Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supriyanto
"Balai Besar Latihan Kcrja Industri (BBLKI) Serang merupakan unit kerja Eselon II yang bcrkedudukan di bawah Direktorat Jcndral Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas). Pengukuran kinerja Balai Besar Latihan xuja lndustri (BBLK1) smng denganmenggunakan LAKIP yang hanya berfokus pada realisasi aspek keuangan. Ini dipandang belum sempurna. Penulis melakukan penerapan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard untuk mengukur kinelja BBLKI Serang Pendekatan mi mengukur kinenja BBLKI Serang bukan hanya dari aspek keuangan saja meiainkanjuga dari aspek non keuangan yang tcrdiri dari : aspek pertumbuhan dan pembelajaran, aspek proscs intemal organisasi dan aspek pelanggan. Penelitian pengukuran kinerja dilakukan menggunakan deskriptif analitis untuk mendeskripsikan bagaimana mengukur kinerja BBLKI Serang dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.
Dan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan BBLK1 dengan menggunakan Balanced Scorecard untuk aspck keuangan berada dalam kondisi baik dengan 84,9 % dan aspek non keuangan dengan perinciaan sebagai berikut: - kinerja pertumbuhan dan pembelajaran organisasi dalam kondisi Baik (skor 12), - kinerja proses internal organisasi kondisi Baik (skor 8), sedangkan kinerja pelanggan berada dalam kondisi baik (skor 18). Secara keseluruhan setelah dilakukan pembobotan oleh responden ahli dari lingkungan BBLKI Serang maka kinerja BBLKI Serang secara keseluruhan mendapat skor 3,84 dalam skala Hampir Baik. Untuk lebih mcningkatkan kinerjanya dimasa mendatang BBLKI harus lebih meningkatkan bcberapa aspek terutama pada aspek kepuasan pegawai dan kemampuan sistem infonnasi, kualitas layanan organisasi kepada pelanggan, terutama kepuasan pelanggan dan proses intemal organisasi sena aspek keuangan agar tcrus ditungkatkan sehingga masa mcndatang dapat mencapai kondisi sangat baik.

Balai Besar Latihan Keria Industri (BBLKI) Serang which known as Serang Industrial Training Institute (SITI), is one of technical implementation units of Ministry of Manpower and Transmigration In this organization and commonly govemrental institution, the performance is only measured through financial and performance accotmtability, which reported on LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kincrja Instansi Publik), while the other aspects of performance have never been measured yet. In this research, the author tries to measure peforrnance using Balance Scorecard approach with descriptive analitic methode that measures performance on four perspectives, which are leaming and growth perspective, internal bussines process perspective, customer perspective, and financial perspective. The population in this research are 71 employees and about 112 students from Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang. The sample taken from employees are 6] respondents. The sample taken from customers (students) are 90 respondents.
The result of this research can be concluded that the performance of Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Serang is good with total score is 42, and the result of score mesurement to whole aspects after weighted is 3.84 and it can be categorized as almost good performance The details of this measurement are as follow. The learning and growth performance measured with employee satisfaction, labour tumover and infonnation system capability has 12 score and it s good value. The internal business process performance measured with indicators of innovation, operational and service (score 8) and it s in good value. The customer perfomiance measusured with Servqual indicators which are tangibility, reliability, responsiveness. assurance, and empathy has good score (score 18). The financial performance mesured with indicator of finance accomplishments also has good score (score 4) and the level of budget accomplishment is 84.9 %.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilo Dwi Atmoko
"Penerapan teknik continuous improvement (CI) dan desain organisasi yang mendukung untuk selalu dilakukannya CI di perusahaan, serta dilakukannya evaluasi yang konsisten dan periodik terhadap hasil pencapaian kinerja yang sejalan dengan strategi & tujuan bisnis merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kinerja. Pada perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian telah menerapkan satu desain organisasi CI yang disebut dengan konsep Mini-Company, dimana setiap karyawan dalam satu mesin (link up) tergabung dalam satu struktur organisasi yang lebih kecil (working unit).
Namun dalam prakteknya, evaluasi kinerja yang tepat untuk setiap Mini Company pada tingkat operasional belum dilakukan dan dievaluasi secara periodik. Untuk itu diperlukan sistem pengukuran kinerja seperti apa yang tepat untuk mengevaluasi penerapan Mini Company pada tingkat operasional untuk mendukung tujuan dan strategi bisnis sebagai dasar perbaikan berkesinambungan.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan evaluasi pondasi dasar strategi perusahaan dengan melakukan klarifikasi dan review terhadap sasaran strategis yang telah ditetapkan, untuk kemudian diturunkan dan diselaraskan dengan sasaran strategis di level operasional perusahaan (Mini Company). Usulan pengukuran kinerja Mini-Company dalam penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC).
Rancangan pengukuran kinerja Mini Company yang diusulkan dalam penelitian ini telah dilakukan simulasi dengan menggunakan data-data KPI secara aktual dan diperoleh hasil yang dapat diterima oleh perusahaan sebagai alat ukur kinerja Mini Company.

The implementation of continuous improvement (CI) and organizations design to support for CI application in overall company activities, with consistent and periodic performance evaluation which in line with business strategy and goals, is a factors that plays an important role in improving performance. At the company where researchers conducted the study have implemented a continuous improvement organization design called Mini Company concept, in which each employee in one machine (link up) incorporated in a smaller organizations structure (working units).
However, in practice, appropriate performance evaluation for each Mini Company at the operational level has not been conducted and evaluated periodically. Therefore, we need performance measurement system that is appropriate to evaluate the application of the Mini Company at the operational level to support the objectives and business strategy as a basis for continual improvement.
Steps being taken in this study were evaluated for the basic foundation of the company's strategy by clarifying and reviewing of strategic objectives that have been established, for then aligned with strategic objectives at the company?s operational level (Mini Company). Proposed Mini-Company performance measurement in this study was designed using the Balanced Scorecard (BSC) approach.
The design of Mini Company performance measurement proposed in this research has been simulated using the actual KPI data, and the results obtained can be accepted by the company as a measurement of Mini Company performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Azizah
"Tesis ini membahas tentang Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang merupakan salah satu unit kerja yang melaksanakan tugas layanan dukungan internal. Biro Umum dituntut untuk dapat selalu melaksanakan pelayanan secara prima dan meningkatkan kinerja agar dapat mewujudkan tugas Biro Umum yaitu “Mengelola urusan rumah tangga, sarana dan prasarana perkantoran, arsip, persuratan, keamanan dalam, serta layanan pengadaan barang dan jasa”. Penelitian ini menganalisis kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang didasarkan pada balanced scorecard dengan mempertimbangkan aspek Customer Perspectives, Internal Processes Perspectives, Learning and Growth Perspectives dan Financial Perspectives. Adapun dalam menganalisis data menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan data kualitatif yang dijabarkan secara deskriptif dan pendekatan post-positivism. Dalam penemuan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan dengan teknik pengumpulan data melalui survei, studi dokumen, dan wawancara. Dari hasil penelitian tersebut menemukan bahwa kinerja Biro Umum Setjen Kemendagri berdasarkan teori Balance Scorecard belum seimbang dengan mempertimbangkan beberapa elemen yaitu Customer Perspectives bernilai “Baik”, Internal Processes Perspectives bernilai “Baik”, Learning and Growth Perspectives bernilai “Cukup” dan Financial Perspectives bernilai “Baik”.

Bureau of General Affairs of the Secretariat General of the Ministry of Home Affairs is one of the work units that carries out internal support service tasks. Bureau of General Affairs is required to always be able to provide excellent service and improve performance in order to realize the General Bureau's duties, namely "Managing household affairs, office facilities and infrastructure, archives, correspondence, internal security, as well as goods and services procurement services". This research analyzes the performance of Bureau of General Affairs of the Secretariat General of the Ministry of Home Affairs which is based on a balanced scorecard by considering aspects of Customer Perspectives, Internal Processes Perspectives, Learning and Growth Perspectives and Financial Perspectives. Meanwhile, analyzing the data uses a qualitative descriptive study by utilizing qualitative data which is described descriptively and with a post-positivist approach. In finding answers to research questions posed using data collection techniques through surveys, document studies and interviews. From the results of this research, it was found that the performance of Bureau of General Affairs of the Secretary General of the Ministry of Home Affairs based on the Balance Scorecard theory was not balanced by considering several elements, namely Customer Perspectives with a value of "Good", Internal Process Perspectives with a value of "Good", Learning and Growth Perspectives with a value of "Adequate" and Financial Perspectives with a value of "Good"."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilatul Hamdani
"Penelitian ini membahas kinerja Perpustakaan Utama (PU) UIN Jakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja perpustakaan dengan menggunakan empat perspektif metode Balanced Scorecard. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian, didukung oleh data sekunder dan hasil wawancara mendalam, kemudian dianalisis secara deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PU secara keseluruhan adalah baik; perspektif keuangan dikategorikan sangat baik karena PU mampu menyerap anggaran DIPA secara maksimal; perspektif pengguna dikategorikan baik karena sudah memberikan pelayanan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka; perspektif proses internal dikategorikan baik, karena kinerja pegawai sudah memuaskan dan telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan TUPOKSI; perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dikategorikan baik karena kemampuan pegawai dan sistem informasi sudah berkembang.
Peneliti menyarankan agar PU terus melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan kinerja pegawai dan aktif melaksanakan promosi perpustakaan kepada pemustaka.

This research discusses the performance of the Main Library of UIN Jakarta. The research?s purpose is to identify and to measure the library performance using four perspective of Balanced Scorecard method. This research uses quantitative approach with quetionnaire supported by secondary data and depth interview as research instruments. Data is then analyzed according to analytical descriptive.
The result shows that the overall performance of the Main Library is good; financial perspective is categorized as very good because it has absorbed the budget as stated in DIPA (....); user perspective is categorized as good because it has given quality services based users? needs; internal proccess perspective is categorized as good because employees? performance is satisfactory, and they are able to perform their work based on TUPOKSI (main tasks and functions); learning and growth perspective is categorized as good, because employees? capability and the information system have been developed.
The researcher suggests that the Main Library continues the activities to support the improvement of employees? performance, and actively conducts library promotions to users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28866
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maryami Latifa
"Tesis ini membahas pengukuran kinerja yang dilakukan oleh BPRS ABC dan usulan perancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard agar tujuan perusahaan tercapai. Dengan pendekatan balanced scorecard diharapkan perspektif keuangan dan non keuangan dapat diukur seimbang baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Balanced scorecard serta peta strategi menjelaskan hubungan antara perspektif keuangan dan non keuangan serta sasaran-sasaran strategis dan inisiatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang diperlukan agar tercapainya tema strategis tiap perspektif.
Hasil dari studi kasus menunjukkan bahwa BPRS ABC memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dan analisisnya. BPRS ABC butuh strategi yang dirancang sesuai dengan misi, nilai dan visi perusahaan dengan empat perspektif balanced scorecard. Penelitian ini merancang peta strategi dan balanced scorecard."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Wikan Paramastri author
"Bisnis kelapa sawit memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini didukung dari keunggulan yang dimiliki kelapa sawit dibandingkan minyak nabati lainnya. Saat ini, PTPN V sedang berusaha keras untuk rneningkatkan penjualannya. Namun kendala yang dihadapi PTPN V sampai saat ini adalah masih adanya idle capacity dan masih menggunakan pengukuran kinerja tradisional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan dalam merancang sistem pengukuran kinerja yang komprehensif bagi PTPN V dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard yang disesuaikan dengan strategi dan kondisi perusahaan.
Penelitian ini menggunakan analisis makro (PESTEL dan five forces), SWOT; TOWS dan peta strategi. Setiap strategi dibuat dengan menggunakan tolak ukur kuantitatif yang terukur (KPI). Tahap terakhir adalah membuat inisiatif strategik sebagai suatu acrion plan agar tujuan akhir perusahaan tercapai.

Palm oil business has its own attractiveness. This statement is supported by the advantages that palm oil have compared to other vegetable oils. Nowadays, PTPN V is striving to increase its sales. The obstacles encountered to date by PTPN V are the existence of idle capacity and the use of traditional performance measurement to date.
The purpose of this study was to provide input in designing a comprehensive performance measurement system for PTPN V by using the Balanced Scorecard concept tailored to the strategy and condition of the company.
This study uses macro analysis (PESTEL and five forces analysis), SWOT analysis, TOWS analysis and strategy maps. Each strategy is made by using quantitative measurement (KPI). The last step is to create a strategic initiative as an action plan for the company to reached its final objective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31608
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanthi Brihtsanthi
"Tesis ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dengan menggunakan pendekatan empat perspektif balanced scorecard. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif evaluatif. Penelitian ini didahului dengan penetapan indikator kinerja yang akan digunakan dalam melakukan evaluasi tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan MKDKI serta rencana strategis MKDKI 2008-2013.
Hasil penelitian ditemukan bahwa evaluasi kinerja MKDKI sebagai organisasi pememintah dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan empat perspektif balanced scorecard dan ditemukan keterkaitan antara kinerja MKDKI pada perspektif publik, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan serta perspeklif keuangan.
MKDKI diharapkan dapat memperhatikan kepentingan masyarakat penerima jasa pelayanan medis serta kepentingan profesi kedokteran untuk mewujudkan visi "Penegak disiplin profesi kedokteran yang dipercaya dan dihormati". Saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan dan mengembangkan key performance indicator MKDKI berdasarkan indikator kinerja dalam penelitian ini.

This study focuses on performance evaluation of Indonesian medical disciplinary board using four perspectives of balanced scorecard approach. This research is qualitative and evaluative which data were collected by deep interview, observation, and study document. First, the study configures performance indicator that can be used in the performance evaluation based on regulation and strategic plan of MKDKI.
This study found that balanced scorecard can be used as a tool for evaluating performance of MKDKI as a government institution. Furthemtore, there is correlation between four perspectives of balanced scorecard in MKDKI performance.
The researcher suggests that MKDKI should be considered public and medical professional interest in way of getting its vision "to be trusted and respected medical disciplinary board". For advance research of MKDKI performance, the researcher suggests to use and consider the need to develop key performance indicator in this study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33286
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Nursilah
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja RSUD Cicalengka melalui pendekatan balanced scorecard. Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuanganbaik: pendapatan meningkat,peningkatan pengeluaran biaya tidak lebih besar dari rasio pertumbuhan pendapatan, realisasi pendapatan mencapai target, cost recovery meningkat. Yang perlu diperhatikan adalah perbandingan realisasi dengan anggaran pengeluaran terdapat selisih yang cukup besar. Kinerja pelanggan dinilai kurang:jumlah komplain pelanggan meningkat kembali, tingkat retensi dan akuisisi pelanggan rendah. Kinerja proses bisnis internal dinilai cukup: kemampuan inovasi dan pertumbuhan pasien rawat inap baik, pertumbuhan pasien rawat jalan perlu mendapat perhatian. Kinerja pembelajaran dan pertumbuhan dinilai baik:tingkat absensi pegawai baik, produktivitas pegawai dan akses terhadap pendidikan dan pelatihan meningkat. Secara keseluruhan kinerja RSUD Cicalengka adalah cukup.

The purpose of this study was to analyze the performance of RSUD Cicalengka Kabupaten Bandung through a balanced scorecard approach. The study design was a descriptive analytic with a qualitative approach. The results showed good financial performances, such as an increased revenue, increased expenses of which are not greater than the ratio of revenue growth, achieved target of revenue realization, and increased cost recovery. It is noteworthy that the comparison of actual to budget expenditures were in considerable margin. Meanwhile, the customer performance is quite disappointing, which indicated by the increased number of customer complaints, and the low rate of customer retention and acquisition. Internal business process performance is fairly good, such as good innovation ability and growth in inpatient, but outpatient growth needs attention. Learning and growth performance is good, such as decent employee absenteeism and increased employee productivity and access to education and training. Therefore, the overall performance of RSUD Cicalengka is fairly good."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jevon Agustinus Dwi Putra
"Tesis ini bertujuan untuk mengukur kinerja Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop Batam dengan pendekatan Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard menawarkan solusi pengukuran kinerja yang menyeluruh dan komprehensif, terutama untuk Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop Batam yang mengutamakan pelayanan kepada pasien, dengan aspek pendukung keuangan, pertumbuhan dan pembelajaran, serta proses bisnis internal yang pemusatan pada karyawan rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan sumber data primer berupa wawancara dan kuesioner, serta data sekunder seperti telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop Batam dari kinerja perspektif keuangan dinilai kurang baik, kinerja perspektif pelanggan, kinerja perspektif proses bisnis, serta kinerja perspektif proses bisnis dinilai cukup baik. Serta pelaksanaan visi-misi Rumah Sakit Santa Elisabeth Sei Lekop Batam dapat disimpulkan misi pertama berupa memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas atas dasar kasih telah tercapai, misi kedua berupa meningkatkan sumber daya manusia secara profesional untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas telah tercapai, serta misi ketiganya meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai dengan tetap memperhatikan masyarakat lemah telah tercapai.

This thesis aims to measure the performance of Santa Elisabeth Sei Lekop Hospital Batam with the Balanced Scorecard approach. Performance measurement using the Balanced Scorecard offers a comprehensive and comprehensive performance measurement solution, especially for Santa Elisabeth Sei Lekop Hospital Batam which prioritizes service to patients, with aspects of financial support, growth and learning, as well as internal business processes that focus on hospital employees. This research is a qualitative and quantitative descriptive research with primary data sources in the form of interviews and questionnaires, as well as secondary data such as document review. The results showed that the performance of hopsital from a financial perspective was considered poor, customer perspective performance, business process perspective performance, and business process perspective performance were considered quite good. As well as the implementation of the visions and missions of Santa Elisabeth Sei Lekop Hospital Batam, it can be concluded that the first mission of providing quality health services on the basis of love has been achieved, the second mission of professionally increasing human resources to provide safe and quality health services has been achieved, and the mission of all three of them, improving adequate facilities and infrastructure while still paying attention to the weak have been achieved."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rochmah
"RSUD Kota Bandung sesuai dengan paradigma Good Governance harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab, efektif dan efisien. Ia harus melaksanakan mutu pelayanan prima. Untuk itu diperlukan alat pengukuran kinerja yang komprehensif, akurat dan sensitif, sebagai wujud pertanggung jawabannya kepada masyarakat maupun pemilik. Namun ternyata Pengukuran Kinerja yang ada di RSUD Kota Bandung tidal: dapat menjawab seluruh pertanyaan dari masyarakat dan pemilik, tentang bagaimana posisi RSUD sesungguhnya. Jadi diperlukan cara lain untuk pengukuran kinerja yang lebih komprehensif, akurat dan sensitif.
Balanced Scorecard dengan empat perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan, oleh banyak perusahaan besar dan Iembaga nonprofit dianggap sebagai alat ukur yang komprehensif dan seimhang. Apakah ia dapat menjadi altematif ? Penelitian ini bermaksud menganalisis pengukuran kinerja RSUD Kota Bandung pada tahun 2006 dengan pendekatan Balanced Scorecard. Desain penelitiannya adalah studi deskriptif analisis, pengolahan dengan metode studi kualitatif dan kuantitatif terhadap data sekunder kegiatan tahun 2003-2005 dan data primer dari survei tahun 2006.
Hasii penelitian mencakup empat perspektif yaitu : 1) Kinerja finansial : Tingkat Pertumbuhan Pendapatan 110,53 %, Inventory Turn Over 16 kali. 2) Kinerja pelanggan : Tingkat Kepuasan Pelanggan Rawat 'nap 80,12 %, Rawat Jalan 72,06 %, Pangsa Pasar Rawat Jalan (2003 - 2005) adalah 19,22 %, 18,79 %, dan 23,25 % , Pangsa Pasar Rawat snap (2004-2005) adalah 22,8 % dan 9,14 % Retensi Pelanggan tahun 2003 - 2005 adalah 56,64 % , 57,42 % ,dan 60,87 %, Akuisisi Pelanggan (2003 - 2005) adalah 43,36%, 42,58%, dan 39,13%. 3) Kinerja proses bisnis internal : Tingkat Pertumbuhan Pelayanan yaitu dua parameter bare pada pelayanan Radiologi, Tingkat Efisiensi Pelayanan (2003-2005) adalah 130R 62,34%, 69,97%, dan 75,05%, Avl,OS 2,90 had, 3,02 hari, dan 3,16 hari, TO1 1,8 had, 41,3 hari, dan 41,15 hari, BTO 74,53 kali, 81,92 kali, dan 79,48 kali. 4) Kinerja pembelajaran dan pertumbuhan : Tingkat Kepuasan Kerja/Pegawai 73,87 %, Turn Over Pegawai tahun 2003-2005 adalah 11,54%, 20,83%, dan 18,52%, Tingkat Produktivitas Pegawai 2003-2005 adalah 19,04 juta , 26,08 juta, dan 24,72 juts, Tingkat Absensi Pegawai 2003-2005 adalah 4,17%, 6,23%, dan 5,58%.
Seluruh hasil ukur saling terkait dalam hubungan sebab akibat baik sebagai indikator hasil maupun sebagai indikator pendorong. Dengan demikian RSUD Kota Bandung dapat melakukan pengukuran kinerja yang lebih komprehensif, akurat dan sensitif dari sebelumnya dengan pendekatan Balanced Scorecard.

Consistent to Good Governance Paradigm RSUD Kota Bandung must to do health service implementation, that is accountable, efective and efficient. It must to carry out the best quality services. That to need performance measurement tools which comprehensive, accurate, and sensitive one, as accountability existences to public and the owner. Whatever in fact the performance measurement in RSUD Kota Bandung could not to answer all questions from people and the owner to describe the position of the Hospital actually. So, they need another formulas to measure the performance comprehensively, accurately and sensitively.
Balanced Scorecard with four perspective that is financial, customer, internal business process, learning and growth, has considerred by a lot of manufactures and non profit institutions as a comprehensive and balance measurement tools. Can that be an alternative ? This reaseach is analizing performance measurement of RSUD Kota Bandung in 2006 with Balanced Scorecard approach. The design of research is descriptive study analize, processing by qualitative and quantitative study method, towards secondary data of activity in period 2003-2005 and primary data from survey in 2006.
Results of this research consist four perspective that is : 1) Financial Performance Income Growth Level 10,53 %, Inventory Turn Over 16 kali. 2) Customer Performance : Inpatient Customer Satisfaction Level 80,12 %, and Outpatient 72,06 %, Outpatient Market Share (2003 - 2005) are 19,22 %, 18,79 %, and 23,25 % , Inpatient Market Share (2004-2005) are 22,8 % and 9,14 %, Customer Retention (2003-2005) are 56,64 % , 57,42 % , and 60,87 %, Customer Acquisition (2003 - 2005) are 43,36%, 42,58%, and 39,13%. 3) Internal Business Process Performance : Service Growth Level is two new parameter of Radiolgy Services, Service Efficiency Level (2003-2005) are BOR 62,34%, 69,97%, and 75,05%, AvLOS 2,90 days, 3,02 days, and 3,16 days, TOI 1,8 days, 41,3 days, and 41,15 days, BTO 74,53 times, 81,92 times, and 79,48 times. 4) Learning and Growth Performance : Work/Employee Satisfaction Level 73,87 %, Labour Turn Over (2003-2005) are 11,54%, 20,83%, and 18,52%, Level of Hospital Revenue per employee (2003-2005) are 19,04 million, 26,08 million, and 24,72 million, Employee Absenteeism Level (2003-2005) are 4,17%, 6,23%, and 5,58%.
All of measurement results are conected each other in cause and effect relation as laging indicators and driver indicators. Conclusion result RSUD Kota Bandung can do performance measurment that more comprehensive, accurate and sensitive than before with Balanced Scorecard Approach.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>