of the next flat plate vessel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Gustap Hasudungan
"Penelitian kekuatan material komposit berpenguat serat pisang abaca untuk aplikasi badan kapal adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan alternative komposit yang baru yang dapat diaplikasikan untuk membangun kapal. Serat alam diaplikasikan sebagai penguat dengan resin epoxy. Serat alam sendiri memiliki keunikan dari segi karakteristik mekaniknya dan ketersediaannya yang berlimpah. Dari keunikannya tersebut perlu dilakukan penelitian yang serius. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan komposit berpenguat serat alam dengan orientasi multidirectional (0/90/_45). Sampel di siapkan dan dibagi sesuai dengan fraksi volumenya. Adapun uji ynag dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang duji di laboaratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya pada fraksi volume 0,2 dan 0,3.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Komposit Abaca memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI, Lloyd Register, dan Germanischer Lloyd. Dari hasil test lentur didapat nilai kekuatan lentur sebesar 139,26 MPa dan nilai modulus lentur sebesar 7567,8 MPa ketika fraksi volume fiber 0,3. Tetapi nilai dari kekuatan tarik hanya 28,38 MPa atau sepertiga dari nilai yang ada diperaturan. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara Modulus Young dengan kenaikan fraksi volume fiber.

The research on the strength of Abaca natural fiber reinforced composite for Ship Hull Consruction is an interesting subject to get a new composite material which can be applied for boat bilding. Natural fiber is used to as reinforcement mixed with matrix resin epoxy. Abaca Natural Fiber has self uniques mechanical properties and widely avalaible. Based on it's research is carried out. These research is done to observe mechanical characteristic and to evaluate the application of reinforced Abaca composite which have multidirectional (0/90/_45). Orientation.The specimen were prepared and crested with the variation of fraction volume. The observation test includes tensile and flexural testing and tested in the laboratory for its Tensile Strength, Modulus Tensile of Elasticity, Flexural Strength and the Modulus Flexural of Elasticity with fiber orientation at 0,2 and 0,3 fiber fraction volume.
The results showed that Abaca Composite have the nearest value with the value from BKI, Lloyd Register, and Germanischer Lloyd. From flexural test, the Flexural Strength of composit Abaca is 139,26 MPa and Modulus Flexural Of Elasticity is 7567,8 MPa. when the fraction volume 0,3.But the value of Tensile Strength only 28,38 MPa or about one third of the rules. The results showed that there are relationship between increasing the fiber volume fraction with Young's Modulus at different fiber orientation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Hotlan
"Hull khususnya shell & bottom plates yang dibawah garis air merupakan daerah yang rawan terjadinya corrosion. Akibat corrosion tersebut akan menimbulkan proses pengurangan ketebalan lebih cepat. Pengurangan ketebalan hull tersebut berkolerasi dengan kualitas dan standar material dari badan klasifikasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu analisa untuk mengetahui penyebab berkurangannya ketebalan secara cepat tersebut. Juga untuk mengetahui apakah pemilihan material, pemeliharaan yang dilakukan pemilik kapal sudah sesuai dengan standar dan peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah serta badan klasifikasi. Dalam hal itu semua peraturan, persyaratan dan standarnya mengacu kepada UU No. 17 Tahun 2008, Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 Tahun 2013, PP No.51 Tahun 2002 Pasal 60, Peraturan BKI-Pt 1 - Vol 1 ? 2012, dan BKI Rules for Materials -Vol 5 - 2014.

Hull, especially shell & bottom plates, are prone to corrosion for its location is beneath the water. Corrosion will accelerate the decreasing thickness of the hull itself. Hull's thickness correlate with quality and material standard from classification organization. Therefore, a method to analyze the cause of such event is required to point out the source of trouble. Also, in order to know wether or not the material used and the maintenance that has already been done by the owner of the ship is according to the standards and rules set by government and the classification organization. All in all, the rules, requirements and standards, are set in UU No. 17 Tahun 2008, Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 Tahun 2013, PP No.51 Tahun 2002 Pasal 60, Peraturan BKI-Pt 1 - Vol 1 ? 2012, dan BKI Rules for Materials -Vol 5 - 2014."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Prima Naufal
"Komposit sandwich adalah material yang banyak diaplikasikan dalam berbagai industri, struktur bangunan, dan moda transportasi. Komposit sandwich memiliki kekuatan yang tinggi, massa yang ringan, dan dapat dibentuk dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sifat mekanik (sifat tarik, sifat lengkung, dan sifat tekan) komposit sandwich dengan inti busa PU dan kulit epoksi diperkuat woven roving fiberglass, yang difabrikasi dengan teknik cold press-adhesif (ADS) dan VARI (vacuum assisted resin infusion). Pengukuran densitas, pengujian tarik, lentur dan tekan dilakukan dalam penelitian ini. Pengamatan permukaan sampel dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada sampel setelah pengujian mekanik. Densitas komposit sandwich memiliki nilai yang relatif sama, yaitu sebesar (0,25 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit VARI dan sebesar (0,27 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit ADS. Kuat tarik sampel ADS, (1,96 ± 0,28) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kuat tarik sampel VR; sedangkan kuat lengkung sampel VR, (11,70 ± 1,98) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi. Kuat tekan kedua sampel memiliki nilai yang relatif sama yaitu (1,36 ± 0,45) MPa untuk sampel VR dan (1,32 ± 0,02) MPa untuk sampel ADS. Kerusakan yang terjadi pada komposit sandwich berupa kerusakan pada inti busa PU, dan delaminasi pada kulit dari komposit sandwich.

Sandwich composites are widely applicated materials in various industries, building structure, and transportation. Sandwich composites have high strength value, lightweight, and can be fabricated easily. The purpose of this research was to compare the mechanical properties (tensile, flexural, and compressive strengths) of sandwich composite with polyurethane foam as a core and woven roving fiberglass reinforced epoxy as skins, which were fabricated using cold press-adhesive (ADS) and VARI (vacuum assisted resin infusion). Density measurement, tensile, flexural, and compressive tests were carried out in this research. Sample surface observation was carried out to determine the damage that occurred to the samples after mechanical tests. The densities of both composites had relatively the same values, (0,25 ± 0,01) g/cm3 for VR sandwich composite and (0,27 ± 0,01) g/cm3 for ADS sandwich composite. The tensile strength of ADS sandwich composite, (1,96 ± 0,28) MPa, had a higher value than that the VR sandwich composite sample, while the flexural strength of VR sandwich composite, (11,70 ± 1,98) MPa, had a higher value than that the ADS sandwich composite. Compressive strength of both sandwich composites had relatively the same values (1,36 ± 0,45) MPa for VR sandwich composite and (1,32 ± 0,02) MPa for ADS sandwich composite. The damage occurred in the PU foam core, and delamination occurred in the skin of the sandwich composites."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Nur Fauzan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi kapal pinisi pelat datar dengan membandingan proses produksi kapal tersebut dengan kapal pinisi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka analisis yang akan dilakukan perbandingan dari desain kapal phinisi, proses produksi, material, SDM, dan biasa. . Dari perhitungan diatas maka didapatkan proses produksi kapal pelat datar yang sudah di plot yaitu 72 hari,-. Alasan itulah penulis mencoba meneliti mengenai pembuatan proses produksi kapal phinisi pelat datar ukuran 17 meter sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem produksi kapal pelat datar. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam produksi kapal pelat datar selanjutnya.

The purpose of this research is to know the process of production of flat hull ship by comparing the production productivity of the ship with the other phinisi. To achieve these objectives then the analysis will be done comparison of phinisi ship design, production productivity, materials, human resources, and ordinary. From the above calculation then got how many days of comparison of production productivity that is 72 days. That reason the author tries to investigate the making of the production process of 17 meter flat plate ship so as to produce an efficient flat plate vessel production system. So it can be used as a reference in the production of the next flat plate vessel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dirajaya PR
"Penelitian kekuatan komposit ferrocement dengan penambahan serat serabut kelapa untuk aplikasi lambung kapal adalah sebuah pembahasan ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan komposit yang baru dan dapat diaplikasikan sebagai material pembangun kapal.Serat alam yaitu serat serabut kelapa diaplikasikan sebagai serat (fiber) pada komposit FRC (Fiber Reinforced Concrete) jenis ferrocement. Serat alam sendiri memiliki kelebihan daripada serat sintetis dari segi karakteristik mekaniknya dan ketersediaannya yang berlimpah. Hal inilah yang menjadi latar belakang perlu dilakukannya penelitian mengenai serat alam.
Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanis dari komposit tersebut. Sampel uji yang digunakan divariasikan sesuai dengan fraksi volumenya yang telah disesuaikan oleh persyaratan penggunaan serat pada FRC. Dilakukan pengujian di laboaratorium untuk melihat kekuatan tarik, besarnya defleksi,lebar retak,berat spesifik, water absorbtion dan kandungan air dari sampel uji. Dimana karateristik tersebut dibandingkan dengan data mekanis ferrocement yang telah diaplikasikan pada lambung kapal. Sedangkan sampel uji dengan penambahan serat serabut kelapa berkisar 5,7.5, 0 % dari volume fraksi sample.
Dari hasil pengujian test lentur dan didapat nilai kekuatan Beban lentur sebesar 403,33 ; 473,33 ; 501,67 dan 460 N pada masing-masing spesiemen (0,5,7.5 dan 10%), sedangkan dalam analisa struktur tegangan tarik pada masing-masing spesimen A =4,698 Mpa (681,377 psi),spesimen B = 5,833Mpa (826,247 psi),Spesimen C = 5,697 Mpa (845,995 psi) dan Spesimen D = 4,31 Mpa (625,213 psi). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara defleksi, lebar retak, water absorbtion dan kandungan air dengan kenaikan fraksi volume serat serabut kelapa.

The research of ferrocement composite with adding coconut fiber for ship hull application is an scientific subject that purpose to get a new composite and applied for boat building. Natural fiber that's coconut fiber is used to as reinforcement in fiber reinforced concrete (FRC) inside of ferrocement. Coconut natural fiber has self uniques mechanical properties and widely available than syntetic fiber which is used for reinforcement. Based on it's research is carried out.
The research is done to observe mechanical properties of ferrocement composite. The variation of sample tests are prepared according to faction volume that's qualify of fiber reinforced concrete (FRC). Tests are done at laboratory to observe tensile strength, level of deflection, wide of crack, specific weight, water absorption, water content of sample tests. Those properties compare with mechanical properties of ferrocement that's applied for hull ship construction. The variation of sample tests which is adding of coconut fiber based on 5 %, 7,5 % and 10 % of faction volume.
The result of test shows flexural strength values are 403,33 ; 473,33 ; 501,67 dan 460 N for each specimen (0%,5%,7.5% and 10% faction volume). Result of analysis structure shows the tensile strength for each specimen that specimen A =4,698 Mpa (681,377 psi); specimen B = 5,833Mpa (826,247 psi); specimen C = 5,697 Mpa (845,995 psi) and specimen D = 4,31 Mpa (625,213 psi). The result shows relation of deflection, water absorption, water content with level of faction volume coconut fiber on specimen too.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kebutuhan akan teknologi bahan menyebahkan pesatnya perkembangan material baru. Salah satu material baru tersebut adalah Metal Matrix Composite (MMC). MMC merupakan material yang mempunyai banyak keunggulan bila dibandingkan dengan material paduan konvensional. Salah satu kelemahan dari MMC adalah proses fabrikasinya yang relatif membutuhkan biaya yang lebih mahal. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah M MC dapat difabrikasi dengan menggunakan metode stir casting sederhana.
Dalam penelitian ini, proses pembuatan MMC dilakukan dengan menggunakit dapur krosibel berbahan bakar batu bora dan tidak menggunakan dapur vakum. Pada penelitian kali ini digunakan SiC sebagai penguatnya dan persen volume SiC s_ebagai variasi yang digunakan, yaitu 2%, 5%, 7% dan yang tidak menggunakan partikel SiC sebagai material standar. Untuk mengur:angi absorpsi hidrogen selama proses pencampuran, permukaan logam cair ditutupi dengan gas nitrogen. Setelah mendapatkan sampel maka dilakukan pengujian komposisi, pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan foto mikrostruktur.
Dari percoba yang dilakukun berulang-ulang didapatkan temperatur ideal untuk proses pencampuran yaitu diatas 810℃. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan adanya peningkatan kekerasan sejalan dengan pertambahan fraksi volume penguat. Hasil pengujian tarik menunjukkan penurunan kekuatan tarik. Hal tersebut diasumsikan karena banyaknya porositas yang terdapat pada sampel. Secara keseluruhan metode fabrikasi MMC dengan menggunakan proses stir casting memungkinkan untuk dilakukan. Saran yang mungkin dapat membantu mengurangi porositas yang terdapat pada sampel yaitu dengan melakukan proses degassing dua kali, yaitu sebelum dan sesudah proses pencampuran dengan menggunakan gas nert seperti argon atau nitrogen.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyatcita
"This project is studies a range of innovative structural composite materials that are currently available. The study includes a review of their structural design applications, design tools and an understanding of the construction process for these materials which are providing a range of structural applications. This project establishes a trend for these materials that are currently used commercially and predicts the future composite materials that are likely to be used for structural applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>