Ditemukan 174024 dokumen yang sesuai dengan query
Prabu Wisesa Giswara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh opsi nilai wajar yang terdapat dalam PSAK 55 (revisi 2006) terhadap volatilitas laba pada institusi perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 - 2011. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear berganda dengan sampel 30 bank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opsi nilai wajar memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap volatilitas laba. Dengan kata lain tidak terdapat cukup bukti bahwa opsi nilai wajar mampu mengurangi volatilitas laba pada institusi perbankan Indonesia.
This research aims to know the effect of fair value option implementation under SFAS 55 (2006 revision) on earnings volatility of banks listed at Indonesia Stock Exchange period 2010-2011. Hypotheses testing used multiple regression using 30 banks. The result of this study shows that fair value option not significant on earnings volatility. In other words there is not enough evidence to conclude that fair value option reduce earnings volatility on banking institution in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44932
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nur Khasanah
"Penelitian ini menguji tingkat konservatisme akuntansi pada laporan keuangan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia pada periode sebelum dan setelah penerapan IFRS di Indonesia. Dengan menggunakan modifikasi model Basu (1997) dengan menambahkan variabel kontrol untuk mengukur tingkat konservatisme, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode sebelum penerapan IFRS, tidak terdapat konservatisme akuntansi dalam laporan keuangan, sementara pada periode setelah penerapan IFRS dalam laporan keuangan perusahaan non keuangan tersebut terdapat konservatisme akuntansi. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat konservatisme akuntansi lebih tinggi pada periode setelah penerapan IFRS dibandingkan dengan periode sebelum penerapan IFRS.
This study examines the level of accounting conservatism in financial statements of non financial firms listed in Indonesian Stock Exchange before and after IFRS convergence in Indonesia. Using modified Basu Model (1997) by adding control variables to measure accounting conservtism, the results suggest that in pre- IFRS convergence period, there is no accounting conservatism in financial statements, whereas in post IFRS convergence period suggest the existence of accounting conservatism. In addition, the study also suggests that accounting conservatism level is higeher in post- IFRS convergence period than pre- IFRS convergence period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60843
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tanzil, Felicia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah pengaruh penerapan konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di Indonesia terhadap kandungan informasi laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan besaran koefisien laba atau ERC sebagai ukuran kualitas laba. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi berganda dengan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 254 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012, sehingga total observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.016 firm-year.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang konvergen dengan IFRS menunjukkan adanya peningkatan yang tidak begitu signifikan terhadap kualitas laba yang tercermin dalam kandungan informasi laba. Namun kandungan informasi laba tersebut semakin membaik setelah standar IFRS diberlakukan lebih lama. Adanya perbedaan dalam peningkatan kualitas dan signifikansi antar periode disebabkan karena masa transisi yang dilalui saat periode penerapan PSAK yang konvergen dengan IFRS pertama kali dilakukan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadya Putri Zola
"Laporan magang ini membahas tentang perbedaan antara PSAK Nomor 24 revisi 2010 dengan PSAK Nomor 24 revisi 2013 dan melihat bagaimana dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut pada nilai liabilitas perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa dua hal yang signifikan terkait perubahan kebijakan akuntansi ini yaitu pengakuan biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuaria. PT XYZ (Grup) memiliki program imbalan pasti sehingga perubahan kebijakan akuntansi ini memiliki dampak terhadap nilai liabilitas perusahaan di tahun 2013, 2014 dan 2015 dimana nilai liabilitas imbalan pascakerja PT XYZ (Grup) pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kenaikan ketika menerapkan kebijakan akuntasi PSAK Nomor 24 revisi 2013 karena PT XYZ (Grup) memiliki kerugian aktuaria sehingga membutuhkan penyajian kembali terhadap nilai liabilitas imbalan pascakerja.
This report discusses about the differences between PSAK Number 24 revised 2010 and PSAK Number 24 revised 2013 and depicts the effect of the changes of this accounting policy on companys liability. This report concludes that there are two significant things related to the changes of this accounting policy; past service cost and gain or loss from actuarial. PT XYZ (Group) has defined benefit plan so that the changes of this acconting policy really affect companys liability value in 2013, 2014 and 2015. Applying the new accounting policy, companys post employee benefit in 2013 and 2014 will be higher than if company applies PSAK Number 24 revised 2010. This increasing happens due to company has loss in actuarial. This differences in liability value forces the company to make restatement towards post employee benefits value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anna Christmas Irianto
"Laporan magang ini menjelaskan perlakuan akuntansi dan prosedur auditatas liabilitas imbalan pasca kerja PT XYZ berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) serta analisis dampak atas adopsi PSAK 24 (Revisi 2013) yang berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap akun-akun terkait imbalan pasca kerja. Auditor melakukan restatement terkait imbalan pasca kerja sejak tahun 2013 pengujian internal control pemeriksaan independensi dan objektivitas pakar manajemen. Pengakuan atas imbalan pasca kerja dibuat melalui Auditor Journal Entries sedangkan untuk pengungkapan juga masih belum sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013). Berdasarkan penilaian materialitas, akun liabilitas imbalan pasca kerja bernilai material terhadap laporan keuangan PT XYZ sehingga perlu dilakukan penyesuaian akibat adopsi PSAK 24 (Revisi 2013).
This report describes the accounting and auditing procedures of post employment benefit liability on PT XYZ based on PSAK 24 (Revision 2013) and effect of PSAK 24 (Revision 2013) adoption which is effective since January 1 2015 to the post employment benefit related accounts. Auditor made restatement on post employment benefit since 2013 and testing on internal control and management experts indepency and objectivity. The recognition of post employment benefit is made through Auditor Journal Entries whereas for the disclosures havent been based on PSAK 24 (Revision 2013). Based on materiality test, post employment benefit liability account is material to the PT XYZ financial statement so adjustments are needed due to the adoption of PSAK 24 (Revision 2013)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Putu Niken Atria
"Penelitian studi kasus ini menganalisis dampak penerapan PSAK 69: Pertanian terhadap empat perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang bergerak di bidang peternakan. Pengukuran aset biologis sebelum penerapan PSAK 69 menggunakan pengukuran biaya, sedangkan setelah penerapan PSAK 69 dengan metode nilai wajar. Penyajian aset ternak sebelum PSAK 69 mengacu pada ketentuan P3LKEPP, dimana penyajian dibedakan berdasarkan aset biologis habis pakai, aset biologis pembawa berumur pendek dan umur panjang. Setelah penerapan PSAK 69, perusahaan menyajikan aset ternaknya di akun Aset Hayati, namun ada juga perusahaan yang menyajikan ternaknya di akun lain. Pengungkapan sebelum penerapan PSAK 69 mengacu pada P3LKEPP. Setelah penerapan PSAK 69, muncul item pengungkapan baru terkait nilai wajar, yang terdiri dari metode pengukuran nilai wajar dan pengungkapan keuntungan/kerugian yang timbul dari nilai wajar. Pengungkapan aset biologis sebelum dan sesudah penerapan PSAK 69 di keempat perusahaan tersebut bervariasi.
This case study research analyzes the impact of the application of PSAK 69: Agriculture on four companies listed on the Indonesia Stock Exchange which are engaged in livestock. The measurement of biological assets before the application of PSAK 69 uses the cost measurement, while after the application of PSAK 69 with the fair value method. The presentation of livestock assets prior to PSAK 69 refers to the provisions of P3LKEPP, where the presentation is differentiated based on consumable biological assets, short-lived carrier biological assets and long-lived assets. After the implementation of PSAK 69, the company presented its livestock assets in the Biological Assets account, but there were also companies that presented their livestock in another account. Disclosure prior to the application of PSAK 69 refers to P3LKEPP. After the application of PSAK 69, new disclosure items related to fair value emerged, which consisted of the fair value measurement method and the disclosure of gains/losses arising from fair value. Disclosure of biological assets before and after the application of PSAK 69 in the four companies varied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vinsensius Mario Granito
"[Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh adopsi IFRS terhadap rasio Net Interest margin (NIM). Penelitian ini menggunakan sampel negara-negara yang berada di kawasan ASEAN-5 sebagai sampel penelitian. Negara yang dianggap sudah melakukan adopsi IFRS adalah negara yang sudah melakukan konvergensi sebagian besar standar akuntansi lokal dengan IFRS terutama pada standar yang mengatur mengenai perbankan dan instrumen keuangan. Penelitian ini menemukan bahwa adopsi IFRS dapat menurunkan rasio NIM dikarenakan IFRS dapat memberikan informasi akuntansi yang lebih berkualitas dibandingkan dengan standar akuntansi lokal di kawasan ASEAN-5. Kualitas informasi akuntansi yang baik akan meningkatkan efisiensi dari manajemen perbankan, sehingga cenderung menurunkan rasio NIM.;This research aims to give empirical evidence to prove the impact of IFRS adoption on net interest margin in banking sector. The research uses data sample on banking industry in ASEAN-5 countries. Countries who are categorized using IFRS as accounting standards are countries who converged most of IFRS into their local accounting standards, specifically for banking standard and financial instrument standards. The result shows that The Adoption of IFRS have significant negative impact to net interest margin because IFRS offers high quality in accounting information then local accounting standards in ASEAN-5 countries. High quality accounting information makes better efficiency in banking management, and then it decreases net interest margin ratio., This research aims to give empirical evidence to prove the impact of IFRS adoption on net interest margin in banking sector. The research uses data sample on banking industry in ASEAN-5 countries. Countries who are categorized using IFRS as accounting standards are countries who converged most of IFRS into their local accounting standards, specifically for banking standard and financial instrument standards. The result shows that The Adoption of IFRS have significant negative impact to net interest margin because IFRS offers high quality in accounting information then local accounting standards in ASEAN-5 countries. High quality accounting information makes better efficiency in banking management, and then it decreases net interest margin ratio.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60284
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Gunawan Hendro M.
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuisisi lintas negara terhadap kinerja pasca-akuisisi perusahaan pengakuisisi dan apakah pengaruh tersebut berbeda antara akuisisi yang target akuisisinya berada di negara dengan tingkat perlindungan investor atau adopsi IFRS yang tinggi dibandingkan dengan akuisisi yang target akuisisinya berada di negara dengan tingkat perlindungan investor atau adopsi IFRS yang rendah. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 510 perusahaan listed di wilayah Asia yang melakukan akuisisi pada tahun 2012-2013. Pengukuran kinerja perusahaan pengakuisisi menggunakan return on asset, earning per share growth, dan revenue per share growth. Hasil penelitian menunjukan bahwa akuisisi lintas negara berpengaruh positif terhadap kinerja pasca-akuisisi perusahaan pengakuisisi kecuali pada return on asset yang mengukur efisiensi pemanfaatan aset. Tingkat perlindungan investor dan tingkat adopsi IFRS sama-sama memperlemah pengaruh akuisisi lintas negara terhadap kinerja pasca-akuisisi perusahaan pengakuisisi. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa tingginya tingkat perlindungan investor dari target akuisisi menuntut perusahaan pengakuisisi untuk patuh pada regulasi yang ketat dan menurunkan fleksibilitas perusahaan dalam menjalankan strategi bisnisnya. Sedangkan efek memperlemah tingkat adopsi IFRS pada pengaruh akuisisi lintas negara terhadap kinerja pasca-akuisisi menunjukan bahwa perusahaan pengakuisisi perlu waktu dan biaya yang tinggi untuk proses adopsi IFRS.
ABSTRACTThe research aims to analyze the effect of cross border acquisition on the post acquisition performance of the acquirer 39 s and whether the effect is different when target firm has high level of investor protection or high level of IFRS adoption compared with target firm acquisition with low level of investor protection or low level of IFRS adoption. The samples of this research are 510 companies listed in region Asia that performs acquisition in 2012 2013. These research use several measurement of performance which are return on asset, earnings per share growth, and revenue per share growth. These result indicate that cross border acquisition has a positive effect on post acquisition performance of the acquirer rsquo s except for return on asset that measures efficiency of asset utilization. Investor protection and IFRS adoption level weakens the effect of cross border acquisition against post acquisition performance of the acqusirer rsquo s. These results indicate that high level of investor protection in target firm require acquirer to comply with strict regulatio and lower flexibility to implement their business strategy. While the weakens effect of IFRS adoption on the impact of cross border acquisition on post acquisition performance implies that acquirer needs time and a high cost to adopt IFRS."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66408
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Salamun Norman Austin
"Penelitian ini membahas mengenai pelaksanaan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual di Bagian Keuangan, Lembaga Sandi Negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual dan mengidentifikasi kendala yang masih dihadapi Bagian Keuangan, Lemsaneg. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan berupa dokumentasi dan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan dua narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum SAP berbasis akrual telah dilaksanakan dengan baik, tetapi masih terdapat kendala dari sisi petunjuk teknis, komitmen pimpinan, sistem informasi, ketersediaan dan kompetensi sumber daya manusia, dan kegiatan sosialisasi.
This research discussing about implementation of accrual-based Governmental Accounting Standard on the Financial Division of National Crypto of Institute. Purpose of this study is to discover implementation of accrual-based Governmental Accounting Standard and identifying obstacles that Finance Division of Lembaga Sandi Negara faced. Method of the study is a field observation using documentation, structured and unstructured interview with two interviewees as the main tools. Result shows that implementation of accrual-based Governmental Accounting Standard has been good in general, but there are still obstacles that Lembaga Sandi Negara face, from the technical instructions, leadership commitment, accounting information systems, availability and competence of the human resource, and socialization aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62362
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saragih, Arfah Habib
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemegang saham pengendali terhadap aktivitas OBS bank dan relevansi nilainya. Sampel penelitian ini adalah bank yang terdaftar di BEI tahun 2002-2012, dengan jumlah observasi sebanyak 211 tahun-perusahaan (67 asing dan 144 domestik), dan diolah dengan menggunakan regresi unbalanced panel data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pemegang saham pengendali memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penggunaan aktivitas OBS pada bank-bank di Indonesia; Pengaruh pemegang saham pengendali terhadap aktivitas OBS tidak lebih besar pada bank yang pemegang saham pengendalinya adalah asing daripada pada bank yang pemegang saham pengendalinya adalah domestik; Tingkat penggunaan aktivitas OBS tidak berbeda pada bank dengan pemegang saham pengendali asing maupun pada bank dengan pemegang saham pengendali domestik; dan Penggunaan aktivitas OBS di bank memiliki relevansi nilai di mata investor.
ABSTRACTThis study aims to investigate the effect of controlling shareholders on banks? offbalance sheet activities and value relevance. The data used in this study is all banks listed on the Indonesia Stock Exchange 2002-2012, the number of observation employed is 211 firm-year (which is consist of 67 firm-year foreign controlling shareholders and 144 firm-year domestic controlling shareholders), and regressed by using unbalanced panel data. The results found in this study, namely: Controlling shareholders have positive and significant effect on banks? off-balance sheet activities; The effect of controlling shareholders on banks? offbalance sheet activities is not stronger in banks controlled by foreign controlling shareholders than in banks controlled by domestic controlling shareholders; The level (volume) of banks? off-balance sheet activities is not different in banks controlled by foreign controlling shareholders and in banks controlled by domestic controlling shareholders; and Banks? off-balance sheet activities has value relevance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39319
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library