Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Latar belakang: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar Acalypha indica Linn (akar kucing) dalam memproteksi neuron kultur jaringan hipokampus tikus pada keadaan hipoksia.
Metode: Ini merupakan penelitian eksperimental in vitro pada kultur primer sel hipokampus tikus Sprague Dowley dewasa. Selain kelompok kontrol, sel dipajan ekstrak Acalypha indica Linn dosis 10 mg/mL, 15 mg/mL, dan 20 mg/mL selama 72 jam. Kemudian seluruh kelompok sel diberi perlakuan hipoksia dengan gas-gas 5% O2 5% CO2 N2 balans selama 24 jam. Setelah itu viabilitas relatif sel diukur dengan 3-[4,5-dimethylthiazol-2-yl]-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), 5-bromo2?-deoxy-uridine (BrdU) untuk proliferasi sel dan Brain-derived Neurotrophic Factor (BDNF) kit metode ELISA untuk kadar BDNF.
Hasil: Viabilitas sel hipokampus yang terpapar ekstrak akar Acalypha indica Linn pada pemeriksaan MTT (C: 99,7%, A indica L10: 326,3%, A indica L 15: 411,7%, A indica L 20: 445,9%), BrdU absorbansi (C: 0,07, A indica L 10: 0,10, A indica L 15: 0,12, A indica L 20: 0,13), meningkat secara bermakna dibandingkan kontrol (p < 0,01) disertai peningkatan kadar BDNF (C: 11,3 pg/mL, A indica L 10: 12,5 pg/mL, A indica L 15: 23,1 pg/mL, A indica L 20: 18,1 pg/mL).
Kesimpulan: Ekstrak akar Acalypha indica Linn mampu meningkatkan viabilitas sel hipokampus dan kadar BDNF endogen pada keadaan hipoksia.

Background: This study was done to determine the effect of root extract of Acalypha indica Linn (akar kucing) in protecting neuron viability of the rat hippocampus on tissue culture in hypoxic condition.
Methods: This is an experimental study of in vitro primary cell culture of hippocampus of Sprague Dowley adult rat. The cultures were group into control (C) and exposure to root extract of Acalypha indica Linn with dose of 10 mg/mL, 15 mg/mL, and 20 mg/mL for 72 hours. The cultures were then exposed to hypoxic gas (5% oxygen, 5% carbondioxide, nitrogen balance) for 24 hours. After that, relative cell viability was measured by 3-[4,5-dimethylthiazol-2-yl]-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), cell proliferation by 5-bromo2?-deoxy-uridine (BrdU), and Brain-derived Neurotrophic Factor (BDNF) levels by BDNF ELISA kit.
Results: The result showed MTT viability (C: 99.7%, A indica L 10: 326.3%, A indica L 15: 411.7%, A indica L 20: 445.9%), BrdU absorbance (C: 0.07, A indica L 10: 0.10, A indica L 15: 0.12, A indica L 20: 0.13) of the exposured hippocampal cell were significantly higher than the control group (p < 0.01) accompany by increased level of BDNF (C: 11.3 pg/mL, A indica L 10: 12.5 pg/mL, A indica L 15: 23.1 pg/mL, A indica L 20: 18.1 pg/mL).
Conclusion: The root extract of Acalypha indica Linn is able to improve rat hippocampal cell viability and endogenous BDNF levels in hypoxic condition.
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sophie Yolanda
"Latar belakang: Studi ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak akar Acalypha indica Linn terhadap viabilitas relatif dan proliferasi sel sebagai parameter neurogenesis pada kultur jaringan hipokampus tikus pascahipoksia.
Metode: Studi eksperimental in vitro pada 24 kultur primer jaringan sel saraf tikus Sprague Dowley dewasa yang dipajankan terhadap hipoksia dengan gas 5% O2/5% CO2/N2 seimbang selama 24 jam. Pascahipoksia, ekstrak Acalypha indica Linn ditambahkan pada 3 kelompok perlakuan, masing-masing dengan dosis 10, 15, dan 20 mg/mL, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ditambahkan apapun. Setiap kelompok terdiri atas 6 sampel. Setelah inkubasi selama 90 jam, viabilitas relatif sel diukur dengan 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), proliferasi sel diukur dengan 5-bromo2â??-deoxy-uridine (BrdU). Data dianalisis dengan menggunakan tes parametrik one way ANOVA yang dilanjutkan dengan analisis post-hoc.
Hasil: Viabilitas relatif sel pada kultur jaringan hipokampus tikus pascahipoksia dengan pemberian ekstrak akar kucing pada dosis 10, 15, dan 20 mg/mL lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kontrol (176,95%, 220,62%, 386,02% vs. 100%). Proliferasi sel pada kultur jaringan hipokampus tikus pascahipoksia dengan pemberian ekstrak akar kucing pada dosis 10, 15, dan 20 mg/mL lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kontrol (0,132; 0,117; 0,114 vs. 0,096).
Kesimpulan: Ekstrak Acalypha indica Linn dapat meningkatkan viabilitas relatif dan proliferasi sel pascahipoksia in vitro pada dosis 10, 15, dan 20 mg/mL. (Med J Indones 2011; 20:94-9)

Abstract
Background: This research was done to study the infl uence of Acalypha indica Linn root extract towards relative cell viability and proliferation as parameters of neurogenesis in post-hypoxic hippocampal tissue culture.
Methods Experimental in vitro study using 24 primary neuronal cell cultures obtained from adult Sprague Dawley rat exposed to hypoxia with 5% O2/5% CO2/N2 balance gas for 24 hours. Post-hypoxia, Acalypha indica Linn root extract was added at doses of 10, 15, and 20 mg/mL to 3 treatment groups. No treatment was given to the control group. Each group consists of 6 samples. After 90 hours of incubation, relative cell viability was measured by using 3-(4,5- dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) examination, and cell proliferation was measured by using 5-bromo2â??-deoxy-uridine (BrdU) for cell proliferation. Data was analyzed using one way ANOVA parametric tests, then further analyzed with post-hoc analysis.
Results: The relative cell viability of rat hippocampal tissue culture treated with Acalypha indica Linn root extract with dose of 10, 15, and 20 mg/mL was signifi cantly higher than control (176.95%, 220.62%, and 386.02% vs. 100%). Cell proliferation of rat hippocampal tissue culture treated with Acalypha indica Linn root extract with dose of 10, 15, and 20 mg/mL was signifi cantly higher than control (0.132, 0.117, 0.114 vs 0.096).
Conclusion: Acalypha indica Linn root extract with doses of 10, 15, and 20 mg/mL can increase relative cell viability and proliferation in post-hypoxic hippocampal tissue culture. (Med J Indones 2011; 20:94-9)"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Rahadian
"Latar Belakang: Otak sangat sensitif terbadap kondisi kekurangan oksigen. Terhentinya suplai datah ke otak secara tiba-tiba, seperti yang tetjadi pada hipoksia serebri yang diasosiasikan sehagai stroke, dapat berakibat fatal dan menyehabkan kematian sel-sel neuron otak dalam waktu beberapa menit Hipoksia memicu serangkaian patologis yang disebabkan oleh eksitotoksisitas glutmnat dan produksi berlebih radikal belles yang selanjutnya memicu kaskade kematian sel. BDNF (Brain derived neurotrophic factor), salah satu faktor yang berperan dalam mempertahankan kelangsungan hidup neuron, dilaporkan kadarya menunm pada kendaan hipoksia. Seiling dangan meningkatnya kasus stroke serta prognosisnya yang buruk, merupakan suato kebutnben untuk mencari bahan obat yang dibarepkan dapat memblokir kaskade hipoksia sehingga kematian neuron dapat dicegah. Tanarnan akar kaning atau Acalypha indica Linn adalah tanaman perdu liar yang banyak dijum)lai di selurah daerah di Indonesia dan secara tidak sengaja rehusan akarnya dapat memulihkan kelumpuben akibat stroke. Senyawa flavmoid yang terkendung dalam tanarnan akar kucing memiliki kemampuan antioksidan yang terbukti dapat mencegah kaskade kematian neuron.
Tujuan: Mengetahui pengarah pemberian akstrak akar Acalypha indica Linn dalam mcmproteksi neuron tikas pada kendaan hipcksia.
Metode: Studi eksperimental in vitro pada kultur sel neuron jaringan hipckumpus tikus Sprague Dow/ey dewasa yang dipajan dengan ekstrak air akar Acalypha indica Linn pada dosis 10 mglml, 15 mglml, dan 20 mglml selama 72 jam. Kemudian seluruh sel diberi perlakuan hipoksia dengan gas 5% W5% C02/N1 balans selama 24 jam. Viabilitas sel diukur dcngan MTT assay, tingkat proliferasinya diukur dengan BrdU dan kadar BDNF medium kultur diperiksa dengan metoda ELISA.
Hasil: Viabilitas relatif, tingkat proliferasi neuron dan kadar BDNF endogen pada kultur jaringan llipokarnpus tikus dengan pemberian ekstrak akar kucing pada dosis 10 mg/ml, 15 mg/ml, dan 20 mg/ml meningkat dibandingkan dengan kontrol.
Kesimpulan: Ekstrak akar Acalypha indica Linn mampu meningkat viabilitas neuron serta kadar BDNF endogen pada keadaan hipoksia.

Background: The brain is very sensitive to oxygen deprivation condition. Interruption of the blood supply to the brain suddenly, as happens on cerebral hypoxia is associated as a stroke, can be metal and cause death of brain cells neurons within a few minutes. Hypoxia triggers a ;Series of pathological cascade caused by the glutamate excitotoxicity and free radicals which in turn triggered a cascade of cell death. BDNF{Brain derived neurotrophic factor). is one of the factors maintaining the survival of neurons. is decreased during hypoxic conditions. The increase and a poor prognosis of stroke, represents a need to look for ingredients that are expected to block tile cascade of hypoxia that neuron death can be prevented. Acalypha indica Linn (akar kucing) is a common wild plants that can be found in all regions in Indonesia and accidentally the decoction of the root can cure paralysis caused by stroke. Flavonoid compounds contained in the roots have the proven ability of antioxidants can prevent neuron death caScade.
Objective: To detennine the effect of root extracts of Acalypha indica Linn as a protection of rat neuronal on the state of hypoxia.
Metbods: Experimental in vitro study of cell culture of rat hippocampal neuronal of adult Sprague Dow/ey rat treated with Acalypha indica Linn root water extract at a dose of I 0 mg!ml, 15 mg/ml, and 20 mg/ml for 72 hrs, Then the cells were exposed to hypoxia wil 5% 0,/5% CO,IN 2 balance gas for 24 hours, Cell viability was measured by MTI assay and BrdU for cell proliferation. Levels BDNF medium culture was measured by ELISA methods.
Results: Relative viability, proliferation rate of neuron and endogenous BDNF level of rat hippocampal tissue culture with Acalypha indica Linn roots extract with dosage of 10 mglml, 15 mg/ml, and 20 mg/ m! is increased compared with control.
Conclusion: Acalypha indica Linn root extract can increase neuron viability and the level of endogenous BDNF in hypoxic conditions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T32810
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Callen
"Pendahuluan: Usia harapan hidup di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan melebihi angka 70 tahun. Walaupun demikian, peningkatan jumlah lanjut usia tanpa disertai perbaikan kualitas hidup berimplikasi pada munculnya berbagai penyakit neurodegeneratif. Penuaan merupakan proses multifaktorial yang melibatkan stres oksidatif. Meskipun demikian, hal ini dapat diantisipasi dengan keberadaan substansi brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Secara fungsional, faktor neurotropik ini mampu menunjang vitalitas, perkembangan, dan plastisitas neuron yang berperan dalam pemeliharaan fungsi kognitif.
Objektif: Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek tanaman herbal Acalypha indica L. terhadap kadar BDNF dan fungsi kognitif, khususnya memori jangka pendek.
Metode: Penelitian berlangsung selama 28 hari menggunakan tikus Sprague-Dawley tua (20-24 bulan) yang terbagi ke dalam tiga kelompok uji: kontrol negatif, kontrol positif (vitamin E 6 IU), dan Acalypha indica L. 250 mg/kg BB, beserta satu kelompok tikus muda berusia 8-12 minggu. Data diperoleh melalui pengukuran kadar BDNF otak dengan BDNF ELISA kit pada hari ke-29 serta uji kognisi Y-maze dengan menghitung jumlah benar pada hari ke-7 dan 28 perlakuan.
Hasil: Konsentrasi BDNF pada kelompok Acalypha indica L. mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tiga kelompok lainnya (nilai p=0,6545). Sementara, uji Y-maze memperlihatkan hasil adanya peningkatan jumlah benar pada hari ke-28 dibandingkan dengan hari ke-7 pada kelompok Acalypha indica L. (nilai p>0,999).
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Acalypha indica L. tidak memiliki pengaruh terhadap kadar BDNF otak dan kemampuan kognitif pada tikus Sprague-Dawley tua. Maka dari itu, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik serta dapat diaplikasikan pada subjek manusia.

Background: In 2020, life expectancy in Indonesia is estimated to be greater than 70 years. Nevertheless, the increasing number of elderlies with the poor quality of life implied in the occurrence of many neurodegenerative diseases. Aging is a process that involves oxidative stress; however, it can be anticipated by the presence of brain-derived neurotrophic factor (BDNF). This neurotrophic factor could optimize the vitality, growth, and plasticity of neuronal cells; consequently, cognitive function got maintained.
Objective: The aim of this study is to investigate the effect of Acalypha indica L. as a notable medicinal plant to BDNF level and cognitive function, specifically short-term memory.
Methods: This experimental study was conducted in 28 days using old Sprague-Dawley rats (20-24 months of age rats) which were grouped into three groups: negative control, positive control (vitamin E 6 IU), treatment (Acalypha indica L. 250 mg/kg BW), and one young group (8-12 weeks of age rats). Data are collected by examining BDNF level of the brain tissues using BDNF ELISA kit and undergoing a Y-maze test on day 7 and 28 of treatment.
Results: Level of BDNF in the treatment group increased when compared to the other groups (p-value=0.6545). Meanwhile, the Y-maze test revealed that the number of correct choices tended to increase on day 28 when compared to day 7 (p-value>0.9999).
Conclusion: It concluded that Acalypha indica L. provides no effect to BDNF level and cognitive function in old Sprague-Dawley rats. Therefore, continuing researches to obtain more significant and applicable results are suggested.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Start prcess,particularly cold start condition is considered important to be focused in terms of emission reduction due to high unberned hydrocarbon (HC) concertration in the exhaust gas....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Oktaviani
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan teknik adaptasi dan
imobilisasi sel khamir Candida tropicalis InaCC Y799 pada fermentasi xilitol dari
hidrolisat hemiselulosa daun tebu (Saccharum officinarum L.). Praperlakuan daun
tebu dilakukan menggunakan 1,8% asam maleat dan iradiasi gelombang mikro
pada suhu 180 C selama 5 menit. Penelitian bertujuan untuk mempelajari
kemampuan khamir untuk tumbuh dan beradaptasi pada hidrolisat hemiselulosa
sebelum fermentasi, dan meneliti potensi penggunaan matriks kalsium alginat
untuk imobilisasi sel khamir, serta pengaruhnya dalam peningkatan produksi
xilitol dari hidrolisat hemiselulosa daun tebu. Hasil menunjukkan bahwa khamir
C. tropicalis InaCC Y799 teradaptasi mampu tumbuh pada media hidrolisat
hemiselulosa daun tebu. Adaptasi khamir pada 75% hidrolisat menghasilkan
konsentrasi dan rendemen xilitol maksimum masing-masing sebesar 11,27 1,65
g/L dan 0,56 0,05 g/g (54,98% dari nilai rendemen teoritis) selama 24 jam
fermentasi, lebih tinggi daripada khamir tidak teradaptasi (kontrol). Namun
demikian, imobilisasi C. tropicalis pada kalsium alginat hanya menghasilkan
konsentrasi dan rendemen xilitol maksimum masing-masing sebesar 5,51 0,63
g/L dan 0,27 0,04 g xilitol/g xilosa awal (29,97% dari rendemen teroritis)
selama 48 jam fermentasi. Konsentrasi dan rendemen xilitol pada sistem sel
terimobilisasi setengah kali lebih rendah daripada sel bebas (kontrol).

ABSTRACT
Research on adaptation and immobilization method of Candida tropicalis
InaCC Y799 in xylitol production from sugarcane (Saccharum officinarum L.)
waste hemicellulosic hydrolysate has been conducted. Sugarcane waste were
pretreated with 1,8% of maleic acid and microwave at 180 C for 5 minutes. The
aim of this research were to study the effects of yeast adaptation using sugarcane
waste hydrolysate and the potential of using calcium alginate as immobilization
matrix of yeast C. tropicalis InaCC Y799 in the xylitol production during
fermentation. The results revealed that fermentation using adapted yeast in 75%
concentration of hydrolysate produce higher xylitol concentration and yield than
those with non adapted yeast. The highest xylitol concentration and yield obtained
using adapted yeast were 11.27 1.65 g/L and 0.56 0.05 g xylitol /g initial
xylose (54.98% of theoretical yield) for 24-hours fermentation. However, the
highest xylitol yield obtained by immobilization method were 5.51 0.63 g/L and
0.27 0.04 g xilitol/g initial xylose (29.97% of theoretical yield) for 48-hours
fermentation, which were lower than free cells system.
"
2019
T53771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Riva
"Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mencanangkan Program Pendidikan Inklusi yang memungkinkan anak penyandang cacat untuk belajar bersama anak non penyandang cacat di sekolah umum/inklusi. Dengan adanya stigma dan labeling negatif terhadap kelompok penyandang cacat selama ini, banyak kalangan yang mengkhawatirkan bahwa akan sulit bagi anak penyandang cacat untuk beradaptasi dan diterima di sekolah inklusi.
Namun berdasarkan pengamatan peneliti, ternyata banyak juga anak penyandang cacat yang tidak mengalami hambatan berarti ketika mereka belajar bersama dengan anak non penyandang cacat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana proses adaptasi antarbudaya anak penyandang cacat yang bersekolah di sekolah inklusi dan menemukan hal-hal apa yang melatarbelakangi kelancaran proses adaptasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif, strategi fenomenologi, serta sifat penelitian deskriptif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 3 informan yang dipilih secara purposeful dengan teknik snowball. Unit analisis adalah siswa penyandang cacat yang bersekolah di sekolah inklusi. Untuk memperkaya data, siswa penyandang cacat terdiri dari yang cacat sejak lahir dan yang cacat saat dewasa.
Peneliti menggunakan model Proses Adaptasi Antarbudaya Daniel J. Kealey dan konsep diri untuk menganalisa dan menginterpretasi data yang terkumpul. Dari hasil penelitian terungkap bahwa secara umum proses adaptasi antarbudaya yang dialami oleh anak penyandang cacat di sekolah inklusi memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan yang ada dipengaruhi oleh tiga aspek berikut: (1) latar belakang kecacatan, (2) hubungan keluarga, dan (3) konsep diri masing-masing anak penyandang cacat.
Di samping itu, hasil penelitian juga mengungkap bahwa keberhasilan proses adaptasi antarbudaya dipengaruhi oleh aspek-aspek berikut: (1) dukungan dan didikan keluarga inti dan lingkungan sosial terdekat anak penyandang cacat, (2) role model yang mampu memotivasi anak penyandang cacat untuk berkembang, dan (3) konsep diri yang positif.

In 2003, the Government of Indonesia initiatied to implement inclusive education program that enables the handicapped children learn in the regular/inclusive school with the non handicapped children. However, negative stigma and labeling on the handicapped have made many people concern that the handicapped can not adapt well and are accepted in the inclusive school.
But based on my general observation, there are many of these children did not find such difficulties. The aim of this research is to study the process of intercultural adaptation of the handicapped in the inclusive school and to find the backgrounds that can smoothen the adaptation process.
This research used a constructivist paradigm, qualitative approach, fenomenology strategy and descriptive dispotition. In collecting data, three informans were selected purposefully through a snowball technique. The analysis units were the handicapped children enrolled in the inclusive schools.
To enrich the research, informans were differentiated by children who born handicapped and children who became handicapped when they were grown up. To analyse and interpret the data, this research used the process of intercultural adaptation theory created by Daniel J. Kealey and self concept.
The research concluded that in general the process of intercultural adaptation of the handicapped in the inclusive school were varied one another. This differences were influenced by three aspects: (1) the background of their disability, (2) relationship within family, and (3) their self concept.
This research also found out that a succesful intercultural adaptation of the handicapped in inlcusive schools were influenced by the following aspects: (1) the support of direct family and the closest social environment, (2) role model as a motivator for the handicapped, (3) a positive self concept."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi baik kualitas maupun kuantitasnya. Pembahan pola tidur dapat menlberikan dampak pada fisik maupun psikologis, hal ini dapat terjadi pada klien yang dirawat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh atau dampak hospitalisasi terhadap pola tidur klien dewasa yang panama kali dirawat. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda korelasi, responden penelitian adalah klien dewasa yang pertama kali dirawat diruang perawatan penyakit dalam pria dan wanita RSUPN Cipto Mangunkusumo. Jumlah responden yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan beberapa kriteria. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner yang disusun oleh penelilai dan respnnden menjawab pertanyaaan yang diajukan dengan memberikan tanda (V) pada jawaban yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh hospitalisasi terhadap pexubahan pola tidur klien yang pertama kali dirawat.
Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya dampak hospitalisasi terhadap perubahan pola tidur pada klien dengan penyakit tertentu, dengan responden yang Iebih hauyak, dengan kriteria yang Iebih ketat serta dengan menggunakan instrumen dan uji statistik yang lebih lengkap."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5063
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>