Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khumaidatul Amaniyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pria serta intensi pembelian untuk produk body lotion khusus pria. Lebih jelasnya penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan pengaruh dari variabel personal self image ageing effect physical attractiveness health concern variabel sosial budaya beliefs lifestyle reference group dan variabel pemasaran advertising shopping situation brand consciousness terhadap sikap dan intensi pembelian produk body lotion khusus pria. Pengumpulan dan pengolahan data dengan structural equation modeling SEM yang dilakukan terhadap 320 responden menemukan bahwa lima dari sepuluh variabel pengaruh signifikan dalam sikap pria terhadap body lotion variabel tersebut adalah self image ageing effect physical attractiveness shopping situation dan brand consciousness. Sedangkan variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap konsumsi. Dalam penelitian ini menemukan bahwa sikap pria secara signifikan mempengaruhi intensi pembelian produk body lotion khusus pria. Berbagai interpretasi dari penemuan akan didiskusikan pada bagian akhir penelitian.

This research aims to investigate the attitude of males toward the consumption and purchase intention of men's body lotion. More specifically the research intends to clarify the impact of personal variables i.e self image ageing effects physical attractiveness health concern socio cultural variables i.e beliefs lifestyle reference group and marketing variables i e advertising shopping situation brand consciousness on the toward the purchase and consumption of men's body lotion From the data collection and processing with structural equation modeling SEM committed against 320 respondent found that five of the ten variables which were self image physical attractiveness ageing effect shopping situation and brand consciousness had significant influences to attitude toward consumption and purchase intention of men's body lotion However in this study it was found that others variables didn't significantly affect the attitude toward consumption. The possible interpretations of these findings are discussed in the latter part of thesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annik Mayseptyana
"Lebih dari satu dekade silam, Iiteratur manajemen pemasaran menekankan pada pemasamn relasional. Berdasarkan perspektif pemasaran relasional, kepercayaan dan komitmen konsumcn dipandang sebagai kunci utama dalam mcngcndalikan suatu hubungan relasional. Dilihat clalam konteks hubungan konsumen dengan merek, maka satisfaksi merek, kepercayaan merek dan komitmen konsumen mempakan konstruk yang mempengaruhi intensi berpcrilaku konsumen yaitu intensi advokasi dan intensi pembelian kembali.
Penelitian ini secara umum bemguan untuk mengetahui hubungan antara satisthksi merek, kepcrcayaan merek, komitmen konsumen dan intensi bcrprilaku konsumen yaitu intensi advokasi dan intensi pembelian kembaii. Scbagai rcsponden pada penelitian ini adalah konsumen susu anak merek Pediasnre yang berada di wilayah Jakarta Pusat. Setelah dilakukau pengumpulan data, selanjutnya data dianalisa menggunakan regresi sederhana dan berganda. Hasil dari pcnclitian ini membuktikan bahwa satisfaksi merelc berpengaruh positif terhadap kepercayaan merek. Kemudian kepercayaan merek dan satisfaksi merek berpengaruh positif pada komitmen konsumen.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen konsumen bcrpcran panting dalam mempengaruhi intensi berprilaku konsumen. Kominmen konsumen mempakan mediator parsial dari pengamh satisfaksi merek terhadap inlensi advoknsi. Namun demikiun komitmen konsumen merupakan mediator scpcnulmya dari pengamh satisfaksi merck terhadap intensi pembelian kembali. Komilmen konsumen berpengaruh positif terhadap intensi advokasi, sedangkan komitmcn konsumcn tidak beipengamh (signitikan) terhadap intensi pembelian kembali.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai implikasi manajcrial bagi PT. Abbott Indonesia sebagai produsen susu merek Pediasure, untuk lebih meningkatkan peran kornitmen konsumcn untuk meningkatkan intcnsi pembelian kembali dan intensi advokasi melalui program customer relationship ma:&eting (CRM). Misalnya _dengan mengiximkan kartu ucapan selamat ulang tahun, bekerjasama dengan klinik gizi atau mmah sakit ibu dan anak unluk memamau secara berkala perkembangan gizi pasien anak-anak setelah menjalani masa pcnycmbuhan. Selain itu sebagai saran berkomunikasi bagi para konsumen Pediasure juga dapat saling berbagi informasi melalui website khusus, dimana pada website ini mercka dapat meng-update infonnasi terbaru, melakukan testimonial, atanpun sekedar chatting.

Over the past decade, the marketing management literature have emphasized at relationshuv marketing. Relationship marketing has established that tnzst and commitment are the key determinant in the relationshhz In the context of bussiness- to-consumer, which is, the relationship between brand and customer, brand satijaction, brand trust, and commitment are related to behavioral intentions. This research use two behavioral intention, which are, advocate intention ond repurchase intention.
This research examined the relationship between brand satisfzction, brand trust, customer commitment and behavioral intention, which are, advocate intention and repurchase intention. The unit sample of this research is Pediasure 's customer in central Jakarta. The data was collected and then being analyzed using simple and multiple regression. The result proved that brand sati.%ction positiveh/ related to brand tmst, brand trust had positive aject on customer commitment, and also brand satisfaction had positi ve aféct on customer commitment.
The result also found that customer commitment as partial mediator on brand satisfaction and advocate intention. Meanwhile, customer commitment julbf mediated the relationship between brand satisfaction and repurchase intention. Customer commitment had positive aject on advocate intention, but it had not signgfcantly aject the repurchase intention.
This research is expected to give various mangertol implication to PT Abbott Indonesia as the producer of Pediasure, about the role play of customer commitment to increase repurchase intention and advocate intention through the atstomer relationshm marketing (CRM) program. For exanuzle, birthday card and link to the nutrition clinique and mother and child hospital to monitor the progress of the healing process of pediatric patients: As a media of communication between Pediasure ‘s customers, there ts a website, they can share information, updating the latest news about Pediasure, giving testimonials, or just for little chat.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34253
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Gabrina
"Femvertising (iklan yang menampilkan perempuan dengan citra positif dan memberdayakan) merupakan strategi pemasaran yang saat ini cukup marak digunakan oleh perusahaan. Dengan femvertising, diharapkan perusahaan akan terhubung dengan lebih baik dengan target konsumen dan mendapatkan sikap yang positif terhadap brand mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel anteseden dari attitude toward femvertising yaitu perceived congruence, perceived authenticity, public self-consciousness, social anxiety dan need for emotion dan bagaimana pengaruh sikap terhadap femvertising pada brand attitude, purchase intention dan e-WOM intention. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 294 sampel, data diolah untuk kemudian dianalisis menggunakan SEM dan aplikasi AMOS. Hasil analisis menunjukkan bahwa perceived congruence, perceived authenticity dan public self-consciousness berpengaruh positif terhadap attitude toward femvertising, sedangkan social anxiety tidak berpengaruh secara signifikan dan need for emotion berpengaruh signifikan namun tidak secara positif. Ditemukan juga bahwa attitude toward femvertising berpengaruh positif secara signifikan terhadap brand attitude, purchase intention dan e-WOM intention. Penelitian ini memberikan kontribusi secara akademik dan implikasi manajerial mengenai strategi pemasaran dan periklanan dengan menggunakan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender untuk menciptakan sikap yang positif sehingga berujung pada niat membeli.

Femvertising (ads that present women with an empowered and positive image) is a marketing strategy that is currently being widely used by companies. With femvertising, it is hoped that companies will better connect with target consumers and gain a positive attitude towards their brand. This study aims to analyze the antecedent variables of attitudes towards femvertising, namely perceived congruence, perceived authenticity, public self-consciousness, social anxiety and need for emotion and how attitudes towards femvertising influence brand attitudes, purchase intentions and e-WOM intentions. The research was carried out by distributing questionnaires to 294 samples, then the data was processed and analyzed using SEM and the AMOS application. The results show that perceived congruence, perceived authenticity and public self-consciousness have a positive effect on attitudes towards femvertising, while social anxiety has no significant effect and need for emotion has a significant but not positive effect. It was also found that attitudes towards femvertising has a significant positive effect on brand attitudes, purchase intentions and e-WOM intentions. This research contributes academically and has managerial implications regarding marketing and advertising strategies by using the issue of women's empowerment and gender equality to create positive attitudes that lead to purchase intentions."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Berlian Mega Sandy
"Koperasi Simpan Pinjam JASA (Kospin JASA), sesuai dengan tujuan pendiriannya, Yaitu membantu para pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kesulitan di bidang permodalan berusaha untuk meningkatkan jumlah simpan dalam rangka memenuhi kebutuhan pinjam dari anggotanya. Produk Rekening Koran merupakan produk yang potensial untuk ditingkatkan, selain mempunyai frekuensi penggunaan tinggi juga selama ini menyerap nilai nominal yang besar. Dalam usahanya menarik minat tabung dari anggota dan calon anggotanya Kospin JASA tidak bisa hanya `menunggu', tapi harus memburu dengan berusaha memberi pelayanan yang sebaik-baiknya, yaitu pelayanan yang sesuai dengan harapan nasabahnya. Sementara itu nilai yang diharapkan olah nasabah tidak bersifat tetap/statis tetapi terus berubah. Untuk tetap menjaga kepuasan nasabah itu salah satunya adalah dengan melakukan survai kepuasan nasabah secara terus menerus. Dengan survai itu diharapkan terdapat temuan suatu nilai yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat dilihat suatu celah antara nilai perusahaan dengan nilai konsumen. Survai kepuasan dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada sampel nasabah, diantaranya dengan menggali karakteristik pemakai dan selisih antara kinerja perusahaan dengan nilai yang diharapkan nasabah. Nasabah sampel dan lokasi penyebaran kuesioner dapat dilakukan secara purposive. Disain riset dapat dilakukan secara deskriptif, yaitu singgle cross sectional description. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa pengguna produk rekening koran Kospin JASA 90% adalah wiraswastawan, dengan frekuensi pemakaian minimum 1x seminggu, dan dari populasi umumnya tinggal di kawasan perdagangan & industri. Sampel nasabah 65% puas, dengan indeks kepuasan 3,65 yang menunjukkan sikap loyal namun masih mudah berpaling ke pesaing. Kepuasan itu tidak berpengaruh pada frekuensi menabung dan saran penggunaan kepada orang lain. Prioritas untuk produk adalah pada komponen kecepatan pelayanan, untuk harga pada kesesuaian tarif administrasi dengan standar usaha, distribusi pada kestrategisan letak kantor layanan dan untuk promosi pada kontak pribadi. Diantara pilihan prioritas untuk elemen marketing mix tersebut elemen harga tidak mendapat kesepakatan umum dalam pemilihannya dari sampel nasabah. korelasi antara kepuasan keseluruhan dengan kategori perdimensi elemen bauran pemasaran terdapat diantaranya pada sikap kekeluargaan, reputasi kepercayaan dan kestrategisan kantor layanan. Selama ini kinerja Kospin JASA efektif pada komponen sikap kekeluargaan, penawaran produk baru, pesan promosi, kemegahan kantor layanan, kestrategisan letak kantor layanan dan reputasi kepercayaan. Sedangkan celah yang perlu diperhatikan terutama pada komponen keprofesionalan karyawan, kecepatan, nilai yang lebih menguntungkan dari Bank/Kospin lain, kecepatan jasa deliveri dll. Jadi sebenarnya kinerja Kospin JASA selama ini cukup unggul pada fungsi hantaran ke pasar, yaitu dari segi distribusi dan promosi. Namun perlu adanya peningkatan pada fungsi pengembangan produk. Setelah diketahui keunggulan dan kelemahannya dapat disusun suatu formulasi strategi bauran pemasaran. Dengan melihat peluang yang ada pada perusahaan maka perusahaan dapat menggunakan strategi penyesuaian S/O atau strategi pemasaran agresif. Strategi pemasaran agresif yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan: memotivasi nasabah lama untuk meningkatkan frekuensi dan jumlah nominal tabungan; diskriminasi harga terhadap iuran pokok dan wajib; pilihan tarif administrasi dan insentif langsung; menyerap captive power di daerah perwakilan; memperluas cakupan distribusi ke daerah baru dan segmen baru serta mengubah sikap sales promotion-nya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Andjar P
"Rekayasa konstruksi baja, termasuk dalam industri yang menerapkan teknologi tinggi. Sektor ini merupakan andalan dalam memenuhi AFTA, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan nyata dalam mencapai sasaran utama PJPT II yang memprioritaskan pada era penerapan teknologi tinggi.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran umum usaha rekayasa industri baja di Indonesia serta mempelajari perencanaan dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh salah satu pelakuk bisnis ini yakni PT. WIKA
Melalui analisis awal SWOT dan AHP yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diharapkan dapat diformulasikan perencanaan yang baik, khususnya dalam menentukan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh PT WIKA pada divisi konstruksi industri. Selanjutnya pembahasan analisis SWOT akan dilanjutkan dengan analisis "portofolio" maupun "product life cycle" untuk dapat menggambarkan posisi kompetitif yang dimiliki PT WIKA pada saat ini.
Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa PT WIKA mempunyai kekuatan yang menonjol dalam sarana dan prasarana produksi yang handal penguasaan pangsa pasar, di samping itu sebagai BUMN ketiga terbesar di Indonesia yang mempunyai sumber dana yang kuat. Sedangkan kelemahan perusahaan meliputi: kemampuan mengolah info pasar, dan kegiatan administrasi proyek. Hal lain adalah pengambangan dan penelitian masalah desain, spesifikasi, juga profesionalisme dalam bidang administrasi keuangan maupun teknis masih harus ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edelina Melisa
"Peningkatan daya beli di masyarakat mengakibatkan persaingan di pasar menjadi semakin ketat. Produsen harus senantiasa berinovasi dan memberikan added value terhadap produknya agar dapat memenangkan pangsa pasar dan mempertahankan eksistensinya. Salah satu aspek utama dalam strategi pemasaran adalah promosi, dimana promosi menjadi salah satu faktor difusi dalam proses adopsi konsumen terhadap produk baru. Faktor difusi lainnya dalam proses adopsi konsumen adalah adanya fenomena word of mouth yang juga memainkan peran besar.
Skripsi ini menyajikan pemahaman atas pengaruh dan interaksi antara variabel-variabel yang menjadi faktor difusi dalam proses adopsi konsumen yang merupakan pengembangan dari Bass Diffusion Model, dengan pendekatan sistem dinamis. Sehingga sebagai hasilnya akan diberikan strategi promosi yang paling efektif dan efisien untuk produk consumer goods yang baru diluncurkan.

Increase in purchasing power has been causing a tight competition in the marketplace. Producer must constantly innovate and give added value to their products in order to gain market share and maintain its existence through marketing strategy. One of the main aspects in marketing strategy is promotion, which also one of diffusion factors in consumer adoption process. Another diffusion factor in consumer adoption process is the word of mouth phenomenon, which plays a great role in it.
This research presents an understanding of the interaction of variables in diffusion factors and its influence in consumer adoption process using a system dynamics model developed from the Bass Diffusion Model. At the end, the result will be given as a better, effective, and efficient promotion strategy for newly launched consumer goods product.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subagyo Ramadhanus
"Meningkatnya arus globalisasi semakin membuka peluang dan tantangan terhadap persaingan industfi barang dan jasa, termasuk dampaknya terhadap iklim persaingan dibidang perumahsakitan. Issue pasar global mengarah pada mekanisme pasar yang semakin didominasi oleh perusahaan atau organisasi bisnis yang mampu memberikan pelayanan jasa atau produk yang mempunyai daya saing tinggi dalam memanfaatkan peluang. Demikian pula pada industri perumahsakitan akan terjadi perubahan-perubahan yang semakin cepat, komplek dan sulit diramalkan. Setiap manajer pelayanan kesehatan harus mampu mengantisipasi perubahan dan tahu dimana posisi perusahannya guna mendapatkan keuntungan peluang dan menjauhi ancaman yang akan datang, yaitu dengan menerapkan manajemen strategi.
Penelitian ini merupakan penelitian yang hersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam paradigma kuantitatif (positivisme). Sehingga didapatkan pengembangan strategi pemasaran Unit Rawat Inap Kebidanan dan Rawat Inap Anak Rumah Sakit Bhakti Yudha Tahun 2009. Analisis Iingkungan baik eksternal dan internal menggunakan matriks IE dan BCG. Dimana data kualitatif (data primer) yang terkumpul seperti indepth interview (wawancara mendalam) terhadap informan terpilih, telaah dokumen dan observasi diback up (didukung) dengan data yang bersifat kuantitatif (data sekunder) kemudian dibuat kategorisasi baik dalam bentuk tabel, diagram ataupun grafik. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa unit rawat inap kebidanan dan unit rawat inap anak belum adanya pengembangan strategi pemasaran yang baik.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh Rumah Sakit Bhakti Yudha adalah melakukan penghematan dan etisiensi produksi, pengendalian biaya yang ketat, memfokuskan pada segmen yang lebih sempit, memaksimalkan tenaga spesialis yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Disarankan rumah sakit untuk terus melakukan anallsis baik untuk unit rawat inap kebidanan dan unit rawat inap anak beserta unit-unit lainnya.
Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaaat dalam pengembangan strategi pemasaran rumah sakit Bhakti Yudha.

The increasing of globalization current growing opens opportunity and challenge to competition of goods industry and service, entered the impact on climate competition in area of hospitally. Issue global market direction at market mechanism that growing predominated by business company or organization that can give service or product that have high oompetitive ability in exploiting opportunity.
As well as at industry hospitally will happen changes that faster, complex and difficult forecasted. Every health care manager must can anticipate change and soybean cake where position company will to get opportunity advantage and will avoid the coming threat, that is by applying strategy management.
This Research is research that have the character of descriptive analytic by using approach qualltatlve In quantitative paradigm (positive). So it‘s got the development strategy of marketing of inpatient midwifery unit and inpatient child unit ln 2009 Good environment Analysis external and internal use matrix IE and BCG. Where data qualitative (primary data) that gathered like indepth interview (circumstantial interview) to informant selected, document study and observation back up (supported) with data that have the character of quantitative (secondary data) then made category either in the form of tables, diagram or graph. This research Result concludes that inpatient midwifery unit and inpatient child unit are have not yet made good develompent strategy of marketing.
Implementable efforts by Hospital Bhakti Yudha is conducts thrift and production efficiency, tight financial control, focus at smaller segment, maximize specialist that insist total power to improve service quality. Suggested hospital to continue conduct analysis good to inpatient midwifery unit and inpatient child unit and the other unlts. It’s wished that this analyis could give the development strategy of marketing of inpatient midwifery unit and inpatient child unit in 2009.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34399
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haryman
"Rumah Sakit Umum Tangerang berdiri pada tahun 1928. Pada perkembangannya tahun 1996, pihak rumah sakit melakukan kerjasama dengan pihak swasta membentuk instalasi rawat inap khusus Paviliun Wijaya Kusuma dengan target pelayanan masyarakat menengah atas. Dengan kerjasama yang akan berlangsung selama 10 tahun, maka pihak investor secara otomatis mengharapkan pengembalian investasi cepat disertai keuntungan yang besar. Tetapi temyata, apabila ditinjau dari BOR yang ingin dicapai, yaitu 60 - 85 % sampai saat ini tidak pernah tercapai.
Saat ini dengan tidak adanya strategi pemasaran, membuat Paviliun Wijaya Kusuma menjadi sulit untuk bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit lain yang dianggap sebagai pesaing.
Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini, dengan harapan dapat diperolehnya strategi pemasaran yang representatif untuk diterapkan di Paviliun Wijaya Kusuma. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh 46 responden serta wawancara mendalam dan terbuka. Data sekunder diperoleh dari laporan dan pencatatan di Rumah Sakit Umum Tangerang.
Penelitian dilakukan dengan melakukan berbagai analisis secara kualitatif, mencakup analisis eksternal dan analisis internal yang selanjutnya dilakukan matching dengan matriks TOWS dan matriks IE serta pada tahap akhir, dilakukan penetapan strategi alternatif secara obyektif berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya melalui QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Hasil akhir yang diperoleh setelah melalui berbagai tahap evaluasi dengan menggunakan berbagai matriks, didapatkan bahwa strategi intensif merupakan pilihan yang dianggap paling tepat untuk dipergunakan di Paviliun Khusus Wijaya Kusunia. Pilihan ini meliputi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.
Dengan langkah perbaikan ini diharapkan akan meningkatkan mutu pelayanan dan jumlah kunjungan PKW RSU Tangerang.

Pavilliun Marketing Strategic Focusing on Wijaya Kusuma Hospital, Tangerang, the year 2004.Tangerang Public Hospital was established in 1928. In 1996, the hospital cooperated with private sector to build a Wijaya Kusuma Pavilliun installation that targeted middle-up customers or publics. The corporation would for 10 years in which by the time the investors will get the high return on investment. However, the current conditions as shown by BOR 60 - 85 %, the target would never be achieved.
At this time, without proper marketing strategy, building Wijaya Kusuma Pavilliun will difficult especially when the pavilliun has to compete with either hospitals.
With the marketing problem in mind, there is the need to conduct some marketing researches in hope that the right marketing strategy for Wijaya Kusuma Pavilliun can be obtained. The primary data are collected through the questionnaire that are filled by 45 respondents. In addition, interviews to each correspondent are conducted. Secondary data are obtained from reports that have been recorded in the hospital.
Research is done by doing several quantitative analysis, including external and internal analysis by comparing the TOWS matrix and IE matrix. The final step is to come up with alternative strategy based on internal-external key success factors that have been identified previously in QSPM ( Quantitative Strategic Planning Matrix ).
The final result obtained by evaluating various matrix concludes that the intensive strategy is the best alternative that can be used in Wijaya Kusuma Pavilliun. The strategy involves market penetration, market development and product development.
By implementing this strategy, hopefully, that the service quality and the numbers of people visiting the hospital will be improved.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrul Riza
"Kemajuan teknologi pangan oleh perusahaan besar dan menengah dan keinginan untuk memenuhi selera konsumen telah menghasilkan ratusan jenis produk yang bersaing dengan ketat di pasaran dan saling bemsaha merebut hati konsumen.
Salah satu jenis produk yang bersaing ketat saat ini adalah mie instan dalam kemasan (mie instan) dimana saat ini terdapat sekitar 50-an merek mie instant dengan berbagai macam tawaran rasa dan ukuran.
Meskipun persaingan yang ketat, namun tidak menyurutkan perusahaan lain untuk terjun ke dalam bisnis ini. Salah satu faktor yang mendukung keberanian tersebut karena diperkirakan pertumbuhan pasar mie instant masih menggiurkan yang diproyeksikan permintaan akan mencapai 100 miliar bungkus pada tahun 2010.
Ditambah lagi dengan perkiraan produksi gandum dunia yang akan meningkat. Bagi merek baru, tujuan dalam jangka pendek adalah mampu untuk bertahan menghadapi rintangan masuk yang dimiliki oleh pemimpin pasar dan juga sesama pendatang baru yang memasuki ceruk pasar. Sedangkan dalam jangka panjang, sebuah merek baru memerlukan suatu strategi yang tepai guna, untuk meningkatkan penjualan, membentuk konsurnen yang loyal dan menambah jumlah konsumen dengan cara menarik perhalian konsumen baru dengan strategi pemasaran yang dilakukan.Untuk itu perlu diketahui apa landasan utama konsumen dalam memilih mie instant. Juga ingin diketahui bagaimana posisi mie sedap dimata para konsumen mie instant.
Thesis ini membahas faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu merek mie instan dan menggambarkan posisi masing masing merek mie instan yang terdapat di pasaran saat ini dalam suatu peta persepsi. Dari uji hipotesis terbukti bahwa brand awareness, brand image dan distribusi mempengaruhi pemilihan konsumen terhadap suatu merek.
Hasil perhitungan dengan correspondence analysis menunjukan distribusi merupakan faktor terpenting dalarn pemilihan merek, distribusi dapat dikuasai dengan sendirinya jika merek tersebut mulai disukai dan dicari oleh konsumennya. Namun untuk tahap awal ini, kiranya cukup bagi Mie Sedaap untuk memperkuat distribusinya pada supermarket.
Selanjutnya dalam menghadapi persaingan yang ketat, PT Wings sebagai produsen dari Mie Sedaap harus selalu menekankan pada strategi pemasaran yang mencangkup Availability, Acceptability, dan affordability.
Availability artinya mie Sedaap harus mudah didiperoleh di tempat-tempat pembelian Acceptability berkaitan dengan baiknya mutu produk dan mereknya telah dikenal atau popular di mata masyarakat, dan affordability artinya mie Sedaap harus menjaga rentang harganya agar terjangkau oleh target pasar namun tidak terkesan murahan. Oleh karenanya sangat perlu bagi manajemen PT. Wings untuk terus menjaga kesinambungan iklan yang ditayangkan pada media dan pada tempat-tempat pembelian seperti toko dan supermarket. Karena dalam pembelian mie instant proses pengambilan kepulusan bersifat low involvement, maka strategi promosi pada tempat-tempat pembelian ini sangat efektif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T16999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Citra Masulili
"ABSTRACT
This thesis identified a not-for-profit business model strategy that is mostly
focuses on covering costs rather than optimizing profitability or revenue. To be
able to compete in the future, Not-for-profit hospitals must embrace best practices
of the for-profit and develop a cost limitation strategy to increasing revenue. This
research was taken in one of class B-government own hospital in North of Jakarta,
RSUD Koja. Using a qualitative-descriptive approach through interview,
questionnaires and observations, this research proven that not-for-profit
organization such as RSUD Koja has beginning to competitively generate profit
without having to rely on government subsidies by developing a sounding
marketing strategy, especially in pricing. Based on Internal ? External Matrix and
TOWS analysis for three major units in the hospitals; Emergency, Inpatient and
Outpatient Unit, we found several improvement in service quality as well as in
their human capital in order to achieve a competitive independent hospital."
2010
T 28092
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>